NovelToon NovelToon
Hot Couple: Cerita Cinta Inara Season 2

Hot Couple: Cerita Cinta Inara Season 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Pelakor / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:336.2k
Nilai: 5
Nama Author: Juliana S Hadi

NOVEL DEWASA

Fase kedua dalam kehidupan percintaan.
Seberapa mampu kita bertahan dan mempertahankan cinta dan rumah tangga?
Bukankah badai pasti berlalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juliana S Hadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjijikkan

"Maaf."

Tidak! Aku sudah muak mendengar kata maaf itu keluar dari mulutnya. Jangankan memaafkan, aku bahkan tidak bergeming sedikit pun.

Reza mencoba menjelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi. Meski aku tidak menggubrisnya, tapi sesungguhnya aku mendengarkan alasan yang Reza tuturkan kepadaku. Katanya, malam itu Salsya meneleponnya dan bilang dia tidak bisa tidur, ada yang ingin Salsya bicarakan dengannya. Reza mengatakan padaku bahwa dia sudah menolak, tetapi Salsya nekat mengetuk -- pelan -- pintu kamar kami, terus-terusan. Reza tidak ingin aku terganggu, sebab itu dia mengikuti keinginan Salsya untuk bicara dengannya di beranda depan.

"Dia melihat kita bermesraan di pinggir kolam, sebab itu dia...," Reza tidak melanjutkan kata-katanya, tapi aku tahu persis apa kelanjutan kalimat itu. Salsya ingin Reza bermesraan juga dengannya. Dia ingin Reza mencium dan mencumbuinya, seperti yang dilakukan Reza padaku, seperti kehangatan yang kurasakan -- kehangatan yang diberikan seorang suami pada istrinya. Kasarnya, dia minta jatah.

Mendengar itu aku malah geregetan dan terpancing menekan es batu kuat-kuat pada luka lebamnya, sehingga ia agak meringis karena sakit. Tapi aku tetap tidak menggubris alasan yang dituturkannya itu. Aku tetap membungkam mulutku dan tidak menatap padanya.

"Erik masih di sini, kan? Minta dia menggantikan Alfi dan May mengurusi Salsya di rumah sakit. Alfi dan Mayra itu sahabatmu, bukan karyawanmu."

Aku berdiri, menaruh baskom dan es batu itu ke meja, lalu keluar dari kamar, menuruni anak tangga dengan lunglai. Tungkai kakiku terasa lemas.

Sesampainya di bawah, aku ke toilet, mencuci wajah, lalu keluar dan duduk di sofa, memegangi kepala dengan dua tangan sambil menatap ke lantai.

"Kamu menunggu May dan Alfi? Biar aku saja," suara Reza membuatku kaget. Tiba-tiba dia sudah berdiri di ujung tangga.

Oh, dengan senang hati.

Aku pun berdiri, menaiki tangga dan melewati Reza tanpa melihat ke arahnya sedikit pun. Tetapi aku tidak langsung masuk ke kamar, aku masih berdiri di sana, di dekat tangga. Hingga beberapa menit kemudian, terdengar suara pintu terbuka, dan suara Mayra langsung mengusir keheningan. "Mukamu kenapa? Kok lebam-lebam."

Reza tidak menjelaskan, dia hanya bilang dia tidak apa-apa.

"Biar kuobati," kata Mayra.

"Tidak usah. Tadi sudah dikompres Nara."

"Oh, oke. Oh ya, Tirta tidak rewel, kan?"

"Dia masih tidur. Tadi sempat bangun, ditemani Aarin. Sekarang sudah pulas lagi. Emm... bagaimana dengan Salsya?"

"Dia tidak kenapa-kenapa. Mungkin hanya sedikit shock karena terjatuh ke lantai. Tadi dia sudah dibawa Erik ke mes, kok."

Sudah kuduga. Aku tahu dia tidak apa-apa. Aku tahu dia hanya berpura-pura.

