NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta CEO Dingin.

Dikejar Cinta CEO Dingin.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Kisah dari seorang gadis yang tidak diinginkan kehadirannya oleh kedua orang tuanya. mampukah dia mencari kebahagiaannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KISAH SEDIH KATERINA.

Tak terasa sudah satu minggu Kania menjalani perawatan di rumah sakit Darma Kartika. Hari - hari dia lalui tanpa merasa kesepian sama sekali, karena selalu ada yang menjaga dan menemaninya. Malam hari Bara akan selalu berada di dalam ruangan Kania hingga pagi, ketika Bara berangkat kerja maka pak Asep dan bik Monah selaku datang menemani. Pada siang hari pasti Bara datang dari kantor menggantikan pak Asep kalaupun tidak pasti ada Keti yang menggantikan. Si bodyguard cantik itu setia menjaga Kania. Kinan pun tiap hari datang terkadang dari pagi sampai menjelang malam. Sedang bang Jonet sekeluarga sudah kembali beberapa hari yang lalu karena Sinta masuk sekolah dan Rendra sibuk dengan tugasnya, mereka pulang setelah dengan berat hati berpamitan pada Kania. Tak lupa sang lima sahabat Kania yang di kantor selalu datang tiap sore hari. Yang mengherankan setiap mereka datang pasti Kinan dan sang papa tidak berada di dalam ruang inap Kania. Jadi semua itu membuat Kania gembira , karena dia tak perlu menjelaskan mengapa mereka berada di sana. Sebab Kania tak mau dan tak ingin ada orang yang tahu kedekatannya dengan si pemilik perusahaan. apa jadinya jika mereka tahu kalau dia mengenal sang pemilik. Bakal heboh perusahaan Dirgantara grub itu. Seperti saat itu ketika Kinan dan sang Papa baru saja keluar untuk mencari makanan tiba - tiba para sahabat datang . mereka dengan hebohnya mendatangi kamar Kania.

"Asalamualaikum ...Selamat sore my princess...." serauut Wajah manis Sonya dan Ratih berada di depan pintu. Tak lupa si Karin dan Roby yang berada di belakang kedua gadis itu. melihat dari penampilan mereka, pasti mereka baru saja pulang dari kantor.

"Walaikum salam ..."jawab Kania dengan wajah gembira. Kania segera duduk bangun dari tidurnya.

Merekapun segera masuk kedalam kamar dan memeluk Kania dengan gembira.

"So...hati - hati dengan luka Kania..." seru Roby cemas.

"Jangan khawatir Rob...gue tahu kok.." jawab Sonya yang masih memeluk Kania.

"Lo kok tumben si Beny kagak ikut...?" tanya Kania ,karena setiap mereka jalan mereka sang lima sahabat selalu bersama.

"Beny lagi ada tugas nganter Bokapnya keluar kota .." jawab Roby. Memang si Beny sebenarnya anak dari seorang pengusaha kaya. Namun dia belum mau memegang tanggung jawab perusahaan sang papa. Dia berdalih mau mencari pengalaman dulu.

"Ooo... Kirain ada apa dia nggak datang..." ucap Kania merasa lega. Kania takut Beny sakit juga.

"Nia..sipa tu cowok ama cewek cantik yang ada di depan Kamar elo...?" tanya Karin yang emang sejak kedatangannya hari lalu sudah penasaran terhadap mereka berdua . sebab mereka di tanyai secara mendetail saat akan menjenguk Kania.

"Yang mana....?" tanya Kania sambil mengerutkan dahi heran.

"Itu gadis cantik dan pria gagah yang selalu berdiri di depan kamar elo..?" jawab si Sonya.

"Ooo Dia...." Kania bingung menjelaskan siap Keti dan Adi pengawal khusus buatnya dari Bara pada keempat temannya. ya ampun...apa yang harus gue jawab pada mereka...jadi si Keti ama Adi berdiri di depan kamar gue..batin Kania.

