Brian Kurnia adalah laki laki dari keluarga miskin yang sedang mengambil kuliah disalah satu universitas kedokteran di kota jasin. Karena kebutuhan mendesak untuk membayar pengobatan ibunya, dia nekat melakukan rekaya kecelakaan dijalan raya. Namun naasnya dia bertemu pengendara yang salah, alih alih menginjak rem pengendara itu malah menginjak gas dalam dalam sambil menutup mata dengan kedua tangannya. dengan perasaan menyesal Brian tertabrak mobil tersebut dengan kencang. Setelah Brian ditabrak, dia tidak sadarkan diri dan dalam alam bawah sadarnya dia mendapatkan sebuah warisan jurus medis kuno. Setelah mendapatkan warisan itu dia mengetahui segala hal mengenai semua jenis ilmu pengobatan dan jurus bela diri yang luar biasa dan berhasil membuat banyak wanita suka kepada nya. Dalam perjalanannya Brian berhasil membuat namanya menjadi dikenal diseluruh dunia dengan kemampuan pengobatan dan ilmu beladirinya yang hebat. sampai suatu ketika terjadi invasi dari alam lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RivaniRian21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Adalah Bos Kamu
Semua orang yang hadir menoleh ke sumber suara, di mana terlihat Thiery berjalan mendekat dengan Langkah lebar.
Melihat bosnya yang datang, Daniel buru buru menyapanya dengan nada menyanjung, “Bos, Anda sudah datang, ada orang yang tidak tahu diri yang membuat masalah di restoran kita, saya langsung menanganinya…”
Sebelum dia selesai berbicara, Theiry menampar wajahnya.
“Kamu bajingan, aku yang akan menanganimu dulu, berani sekali tidak menghormati Pak Brian!”
Emosi Thiery hampir meledak, dia mencoba yang terbaik untuk menyenangkan Brian, bahkan menghadiahkan sebuah restoran, tetapi pegawainya yang berotak udang ini ternyata bersikap kasar kepada Brian, bukankah ini sama saja dengan memperlakukan dirinya?.
Dia datang ke hadapan Brian dan berkata dengan nada meminta maaf, “Dokter Brian, maaf, ada kemacetan di jalan, aku jadi datang terlambar.”
“Jangan khawatir, aku akan memberi anda penjelasan yang memuaskan untuk masalah ini.”
Thiery berbalik dan berkata kepada Daniel lagi, “Katakan padaku, apa yang terjadi di sini?”
Daniel benar benar terpana oleh tamparan barusan, dia berkata dengan agak bingung, “Bos, Tuan Wendy yang mengatakan kalau Pak Brian ini menyusup masuk ke sini….”
Mengetahui bahwa dirinya telah menyebabkan bencana besar, Daniel hanya bisa menyalahkan Wendy, berharap meminjam hubungan antara Wendy dan bosnya untuk mengatasi masalah kali ini.
Melihat Thiery menatapnya, Wendy buru buru mengulurkan sepasang tangannya dan berkata, “Halo, Pak Thiery!”
Thiery memberinya tatapan dingin tanpa niat untuk berjabat tangan dengannya.
“Siapa kamu? Apa aku akrab dengan mu?”
Wendy langsung menarik Kembali tangannya dan berkata dengan malu, “Pak Thiery benar benar orang penting yang melupakan banyak hal. Kita pernah makan malam bersama, ayahku Bernama Yono Martono.”
Faktanya, dia hanya meninggikan dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa dia mengenal Pak Thiery, sebenarnya ayahnya juga tidak berada di kelas yang sama dengan Pak Thiery.
Keluarga Dorman adlah bos besar di industri katering dengan asset puluhan triliun, sedangkan keluarga mereka hanyalah orang kaya baru dengan aset miliaran rupiah, keduanya tidak bisa dibandingkan.
Dia awalnya sok hebat dengan bergengsi saja, tidak disangka malah bertemu dengan Pak Theiry secara langsung, kebohongan pun langsung terungkap.
Meskipun dia menyebutkan nama ayahnya, Thiery masih tidak meliriknya sama sekali, malah berbalik untuk melihat Daniel.
“Dasar bajingan, apa tugasmu sebagai manajer?”
“Bos, dengarkan penjelasan saya…..”
Daniel ingin mengatakan sesuatu, tetapi disela langsung oleh Thiery, “Jangan panggil aku bos lagi, mulai hari ini Restoran Jasin ini milik Pak Brian, dialah bos di sini.”
Setelah selesai berbicara, dia membuka tas kerja dan mengeluarkan surat balik nama dan memberikannya pada Brian, “Pk Brian, aku sudah menyelesaikan semua prosedur yang relevan. Mulai sekarang, segala sesuatu tentang restoran tergantung pada keputusan anda.”
Setelah mengatakan ini, semua orang yang hadir pun menjadi tercengang.
Daniel tidak pernah bermimpi bahwa pemuda miskin yang dia pandang rendah barusan akan menjadi bosnya dalam sekejap, alih alih menyenangkannya, dia malah meminta satpam untuk mengusirnya. Apakah ada yang lebih buruk dari ini?
Mata Lancy juga membelalak, dia tidak percaya apa yang telah terjadi di depannya. Satu jam yang lalu, dia meremehkan Brian karena miskin dan mengusirnya, sekarang Brian malah menjadi pemilik restoran sebesar ini.
