Aku Bukan Wanita Mandul

Suara ombak terdengar indah di telinga Dewi, sudah terlalu lama Dewi tak merasakan suasana pantai seperti ini. Dewi menarik nafas dalam-dalam menghirup udara laut yang terasa menyegarkan.

Dewi membantu Jack menurunkan beberapa Snack yang akan mereka nikmati.

"Kak... kakak baik baik saja kan ?" Tanya Jack yang memang masih mengkhawatirkan Dewi.

"Saya baik baik saja Jack, Kenapa bertanya seperti itu?"

"Hum.. Nggak apa-apa kak. Ya udah kalau kakak baik baik saja. Kesana yuk " Mereka berdua segera menuju ke arah pepohonan yang rindang dan sejuk.

"Kamu mandi Jack? " Tanya Dewi

"Nggak bawa baju kak.."

"Ohhhh....." Jawab Dewi.

*

Pukul tiga sore, Setelah Yan dan Arumi puas bermain di pasir. Mereka semua duduk berkumpul di tempat istirahat. Menikmati makanan yang mereka bawa.

Tiba-tiba suara panggilan masuk dari ponsel Dewi, Dewi melihat nama penelpon

"Kak Randi..?" Dewi menyebut nama suaminya dengan lirih namun masih bisa di dengar oleh Jack yang duduk di samping Dewi. Dewi memilih mengabaikan panggilan telepon itu dan menonaktifkan ponselnya.

Tiba-tiba saja Jack mengambil gambar dia yang sedang duduk, wajah Dewi sedang melihat ke samping kanan. Tidak terlihat ke arah kamera. Namun Jack yakin pasti ada yang mengenal Dewi.

Jack bukanlah seseorang yang suka memamerkan sesuatu ke media sosial seperti ini, bahkan hubungannya dengan Reni tidak pernah di umbar. Tapi kali ini, entah kenapa dia merasa kalau dia ingin mengerjai calon kakak iparnya.

"Hari yang indah"

Caption Jack beserta gambar tadi. Dewi hanya melihat Jack yang senyum senyum sendiri.

Sementara di rumah orang tua Jack, Reni sedang duduk ngobrol bersama Mariam dan Randi yang sedang berbaring di pangkuan Mariam sambil melihat story WhatsApp tiba-tiba terkejut...

"Kurang ajar" Kata Randi, dia semakin kesal karena panggilan telepon darinya di abaikan oleh Dewi.

"Dia ke sana senang senang nggak ingat suaminya di sini ngapain,makan apa.. dasar nggak tau diri"

"Sayang, kamu kenapa? " Tanya Mariam yang mendengar Randi menggerutu tidak jelas di telinganya.

"Coba lihat kakak kamu itu, udah kayak perempuan yang nggak bersuami saja " Jawab Randi sambil menunjuk story WhatsApp Jack pada Mariam dan kata kata Randi di dengar oleh Reni.

"Maksud kak Randi apaan sih ?" Mariam semakin tidak mengerti, dia hanya melihat sepintas saja gambar itu.

"Ahh udah, ngomong sama kamu juga nggak sama aja, nggak nyambung dan kamu nggak bakalan mengerti " Randi berlalu masuk ke dalam kamar dengan rasa kesalnya.

"Kak Randi itu Kenapa sih, dari tadi pagi kelakuannya aneh banget, apa kak Randi cemburu Kak Dewi sama Jack?" Tanya Mariam pada Reni, karena Mariam juga ingat tadi sebelum Dewi ke tempat pariwisata itu Randi juga uring-uringan tidak mengijinkan Dewi ke sana.

"Kak Randi cemburu Dewi sama Jack? Maksud kamu kak Randi cemburu Jack dekat sama Dewi? Apa karena mereka bareng ke tempat pariwisata itu? "

Mariam hanya mengangguk anggukan kepalanya "

"Kamu serius berpikir seperti itu Mariam ?" Tanya Reni tidak percaya

"Nggak pernah berpikir ke situ sebenarnya tapi melihat sikap kakak kamu kayak orang stres gitu ya jadi kepikiran juga " Jawab Mariam

Reni tertawa terbahak bahak mendengar kata kata Mariam

"Hahaha, Gilaaa.. Mana mau Jack sama cewek model kayak kakak kamu itu, Jack pasti jijik lah" Kata Reni di sela-sela tawanya.

Kening Mariam berkerut dalam mendengar kata Reni, Mariam membayangkan wajah Dewi. Dari mereka semua, Dewi dan Maya serta beberapa saudara satu Ayah mereka yang sangat mirip Ayah mereka, termasuk Mariam dan yang Mariam tau, Ayah mereka memiliki wajah yang tampan. Mariam bukan memuji tapi memang wajah ayah nya terlihat sangat tampan.

Dewi lah yang sangat mirip dengan Ayah mereka, bahkan dulu orang orang di kampung sering bilang Dewi ini adalah Ayah versi cewek. postur tubuh mereka semua tinggi.

"Kok bisa Reni bilang kak Dewi wajahnya jelek sih ?" Batin Mariam, tapi dia nggak perduli. Terserah merasa mau melihat Dewi seperti apa.

Mariam mengangguk dan tersenyum pada Reni, apapun yang di katakan Reni selalu Mariam dukung. Karena mereka juga lah yang mendukung dia dan Randi .

"Jack tu emang gitu orangnya, orang orang akan berpikir dia seperti tertarik tapi nggak sama sekali. Kamu tau nggak Mariam, Jack tu nggak pernah dekat sama cewek lain selain saya sampai hari ini " Ujar Reni dengan bangga dan sedikit menyombongkan diri.

