Warning!! Bijak lah dalam memilih bacaan.
Harus menerima pil pahit kehidupan yang harus kuat berdiri sendirian tanpa dukungan orang tua.
Menjadi wanita kuat di tengah ibu kota tidak lah mudah dijalani oleh seorang gadis bernama Kinanti dirinya harus rela keluar dari rumah karna tidak bisa menuruti keinginan ayahnya, namun setelah keluar dari rumah dirinya harus berhadapan dengan Ceo Aroggan yang s uka seenak nya saja, bahkan memaksa menikah. bagaimana kisah nya? yuk simak dan masukan favorit dulu ya.
Fb:Yulia Putry
ig:Yuliaputry03
tiktok:yuliaputry99
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MomPutt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
happy reading
❤️❤️❤️❤️❤️
Di sebuah mini market dua orang beda jenis itu sedang berdebat kecil akan hal-hal kecil dan lagi membuat perdebatan mereka menjadi pusat perhatian orang yang juga belanja di sana, bagaimana tidak hanya karna suka dan tidak dengan pilihan masing-masing membuat dua orang tersebut acapkali beradu argumen.
"Tuan Muda." Kinan lagi-lagi cemberut dan mendengus kesal.
"Jangan bantah saya lagi, saya tidak suka dengan makanan yang kamu pegang itu, karna makanan itu banyak mengandung lemak."Ketus Abhi, Kinan tampak diam sesaat dan seketika dia terkekeh.
Abhi yang melihat gadis yang bersama dirinya itu tertawa sendiri seketika itu juga abhi mengerutkan dahinya "Kau gila? kenapa kau tertawa sendiri?"
"Owh... emm.. tidak papa Tuan Muda." jawab Kinan gelagapan.
"Kamu boleh ambil apa saja cemilan untuk kamu makan di apartemen, terserah apa saja." ucap Abhi tanpa melihat wajah Kinan sama sekali.
"Apa telinga ku ga salah denger,? tumben pria arogan ini menawarkan kebaikan nya kepada ku? "batin Kinan tak percaya apa yang dia dengar barusan.
" Kau yakin, Tuan?"tanya Kinan onyol
"Hmm.. " jawab Abhi
"Pilihlah cepat berhenti bertanya dan setelah selsai kita pulang."perintah nya lagi
" Kita?"Lirih Kinan pelan seakan tak percaya apa yang di ucapkan tuannya itu.
"Apa tun angkuh ini salah minum obat yang hari ini? biasanya juga galak, marah-marah terus, lah sekarang tumben waras." batin Kinan lagi bermonolog dalam hatinya.
Akhirnya Kinan pun mengambil Cemilan dan minuman yang menurutnya enak dan memang ia menginginkan nya. selesai belanja dapur akhirnya panjangnya perjalanan mereka pun kini tiba di apartemen , Kinan sibuk membongkar isi belanja mereka tadi dan menyusunnya di tempat yang sudah di sediakan. sambil membereskan belanjaan tadi Kinan pun melirik bos galak nya itu yang terbaring di sofa dengan kemeja putih dan dua kancing atas terbuka.
"Seperti nya tuan muda kelelahan deh."Kinan pun berjalan menuju tempat dimana Abhi saat ini tidur dengan mudah nya di sembarang tempat.
" Egg hmm... tuan muda, apakah kau lelah?"tanya Kinan menyenggol bahu Abhi
Abhi yang tadi nya tertidur berbaring seketika dibangunkan oleh Kinan langsung duduk berhadapan dengan Kinan,menatap bila mata hitam perempuan yang ada di hadapan dirinya saat iniini, Kinan yang merasa di perhatikan oleh tuan nya seketika salah tingkah dan menatap ke arah lain.
"Apa Tuan lelah? atau ingin saya buatkan apa?"Tanya Kinan kepada Abhi.
"Ya aku lelah, cape, berhenti bertanya kau itu cerewet sekali."ucap Abhi sambil memejamkan matanya kembali dan berbaring di paha Kinan yang sedang duduk.
Kinan yang tadinya biasa saja, namun dengan Tuan nya berbaring di pahanya seketika itu juga bola matanya membulat gadis itu terbelalak kagetkaget, bagaimana tidak kaget tanpa ijin tanpa bertanya Abhi langsung saja meletakan kepalanya di paha Kinan.
"Ehmm.. Tuan maaf, itu ada bantal sofa." ucap Kinan sedikit kesal karna laki-laki sebagai bos nya itu hampir saja membuat jantung gadis itu serasa mau copot, .
"Rasanya tidak nyam" belum selesai Kinan bicara Abhi lebih dulu mengucapkan kata-kata nya.
"Biarkan seperti ini sebentar saja, aku lelah."ucap Abhi lagi dengan suara serak nya dan kembali memejamkan matanyamatanya, Kinan hanya bisa mendengus kesal dan pasrah di perlakukan semena-mena pada dirinya.
Hening...
hening...
hening...
hogghhhhh... hooggghh.... (Anggaplah itu suara laki-laki ngorok karna begitu nyenyak nya tidur hhh)
"eitss.... suara apa itu?"Kinan yang tadi nya ikutan diam karna di perlakukan semuanya saja oleh baby besar itu seketika dirinya kaget mendengar suara dengkuran dari mulut tuan muda nya itu.
"Iyuwwww... tuan muda kau ngorok? iiiiihhh.. jorok."ketus Kinan kesal.
********
"Panggilkan OG yang mengantar kopi saya tadi?, perintah Jack kepada sekretaris Kania.
"OG ngantar kopi? Rara maksudnya ya tuan Jack?" tanya Kania sempat bingung.
"Ya, tiga menit saya tunggu di ruangan ." ucap Jack dengan wajah datar nya kembali memerintah kan Kania.
"Tapi Tu,,, sadar pria aneh." ketus Kania krna Jack langsung kembali masuk kedalam ruangan nya tanpa mendengar jawaban Kania sama sekali.
"Suruh OG bernama Rara ke ruangan tuan Jack sekarang juga."ucap Kania nelepon bagian pantry.
tak lama berselang akhirnya Rara pun tiba di depan ruangan tersebut dan langsung masuk kedalam ruangan itu " Permisi, tuan memanggil saya?"rara masuk dan hanya setengah badannya saja di balik pintu.
"Ya masuk lah, ngapain kau seperti itu?"ucap Jack dengan tangan nya masih penuh memegangi kertas.
"Eh iya tuan, Maaf." ucap Rara langsung sadar akan dirinya sambil terkekeh kecil dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Jack yang melihat sikap gadis di hadapannya itu antara lucu dan aneh, jack pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh gadis mungil di hadapan nya itu.
"Sudah berapa lama kamu mengenal,Kinan?" Tiba-tiba Jack lansgung memberikan pertanyaan kepada Rara.
"Ki... Kinan?"
Bersambung.....