"I..itu saudara jauh paman Asep, dia emang di suru paman Asep menjaga gue..." jawab Kania kelabakan. duuh moga aja mereka percaya.

"Kirain siapa...habis kedua orang itu tegas dan menakutkan... model kayak bodyguard bodyguard gitu...." jawab Ratih.

'fuuh...untung mereka percaya...teriak Kania dalam hati. namun tidak dengan Roby, dia menatap Kania dengan curiga walau dia diam saja.

"Lalu Nia...sejak gue datang ke kamar elo ini, gue penasaran ama elo, bukannya gue ngehina elo, atau ngerendahi elo, apa elo nggak takut uang elo habis buat masuk kamar inap semewah ini...?" tanya Sonya yang tahu ruang yang di gunakan Kania sekarang adalah ruang rawat khusus. nggak mungkin masyarakat setaraf dia dan Kania mampu menempati kamar semewah ini.

"Bukan gue yang ngebayar ongkos perawatan dan ongkos kamar ini...beliau Orang tua anak yang gue tolong.." jawab Kania .he he gue nggak ngebohongin mereka kan...😂

"Oo...pantesan...habis ruang yang elo tempatin sekarang ini adalah ruang kusus Nia... nggak semua orang bisa menempatinya..." kata Sonya lagi.

"Apa iya So..Gila...emang anak yang elo tolong anak konglomerat Nia...?" tanya Karin hebo.

"Kemungkinan...." jawab Kania cuek. Nggak bisa gue bayangin kalau kalian semua tahu siapa orang tua anak yang gue tolong itu ( seru Kania dalam hati).

"Oh ya gimana keadaan kantor sekarang...?" tanya Kania pada mereka. untuk mengalihkan pembahasan tentang ruang rawat yang ia tempati sekarang.

"Nia...nggak ada kamu nggak asik tahu.." jawab Ratih cemberut.

"Do...segitunya sahabat gue.., apa bener tu...?" goda Kania sambil mencolek pipi Ratih yang duduk di sebelahnya. sedang Karin dan Sonya duduk di atas pembaringan Kania.

" Bener sayang...tanpa kehadiranmu di kantor rasanya sepi...habis kagak ada si tukang usil di kantor.." jawab Sonya.

"Emang sampai kapan sich kamu ada disini Nia..." tanya Karin.

"Entahlah... Kata dokter luka yang sekarang lebih para dari luka pertama.. jadi perawatannya agak lama dari yang dulu.."jawab Kania sedih.

"Apa masih sakit lukamu Nia...?" tanya Sonya dengan wajah sedih.

"Udah jauh lebih baik..." jawab Kania.

"Syukurlah ..." kata mereka.

Merekapun terlibat dalam perbincangan dan candaan ,sampai akhirnya mereka berpamitan untuk pulang setelah hari menjelang sore. Setelah keempat sahabat Kania keluar. Keti sang Bodyguard cantik masuk kedalam ruangan Kania. Karena sudah tugas dia untuk tak membiarkan Kania merasa kesepian jika tak ada yang menjaga.

"Keti..." sapa Kania ketika melihat Katerina membuka pintu kamar dia.

Keti yang mendapat sapaan dari Kania tersenyum dan berjalan kearah Kania.

"Barusan teman - teman sekantor Nia...?" tanya Keti berdiri di dekat Kania.

"Iya mereka teman sekantor gue, mereka satu ruangan sekaligus sahabat- sahabatku gue sejak di bangku kuliah..." jawab Kania.

"Senang ya punya sahabat setia ....?" tanya Keti dengan menatap wajah Kania.

"Memang Kamu nggak pernah punya teman atau sahabat gitu...?" tanya Kania heran.

"Dulu sich aku punya teman atau sahabat saat aku masih berada di bangku SMA ..." Keti terdiam. terlihat raut wajahnya menahan kesedihan. sifat kepo Kania kambuh melihat itu.