Jika Wendy tidak mengenal Thiery, dia bahkan mengira ini hanya sebuah Sandiriwara belaka.
Wajah Wendy memerah. Baru saja, dia terus menghina bahwa Brian tidak punya yang uang dan malah datang untuk makan di sini, tetapi Brian menjadi bos dalam sekejap, adakah yang lebih memalukan dari pada ini?
Daniel adlah orang pertama yang Kembali ke akal sehatnya, dia langsung menampar wajahnya sendiri dua kali berturut turut, kemudian berkata dengan menyanjung. “Bos, semua yang terjadi barusan adalah salah saya, saya yang buta, sekarang saya meminta maaf pada Anda, tolong jangan diambil hati……”
Brian berkata dengan santai, “Tidak perlu, aku juga bukan bos kamu, kamu dipecat mulai sekarang.”
“Jangan, Bos!” Daniel segera berkata, “Memang saya yang salah barusan, tapi itu juga karena suatu alas an, saya tidak menyangka Anda akan datang ke ruang VIP yang dipesan oleh Pak Wendy.”
“Karena alasan yang bisa dimaafkan, tolong maafkan aku kali ini.”
Dia telah bekerja bertahun tahun di industri katering sebelum akhirnya menjabat posisi manajer umum dengan gaji tahunan yang tinggi. Kalau dipecat, maka jerih payahnya selama ini akan menjadi sia sia.
Brian berkata dengan acuh tak acuh, “Aku sudah memberi kamu kesempatan dengan memberi tahu kamu untuk memeriksa catatan pesanan, tapi kamu tidak mendengarkan ku.”
“Kamu sudah mengklasifikasikan tamu, kamu percaya pada apa yang dikatakan oleh Pak Wendy tapi kamu tidak percaya pada apa yang aku katakana. Orang yang bersikap tidak adil seperti kamu benar benar tidak cocok untuk bekerja di tempatku.”
“Hei, jelas jelas kamu berbohong.”
Wendy takut pada Thiery, akan tapi tidak takut pada Brian. Dia mengeluarkan ponselnya dan berkata, “Lihat, aku punya catatan pesanan di sini, yang aku pesan ruang VIP No. 1 ini.”
Melihat nada suaranya yang tegas Brian juga agak ragu. Mungkinkah Celine melakukan kesalahan?
Pada saat ini, Daniel mengambil ponsel itu dan melihatnya, kemudian wajahnya menjadi pucat, “Ya, ampun! Aku benar benar dicelakakan oleh kamu. Sebenarnya kamu pernah ke tempat konsumsi kalangan atas atau tidak? Kamu tahu kamar apa yang kamu pesan?”
“Kamu hanya pesan kamar pribadi no. 1 dan ini adalah ruang VIP No. 1, keduanya benar benar berbeda!”
Pada saat ini, dia sangat menyesal, kalau tahu begini ceritanya, barusan dian seharusnya memeriksa pesan teks ponsel Wendy, dia juga tidak akan membuat kesalahan besar.
“Ini……”
Wendy tampak malu. Dia masuk ke kamar yang salah, dia pergi ke ruang VIP kelas atas dan masih sok hebat. Benar benar memalukan.
Daniel berkata dengan memohon, “Bos, tolong beri saya satu kesempatan lagi. saya pasti akan setia di masa depan……”
Brian melambaikan tangannya dan berkata, “Aku baru saja bilang, kesempatan terakhir sudah aku berikan kepadamu, tapi sayangnya kamu tidak memanfaatkannya dengan baik.”
“Orang sepertimu tidak cocok untuk bekerja untukku, cepat berkemas dan pergi dari sini!”
“Aku……”
Daniel penuh dengan keengganan, tetapi dia tidak punya pilihan lain selain pergi dari sini dengan kepala tertunduk.
Brian memandang Wendy dan Lancy lagi, “Bukankah kalian baru saja mengatakan bahwa kalian tidak akan datang kes sini kalau aku ada di sini? Mulai hari ini, kalian akan dimasukkan ke dalam daftar blokir di restoranku, kami tidak akan melayani kalian lagi di masa depan.”
Wajah Wendy memerah. Barusan dia menggunakan identitasnya untuk mengusir Brian, tapi Brian malah menjadi bos di sini, pada akhirnya dialah yang harus pergi sekarang.
“Hei, apa hebatnya dirimu, bukankah wanitamu juga dirampas oleh ku.” Dia memelototi Brian dengan marah, lalu berkata kepada Lancy, “Untuk apa masih diam di sini? Apa tidak cukup memalukan? Cepat keluar denganku.”
Namun, diluar dugaan, Lancy tidak pergi bersamanya, malah menghampiri Brian dan berkata memohon, “Brian, aku yang bersalah kali ini, memandang hubungan kita sebelumnya, bagaimana jika kita rujuk Kembali, ya?”
Barusan Lancy sudah memikirkannya, meskipun Wendy kaya, Wendy hanya bermain main dengannya. dia tidak bisa mendapatkan banyak barang berharga dan mungkin juga akan dicampakkan suatu hari nanti.
Tidak seperti Brian, Ketika mereka pacaran, bahkan saat hanya memiliki 200.000, Brian juga akan membelanjakannya untuknya, apalagi sekarang memiliki restoran besar bernilai miliaran rupiah.
Jika dia bisa rujuk Kembali dengan Brian, dia akan menjadi Wanita kaya raya di masa depan!