NovelToon NovelToon
Kodasih, Nyi Ratu Kelam

Kodasih, Nyi Ratu Kelam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Hantu
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Kodasih perempuan pribumi menjadi gundik Tuan Hendrik Van Der Vliet. Dia hidup bahagia karena dengan menjadi gundik status ekonomi dan sosialnya meningkat. Apalagi dia menjadi gundik kesayangan.

Akan tetapi keadaan berubah setelah Tuan Hendrik Van Der Vliet, ditangkap dan dihukum mati.. Jiwa Tuan Hendrik tidak bisa lepas dari Kodasih yang menjeratnya.

Kodasih ketakutan masih ditambah munculnya Nyonya Wilhelmina isteri sah Tuan Hendrik yang ingin menjual seluruh harta kekayaan Tuan Hendrik


Tak ingin lagi hidup sengsara Kodasih pergi ke dukun yang menawarkan cinta, kekayaan dan hidup abadi namun dengan syarat yang berat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21.

Nyonya Wihelmina menatap tajam Kodasih. “Kapan ritual selesai?”

“Baru akan masuk malam ke tiga, malam penentu. Kami harus melakukan tujuh hari tujuh malam.” jawab Nyi Kodasih datar.

“Aku tidak percaya hal-hal semacam itu… tapi aku juga tidak mau mengambil risiko.” Ucap Nyonya Wihelmina selanjutnya.

Andrean terlihat ingin membantah, tapi Nyonya Wihelmina menahan tangannya. “Tunda rencana kita. Kita akan tinggal. Tapi tidak boleh ganggu mereka. Selesai mereka ritual, loji ini akan kami ambil kembali. Mengerti?”

Andrean menghela napas panjang, tapi mengangguk.

Arjo yang sejak tadi diam kini angkat bicara. “Kami akan berusaha sekuatnya agar ritual segera selesai. Tapi tolong… jangan tinggal berada di dalam loji ini dulu selama dilakukan ritual.”

Nyonya Wihelmina menatap Arjo lama, seolah menimbang apakah anak muda belia itu bisa dipercaya.

“Baiklah,” akhirnya ia berkata pelan. “Kami akan tinggal di rumah peristirahatan di perkebunan kopi. Tapi setiap malam, seseorang dari pihakku akan berjaga di luar loji ini. Aku tidak mau hal hal aneh terjadi tanpa sepengetahuan kami.”

Nyi Kodasih menunduk sedikit, sebagai tanda setuju. “Asal tidak melangkah ke dalam loji, itu tak kan jadi masalah.”

🌸🌸🌸

Malam mulai merambat turun. Udara yang tadinya hanya dingin, kini seperti mengandung bisik-bisik halus, membuat bulu kuduk siapa pun yang berada terlalu dekat dengan loji itu berdiri.

Andrean menyelipkan tangan ke dalam saku jaketnya, matanya menatap loji megah itu dengan curiga. “Apa yang sebenarnya kalian sebut dengan ritual itu?”

Kang Pono menoleh sekilas ke Andrean yang berdiri di teras di luar garis garam yang tadi dibuat oleh Arjo.

“Kami melakukan ritual kesunyian. Agar tidak menuntut darah tumbal manusia, Tuan Muda. Tapi mohon, jangan banyak bertanya… dan jangan berbicara,” jawab Kang Pono, suaranya lembut namun tegas.

Langit seperti dikunci. Tak ada bintang, tak ada bulan.

Di dalam loji, segala hal yang tadinya bisa dikenali. Bentuk lemari, suara kayu, bau kemenyan, bau bunga empat rupa. Terasa samar, seperti dilapisi kabut yang tidak kasat mata.

Arjo menggambar tiga lingkaran pelindung, bukan satu seperti malam sebelumnya. Di dalam lingkaran terdalam, duduklah Kodasih, mengenakan kain putih dan kalung biji kelor yang dibasuh air bunga.

Di lingkaran kedua, Arjo berdiri. Wajahnya letih tapi waspada.

Lingkaran ketiga, kosong.

Itu lingkaran untuk roh yang datang tanpa wujud.

Waktu pun terus berlalu. Malam ketiga berlalu dengan sunyi yang aneh.

Tak ada angin mendesir di sela pepohonan di sekitar loji. Tak ada suara lolongan anjing seperti dua malam sebelumnya. Tak ada suara suara di jendela. Hanya suara jangkrik, dan detak jam tua di dinding ruang tengah loji yang seolah mempertegas keheningan.

