Seorang wanita yang berjuang hidup sendiri. di tengah padat penduduk real estate. Dengan perut yang mulai mbuncit.
Semua itu berawal dari kecerobohannya. Dia harus di usir oleh kedua orang tuanya karena hamil.
Di usia yang masih muda Adinda Dermawan harus hidup serba susah. Mencari ayah dari anak yang ada dalam perutnya.
mau tau kisah selanjutnya..?
yukk.. ikuti kisahnya.
⚠️⚠️ Cerita ini mengandung keHALUan akud
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari keberadaan Dinda
💕 Maaf sekali lagi ya Akak. jika Membaca nya terganggu oleh Typo🙏💕
CHIIIITTTTTT.....
"Kenapa Ghan? " tanya Alex
"Tuan.. ada seorang wanita yang hampir tertabrak." jawab Ghani
Johan segera turun dan menghampiri wanita itu.
"Nona.. apa nona tidak apa apa? " tanya Johan
"Tidak apa apa Tuan. saya yang tidak lihat." jawab Neni.
Neni siang ini di minta oleh Bu Halimah untuk membeli kebutuhan P3K nya. karena stock di panti sudah habis.
"Tuan.. sepertinya saya pernah melihat gadis itu." ucap Ghani
"Siapa Ghan? " tanya Alex
"Sebentar saya ingat ingat Tuan." jawabnya. Ghani emang sedikit pelupa.
Johan masuk kembali ke mobil.
"Bagaimana Jo? apa gadis itu tidak kenapa kenapa? " tanyan Alex
"Tidak ada yang terluka Tuan. hanya kaget saja tadi. " jawabnya
"Ya sudah.. jalan Ghan?. " titah Alex
Ghani segera menyalakan kembali mesin mobilnya. Dan segera melajukanya.
Sampai Hotel Alex segera menuju kamar untuk istirahat.
"Dinda.. kemana kamu.. bagaimana keadaan anakku. apakah anak ku baik baik saja? " gumamnya
"Bagaimana k hidupmu sekarang Din.? apakah kalian bisa makan yang enak? " Batin Alex
"Kemana aku harus mencari kalian? ada di sudut kota mana lah kalian? " tanya Alex
...***...
Satu minggu sudah berlalu.
Setelah pencariannya Alex ke Dinda belum membuahkan hasil. Alex segera mengerahkan anak buahnya untuk mencari di sudut sudut kota.
"Al.. Mana gadis yang kau janjikan itu? " tanya sang mama. Saat ini mama Alex pergi kekantor sang putra.
"Masih sibuk ma... Nanti pasti akan Al bawa ke mama. " jawab Alex
"Tapi kapan?? ingat mama hanya memberi waktu satu bulan. " Kata sang ma kembali mengingatkan.
"Maaf maa... Alex tidak bisa menerima penghargaan jodohin Ini? " jawabnya
"Kenapaa.. Ada masalah apa kamu sama Sandra. dulu kalian begitu sangat dekat? " tanya sang mama
"Maa.. Al dan Sandra itu hanya temen. tidak lebih ma." jawabnya
"Ayolah nak.. beri mama cucu. " rengek sang mama
"Mama.. mama itu sudah.. " ucapan Alex menggantung.
"Mama kenapa? " tanyanya
"Maa maafin Al.. Dulu Al pernah menyetubuhi seorang gadis. ' jawabnya
" Maksudmu apa nak? menyetubuhi seorang gadis itu menurut mama biasa. anak zaman sekarang. mama kira kamu pria yang seperti mana pikir. gonta ganti wanita. " ucap Sang mama yang tidak tau karakter sang anak. karena mereka tidak tinggal bersama.
Mama Alex kira. Alex adalah pria seperti suami dan anak sulungnya yang sering gonta ganti wanita
"Maaa Al tidak seperti itu.. Al tau itu tidak baik. Ak bukan pria semacam itu. " jawabnya
"Jadi kamu.. kamu tidak seperti yang pikir nak? " tanya sang mama
"Alex hanya melakukan satu kali dengan seorang gadis ma. Dan karena kesalahan itu Gadis itu hamil anak Al. " jawabnya
"Apa.. lalu sekarang? " tanya sang mama
"Dia di usir ma oleh orang tuanya." jawab Al
"Apa kamu yakin anak itu anak kamu? bisa saja itu anak orang lain. kenapa dia tidak mencarimu? " tanya sang mama lagi
"Maa.. jangan seperti itu.. Al yakin jika anak itu anak Al ma.. " jawabnya. dan semakin kesal sama sang mama yang sudah tidak percaya sama anaknya sendiri.