"Duduk lah..." pinta Kania .

Keti duduk dengan perlahan di kursi dekat tempat tidur Kania.

"Kalau boleh ceritain dong tentang sahabat elo....?"pinta Kania kembali.

"Ceritanya menyakitkan Nia..." kata Keti dengan raut wajah marah.

"Boleh aku tahu di dimana sekarang...?tanya Kania kepo.

"Entahlah...Kami berpisah...." jawab Keti datar.

"Maksudnya dia pergi darimu...?"tanya Kania memperjelas.

"Bukan...tapi Aku pergi meninggalkannya setelah dia memfitnaku..." jawab Keti penuh luka. Kania tertegun mendengar perkataan Keti.

"Saat itu kami masih duduk di kelas 3 di sebuah sekolah menengah atas. Kami satu sekolah, satu kelas malah satu bangku. Kami bersahabat, bagai saudara. Di mana ada aku disana ada dia. Segala persoalan dan masalah selalu kami selesaikan bersama. hingga kami membuat banyak orang iri melihat kedekatan kami.Tapi yang nggak pernah aku tahu dia ternyata seorang pencuri. padahal orang tua dia adalah orang yang sangat mampu. Tanpa setahu diriku dia sering mencuri di sekolah kami. kehilangan demi kehilangan barang atau uang sering terjadi di sekolah kami. namun tak pernah ketemu siapa pencurinya. aku nggak menyangkah kalau si pencuri adalah sahabatku sendiri. Aku baru tahu semua itu ketika tanpa sengaja aku melihat dia mencuri uang di Kantor kepala sekolah. Aku melihat sendiri dia mengambil uang itu. Ketika saat ku tegur dia mengelak walaupun aku sudah mengatakan padanya kalau aku melihat sendiri dia mengambil uang di dalam tas milik kepala sekolah. Saat kami sedang berdebat di dalam kelas ,kantor terjadi keheboan , kepala sekolah kehilangan uang yang baru beliau taruh di dalan tas kerjanya. Dan aku tahu itu kalau sahabatku yang mencuri. Kepala sekolahpun segera menyuruh semua murid keluar kelas agar para guru bisa memeriksa tas kami. Dan kau tahu ketika saat penggeledahan di lakukan...(wajah Keti menahan marah) uang itu ada di dalan tas sekolahku. Aku syok, benci , marah takut dan kecewa. Aku nggak pernah mengerti ,Kenapa dia sahabatku yang sudah kuanggap bagai saudara bisa melakukan itu padaku...?saat itu aku mendapat hukuman di keluarkan dari sekolah dengan tidak hormat . Orang tuaku marah dan malu mendengar berita itu.hingga aku di usir oleh mereka dari rumah keluargaku dan di coret dari daftar keluarga. saat itu hidupku hancur se hancur- hancurnya. hingga aku berkeinginan ingin bunuh diri. Tapi Tuhan masih memberiku kesempatan untuk hidup . Di saat tekatku bulat untuk mengakhiri hidupku Dia mempertemukan ku dengan tuan Bara. Tuan Bara dan pak Anton menyelamatkan aku yang akan terjun dari ketinggian sebuah jembatan, Ketika melihat keadaanku dan mendengar kisahku mereka membawaku ikut bersama mereka. tuan Bara membawaku kemarkas para pengawalnya. Di sanalah aku hidup sampai sekarang. Beliau memperbolehkan aku bergabung dengan para pengawalnya yang dididik dengan ketat. Kami mendapat pendidikan umum, ilmu beladiri serta kehidupan yang layak, Kami di ajarkan menghadapi hidup .." kata Keti menceritakan kisahnya.

"Ya Tuhan ...." seru Kania . dia merasakan sesak di dalam dadanya mendengar cerita Keti. Ternyata kesedihan yang dialaminya masih lebih mudah dari kehidupan Katerina. masih banyak kasih sayang yang dia dapatkan walau bukan dari kedua orang tuanya.

