NovelToon NovelToon
MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fanfic / Perjodohan / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sata Erizawa

WARNING!!! CERITA INI HANYA UNTUK MEREKA YANG MENYUKAI ALUR SUPER LAMBAT DAN PERMAINAN KATA-KATA!

Layaknya Princess Hours, Melody Hwang tiba-tiba harus menikah dengan pewaris tahta tampan Emperor Group demi darah 250 cc dan uang 100 juta.

Menyelamatkan kakek yang sekarat, malah dinikahkan dengan cucunya.

Menikah tanpa cinta adalah lagu baru yang harus ia tulis dalam melodi romantisme kisah cintanya.

Berisi kisah sederhana yang sangat manis. Dialog yang ngegemesin. 😈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sata Erizawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelayan Baru

Melody terus berlari meninggalkan Yudha. Rasanya puas sudah membuat Yudha kesakitan.

"Apaan si Yudha itu? Dia itu pemilik mulut beracun. Huft, kenapa dia dengan mudahnya menilau sesuatu dengan uang? Ya meski nyatanya itu suatu kebenaran, harusnya dia tidak berkata seperti itu! Dasar laki-laki kasar! Syukurin deh aku tadi sempat menginjak kakinya. Aku lega! Salah sendiri menghina diriku dan keluargaku. Aku tidak terimalah! Apapun itu asal masih memiliki harga diri, maka akan baik-baik saja."

Melody kembali melangkah.

"Setelah ini kemana? Aku ingin kembali saja ke ruang tamu. Apa jika aku melewati jalan ini bisa butar balik? Mana mungkin aku kembali ke tempat yang tadi. Aku malas bertemu dengan Yudha. Kesalku masih ada. Kesalku masih tersisa."

Melody memelankan langkahnya, ia penasaran dengan sebuah pintu yang besar. Dengan cepat ia membuka pintu itu. Rupanya pintu itu seperti pintu utama sebuah ruangan. Melody masuk lewat pintu itu.

"Astaga, apa-apaan ini?"

Di depan matanya, sepanjang matanya bisa memandang, yang selalu ia lihat hanya lorong dengan banyak pintu dan ruangan-ruangan. Melody terus saja mengikuti langkah kakinya tanpa memperhatikan dimana ia berada.

Tersesat!

"Haduh, aku dimana? Ruangannya banyak sekali. Ini rumah apa rumah sakit sih? Astaga, kenapa tiba-tiba aku merinding? Kenapa tidak ada pekerja atau bodyguard atau pengawal di sini? Mereka semua pada kemana?" Melody mulai ketakutan.

Melody kembali melanjutkan langkah kakinya dan masih sama. Lorong-ruangan. Lorong-ruangan. Seperti tidak ada habisnya.

"Bodoh! Harusnya tadi aku tidak bertingkah kurang ajar di depan Yudha. Harusnya aku bersikap baik, berdiam, dan tersenyum manis saat Yudha mengantarku berkeliling… Ah, enak saja. Ini semuakan gara-gara Yudha juga. Jika dia tidak berbicara kasar, mana mungkin aku akan melarikan diri darinya. Huftt."

Melody kemudian kembali berjalan menyelusuri lorong rumah yang menurutnya tidak ada habisnya itu. Ia benar-benar tersesat!

"Kenapa semakin lama semakin sepi? Aduh, bulu romanku berdiri."

Angin berhembus dan membelai tubuh ramping Melody. Ia memeluk tubuhnya sendiri. Pakaiannya terlalu tipis, tidak bisa melindungi tubuhnya dari hawa dingin.

"Ini menakutkan. Ini menyeramkan. Kenapa harus ada efek angin behembus di tempat yang sepi segala sih? Aku semakin merinding, kan. Siapapun tolong muncullah, asal jangan hantu!"

Saat Melody berjalan, tiba-tiba dari belakang terdengar suara kaki melangkah mendekat padanya. Melody yang sedari tadi merasa takut, jantungnya berdetak semakin kencang. Ia berusaha untuk berlari, tapi sebuah tangan menahan bahunya.

"Ampun, ampun! Jangan makan saya!" Kata Melody ketakutan sambil memejamkan mata.

