NovelToon NovelToon
PIL KB DIKAMAR IBU

PIL KB DIKAMAR IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Ibu Tiri / Pelakor jahat / Bercocok tanam
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriandi

Alina seorang wanita muda yang harus menerima kehancuran rumah tangganya karena ulah suami dan ibu tirinya yang suka bermain di belakang.

Selama ini dia sudah menganggap bu Nurma seperti ibu kandungnya sendiri tapi ternyata wanita itu malah mengambil suaminya.

"Emmhhh Rizal... Tambah lagi ya pompanya" Ucap Nurma sambil memejamkan matanya.

"Suka ya sayang?" Tanya Rizal dan menambah ritme pompaannya sesuai dengan permintaan Bu Nurma.

Mau tahu kisah mereka bertiga selanjutnya? baca terus novel ini ya kak, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Belanjaan Nurma ketinggalan dimobil

Tepat di jam sembilan malam Rizal sampai di kediamannya.

“Assalamualaikum..” Ucap Rizal saat memasuki rumah.

“Waalaikumsallam” jawab ayah Rizal yang sedang menonton tv, sedangkan Alina dan mamanya berada di dapur.

Rizal segera mendekat ke arah sang ayah dan menyalaminya.

“Dinas di luar kota terus Zal?” Tanya ayah.

“Iya yah, Rizal lebih sering keluar kota dari pada di kantor” Jawab Rizal.

“Alina sama mama mana yah?” Tanya Rizal.

“Ada di dapur” Jawab ayahnya.

Rizal langsung berjalan ke dapur menemui mama dan istrinya.

“Mama, kangen banget sama mamaku yang cantik ini deh” Ucap Rizal dan menyalami tangan mamanya serta memeluknya.

“Kangen tapi gak pernah nengokin kamu ini” Cibir mama.

“Maaf ma, kami masih sangat sibuk. Nanti lah Rizal akan ambil cuti buat pulang dan liburan kesana” Jawab Rizal.

Malam-malam begini mamanya ingin makan puding buah, jadilah Alina membuatkannya untuk sang mertua.

“Baru sampai mas?” Tanya Alina dan menyalami tangan Rizal serta membawakan tas kerja milik suaminya.

“Iya sayang, kamu lagi buat apa di dapur malam-malam begini?” Tanya Rizal.

“Itu buat puding, tinggal nunggu set aja masih Alina masukkan dalam kulkas” Jawab Alina.

“Iya sayang, oh ya tolong ambilkan oleh-oleh di bagasi mobil ya. Mas mau mandi dulu” Ucap Rizal.

“Iya mas, nanti sekalian aku buatkan kopi” jawab Alina.

Rizal hanya mengangguk dan pergi ke kamarnya, sedangkan sang mama ke ruang tv menemui suaminya.

Alina segera membuka mobil Rizal, dia mengambil oleh-oleh yang di belikan oleh sang suami.

Saat ini mengambil beberapa paperbag tersebut ada sebuah paperbag yang sangat menarik perhatiannya, logo khas toko pakaian dalam.

Alina membuka paperbag tersebut ternyata di dalamnya ada beberapa lingerie super se-ksi dan celana dalam wanita.

“Apa ini semua milik Nurma” Gumam Alina.

“Bersenang-senanglah kalian, setelah orangtua mas Rizal pulang akan ku bongkar semuanya” Ucap Alina dan menutup kembali paperbag itu.

Dia membawanya serta pura-pura tak tahu, apakah Rizal akan memberikan itu padanya atau tidak jika kepergok seperti ini.

Alina segera membawa semua paperbag itu ke ruang tamu dan meletakkannya disana karena sebagian ada makanan.

Dia lantas ke dapur untuk membuatkan kopi buat Rizal, selama ada orangtua Rizal di kediamannya dia akan berlaku sebagai istri yang baik dan sangat menghormati suami.

“Kopinya mas” Ucap Alina saat Rizal turun.

“Makasih istriku, sudah kamu ambil kan?” Tanya Rizal.

“Sudah mas, tuh di kursi” Jawab Alina dan menunjuk ke arah kursi.

Rizal beranjak ke arah yang di tunjuk oleh Alina, alangkah terkejutnya dia saat melihat belanjaan Nurma ikut terbawa olehnya dan di ambil Alina.

“Duh mampius gue, gimana kalau Alina sampai nanyain ini. Kan beberapa bulan ini kami gak berhubungan badan” Gumam Rizal dalam hati.

“Mana oleh-oleh buat mama Zal, jangan Alina aja yang di beri oleh-oleh” Ucap Liana dan mendekat ke arah Rizal.