Kokok ayam jantan pertama pun mulai terdengar. Pertanda pagi hari telah tiba dan malam telah berlalu..

Arjo membuka mata lebih dulu. Arang dan kemenyan di depannya telah habis menyisakan abu kelabu di anglo kecil . Namun asap masih mengepul, tipis dan tenang, seolah ikut menyerah.

Nyi Kodasih masih duduk di tempatnya, matanya terpejam, namun bahunya berguncang halus. Air mata menetes perlahan dari sudut matanya.

“Gagal...” bisiknya nyaris tak terdengar, “Ia tidak datang... malam ini seharusnya ia menunjukkan diri... tak ada suara suara apa pun dari bawah..”

Arjo mendekat, ragu ragu menyentuh bahu Nyi Kodasih. “Mungkin... mungkin ia hanya butuh waktu lebih,” ucapnya, meski hatinya sendiri ragu.

Namun Nyi Kodasih menggeleng lemah. Ia menatap api terakhir yang menyala di lampu minyak. “Tujuh malam memang syaratnya. Tapi malam ketiga... adalah saat roh penjaga membuat ikatan pertama. Tanpa itu... sisa ritual ini hanya jadi upacara kosong belaka.”

Ia menunduk, kedua tangannya gemetar saat menggenggam kain batik yang menutupi lututnya. “Saat aku bertanya pada Mbah Jati, apa yang terjadi jika gagal, dia tidak menjawab dengan pasti... Tapi aku yakin ini gagal..”

Arjo tak sanggup berkata apa-apa. Ia hanya bisa duduk di sebelah Nyi Kodasih, mendengarkan isak pelan yang menyatu dengan malam yang terlalu tenang untuk malam ketiga.

“Mungkin karena tadi siang ada orang masuk ke dalam loji. Dan Nyi, tadi siang juga banyak mengeluarkan suara..” ucap lirih Arjo.

“Aku harus menerima semua, apa saja yang datang...” ucap lirih Kodasih, sesaat ia mengangkat kepalanya.

“Suruh Pak Karto ke rumah Mbah Jati sekarang juga. Bawa Mbah Jati ke sini!” ucap pelan nya namun tegas tak ingin dibantah.

Sementara itu dari luar loji, samar-samar terdengar suara kaki kuda mendekat. Rombongan kecil dari rumah peristirahatan perkebunan kopi, mengantar makanan dan memastikan segalanya baik-baik saja. Nyonya Wihelmina tak akan menunggu lebih lama jika tahu yang mereka takutkan... ternyata tidak datang.

Arjo segera keluar dari loji, lewat pintu depan untuk memanggil Pak Karto yang sedang di bangunan kecil yang terpisah dari loji.

Saat membuka pintu depan, tampak Kang Pono dan Andrean, tidur pulas di atas tikar daun pandan, di lantai teras.

Di halaman depan loji, berdiri tiga kuda dan tiga orang laki laki. Satu orang membawa tas rotan berisi makanan. Orang itu tidak lain adalah Mandor Yatmo.

“Jo, ini kiriman dari Nyonya Wihelmina, aku lihat Tuan Muda tertidur pulas. Apa ritual sudah selesai Jo. Ayam jantan sudah berkokok sejak tadi.” Ucap Pak Mandor Yatmo sambil mengulurkan tas rotan.

“Taruh di meja itu saja, Pak Mandor. Saya akan ke belakang untuk menemui Pak Karto.” Ucap Arjo dengan santun lalu segera melangkah ke belakang lewat halaman samping loji.

“Pak Karto! Cepat! Ke rumah Mbah Jati sekarang. Bawa dia ke sini, sekarang juga!” seru Arjo begitu melihat sosok Pak Karto di bangunan kecil sebelah loji.

“Itu ada kuda dari perkebunan kopi, pinjam dulu untuk ke sana.” Ucap Arjo lagi.

Pak Karto yang sudah tua tapi masih tangkas langsung naik ke pelana kudanya dan melaju ke arah utara, ke jalur kecil yang menuju rumah Mbah Jati. Dia sudah paham syarat yang harus dibawa dan yang diucapkan saat berada di pohon jati kembar. Tempat penunggu lokasi rumah Mbah Jati.

Waktu terasa lambat. Nyi Kodasih masih duduk di tengah lingkaran, tubuhnya gemetar, seperti hendak roboh.

Sekitar satu jam kemudian, suara derap kuda terdengar kembali. Arjo dan Kang Pono segera keluar menyambut.

