Princess'S Handsome Bodyguard

Adrian menatap sebal plus keki Ve, gadis yang kini tengah melahap sarapannya. Terlihat begitu lezat. Setelah kejadian konyol tadi pagi. Adrian, dengan wajah malu yang tidak disadari Ve mengajak gadis itu sarapan lalu berniat mengantarkannya pulang.

Dan disinilah keduanya. Adrian yang akhirnya mandi dua kali pagi itu 🤣🤣

(Salahmu sendiri to mas)

Menatap jutek pada Ve. Bagaimana tidak. Setelah merasa dikerjai Ve (padahal sebaliknya) gadis itu dengan santainya memakan sarapannya. Satu piring nasi lemak (nasi uduk) komplit ludes dalam hitungan menit.

Kredit Google.com

Lagi Adrian yang pagi itu tampil santai dengan kaos oblong hitamnya, harus menahan emosinya ketika mereka kembali berdebat soal sarapan.

Kredit Instagram @ksndr_22

Adrian ingin sarapan western style, sedang Ve mau yang tradisional punya. Dan bisa dipastikan siapa pemenangnya.

"Ahh kenyangnya" Seloroh Ve, menepuk-nepuk perutnya.

"Sudah? Ayo pulang" Ajak Adrian.

"Pulang? Sana kalau Kak Hans mau pulang. Aku mah mau lanjut jalan-jalan lagi" Sahut Ve.

"Kau mau jalan-jalan? Ke mana?" Tanya Adrian.

"CS" Cengir Ve.

"CS lagi CS lagi. Apa sih yang menarik dari tempat itu?" Tanya Adrian heran.

"Banyak orang. Ramai" Jawab Ve.

"Ya iyalah ramai. Itu kan mall. Kalau sepi ke kuburan saja sana" Judes Adrian.

"Isshh ngomongnya kok begitu" Manyun Ve.

"Terserah akulah. Kamu pulang saja sana"

"Nggak mau. Kan Ve sudah ngomong. Kak Hans kalau mau pulang. Pulang saja sana. Ve bisa sendiri. Lagian Ve lagi pengen naik bis" Jelas Ve sambil menyesap habis fresh orange-nya.

"What?!!! Naik bis? Are kidding me?" Tanya Adrian tidak percaya.

"No, Ve serius. Jadi kalau Kak Hans mau pulang. Tidak apa-apa" Kata Ve bangkit dari duduknya. Meninggalkan Adrian yang jelas terkejut dengan sikap seenaknya Ve.

Adrian menarik nafasnya dalam. Seolah tidak punya pilihan lain. Pria tampan yang dengan tampilannya sekarang membuat tubuh atletisnya tercetak sempurna, setengah berlari menyusul Ve yang sudah berdiri di tepi jalan.

"Ayo" Ajak Adrian.

"Ve laIu nunggu bis. Kak Hans pulang saja sana" Usir Ve.

Adrian kembali menarik nafasnya.

"Tidak ada bis lewat sini. Ini kawasan elit" Info Adrian.

"Tapi disini bilang ada" Jawab Ve menunjukkan ponselnya. Lagi hanya Adrian yang tahu ponsel Ve.

"Itu belum diupdate. Di sini hanya ada taksi. Kan sama saja to naik taksi sama naik mobil"

Ve berpikir.

"Ve bisa naik taksi kalau begitu"

Adrian geram.

"Kau mau ke CS ayo tak antar. Paham tidak?" Ajak Adrian penuh penekanan.

Ve langsung mengembangkan senyumnya mendengar ucapan Adrian.

"Beneran mau anterin Ve?" Tanya Ve memastikan.

"Mau atau tidak?" Tanya Adrian berjalan menjauh dari Ve menuju parkiran mobil.

"Mau..mau...mau!" Jawab Ve antusias.

"Yesss!! City Square I'm coming" Seru Ve begitu mobil Adrian melaju di jalanan menuju pusat kota Johor Bahru.

"Mau ngapain sih ke sana?" Tanya Adrian. CS hanya mall biasa. Sama seperti kebanyakan mall lainnya.

"Mau nonton. Mau cuci mata" Jawab Ve antusias.

"Alah setakat itu bisa dilakukan di tempat lain" Sahut Adrian.

"Cuci mata? Aku lebih suka cuci mata ke klub malam. Bisa lihat cewek seksi disana" Batin Adrian.

"Eh tapi ni cewek seksi juga lo" Batin Adrian lagi menatap ke arah Ve yang begitu menikmati perjalanannya.

Pikiran Adrian kembali ke tadi pagi,

dimana dia dengan jelas bisa melihat tubuh bagian atas Ve yang begitu menggoda. 36 B, sebuah ukuran sempurna untuk tubuh seorang wanita. Bisa Adrian bayangkan. Tangannya akan pas sekali saat meremat aset kembar milik Ve itu.

"Haishh kenapa aku jadi semesum ini sepagi ini?" Batin Adrian.

(Bukannya otak elu emang isinya mesum semua bang 🤣🤣🤣)

"Kau tidak malu pakai baju semalam?" Tanya Adrian.

"Aku bisa beli dan ganti disana. Kan banyak toko baju disana" Jawab Ve membuat Adrian cengo. Lupa kalau di mall isinya ya banyakan baju.

"Kak Hans bisa pulang setelah antar Ve. Ve mau pulang naik bis" Lagi ucap Ve begitu mereka masuk ke basement parkiran City Square.

All kredit Google.com

"Ngusir mulu perasaan" Jawab Adrian cepat.

"Takut ngerepotin Kak Hans"

"Nah tu tahu. Kalau takut merèpotkan ya jangan bikin ulah yang aneh-aneh" Balas Adrian memarkirkan mobilnya.