“Ini buat mama dan ayah” Jawab Rizal dan memberikan dua buah paperbag pada orangtuanya.

“Nah gini dong, ingat sama orangtuanya. Mama sama ayah istirahat dulu besok ada yang mau kami bahas sebelum kamu berangkat kerja” Ucap Liana dan meninggalkan Rizal dan Alina yang berada di ruang tamu.

“Mau bahas apa mama ya sayang?” Tanya Rizal pada Alina.

“Gak tau mas, mungkin saja masalah uang. Oh ya mana nih jatah buat aku?” Tanya Alina.

Rizal memberikan paperbag berisi tas dan sepatu kepada Alina.

“Ini untuk istri tercintaku, oh ya makanannya masukin dalam kulkas ya sayang. Itu juga ada rollcake kesukaan kamu” ucap Rizal.

“Makasih ya mas, semoga rezekinya kamu jadi makin lancar. Lah itu yang paperbag warna pink buat siapa mas?” Tanya Alina dengan menunjuk paperbag berisi linge-rie yang di lihatnya tadi.

“Emm itu miliknya Andi, katanya mau buat istrinya eh kebawa sama mas. Habis ini mas akan kabari dia biar gak bingung nyariin” Jawab Rizal.

“Kok bisa sih mas kebawa? Aneh banget deh” Ucap Alina.

“Ya bisa sayang, namanya juga belanja bareng dan tadi pakai mobil mas” Jawab Rizal.

Alina mencoba percaya saja dia tak mau berdebat malam ini, karena semua tenaganya dia persiapkan untuk besok hari atau lusa saat mertuanya sudah pulang.

Alina juga sudah menyiapkan semua berkas yang akan dia bawa ke pengadilan untuk menggugat cerai Rizal beserta beberapa bukti yang sudah dia gabungkan menjadi satu.

“Oh gitu, yaudah kopinya buruan di minum mas. Ntar keburu dingin loh” Ucap Alina.

Rizal mengangguk dan duduk menikmati kopi buatan sang istri.

Alina memasukkan beberapa makanan yang di bawakan oleh Rizal ke dalam kulkas.

“Bagaimana kerjaan disana mas, lancar?” Tanya Alina.

“Alhamdulilah lancar sayang, ini semua juga berkat doa kamu” Jawab Rizal.

“Syukurlah kalau gitu mas” ucap Alina.

“Pudingnya apa sudah jadi?” Tanya Rizal.

“Udah mas, setengah di bawa mama ke kamar deh kayaknya. Mas mau biar aku ambilkan dulu” Ucap Alina.

“Mau dong” Jawab Rizal.

Alina pun mengambilkan puding untuk sang suami.

“Ini mas, aku tinggal ke kamar mandi sebentar ya” Ucap Alina dan berjalan ke kamar mandi di sebelah dapur.

Saat Alina pergi, Rizal segera menghubungi Nurma yang berada di penginapan.

[hallo sayang, kamu ini gimana sih? Belanjaan milik kamu tertinggal di mobil dan tadi di ambil sama Alina] Ucap Rizal.

[belanjaan yang mana sih? Kayaknya udah aku masukkan ke dalam koper deh sebagian belanjaanku] Jawab Nurma.

[linge-rie dan celana dalam yang ketinggalan] Ucap Rizal.

[astaga!! Maaf sayang aku teledor, tapi dia gak curiga kan?] tanya Nurma.

[awalnya sih dia curiga, tapi aku bilang aja kalau itu milik Andi. Dia percaya gitu aja memang dasar bod*h si Alina itu] Jawab Rizal.

[haha, kamu baru sadar jika dia bod*h sayang? Oh ya kamu lagi ngapain ini?] Tanya Nurma.

[kayaknya sih iya sayang, aku lagi minum kopi sama nyicipin puding buatan mama] Jawab Rizal.

Dia sengaja tak menyebut jika Alina yang membuat puding, bisa-bisa Nurma ngambek kalau dia menikmati makanan hasil masakan Alina.

Hanya untuk kopi saja Nurma masih toleransi karena jika semua yang melayani dirinya, nanti Alina bisa curiga.

[mama kamu kapan pulangnya?] Tanya Nurma.

[gak tau sayang, mungkin besok siang baru pulang. Sekarang mereka sudah tidur] Jawab Rizal

Rizal tidak sadar jika Alina sudah berada di belakangnya sejak tadi karena dia asyik menelfon bersama kekasihnya.

“Mas..!” Panggil Alina dengan menepuk pundak Rizal.