"Apakah di sana hanya kamu gadis satu - satunya ...?" tanya Kania prihatin .

"Tidak...masih ada beberapa orang gadis yang juga sama denganku, walau kami mempunyai latar belakang berbeda... " jawab Keti .

"Karena itukah kau tidak mempunyai teman..?" tanya Kania sambil menatap Keti dengan wajah sedih.

"Iya... Sejak saat itulah aku malas berteman. aku trauma memiliki teman.

Aku selalu curiga pada orang, Aku takut masalah akan kembali datang padaku .." jawab Keti dengan wajah sedih.

"Kau Salah, di dunia ini bukan kamu aja yang mempunyai nasip sedih seperti itu.." Kata Kania sambil menatap Keti.

"Maksudmu...?" tanya Keti tak mengerti

"Kau masih bisa merasakan kasih sayang dari kedua orang tuamu , tapi aku...( terlihat air mata menetes di pipinya , Kania teringat kembali masa kecilnya masa- masa suram kehidupan sedihnya) sejak aku di lahirkan aku nggak pernah merasakan apa itu kasih sayang orang tua, gimana rasanya belaian sayang dari seorang ibu, bagaiman rasanya pelukan dan belaian sayang seorang papa..."kata Kania perlahan. Air mata mulai deras di wajah cantiknya.

"Maaf... Apakah kedua orang tuamu meninggal...lalu siapa mereka yang selalu menjengukmu itu...?" tanya Keti penasaran.

"Mereka masih hidup...dan yang selalu datang kemari itu sebenarnya pembantu orang tuaku yang telah merawat ku sejak aku lahir kedunia ini..?" jawab Kania.

"Emang mereka dimana...?" tanya Keti penasaran.

"Ceritanya panjang Ket..." akhirnya Kania menceritakan kehidupan nya sejak dia di lahirkan oleh sang Bunda sampai dia pergi dari rumahnya. Namun Kania tak memberitahu nama dan siapa kedua orang tuanya. Ia tak ingin orang tahu dia putri siapa.

"Gila....kehidupanmu lebih para dariku Nia... kok bisa anak angkat lebih berharga dari anak kandung..?" seru Keti marah dan heran.

"Entahlah...banyak orang yang bikang seperti itu kala mereka tahu suapa aku..." jawab Kania pelan.

"Tapi tidak banyak yang tahu semua ini Ket... hanya beberapa orang aja yang tahu kisahku. termasuk kau sekarang.." kata Kania hambar.

"Trimakasih Nia kau mau percaya padaku kisa kita hampir sama Hanya bedanya kau mendapatkan kasih sayang dari banyak orang, sedang aku hidup sendiri..." Keti juga merasakan kesedihan Kania lebih besar darinya.

"Sebenarnya kau juga bisa mendapatkan kasih sayang itu jika kau membuka hati buat mereka ..." nasehat Kania.

"Benarkah...?" tanya Keti tak percaya.

"Iya...kita hidup di dunia penuh perjuangan Ket... mempunyai teman atau sahabat sebenarnya sangatlah indah, cobalah kau membuka diri untuk mau bersahabat dengan orang lain,...gimana kalau kau coba bersahabat denganku dulu..." seru Kania sambil mengulurkan tangan pada Katerina. Dia yang tadinya bersandar di kepala ranjang , sekarang duduk bersila di tempat tidur.

"Okey...aku akan kembali mencari teman, mulai sekarang kita bersahabat..." kata Keti sambil menjabat tangan Kania.

"Aauu..." seru Kania tertahan ketika merasakan sakit saat lengan kanannya mendapat guncangan pelan.

"Maaf Nia..." seru Keti terkejut dan cemas. Tanpa mereka sadari ternyata di balik pintu kamar Kania ada seseorang yang sedang mendengarkan percakapan mereka sejak tadi. Ketika dia mendengar seruan kecil Kania dia cemas bukan main. Dia segera membuka pintu kamar Kania dengan keras.

