Evereet Long , Generasi keempat . pemegang utama kekuasaan lini bisnis kelurga Long. Pria sombong dan berwatak dingin.
PROLOG :
Braak , pintu kamar mandi terbuka lebar, nampak pria tinggi tegap menatap celina dengan perasaan haus di kerongkongan, badannya bergetar seperti menahan sakit yang teramat dalam. Wajah putihnya memerah seperti sedang menahan sesuatu dengan keras
Pria itu mendekati Celina , menatapnya dan menariknya keluar dari bath up.
Celina Hua tercengang kaget.
"Maaf Tuan, aku salah aku hanya ingin beristirahat sebentar di bath up ini". Celina menjelaskan sambil mempertahankan tubuhnya agar tidak ditarik keluar.
Celina Hua tidak bisa mempertahankan tubuhnya. Tarikan pria itu benar-benar kuat, Tubuh Celina seakan terbang dibuatnya.
____________***********
Buat New Readers
Jangan lupa kasih Boom like yah, dan masukan ke List FaVorit kalian. Juga Vote dan beri Author bintang lima ^__^
Arigato- Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MASIH BELUM BERSEDIA
Celina Menatap Nyonya Samantha penuh haru. Bukankah ini adalah kesempatan untuk bisa tetap bersama Bayinya , melihat tumbuh kembangnya, merawatnya. Memikirkan jika nanti anaknya memanggil Ibu kepada wanita lain membuat hatinya tidak rela. Namun ketika mengingat kesepakatan waktu itu membuat hati Celina meredup.
Anak ini sudah ia berikan kepada Evereet seharga 500 juta. Mengingat ini tiba-tiba Celina menangis. Nyonya Samantha Mengira karena permohonannya membuat Celina menangis. Nyonya Samantha memeluk lembut Celina,
"Maafkanlah Putra ibu, kau pikirkanlah baik-baik demi kebaikan Bayi kalian". Nyonya Samantha menasehati kembali. Celina hanya terdiam tanpa menjawab. Melihat waktu sudah larut Nyonya Samantha meninggalkan Celina untuk beristirahat.
Memikirkan permohonan Nyonya Samantha, membuat Celina terjaga sampai pagi. "Anakku, katakanlah apa yang harus Ibu lakukan. Sementara Ayahmu tidak menginginkan Ibu". Ucap Celina sambil mengelus-elus perutnya.
Jason mengetuk kamar celina. "Kakak". Panggilnya.
Celina membuka pintunya, "Hey ini masih pagi sekali, tapi kau sudah tampan seperti ini".
"Kakak ayo lihat ayah". Ucap Jason
Celina menangguk tersenyum. "Kau tunggulah dibawah bersama paman Yue. Kakak akan bersiap dulu".
Selama tinggal di Villa, Jason dan Paman Yue menjadi akrab. Bahkan Jason sering membantu Paman Yue memasak. Dan paman yue pun sangat senang, karena ternyata Jason memiliki bakat yang luar biasa dalam memasak.
Dalam ruang makan, Nyonya Samantha sudah menunggu Jason dan Celina. Hari ini sebenarnya Nyonya samantha ingin ikut mengunjungi Tuan Alex Hua dia Rumah sakit. Namun mengingat Tuan Alex masih belum mengetahui kehamilan putrinya Nyonya Samantha mengurungkan niatnya.
Nyonya Samantha sedikit-sedikit mencampitkan sayur dan daging ke mangkuk Celina. Jason pun mendapatkan bagian dari Nyonya Samantha. Jason sangat menyukai Nyonya Samantha, dia merasakan mendapatkan kembali kasih ibu yang sudah lama menghilang.
-------*
RUMAH SAKIT HANSEN
Evereet Long datang mengunjungi Alex Hua. Kedatangannya kali ini ingin memperkenalkan dirinya dan berdikusi tentang Celina Hua dan Bayi mereka . Sebelum memutuskan bicara dengan Tuan Alex Hua, Evereet sudah menanyakan tentang keadaan Alex Hua ke dokter yang bertanggung jawab atas perawatan Alex Hua.
Mendengar perkataan dokter yang mengatakan bahwa keadaan Alex hua sudah stabil maka Evereet memutuskan saatnya berbicara dengan Alex Hua. Bagaimanapun juga ini adalah hal yang harus dia urus cepat atau lambat, karena sebagian darahnya ada dalam kandungan Celina Hua.
Tuan Alex Hua terkejut mendengar pengakuan Evereet. Putrinya mengandung anak dari Tuan Muda long. Pemimpin Long Corp's.
"Aku akan memberikan kompensasi yang besar kelak jika anak ini sudah lahir". Janji Evereet kepada Alex Hua.
Celina tiba-tiba menerabas masuk dengan tergesa. "Ayah". Mata Celina berkaca-kaca. Celina mendengar apa yang mereka bicarakan di dalam. Mematung di balik pintu dan mengepal erat tangannya akhirnya memutuskan masuk kedalam. Celina sudah meminta Paman yue yang ikut bersama mereka untuk membawa Jason pergi ke Taman.
"Ayah". Ucap celina lagi dan memghampiri . Celina menatap tajam ke Evereet.
"Pria ini benar-benar berhati dingin". Ucap Celina dalam hati.
Alex Hua, menatap wajah putrinya baik-baik. "Maafkan ayah yang tidak bisa menjagamu dengan baik". Mata Alex Hua memerah.
"Ayah, kau adalah pria terbaik yang ada di dalam hidupku dan juga Jason, jangan pernah ragukan itu. kami sangat-sangat mencintaimu". Celina memeluk Ayahnya. Celina berbalik menatap Evereet.
"Bisakah kita berbicara sebentar". Tanya Celina. Evereet mengangguk dan berpamitan kepada Tuan Alex Hua. Celina Menyusul langkah Evereet di belakangnya.