“Eeh i..iya sayang, sebentar mas lagi menelfon dengan Andi” Ucap Rizal.

[iya Ndi, beres besok gue bawa sekalian ke kantor. Udah dulu ya gue mau kangen-kangenan sama istri gue] Ucap Rizal dan langsung mematikan panggilan.

Nurma yang mendengar ucapan Rizal menjadi geram, apa iya kekasihnya itu akan kangen-kangenan beneran dengan Alina?

“Kamu udah dari tadi sayang di situ?” Tanya Rizal pada Alina.

“Hmm enggak kok mas, gimana enak gak pudingnya?” Tanya Alina.

“Enak banget sayang, puding buatan kamu emang tiada duanya. Mantap poll” jawab Rizal.

“Enakan mana sama punya mama?” Tanya Alina dengan tatapan menghunus pada Rizal.

“Uhukkk uhukkk..!!”

Rizal mendadak kesedak air liurnya sendiri mendengar ucapan Alina yang seolah tahu jika terjadi sesuatu antara dirinya dan Nurma.

“Kenapa tersedak sih mas, aku kan cuma tanya” Ucap Alina.

“Gak apa-apa sayang, pertanyaan kamu aneh banget sih” Ucap Rizal.

“Aneh bagaimana mas? Kan aku hanya bertanya enakan mana puding buatanku apa mama, kan mama juga sering membuat puding” Ucap Alina.

“Hmm ya enakan buatan kamu dong sayang, kamu gak ngantuk?” Tanya Rizal.

“Masih belum ini mas” Jawab Alina.

“Rambut kamu baru di warnai ya sayang?” Tanya Rizal dan memegang rambut Alina.

“Iya mas, gimana cocok gak sama aku?” Tanya Alina

Dia mewarnai rambutnya dengan model peek a boo, bagian luarnya berwarna coklat gelap dan dalamnya berwarna ash grey.

“Cocok sayang, kamu terlihat semakin cantik dan fresh” Jawab Rizal jujur.

“Makasih ya mas” Ucap Alina.

“Sama-sama, ayo istirahat sayang mas sudah ngantuk dan lelah ini” Ucap Rizal.

Saat ini sudah pukul setengah dua belas malam, Rizal memang lelah setelah menyetir di perjalanan yang cukup jauh.

Apalagi sebelum pulang tadi dia harus olahraga bersama Nurma di atas ranjang.

1
Maemanah
lanjut 👍👍👍👍
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Sunaryati
Astaga naga Nurma itu beneran ulat bulu yang sudah putus urat malunya. Rizal juga, nikmati perselingkuhan kalian dengan sepuasnya sebelum kehancuran menghampiri kalian.
Maemanah
kelamaan selingkuhya thor....ah....menjengkelkan
Fitrii: sabar kak whehehe
total 1 replies
Sunaryati
Semoga lancar prosesnya
Maemanah
dobel update thor 👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
yaahhhhelahhhh blm puas baca udah abis aja...double up kek thor🙏🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
lanjut thorrr yg banyaj thorr
Maemanah
adult..thor ngpain nunggu orang tuaya pulang sih...bongkar saja ...👍👍🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
up nya banyakin dong thor...biar puas bacanya...☺️☺️
Sunaryati
Tak sabar nunggu kebongkar, kebejatan dia makhluk hiper
Maemanah
thor2 tahan banget si alin...klu aku sdh ku babat habis mereka...thor jgn terlalu lama itu rival sama nurma keenakan ...semangat thor
🙏🙏👍👍👍
Fitrii: Iya kak, makasih ya
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjut thor banyakin up nya thor..☺️
Fitrii: Di tunggu terus kelanjutannya ya kak😁
total 1 replies
Sunaryati
Oh hiper , makanya sudah umur nurma masih bisa ngimbangi Rizal, berarti sebelum jadi menantu sudah jadi kekasih
Sunaryati
Segera gugat tunggu apalagi bukti sudah banyak, aset sudah ditangan jika perlu laporkan ke atasan agar dipecat dan ke pihak berwajib agar masuk penjara, abaikan jasa Nurma yang telah merawatmu, tak sebanding dengan pengkhianatannya
Fitrii: ditunggu bab selanjutnya ya kak🤭
total 1 replies
Andira Rahmawati
secepatnya gugat tuhh pak suami kelakuannya bejat gitu☺️☺️
Andira Rahmawati
cerita yg bagus bgt..lanjut dong double up thorrr🙏
Kem mlem 🍨🍨🍨
Perasaan campur aduk. 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!