"Nia....ada apa..." teriak Bara dengan cemas sambil berlari mendekati Kania yang juga kaget dengan teriakannya.

"Bos...." ucap Kania .

"Tuan...." kata Keti yang juga merasa kaget melihat kehadiran sang Bos.

"Kau tidak apa- apa...?" tanya Bara lagi sambil memeriksa luka Kania. kecemasan terlihat di wajah tampannya.

"Bos...Kania baik- baik aja kok..." jawab Kania sambil menatap Bara heran. kok Bos Bara tiba- tiba muncul...jangan- jangan dia mendengar cerita kami. batin Kania .

'Ya Tuhan...apa jangan - jangan tuan mendengar cerita kami..batin Keti takut.

"Lalu kenapa kau berteriak...?" tanya Bara lagi dengan kesal.

"Kania agak merasa sakit ketika berjabat tangan dengan Keti..." jawab Kania menjelaskan.

"Kau itu belum sembuh....jangan terlalu banyak bergerak..." kata Bara marah.

"Iya Kania salah..." jawab Kania yang merasa takut melihat kemarahan Bara.

Bara tersadar ketika melihat wajah sedih Kania.

"Kau juga, kau itu bertugas menjaga Kania , bukan malah membuat dia banyak bergerak..." Bara ganti menatap Keti.

"Maaf Bos Keti salah..." jawab Keti sambil menunduk takut .

"Sudah kau sekarang keluar. Dan kau gadis nakal ayo tidur lagi...seharusnya kau itu tahu kalau luka di punggungmu itu belum sembuh,... "omel Bara sambil menyuruh Kania kembali berbaring. ya ampuun si Bara cerewetnya kayak emak - emak yang mengetahui putrinya bandel 😂 😂.

"Baik Bos...." jawab Kania nurut aja perintah si Bara.

"Baik tuan..." jawab si Keti.

'Ya ampuu...perasaan gue kayak anak kecil yang ketahuan nggak bobok siang ya..( teriak Kania dalam hati) walau di luar menuruti perintah Bara. he he ternyata Kania sadar kelakuannya.

Bara segera menarik selimut ketubuh Kania sampai menutupi dadanya.

"Sekarang istirahat yang baik..jangan banyak gerak lagi...." ucapnya sambil mengusap sisa- sisa air mata yang berada di pipi Kania.

"Bos....Kinan mana...? Lagian Nia belum ngantuk Bos...?"kata Kania menatap Bara dengan wajah imutnya. Bara gemes melihat Kania.

"Baiklah...tapi kau tetap harus berbaring dengan tenang dan Kinan sebentar lagi datang dia sedang membeli buah bersama bik Siti dan Mamat. " jelas Bara sambil membetulkan letak selimut. mereka terdiam dengan fikiran masing- masing. Kania menatap keluar jendela sedang Bara menatap lembut wajah Kania.

"Bos...kapan Kania pulang dari rumah sakit...?" tanya Kania memecah kesunyian.

"Masih lama... kenapa..? kau sudah bosan tinggal di sini...? Tanya Bara sambil menatap wajah Kania yang kini lagi menatap wajahnya.

"Iya Bos Kania bisan... gimana kalau Nia pulang aja kerumah, lalu seminggu sekali Nia kontrol kerumah sakit..." usul Kania pada Bara dengan wajah memohon.

"Nggak , nggak boleh..." tegas Bara.

'Mana mungkin dia kuijinkan pulang kerumahnya, bisa - bisa aku nggak bisa hidup tenang, biar aja aku di bilang egois asal dia nggak akan jauh dariku..'

Seru Bara dalam hatinya.

"Ayolah Bos... Nia janji akan menjaga diri Nia dengan Baik, kalau perlu si Keti ikut Kania ...." rayu Kania penuh harap.

