DILARANG BOOM LIKE, TOLONG HARGAI KARYA ORANG!!!🗡️🗡️🗡️🗡️
PERHATIAN!!!
PANAS BANGET!!!🔥🔥🔥
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, BAGI YG CUKUP UMUR HARAP MELIPIR!!!
Sebelumnya noevl ini berjudul "MY BOSS IS DEVIL."
Alexa merupakan gadis yang sederhana namun memiliki wajah sangat cantik. Banyak digilai kaum adam, apalagi kepribadiannya yang ceria juga memiliki catatan akademik dengan segudang prestasi manambah ketertarikan para laki laki untuk mendekatinya.
Siapa sangka? hatinya telah berlabuh kepada Adrian. Seorang anak dari pengusaha kaya raya menjadi rebutan para wanita. Apalagi parasnya yang sangat rupawan membuat siapa saja yang melihat nya l*b*do nya naik seketika. Mereka akan dengan senang hati menawarkan diri untuk sekedar berkencan dengannya.
Hati Adrian yang memang telah terkunci untuk Alexa seorang, tidak memberi ruang sedikitpun untuk para wanita yang bersedia menghangatkan tubuh nya.Adrian sangat mencintai Alexa, dan Alexa cinta pertama Adrian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Adrian menunjukkan letak kamar Alexa yang seharusnya di tempati dirinya.
Apartemen itu memiliki 3 kamar, namun hanya satu kamar yang berfungsi karena kamar yang lain sudah tidak pernah di masuki.
Kamar yang menjadi saksi bisu di mana dua insan melakukan perbuatan terlarang.
Kamar yang menjadi saksi Adrian lah yang telah merenggut kesucian seorang gadis SMA dan berjanji akan menikahi nya.
Terlalu banyak kenangan manis di sana, sehingga Adrian tidak sanggup untuk memasuki kamar itu.
Sedangkan satu kamar lagi memang tidak pernah di pakai, hanya untuk meletakkan barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Alexa mengedarkan seluruh pandangan di setiap sudut ruangan.
Ia masih mengingat semua memori saat saat menghabiskan waktu bersama Adrian di apartemen ini.
Ternyata ingatan itu terus membekas di hati nya, terlalu banyak memori indah yang telah mereka lewati disini.
Baik Adrian maupun Alexa sama-sama terdiam mengingat kenangan itu.
"Kamu tidur di kamar ku dulu, aku akan tidur di sofa." Suara Adrian mengagetkan lamunan Alexa yang sedari tadi masih terbawa suasana lama.
Alexa hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian beranjak dari sana, sedangkan Adrian yang tadi berdiri di samping Alexa hanya bisa menghela nafas kasar melihat sikap dingin Alexa.
Adrian hanya mampu memandang punggung Alexa yang semakin lama semakin menjauh dan tak terlihat setelah ia masuk ke dalam kamar.
Meski Alexa sudah memaafkan dan memberi kesempatan dirinya untuk memperbaiki diri, tapi rasanya masih begitu sulit jika harus tersenyum pada orang yang sudah menghancurkan diri nya.
Nyata nya rasa cinta dan benci itu masih seimbang di hati Alexa, tak ada yang mendominasi antara kedua nya.
Setelah Alexa menutup pintu kamar, Adrian mulai bergegas menuju bathroom kamar yang dulu nya pernah mereka tempati bersama, meski ruangan itu sedikit berdebu dan berantakan tapi tak ada pilihan lain bagi Adrian, tak mungkin pula ia menggunakan kamar mandi milik nya yang jelas-jelas saat ini di huni sang kekasih, yang ada justru ia akan semakin di benci oleh Alexa karena di cap sebagai pria me sum, meski nyata nya memang seperti itu.
Selesai membersihkan badan, Adrian baru teringat kalau ia tidak membawa apapun untuk ganti, ia berjalan menuju kamar tamu tanpa menggunakan apapun karena semua pakaian yang tadi di gunakan sudah basah, Adrian membuka lemari di kamar sana berharap menemukan selembar kain yang bisa menutupi tubuh nya, setidaknya jika tidak bisa menutupi seluruh nya ada kain yang bisa menutupi area inti nya.
Setelah membuka salah satu pintu lemari kayu itu, ternyata tak ada satu pun baju, bahkan lemari terlihat kosong bersih tak ada sehelai benang pun yang tertinggal di sana.
Adrian mulai sedikit panik, meski dia sudah berulang kali tak memakai apapun di depan Alexa tapi kali ini kondisi nya berbeda, kali ini bukan waktu nya ia memamerkan tubuh menggoda nya itu di depan Alexa.
Kemudian Adrian kembali membuka pintu lemari sebelah kanan, syukurlah di sana ada beberapa potongan kain tipis yang tak tahu itu kain apa, Adrian hanya melihat saja.
