NovelToon NovelToon
You Cheat You Die..!

You Cheat You Die..!

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Selingkuh / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Alpha Fox

Jin Ju Kyung dan Han Go Joon adalah pasangan suami istri yang menjadi panutan bagi publik. Mereka memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dengan Go Joon yang di cap sebagai suami Bucin. Dan Sang Istri, Jin Ju Kyung yang berkepribadian dingin dan tegas.

Han Go Joon mengawali karir sebagai pengacara perceraian namun, berkat kerja kerasnya dia bisa lebih sukses dan berkembang menjadi pengacara kondang yang wara-wiri di televisi.

Sedangkan Jin Ju Kyung, adalah mantan Leader dari Girlband kenamaan di Korea yang memutuskan untuk menjadi soloist dengan banyak prestasi gemilang.

Tapi di balik keharmonisan pernikahan mereka yang sudah berjalan selama hampir 5 tahun itu. Han Go Joon selalu was-was akan sebuah syarat yang pernah dilayangkan oleh Jin Ju Kyung sebelum menerima lamaran darinya.

"Menikahlah dengan ku Ju Kyung... " -Go Joon

"Baiklah, tapi dengan satu syarat... Jika kau berselingkuh maka kau akan mati di tanganku."-Ju Kyung


#cerita hanya fiksi imajinasi gila author😅

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Fox, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesaksian Lee Ah-Ra

"Foto-foto ini menunjukan bekas luka yang ada di tubuh Lee Ah-Ra, ini.. Adalah bekas pukulan dari gagang sapu, lalu di foto yang satu ini ada luka bekas cakaran dari kuku panjang. Dan kebanyakan adalah luka bekas cubitan dan di area lengan, perut dan paha nyanya. Menurut kesaksian Pak Lee, yang melakukan tindak kekerasan pada Lee Ah-Ra, putri mereka itu adalah istrinya. "

Saat Jo Kwon sedang serius menjelaskan bukti foto mengenai luka-luka di tubuh Ah-Ra, perhatian Go Joon teraihkan pada ponselnya yang menerima notifikasi pesan. Go Joon membuka pesan singkat yang dikirimkan oleh Ju Kyung. Isi pesan:

"Oppa, makan sianglah dengan Jo Kwon oppa. Mendadak aku ada sesi foto. Maaf" -Ju Kyung

"Baiklah, aku pun masih memantau sidang perceraian yang di tangani Jo Kwon. Nanti aku akan makan siang dengannya.. Jangan khawatir sayang.. " -Go Joon.

Setelah membalas pesan singkat istrinya itu, Go Joon kembali memperhatikan Presentasi Jo Kwon dengan kaki menyilang.

"Tidakkkk... Yang Mulia... Mana mungkin aku, sebagai seorang ibu tega menyiksa anak ku sendiri...!! "

Im Su Ah, refleks menyanggah perkataan Jo Kwon yang menyudutkannya.

"Lalu kenapa anda Egois, hanya fokus pada bukti foto tindak kekerasan yang terjadi pada diri anda sendiri.. Alih-alih memperjuangkan anak anda.. Bukankah anda sendiri yang bilang kalau putri anda juga mendapatkan tindak kekerasan dari ayahnya. Dan Yang Mulia.... Jika benar Lee Sang Yeob telah menyiksa atau memberikan kekerasan terhadap putri nya.. Mana mungkin, Lee Ah-Ra lebih nyaman berada di dekatnya ketimbang saat bersama ibunya. Dan saya berani mengatakan ini bukan tanpa alasan, saya mengumpulkan informasi tersebut dari guru-guru sekolah Ah-Ra, teman-temannya dan orang tua murid juga. Dan beberapa orang yang tinggal di rusun itu pun mengiyakan. Lee Ah-Ra lebih banyak menghabiskan waktu bersama ayahnya,dia lebih terlihat bahagia bersama ayahnya.. Berbeda dengan saat bersama ibunya, contoh nya jika ayahnya sibuk di toko dan ibunya lah yang mengantarkannya ke sekolah. Lee Ah-Ra selalu tampak murung tak bersemangat, terkadang dia terlihat menangis sambil berjalan bersama ibunya. "

Jo Kwon tidak diam saja, dia melanjutkan perkataanya kembali tanpa menghiraukan wanita itu.