"Nona, Nona! Anda baik-baik saja?" Tanya seorang wanita yang tengah memegang bahu Melody.

Dengan takut Melody membalikan badan dan mencoba membuka matanya untuk melihat siapa yang sedang memegang bahunya.

Ternyata hanya seorang wanita cantik berpakaian rapi yang sempat ia kira sebagai sosok hantu.

"Ka..kau buk..bukan hantu, kan? Kau manusia, kan? Kakimu menempel di tanah."

Tanya Melody gelagapan. Ia menyempatkan diri memeriksa kaki wanita cantik itu. Menempel atau tidak.

Wanita itu tersenyum. "Saya pengawal pribadi, Nona yang Tuan Besar Wijaya amanatkan. Perkenalkan nama saya Ayane. Tuan Muda Yudha yang menyuruh saya untuk mengikuti Nona tadi saat bertemu. Sepertinya Tuan Muda sangat mengkhawatirkan Nona." Kata Ayane.

Yudha menghawatirkannya? Rasanya tidak percaya. Namun Melody tahu jika Ayane bukanlah tipe pembohong. Lagian jika Ayane bohongmu, tidak akan ada untungnya.

"Ah, benarkah? Yudha menyuruh kak Ayane seperti itu?" Tanya Melody.

Ayane mengangguk. "Maaf Nona, Anda bisa memanggil nama panggilan saya saja. Sangat tidak pantas seorang dari golongan pelayan mendapatkan panggilan kakak dari majikannya."

"Cih, siapa yang membuat aturan konyol seperti itu? Pasti Yudha! Tidak masalah siapapun orangnya, jika memang dia lebih tua dariku maka aku akan memanggilnya kakak! Kau tidak boleh menolaknya! Mengerti?"

Melody tipe orang yang menentang sistem kasta dalam hidupnya. Baginya semua orang di hadapannyaitu sama. Sama-sama makhlukciptaan Tuhan. Yang membedakan hanyalah tingkat kesopanan. Ia harus memperhatikan senioritas dan siapa yang lebih tua.

"Baiklah, Nona... Terserah Anda saja."

"Hehe, terima kasih banyak, Ayane-nee." Melody menyunggingkan senyuman ramahnya.

"Sama-sama, Nona."

Melody senang Ayane bisa mengerti dirinya. Ia bahkan tidak kaku saat harus bercengkrama dengan Ayane yang termasuk orang baru dalam hidupnya ini.

"Nona, tugas saya adalah mengawal, mengawasi, menjaga, dan menyiapkan segala sesuatu yang Nona perlukan. Saya harap Nona akan terbiasa dengan saya karena saya siap 24 jam untuk Nona!"

Ayane menjelaskan tugasnya.

Yang bodoh siapa sih di sini? Bukankah pekerjaan itu membutuhkan ekstra waktu? Apakah Ayane berniat mengadikan seluruh jiwa dan raganya demi menjaga dan melayani dirinya?

Hei, Melody sadar ia bukanlah ratu! Dan keluarga Kazehaya meski keluarga yang sangat kaya raya tapi keluarga ini juga bukanlah keluarga kerajaan!

Sistem kerja apa ini? Kenapa Ayane mau menerima pekerjaan seperti ini? Apa ini romusha?

Tidak! Gaji itu ada.

Seberapa besar gaji itu sekalipun, tapi apa ini masuk akal?

Romusha: Mirip kerja rodi, kerja tanpa dibayar.

"Hah? Apa ada pekerjaan seperti itu? Apa kau tidak akan lelah?" Tanya Melody tak percaya.

Ada ya pengawal pribadi yang melakukan semua hal layaknya budak? Melody tidak menyukai hal seperti ini.

"Itu sudah tugas saya sebagai pengawal pribadi , Nona." Ayane tersenyum ikhlas dengan tugasnya. Nyatanya ia memang menyukai pekerjaannya.

"Tapi tetap saja. Itu pasti sangat berat." Melody merasa iba dengan Ayane.