Namun yang kembali hanya satu kuda, dan Pak Karto, sendirian.

Wajahnya pucat. Nafasnya tersengal.

“Ada... yang aneh...” ucapnya pelan sambil turun dari pelana.

Arjo mendekat. “Kenapa? Mana Mbah Jati?”

Pak Karto menggeleng pelan. “Rumahnya... kosong.”

Arjo menatapnya tak percaya.

“Semua lampu mati. Pintu tertutup rapat.” Ucap Pak Karto lagi.

Kang Pono bertanya, “Apa sudah dicari ke sekitar rumahnya?”

“Sudah. Tidak ada siapa-siapa. Tapi...”

Pak Karto diam sejenak. Wajahnya seperti menimbang apakah ia harus bicara atau tidak.

....

bantu koreksi jika ada salah dan typo ya guys.. terimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰🥰

1
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
aduh ruwet.. 😥 ini baru nayu kudasi kolab sama menil ya blom ketemu sama gusti junjungan nya yg suka pelil 🙄
Ai Emy Ningrum: sudahlah ceu jgn merendahkan diri meninggikan mutu...😙 kelen berdua ini sama2 kuat potensinya sebagey ratu typo ,tp lebih kuatan mbak @💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒 siy 😚
total 9 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
kasian tiyem kalau jadi korban 😥
Ai Emy Ningrum: tiyum online 😘😚😙
total 3 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
wiiih... 😱😱
Ai Emy Ningrum: nah iya...bisa buat bom cabe lawan kumpeni nti kan /Bomb//Bomb//Bomb/
total 10 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
serem banget tapi penasaran 🤭
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
YuniSetyowati 1999
Masih ada manusia yg tinggal saja aura rumah dan kamar2nya sehoror itu apalagi jika di kosongkan.Seandainya Loji itu nyata,pasti serem banget auranya.
YuniSetyowati 1999: Iyo 😅
total 2 replies
YuniSetyowati 1999
Kodasih masih jadi manusia biasa saja sudah serem.Apalagi saat sudah jadi dukun mumpuni.Tumnal orang yang mencintai dengan tulus mungkin tumbal pertama Kodasih jadi agak berat di pikiran tp setelah itu pasti tumbal2 berikutnya akan berjatuhan dengan entengnya.
Ai Emy Ningrum: kopi nya kak 😚☕
total 3 replies
YuniSetyowati 1999
Benar mbok.Ikatan tuan menir dan nyi Kodasih tak kan terputus.Ikatan yang terikat tanpa tali pengikat takkan pernah bisa terputus.Ikatan yg telah mengikat hati tanpa ada hati.Ikatan yang telah mengikat cinta tanpa cinta.Dan ikatan yang telah mengikat jiwa dengan sesuatu yang tak bisa diterima dengan akal sehat.
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
kek nama ratu Belanda istrinya menir
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: generasi penerus jurig 👻🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 12 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
kek mana bayangan tersenyum..🤔
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
hayoo siapa yg memamgil mu tiyem

nahh dag dig duga lah kau tiyemm
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒: lha jelas kan dia lagi cinta sm kang pono wkwkwkk
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
waduhh mau ngapain yaa
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒: bajar bebek enakp tuh mbk ning
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
lhoo aneh kenapa
ada apa ini yaaa
apa yg terjadi coba
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
tp 7 hari 7 malem kok udh ada ygbke situ pula apa g gagal yaa
Its just a lunch
ganti cover ya thor...😄💪
Arias Binerkah: diganti Ntoon Kak, cover yang aku buat tak menarik 🙈🙈
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
serem ya udah meninggal aja masih aja gentayangan 🤭
YuniSetyowati 1999
Tuan Menir pasti tidak mengijinkan.Karena jiwanya sudah terikat di Loji tersebut.
YuniSetyowati 1999
Kidung Asmorodono kidung cinta yang membara.Penafsiran arti kidung Asmorodono tergantung dari yang melantunkan/menyanyikan & yang mendengar.Ada yg menafsirkan perasaan cinta yang membara kepada sang pencipta,ada yang menafsirkan perasaan cintanya yg menyala2 pd lawan jenis.
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒: yoo wis ok lah kyo ne sak ono wae
total 3 replies
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
jangan menatap klo ditatap watu batuke yo jebol too gessss🤣🤣🤣

jangan melihat ke cermin
krn yg ada nnti lihat yg bening2 segwr rekk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!