"Ve nggak aneh Kak" Protes Ve.

"Iya tidak aneh. Tapi merepotkan" Celetuk Adrian. Ve manyun mendengarnya.

"Turun tidak. Atau mau disini sendirian. Disini sepi lo" Kata Adrian yang sudah bersiap turun.

Ve langsung sadar. Mengikuti langkah Adrian. Menuju lift di sisi kiri mereka.

"Kak Hans mau ngapain ikutan masuk?" Tanya Ve heran. Dia pikir Adrian hanya akan mengantarnya saja, tidak ikut masuk.

"Mau ikutan cuci mata. Cari cewek seksi" Seloroh Adrian kembali membuat Ve manyun.

"Pria semuanya sama. Sukanya cewek seksi" Gumam Ve.

Tak lama keduanya sudah berada di bagian dalam mall. Mata Ve langsung berbinar cerah. Melihat mall yang mulai ramai orang.

All kredit Google.com

"Wah ramai banget ya"

"Ini mall Nona, bukan kuburan jadi banyak orang. Sudah sana cepat cari baju ganti" Suruh Adrian.

Tak lama Adrian kembali dibuat terpana. Melihat Ve yang terlihat cantik sekali dengan blus lengan panjang model balon berwarna baby blue, dipadu dengan celana panjang hitam. Plus sepatu berwarna putih. Rambut hitamnya Ve biarkan tergerai.

Kredit Instagram @ zeunique

Mulut Adrian sampai menganga melihat cantiknya Ve.

"Kak Hans ayo" Ajak Ve yang melihat Adrian masih berdiri ditempatnya.

Adrian langsung tersadar dari keterpanaannya. Berjalan menyusul. Adrian pelan merebut paperbag yang berisi baju lama Ve. Ve langsung menggamit lengan Adrian begitu pria itu berhasil menyusulnya. Seulas senyum terukir di bibir Adrian. Ada rasa bahagia bercampur dag dig dug jantungnya yang berdebar tidak karuan.

"Mau kemana sekarang?" Tanya Adrian untuk mengalihkan perhatian agar jantungnya kembali berdetak normal.

"Nonton" Jawab Ve singkat.

"Alah setakat nonton saja senang banget" Ledek Adrian.

Ve hanya diam. Tidak menanggapi ucapan Adrian. Itu tidak penting. Seperti kata Fao. Dia akan menikmati kebebasannya sampai batas waktunya tiba.

Tak lama, keduanya sudah duduk dalam ruang remang-remang khas bioskop.

"Memang suasana bioskop seperti ini ya Kak?" Tanya Ve gelisah. Celingak celinguk melihat kiri dan kanannya.

"Ya memang begini. Memang kenapa? Belum pernah masuk ke bioskop?" Tanya Adrian heran. Gelisahnya Ve adalah tidak normal.

"Aku sering nonton bioskop. Tapi bioskop istana tidak segelap ini" Batin Ve gelisah.

Padahal Adrian sudah membeli tiket couple. Jadi mereka duduk di pojok paling belakang. Agak terpisah dari penonton lainnya. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan takut. Ada aku" Adrian berucap menenangkan.

Perlahan meraih tangan Ve yang mulai dingin. Menggenggamnya erat. Sesaat Ve hanya terdiam. Menatap tangannya yang terasa hangat saat berada dalam genggaman tangan Adrian. Juga kegelisahannya yang berangsur hilang. Berganti rasa tenang yang Ve rasa.

Pelan Ve menaikkan pandangannya. Mata indahnya bertemu dengan manik hitam milik Adrian yang entah kenapa sorot matanya terlihat begitu lembut saat menatap dirinya. Seketika jantung keduanya kembali bermaraton ria.

Ve yang polos tidak juga mengalihkan pandangannya. Bahkan gadis itu malah semakin menikmati ketampanan wajah Adrian. Padahal pria itu sudah beralih menatap layar besar di hadapan mereka.

"Kau mau nonton bioskop atau nonton aku sih" Ucap Adrian tiba-tiba.

"Ehh" Ve langsung mengikuti arah pandangan Adrian. Menonton film.

"Ehh mereka lagi ngapain?" Celetuk Ve tiba-tiba.

"Ha? Ciuman masak tidak tahu" Jawab Adrian asal. Tanpa melihat ke mana Ve memandang.

"Bukan yang di film. Tapi itu, yang didepan itu" Tunjuk Ve. Adrian langsung mengikuti arah pandang Ve. Dan pria itu langsung mendelik. Melihat pemandangan yang dilihat Ve.

"Jangan lihat itu Ve" Ucap Adrian cepat sambil menutup mata Ve.

"Aaa, Ve mau lihat. Mereka lagi ngapain. Kayaknya enak banget. Pangku-pangkuan gitu" Ucap Ve polos.

"Ya enaklah. Mereka kan sedang bercinta gaya women on top" Batin Adrian geram.

Meski Adrian tahu. Hal seperti itu sering terjadi di bioskop. Sebab tempat dan suasana memang mendukung untuk mereka bercinta di tempat seperti itu.

"Ve, jangan dilihat terus" Kata Adrian bingung harus bagaimana untuk mengalihkan pandangan mata Ve dari pasangan yang sedang bercinta itu.

Hingga akhirnya sebuah ide konyol terlintas dalam benak Adrian. Dengan cepat pria itu meraih wajah Ve. Lantas tanpa ragu, mencium bibir Ve.

"ADRIAN HANSON LEE!!!!" Teriak Fao dari belahan dunia lain.

***

Jadi kangen sama City Square. Pak misua kapan kita bisa jalan-jalan lagi ke sana 🤔🤔🤔

***