"Nggak bisa....aku nggak akan membuat resiko lagi..." jawab Bara kekeh. Kania cemberut memandang Bara. melihat wajah Kania pingin rasanya Bara mencium wajah menggemaskan itu.

"Tapi aku punya solusinya sich...." kata Bara dengan senyum penuh arti.

"Beneran Bos....apa tuh solusinya...?" tanya Kania penuh harap.

"Pingin tahu...?" goda Bara.

" Iya .." jawab Kania sambil menganggukkan kepala dan menatap Bara penuh antusias.

"Kau bisa pulang tapi kau pulang kerumahku.." jawab Bara sambil tersenyum 😊

"Maksudnya Bos ...?" tanya Kania bingung.

"Kau bisa pulang tapi pulang kerumah ku dan tinggal di sana sampai kau benar- benar sembuh..." kata Bara menjelaskan.

"Lah kok gitu sich Bos...bukankah Kania punya rumah sendiri, lagian kalau Kania tinggal di rumah anda Bos, hutang Budi Kania tambah bertumpuk Bos...nggak ah Nia nggak mau..." seru Kania nggak setuju.

"Kalau gitu ya udah kamu nggak bisa pulang sampai kamu benar- benar sembuh.." jawab Bara cuek.

"Ya ampun Bos...emang apa bedanya sich Kania tinggal dirumah Nia sendiri ama tinggal di rumah Bos..lagian nich Bos , apa kata orang tua Bos kalau tahu Nia tinggal di situ, bisa ruyam kan nanti urusannya.." kilah Kania mencari alasan.

"Ya bedalah...kalau di rumah ku aku bisa mendatangkan perawat dan dokter kerumahku, serta peralatan rumah sakit bisa aku datangkan kerumah..soal orang tuaku itu urusanku sendiri....." jawab Bara.

Iya, iya...sultan mah terserah...seru Kania dalam hati.

"tapi Bos..." Kania pingin protes lagi. tapi perkataannya sudah di potong oleh Bara.

"Nggak ada tapi- tapian kalau kau setuju kau bisa pulang kalau tidak kau tetap di sini sampai sembuh..." kata Bara dengan datar.

Ya ampuuuuun....sulit amat sich pulihannya. teriak Kania dalam hati.

"Nia pikir- pikir dulu dech Bos..." jawab Kania sambil cemberut. Bara tertawa dalam hati melihat wajah Kania yang frustasi.

"Eh kenapa aku punya ide kayak gini ya... kenapa nggak ku lakukan sejak dulu aja, batin Bara sambil tertawa kesenangan dalam hati. Wiii si Bos Bara ada ada aja ya ...🤣

Sampai sini dulu cerita hari ini. besok lagi author lanjutin ya ..😄

Bersambung.

1
Rossa Simangusong
sedangkeluar 🧐🧐
Ndy AjjaDech
cuma cerita gada anak kandung sendiri ditelantarkan
Reni Anjarwani
keren bgtt
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Sebrang Damar
/Good//Good//Good/
Sebrang Damar
/Good//Good//Good/
Sebrang Damar
/Good//Good/
Sebrang Damar
/Good//Good//Good/
Junita Junita
masak sih ada orang tua yang begitu....,🥺😫
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
irma hidayat
ceritanya seru, semangat thor
irma hidayat
Buruk
Ruk Mini
sangat menarik.. pengalaman guru yg manjur.. kesabaran buah yg sgt manisszz.. jempol thor buat mu . tq d tunggu karya2 mu lg 🙏👍👍👍
Eno Kumaniren
Luar biasa
fitri suryadi
thor kapan lanjut lg season 2 Dikejar Cinta CEO Dingin kisah anak" Kania dan Bara udah lama bgt loh
"Candy75
pengawal kesayangan raja cerita yang bagus
"Candy75
keluarga happy
"Candy75
misterius sekali tu kakek
"Candy75
syok tingkat dewa
"Candy75
ulat bulu lagi
"Candy75
sindrom cauvade sepertinya Bara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!