"Ya sudaahh.. itu terserah kamu. mama Minta nanti malam kamu pulang yaa.. Keluarga Sandra mama undang makan malam di rumah. " kata sang mama memberi tahu.
"Maa.. itu tamu mama" jawab Al
"Itu akan mbahas pertunangan kalian. " kata sang mama
"Maa.. apaan sih ma.. Sudah bukan zamanan ya di jodoh jodohin kek gitu. " protes Al
"Mama tidak mau tau. jika selama satu bulan kamu tidak membawa calon wanita yang kamu cintai. yaa siap siap saja kamu harus menikah dengan Sandra" kata sang mama kembali mengingatkan kesepakatan nya
Alex diam menatap sang mama. kadang tersenyum geli melihat sikap manja sang mama. namun juga kadang jengah karena semua keinginannya harus di turuti.
"Dah.. mama mau pulang. mama mau junguk teman mama yang sedang sakit. " pamitnya.
"Hati hati ma. " Ucap Alex
Alisia segera keluar dari kantor sang putra. tujuannya kerumah Mutiara. sahabat nya dulu waktu kuliah.
Di sana sudah ada beberapa teman. Sesampainya di sana. Alisia melihat Mutiara sudah membaik.
Berbicara sudah lancar hanya saja belum bisa berjalan. Mutiara harus rutin terapi agar smua nya segera membaik.
"Jeng Tia." panggil Alisia
"Haii.. jeng Alis " sahutnya. mereka saling berpelukan.
"Ada apa sih jeng? kok tiba tiba sakit. ? " tanya Alisia
"biasa faktor usia. udah banget yaa aku ini. " jawab Mutiara
"Belum lah. baru juga 43. Aku lah yang sudah tua hampir 50" jawab Alisia sambil tertawa.
"Tantee. silahkan di minum. " ucap Vita mempersilahkan tamu tante nya.
"Loh loh.. siapa dia? apa dia putrimu? " tanya Alisia
"Dia keponakanku. Dia kuliah di sini. daripada Ngekost mending kan tinggal di sini menemaniku. " jawab Mutiara
"Emang putri mu kemana? kenapa harus keponakan? tidak takut suamimi kecantol dia dia juga cantik loh? " tanya Alisia
Persahabatan Alisia dan Mutiara begitu sangat kental. sehingga terkadang mereka pun saling curhat dan saling cerita tentang masalah anak.
"Nggak lah Tante. saya tidak mungkin akan merusak keluarga tanteku yang baik. " jawab Vita. tidak Terima mrasa di rendahkan seperti itu.
"Vita sayang.. Sudah jangan di ladeni orang satu ini. kalo sudah segera masuk saja dan selesaikan tugas kuliahmu" ucap Mutiara. agar Vita tidak mendengar obrolan yang kadang belum beloh di dengarnya
"Kenapa sihh keponakanku itu? " tanya Ratih
"Biasa gadis seusia gitu kan masih sangat sensi jika membahas soal pelakor. " ucap Alisia
"Sudah sudah.. Ayo di minum. " ucap Mutiara mempersilahkan keempat temannya.
"Ohh iyaa.. emang siapa nama putri jeng Tia ini. kok kami belum pernah tau. " tanya Sarah yang belum tau nama Nya
"Ad.. " ucap Alisia yang terpotong karena deringan telpon masuk.
"Iya Sandra.. ada apa? " tanya Alis
"Ok.. tante sedang di rumah teman. baik tante pulang sekarang. " jawabnya
Alis segera berpamitan pada tuan rumahnya. karena keluarga Sandra sudah ada di rumahnya.
Seperginya Alisia. papa Dinda pulang setengah berlari.
" Paa. ada apa?, kenapa lariari? " tanya Sang istri
"Maa.. papa sudah ada kabar tentang keberadaan Dinda. Dan ini papa akan segera menyusul kesana. papa akan menjadi jemput Dinda maa. " ucap sang papa
"Syukurilah.. paa.. mama ikut ya paa. " pinta sang istri
"Tidak ma. biar papa sendiri. mama do'akan papa biar segera di bawa pulang." ucap sang papa.
"Ya sudah.. papa hati hati yaa. " pesan sang istri
Papa Dinda pun mengecup kening sang istri. "Mama do'akan papa biar bisa jumpa dengan Dinda " pamit sang papa
"Tentu pa.. mama selalu do'akan Dinda. " jawabnya.
...***...
papa Dinda segera meluncur ke kota yang sudah di beritahu oleh anak buahnya setelah sampai ke kota yang yang di tuju.
...Bersambung...
kok arsha ga ada crt nya lg sekolah