hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 20
...happy reading beloved readers...
♦️
♦️
♦️
Pagi kembali menyapa, kini waktunya bagi mereka untuk kembali ke kota D karena besok adalah hari kerja namun sebelum ke bandara, terlebih dahulu mereka menikmati sarapan yang disiapkan oleh hotel. Diam-diam Devania bernapas dengan lega karena tak melihat Arya bersama Rendy. Devania menuntaskan sarapannya tanpa ingin terlibat pembicaraan sepasang kekasih yang dimabuk asmara.
Selesai sarapan kemudian mereka memesan taksi untuk mengantar mereka ke bandara, sedangkan tiket telah dipesan oleh Rendy. Setelah beberapa saat taksi yang mereka tumpangi tiba di bandara. Ketiganya segera keluar dari taksi dan segera melakukan boarding pass.
Devania duduk dengan tenang namun tidak pikirannya. Mengingat peristiwa semalam diam-diam dia meringis sendiri, baru kali ini dia tak berhasil mengendalikan dirinya. Seburuk apapun perlakuan orang padanya semua dibalasnya dengan senyuman meskipun hatinya menangis.
"Van,,,ada apa ??? Sejak tadi diam aja ". Tanya Farah yang sejak sarapan ternyata memperhatikan sahabatnya.
"Gak kenapa-kenapa, aku hanya merasa lelah ". Jawab Devania beralasan
"Wajar sih kalo kamu lelah,,,,,semalam kamu mengamuk dan hampir menghilangkan nyawa seseorang ". Balas Farah bergidik ngeri
"Sssttt,,,, gak usaha lagi dibahas, itu hal yang paling memalukan ". Ucap Devania malu.
Ketika terdengar panggilan untuk penumpang maskapai penerbangan dengan tujuan kota D, Devania berjalan mendahului meninggalkan Farah dan Rendy yang terlihat masih sibuk dengan ponselnya. Kemudian Devania duduk dengan tenang dikursi sesuai dengan nomor yang tertera pada tiketnya sambil memejamkan mata. Sedangkan Farah dan Rendy sudah dipastikan pasti duduknya berdampingan.
Baru saja memejamkan matanya seraya mencari posisi enak sebelum pesawat tinggal landas, Devania merasakan pergerakan disamping kursi tempat duduknya. Karena merasa terganggu Devania perlahan membuka matanya dan membuatnya terkejut dengan seorang pria yang selalu ingin dihindarinya telah duduk dengan manis didekatnya.
'Rencana apalagi yang Tuhan buat untukku,,,,,' batin Devania menarik napas frustasi dan kembali menutup matanya sebelum ketahuan.
Dua jam bukanlah waktu yang singkat untuk terus berada disamping pria yang merupakan mantan suaminya. Pernikahan tersingkat yang pernah terjadi sepanjang zaman.
"Saya tau kamu tidak tidur,,,,,". Kata Arya menatap Devania yang sedang menutup mata
Devania tetap menutup matanya tak ingin terpancing oleh Arya yang mencoba untuk berbicara padanya. Bukan karena marah atau dendam karena diceraikan hanya dalam hitungan jam karena sesungguhnya semua itu dilakukan agar keluarga besarnya tidak dipermalukan. Devania hanya merasa sebaiknya tidak perlu berurusan dengannya. Sudah cukup baginya dipermalukan seperti itu untung saja yang hadir hanya keluarga.
"Jika kamu tidak membuka mata, maka aku akan memeluk dan menciummu saat ini ". Ancam Arya kesal dengan sikap cuek Devania.
"Apa sudah menjadi sifat bapak yang selalu mengganggu ketenangan orang lain,,,,". Balas Devania geram mendengar ancaman Arya
"Itu hanya berlaku untukmu nona ". Ucap Arya tersenyum tipis
"Maaf pak, perjalanan masih lama, biarkan saya istirahat ". Kata Devania berusaha menahan emosinya seraya kembali menutup matanya
"Perjalanan 2 jam itu bisa kita manfaatkan untuk menyelesaikan masalah kita ". Balas Arya ngotot ingin mengajak Devania bicara
'Masalah ???? Yang bener aja, kita baru kemarin berbicara itupun tidak lama '. Batin Devania bingung
"Masalah ???? Maksud bapak masalah apa ya,,,,,saya merasa tidak pernah punya masalah dengan siapapun apalagi dengan bapak ". Ucap Devania tak mengerti maksud perkataan Arya
"Ada apa denganmu,,,,,kenapa pernikahan kilat yang kita lakukan sama sekali tidak punya arti bagimu,,,,". Arya mulai merasa kesal dengan sikap acuh Devania
"Karena itu adalah hal terbodoh yang pernah saya lakukan dalam hidup ini. Dan saya harus melanjutkan hidup dengan melakukan hal-hal yang baik " . Balas Devania datar
"Baiklah aku minta maaf, aku mengaku salah dan aku ingin memperbaiki semua kesalahan itu ". Ucap Arya menatap lekat manik mata coklat milik Devania.
"Saya sudah memaafkan bapak dan jika bapak ingin memperbaiki kesalahan itu maka carilah wanita yang bapak cintai dan nikahi dia dengan benar ". Balas Devania tersenyum membalas tatapan Arya.
"Aku ingin memperbaiki semuanya itu berarti kamu yang akan aku nikahi dan soal menikah dengan wanita yang kucintai itupun adalah dirimu ". Ucap Arya ngotot
"Maka bapak akan sendiri seumur hidup ". Balas Devania tak kalah ngotot.
"Kita liat saja apa yang akan aku lakukan ". Ucap Arya tersenyum miring menatap Devania
Devania tak lagi menanggapi perkataan Arya, dia lebih memilih memejamkan matanya agar Arya berhenti mengoceh tentang hal-hal yang tak masuk akal.
'Enak sekali bicara memperbaiki kesalahan, dimana otakmu ketika memutuskan untuk mengakhiri pernikahan hanya dalam hitungan jam. Seenaknya mempermainkan pernikahan '. Batin Devania kesal dengan kata-kata Arya.
Melihat Devania memejamkan matanya, Arya pun melakukan hal yang sama namun bukan untuk tidur melainkan memikirkan cara agar Devania bersedia kembali menikah dengannya.
'Aku akan melakukan semua cara agar kamu mau menikah denganku '. Batin Arya menerawang
Tak terasa dua jam penerbangan telah mereka lewati. Kini pesawat yang mereka tumpangi mendarat dengan sempurna dibandar udara kota D. Devania berusaha melewati badan Arya yang tidak beranjak sama sekali dari tempatnya duduk. Beruntung Devania memakai celana jeans dan badannya langsing jadi memudahkan dirinya melangkah meskipun sedikit menyentuh badan kekar milik Arya.
Arya yang merasa badannya tersentuh sesuatu segera membuka matanya dan melihat semua penumpang bergegas menuruni pesawat, matanya mencari keberadaan Devania namun Arya hanya dapat melihat punggung Devania yang semakin menjauh, untuk mengejarnya pun tak mungkin karena banyaknya penumpang. Arya hanya mendengus kasar sembari menelpon anggotanya untuk memberitahukan posisinya.
🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Alhamdulillah up untuk menghibur para readers akhirnya selesai juga. Jangan lupa dukungannya seperti biasa.
Tak lupa othor ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa semoga senantiasa dalam kondisi fit selama berpuasa.
Salam hangat dari author