"Bohhhooongggg itu semua bohonggg!!!! "

Im Su Ah, kembali meradang.

"Bohonggg katamu!!!!! "

Begitupun Pak Lee, dia bangkit dan menunjuk ke arah Im Su Ah dengan emosi.

"Tenanggggg tenanggggg!!!! "

*tokkktokktokkk.

Hakim Kim kembali mengetuk palu, untuk menenangkan mereka.

"Lanjutkan Pengacara Jo"

"Baik, terimakasih yang mulia. Bagaimana jika Lee Ah-Ra sendiri yang bersaksi yang mulia... Mengingat usianya sudah cukup untuk memberikan kesaksian"

"Baiklah.. "

Hakim Kim mengizinkan Ah-Ra untuk bersaksi.

Go Joon, meyakinkan Ah-Ra untuk mau bersaksi. Namun, sepertinya gadis kecil itu terlalu takut akan sesuatu.. Tapi Go Joon terus berusaha meyakinkannya hingga akhirnya Ah-Ra mengangguk dan mau berjalan ke tengah-tengah tempat persidangan di tuntun Go Joon.

"Kau pasti bisaaa... Jangan takut apapun.. Kau akan selalu bersama ayahmu jika kau mau berbicara nak.. Semangat!!"

Go Joon menyemangatinya sebelum duduk kembali ke tempatnya. Ah-Ra menoleh ke arah ayahnya yang duduk di depan di samping nya. Ayahnya melemparkan senyuman menguatkannya. Sedangkan Im Su Ah tampak gemetar, dia takut putrinya mengatakan semuanya.

"Nak... Apa benar ayahmu menyiksamu? "

Hakim Kim bertanya pada nya. Tapi Ah-Ra masih tetap diam bahkan menunduk.

"Jawab saja nak, jangan takut oleh ayahmu.."

Pengacara Bang, ikut membujuk gadis kecil itu.

"Jika Ah-Ra menjawab... Apa... Ah-Ra tidak jadi dijual ke negeri penuh gajah putih? "

Satu kalimat yang keluar dari bibir polos anak perempuan itu sukses membuat seisi ruang sidang riuh dengan banyak pertanyaan. Bahkan Go Joon dan Jo Kwon pun tampak tidak mengerti.

"Apa maksudnya nak.. Tidak akan ada yang menjualmu.. "

Hakim Kim pun merasa penasaran dengan hal yang dikatakan gadis kecil 6 tahun itu.

"Tapi... Ibu bilang kalau Ah-Ra mengadu pada ayah.. Ibu akan menjual Ah-Ra ke negeri dimana banyak gajah putih tinggal disana. "

"Ah-Ra apa yang kau katakan nak.... Pasti ayahmu yang menyuruhmu mengatakan hal itu....!!! "

"Diammm lah Bu Im... "

Jo Kwon kesal dan akhirnya membentak Im Su Ah.

"Apa maksudmu nak? "

Pak Lee sendiri tidak tau dengan apa yang dikatakan putrinya. Dia hanya tau, kalau istrinya kerap menyiksa putri mereka. Itu lah yang menjadi alasan pertengkaran mereka selain ekonomi yang tak kunjung membaik.

"Ibu bilang begitu tiap kali mencubit atau memukul ah-Ra kalau ah-Ra nakal dan ibu sedang marah pada ayah.. "

"Nak... Apa ayahmu sering memukul ibumu? Apa kau ada di dalam ruma saat terakhir kali ayah bertengkar dengan ibu..? "

Hakim Kim kembali melontarkan pertanyaan pada Ah-Ra.