"Nona, saya rasa waktu berkeliling bisa dilanjutkan lain kali. Sekarang mari saya tunjukkan kamar pribadi Nona. Sudah waktunya Nona berhias diri."

Haruskah ia menerima dengan ikhlas pelayan barunya ini? Meski tidak masuk akal, tapi ia mencoba menelannya mentah-mentah.

"Berhias diri? Ah, benar juga. Hehe, aku sama sekali belum mandi. Ayo!"

_______________________________________

"Aku akan memastikan calon menantu keluarga Kazehaya menjadi sosok yang pantas. Nona Melody memiliki pontensi besar akan hal itu. Dia baik dan tersenyum ikhlas. Meski bukan dari kalangan berada, tapi aku yakin, dia menerima perjodohan ini bukan untuk menguasai harta dan tahta kemewahan. Pancaran kesederhanaan dan ketulusannya terlalu besar, pantas saja Tuan Besar bisa luluh. Bahkan Nyonya Mikan dan Nyonya besar juga mengamininya... Ini adalah tugasku sebagai wujud balas budiku... Nona Melody, selamat datang di keluarga Kazehaya!"

________________________________________

Mbak Ayane: Bakal jadi pengawal atau pelayan pribadi mbak Melody. Inget-inget ya... 😅😅😅

Thanks banget untuk kalian semua yang sudah menyempatkan diri untuk mampir.

Terima kasih untuk like dan komennya. Ditunggu untuk chapter selanjutnya. 😉 Vote juga boleh kok.

Oh iya, aku ingetin lagi, ini alur sinetron. Akan sangat lambat dan panjang. 😂

Semoga hari kalian menyenangkan. 😉

1
Siti Mukminah
Luar biasa
Siti Mukminah
lucu ya 😊
Jeny Juwan Alfa
aku baca ulang Lg Thor.
Bru ngeh ternyata likenya masih dikit mungkit alurnya terlalu lambat dan di situ2 aja
pdhal berharap bnyak adegan romantis nya tp masih gtu2 aja udh berjalan stengah thun dan jg udh hubungan suami-istri terlalu aneh mungkin .
Jeny Juwan Alfa
pdhal ceritanya bagus bnget sampai ngulang 3x tp gk di lanjutkan ke anak2 mereka .sayang sekali padahal aku tunggu2 pasti lebih keren LG.
Sata Erizawa: makasih bgttt say, aku sangat terharu loh... ya Allah, sampai dibaca ulang... hiksss...
total 1 replies
Pertiwi Intan AL
menurutku menarik untuk novel satu ini 🥰
kavena ayunda
sumpah jahat bgt kurenai
kavena ayunda
oh mantan pelacurr pantes serakah gk bs lah di bandingkan mikan yg baik
kavena ayunda
kasian mikan dia paling tersakiti ma suami ma madunya🙄
kavena ayunda
si pelakor ttep egoiss sok baik ternyata emaknya alvin
kavena ayunda
helehh ttep gk suka ma yuda ma jalang ini
Jeankoeh Tuuk
suami macam apa Yudha itu ....
Jeankoeh Tuuk
Thor....buat Yudha yang sangat cemburu ....spy seimbang dg sakitnya melody
Jeankoeh Tuuk
jengkellll......lihat Yudha yg sok baik dg melody
Jeankoeh Tuuk
jadi emosi lihat Yudha ......untung ada Alvin yg bisa mengerti
Maizuki Bintang
bgs
melodyfatma
Thor , ini karakter melody nya sama bener kayak aku . nama aku kan melody , tomboy , nada dering handphone ku juga lagu nya Naruto yaitu blue bird . juga kalo gk salah kata kata " Aigo " itu Kayak nya dari film IPA IPS deh , biasanya yang sering bilang " Aigo " itu si Rara . kalo menurutku sih ~~~
Sata Erizawa
terima kasih untuk semuanya yg udah baca...
Reni Noor Aeni
yeayy aku tamat baca nyaa,😍
makasih thor untuk karyanya
Sata Erizawa: wow... padahal ini karya yg membosankan... anyway, thanks so much ya... best luck for you ❤️❤️
total 1 replies
Anonymous
Mmmkmmmm
Hatin Lihawa
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!