"Trims. Maaf sudah merepotkan kalian."

"Santai," Alfi menjawab.

"Nara, bagaimana?" tanya Mayra.

Hening. Lalu terdengar embusan napas yang kuat. "Ya, begitu. Tapi semoga semua baik-baik saja. Gue... duluan, ke atas. Sekali lagi terima kasih."

Aku cepat-cepat masuk ke kamar, tidak ingin Reza memergokiku mendengar obrolannya dengan Alfi dan Mayra di bawah. Aku pun naik ke ranjang dan pura-pura tidur dengan posisi memunggunginya.

Entah Reza tahu atau tidak kalau aku pura-pura tidur, tapi waktu ia hendak mencium keningku, dia tidak sengaja menyentuh luka lebam di punggungku. Aku mendesis, meringis merasakan sakitnya. Lalu, dengan sigap dia memeriksa lukaku dan mendapati luka lebam itu. Dia mengompresnya. Dan aku membiarkan dia melakukan itu.

"Maafkan aku," suaranya lirih dan sangat pelan sekali.

Jangan harap aku akan memaafkanmu semudah itu. Tidak akan bisa.

Setelah mengompresi luka lebamku, dia menutup kembali bajuku, merapikan selimutku, dan berbaring rapat padaku. Dia tidur sambil memelukku. Aku juga membiarkannya. Kendati pelukan itu tidak senyaman biasanya. Pelukan yang biasanya hangat, tapi kali ini...

Menjijikkan!

1
Ayu Wardhanii
,
16/06/1977
Luar biasa
Dina Sutarlim
bagus
sum mia
ya ampuuunnn.... aku ngakak baca bab ini , sumpah kayak orang sinting yang ketawa ketiwi sendiri , bahagianya andai bisa diantara mereka yg gesrek yg selalu bikin ketawa , tp disaat yang genting pun mereka selalu bisa diandalkan .
Rifa Endro
OMG... sesak nafas aku,.Ihsan sesayang itu sama Kakak perempuannya.
Rifa Endro
aku yakin Alfi dan Mayra... ada hubungan dengan kematian syalsa
Rifa Endro
apakah saat itu, Ihsan yang datang ya ???
Rifa Endro
Reza pasti yg melakukannya. ia pasti takut di penjara.
Rifa Endro
huh ... Gusti..... perut ku rasanya ikutan nyeri
Rifa Endro
mas Aris atau Reza ya...atau malah Mayra ? atau justru Alfi ?
Rifa Endro: harus mba... kan bisa jadi salah satu di antara mereka kan ? kan kan kan 🙈
Juliana Shadi: semua orang kamu curigai wkwkwk
total 2 replies
Rifa Endro
ya memang dia sakit jiwa kalau kau terus meladeninya juha Ra, gantian kamu sendiri yang ikutan sakit jiwa. telpon polisi Ra
Rifa Endro
aku yang tegang nona Nara. Soalnya kamu lagi hamil.
Rifa Endro
aku nggak kebayang sih... bagaimana jadi Inara . diuji kesabarannya melalui suaminya berat. dari awal kehamilan.
Rifa Endro
oh wow !!! syalsa...syalsa ... and syalsa...
Rifa Endro
bini mu lagi sableng ... mas Reza
Rifa Endro
iya sama sepertimu gila dan gesrek pula
Rifa Endro
tambeng sih, emang kamu harus punya stok Ihsan di rumah mu juga dan di manapun biar selalu ada yang bisa memmariahimu disaat kamu ceroboh
Rifa Endro
hah !!! Basi !!! sebantar janji sebantar manis sebantar bohong lagi dan lagi
Rifa Endro
Ya Tuhan !!! jika tak ingin ditinggal Nara, stop dong kamu mikirin wanita lain yang notabene bukan apa2 kamu. sinting kamu Za
Rifa Endro
geregetan, Seperti memiliki dua kepribadian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!