"Ayah tidak pernah pukul ibu, tapi ibu sering pukul ayah. Tapi ayah diam, ayah cuma menangis. Ayah selalu minta maaf pada ibu, pada Ah-Ra. Ayah selalu janji pada Ah-Ra untuk buat Ah-Ra dan ibu bahagia. Tapi ibu bilang ayah tidak berguna. Sebelum ibu pergi, ibu pukul Ah-Ra lagi, dan ayah kembali lagi ke rumah untuk karena lupa bawa kunci toko. Ayah kaget lihat ibu menendang dan cubit ah-Ra, ayah tidak sengaja mendorong ibu sampai lemari jatuh dan barang-barang pecah.. Ah-Ra takut, tapi tidak bisa bantu ayah yang terluka karena perut ah-Ra sakit. Lalu ibu juga terluka dan masuk ke kamar lalu keluar lagi bawa tas besar. Pergi dari rumah. "

Ah-Ra mengatakan itu sambil terus memeluk boneka beruangnya.

"Anak Siallll!!!!! "

Batin Im Su Ah.

Pak Lee tertunduk sambil menangis, dia merasa telah gagal melindungi putrinya. Rasa cinta terhadap istrinya, membutakannya bertahun-tahun. Awalnya dia hanya diam melihat putrinya mendapat perlakuan buruk dari ibu nya sendiri. Tapi lama kelamaan dia sadar. Dan lebih memilih anaknya ketimbang harus mepertahankan istrinya.

"Nak.. Apa kau pernah melihat ibu pergi bersama laki-laki lain?? "

Hakim Kim kembali bertanya.

"Ibu tidak pergi, ibu membawa paman-paman itu masuk ke rumah setelah ibu pulang kerja. saat ayah ada di toko. Termasuk kakek itu juga. "

Dengan polos nya ah-Ra menunjuk Pak Luo dengan kaki di mainkan. Tentunya semuanya menjadi lebih terkejut lagi bahkan Pengacara Bang, melonggarkan dasinya tidak percaya karena baru pertama kali mendapat klien seorang penipu ulung. Go Joon tersenyum puas mendengar jawaban polos Ah-Ra begitupun Jo Kwon. Sedangkan Pak Luo yang ditunjuk, merasa seperti tikus yang tertangkap basah dia terlihat bingung harus berbuat apa.

"Sesuai dengan pernyataan Lee Ah-Ra, kami juga mempunyai bukti foto yang lebih akurat. Untuk saudara Im Su Ah, harap untuk tidak terkejut melihat nya ya... "

Jo Kwon mengatakan itu, sambil meminta izin pada Panitera untuk mengambil alih menanyangkan bukti. Dan panitera mengizinkan nya.

Slide pertama, Im Su Ah berfoto dengan pria yang ia bilang sebagai bosnya berlatar mini market tempat ia bekerja dengan pria itu yang memeluk nya dari belakang tampak mesra dan terpantul dari cermin bundar di langit-langit ruangan itu.

Slide ke dua, terlihat foto pemandangan sungai Han. Namun, jika di perbesar tampak Im Su Ah sedang "memadu kasih" Dengan pria lain di semak-semak.

Go Joon spontan berjalan ke depan lalu menutup mata Ah-Ra. Anak itu diam dan menurut.

Slide ketiga, foto diambil dari sela-sela pintu kamar yang terbuka sedikit. Di foto itu juga memperlihatkan Im Su Ah sedang melakukan hal tidak senonoh dengan pria lain. Yang Pak Lee yakini itu ada di rumahnya.

Dan masih banyak lagi foto-foto yabg ditunjukkan. Hingga foto terakhir yang terlihat paling biasa saja. Karena hanya menampakkan sebuah pemandangan kota Seoul yang gemerlap di malam hari dari kaca jendela sebuah ruangan kamar, seperti kamar hotel. Namun, saat Jo Kwon menaikkan pencahayaan foto itu. Baru lah terlihat pantulan sepasang pria wanita beda usia yaitu Im Su Ah dan Pak Luo dari kaca jendela itu.

1
minato
Bahasa yang digunakan enak banget dibaca, sampe lupa waktu.
Alpha Fox: terimakasih apresiasi nya atas karya amatir bubuk nabati ini kakak/Whimper/
total 1 replies
Fu Jinlee
Ngakak terus!
Alpha Fox: terimakasih apresiasi untuk bubuk nabati ini kakak... 😳
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!