Satu tangan nya meraih satu lembar kain di sana, mulut nya melongo saat menyadari benda yang di pegang diri nya, ternyata kain yang di pegang diri nya adalah ce la na da lam wanita.
Alex baru ingat, dulu sekali saat pertama kali Adrian membobol keperawanan Alexa, Adrian menyimpan semua kenangan milik wanita itu saat pertama kali ia sentuh.
Bahkan dia masih ingat menyimpan seprai yang ada bercak darah ke pera wanan Alexa tanpa mencuci nya terlebih dahulu, karena menurut Adrian itu adalah kenangan terindah diri nya.
Dan benar saja saat mata nya memandang ke arah rak lemari bagian bawah ia mendapati spray berwarna putih yang sedikit menguning karena di makan usia.
Dada nya begitu sesak saat mengingat ia telah menghancurkan kehidupan gadis yang di cintai nya, setelah mengambil hal paling berharga dari Alexa justru Adrian kembali menorehkan luka yang begitu menyakitkan meski itu semua bukan sepenuhnya kesalahan Adrian.
Jika saja mantan suami Alexa tidak menjebak Alexa, mereka tidak akan berpisah hingga saling menyakiti seperti ini.
Sejenak Adrian menghembuskan nafas pelan untuk menghilangkan rasa sesak di hati nya.
Tangan Adrian kembali terulur meraih sehelai kain di sana, dalam hati ia merasa lega saat yang di ambil saat ini masih bisa di pakai untuk menutupi area inti nya.
Adrian mengambil satu lembar kain yang ternyata kain itu tidak lain dan tidak bukan adalah sarung penutup guling, setidaknya masih aman untuk membungkus area inti nya nanti saat ingin mengambil baju di kamar yang saat ini di tempati sang kekasih.
Setelah membelit kan sarung guling di pinggang nya, ia kembali berjalan keluar dengan tujuan menuju kamar nya untuk mengambil baju ganti.
tok...tok...tok...
tok...tok...tok..
"Alexa ... boleh kah aku masuk??" Tanya Adrian sedikit mengencangkan suara nya saat berulang kali mengetuk pintu tidak ada sahutan dari dalam.
Adrian mulai panik setelah beberapa kali memanggil nama kekasih nya tapi tak ada sahutan sama sekali.
Adrian mulai memutar handle pintu yang ternyata tidak di kunci.
Cklek
Pintu itu berhasil di buka oleh Adrian, dengan mengumpulkan sedikit keberanian ia kembali membuka lebar pintu, dan pada saat itu bertepatan dengan Alexa yang keluar dari kamar mandi hanya menutupi tubuh nya dengan selembar handuk kecil yang jelas-jelas tidak menutupi seluruh area inti nya.
Kedua pasang mata itu sama-sama membola sempurna saat melihat lawan nya menggunakan kain tak layak pakai.
Detik berikutnya suara melengking itu memenuhi seluruh ruang apartemen.
"Aaaaaaaaaa....!!!" Alexa menjerit dengan keras saat melihat Adrian hanya menggunakan kain sangat pendek untuk menutupi area inti nya bahkan sesuatu yang panjang itu tidak seluruh tertutupi oleh kain itu.
"Shittt ...," Adrian pun mengumpat saat melihat tubuh Alexa yang hampir polos, apalagi saat melihat dua buah pir jumbo yang hanya terbungkus pucuk nya saja membuat yang di bawah sana menegang sempurna.
Alexa yang menyadari hal itu langsung membalikkan tubuh nya.
"Apa yang kau lakukan disini dengan pakaian mu seperti ini Adrian??" Tanya Alexa tidak suka dengan mata terpejam, padahal ia sendiri sudah membelakangi Adrian.
Namun siapa sangka, saat Alexa membelakangi Adrian justru semakin membangkitkan gai rah Adrian saat melihat bo kong Alexa terpampang setengah nya karena handuk yang di pakai Alexa sangat minim.
Handuk itu memang seharusnya hanya berfungsi untuk mengeringkan rambut, tapi karena Alexa tidak mendapati yang lain ia pikir tidak apa-apa menggunakan handuk itu saja, toh juga di kamar tidak ada siapapun.
Namun siapa sangka, ternyata di sana ada Adrian yang bahkan hampir berpenampilan polos sempurna.
...❤️❤️❤️...
......**TBC......
Masih ada yang ingat cerita sebelumnya?
Maaf lama banget baru up.
Kira-kira cerita ini mau dilanjut atau tidak?
Aku sebenarnya sedikit malas untuk melanjutkan cerita ini karena sedikit Viewer, Tapi juga nanggun kalau tidak di lanjutkan.
Tolong kasih saran di kolom komentar ya ...
Terimakasih 🙏😘
See you next chapter 👋**
Suami macam mana kau Frans
Kendor tp beronde2😡😡😡