"Wow... kamu hebat sekali Ren, Ya wajar aja Jack nggak berani macam macam sama cewek lain, kamu aja cantik gini. Apa yang harus di cari lagi ? " Sahut Mariam semakin memuji Reni, Mariam suka melihat Reni yang memiliki rasa percaya diri tinggi.

"Ya iyalah... jadi saya nggak akan punya pikiran aneh aneh sama Jack, apalagi sampai berpikir dia tertarik sama Dewi. Duh nggak banget" Jelas Reni dengan memperagakan ekspresi jijik.

Mariam tersenyum, Reni tidak tau saja kalau dari dulu Mariam sangat iri dengan wajah dan tubuh Dewi. Sejak memiliki anak, tubuh Dewi semakin melar dengan pinggul yang bertambah besar kadar membuat Dewi tak percaya diri. Tapi menurut Mariam justru dengan bentuk tubuh seperti Dewi sekarang terlihat badan Dewi semakin berisi dan Mariam suka itu.

Mariam memiliki tubuh yang tinggi, kurus dan langsing tubuh ibunya juga seperti itu. Mariam memiliki wajah yang cantik. Rambut panjang lurus. orang yang mengenal mereka akan langsung tau jika dia adalah adik Dewi. Karena wajahnya mirip Dewi.

"Iya Ren... Nggak mungkin ya, mungkin tadi kak Randi nggak suka aja Dewi ke sana"

Rani dari kamar segera menemui Reni

"Ren....Jack sama orang tuanya masih lama ya ?" Tanya Rani.

"Nggak tau kak, Kenapa?"

"Coba lihat story calon suami kamu"

"Jack nggak pernah upload foto atau apapun di media sosial Kak"

"Iya coba dulu di lihat, kamu bilang nggak pernah tapi buktinya Jack baru saja mengupload foto mereka di story WhatsApp. Orang kan bisa berubah dek " Ujar Rani sedikit kesal juga

Reni penasarannya juga dan cepat cepat membuka WhatsApp nya. Dia melihat Jack mengupload foto mereka di pantai, ketika Jack bersama orang tuanya. Jack bersama kedua anak Dewi juga dan gambar mereka ber enam, terlihat Jack dan Dewi duduk berdekatan di sebelah orang tua Jack. Kemudian kedua anak Dewi duduk di depan mereka.

Reni terus menatap foto itu, dia ingin sekali bertanya pada Jack. Namun Reni tau Jack tidak akan pernah mengatakan perduli. Orang tidak tau bagaimana sikap Jack padanya. Dingin dan cuek.

"Seharusnya tadi kamu ikut ketika di ajak ibunya Jack. Sekarang malah terlihat Jack sama Dewi lebih serasi di foto itu " Kata Rani, Mariam hampir saja tertawa lepas. Kalau mereka bukanlah saudara dari pria yang di cintainya ingin sekali Mariam mengejek Reni karena sudah meremehkan Dewi.

Reni bungkam tidak bisa bicara apapun, Sejak dia dan Jack memiliki hubungan tidak pernah mereka punya foto bersama.Walaupun mereka selalu bersama sama jika ada acara tapi mereka tidak foto bersama. Karena Jack selalu menghindari itu.

Apalagi sampai mengupload foto mereka, itu tidak akan mungkin Jack lakukan.. Tapi ini, Ada foto Jack bersama Dewi dan kedua orangtuanya. Foto Jack dan Dewi yang duduk berhadap-hadapan, di foto ini terlihat Dewi tidak tau sama sekali kalau sedang di foto.

"Ya itu hanya foto saja kak, Jack melakukan itu mungkin karena di ajak sama orang tua Jack " Sambung Mariam. Dia bisa melihat Reni yang tiba-tiba berubah pendiam.

Belum lama Reni mengatakan kalau Dewi tidak menarik di mata Jack, sekarang dia harus mendengar kakaknya sendiri yang mengatakan kalau Jack dan Dewi terlihat serasi.

Mariam ingin tertawa, Mariam melihat Randi juga keluar dari kamar dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Dek.. Kenapa tadi kamu nggak ikut ke sana juga hah ?" Kata Randi dengan nada suara yang keras

"Kakak apa apaan sih?"

"Beneran kamu cemburu dek ?" Tanya Rani yang melihat Randi begitu marah.

"Apakah kakak bisa diam diam saja melihat kak Johan seperti ini? Sementara mereka nggak pernah dekat sama sekali. Tiba-tiba saja sudah punya foto bersama, Sama seperti mereka ini " Kata Randi lagi sambil menunjukkan gambar Jack dan Dewi yang duduk berhadap-hadapan.

Mariam semakin yakin Randi cemburu pada Jack, dia yakin sebenarnya Randi mencintai Dewi. Tidak seperti yang di katakan Rani dan Reni kalau Randi tidak pernah menyukai Dewi.

"Kakak cuman tanya dek, kok kamu marah gitu sih dek? Lagian, kamu sendiri kan yang bilang nggak masalah Dewi mau dekat sama laki-laki manapun. Karena Dewi itu nggak ada gunanya menjadi istri. Dia mandul dan juga kamu sendiri bilang sudah lama kamu ingin memiliki Mariam karena kamu sudah lama mencintai Mariam ?" Kata kata Rani membuat Randi bungkam.

Dia pernah mengatakan itu ketika awal sekali dia ingin menjadikan Mariam istri mudanya dan awal dia berani menampar Dewi, ketika Dewi tidak memberikan ijin dia menikahi lagi.

Randi berlalu pergi keluar rumah, dia mengabaikan Mariam. Sementara Mariam yang tidak tau gambar seperti apa yang jadi permasalahan mereka hanya diam menatap kakak beradik yang saling menyalahkan.

Mariam menatap Randi yang keluar dari rumah.

.

.

.

Bersambung.........

Baru up lagi ya ☺️

Jangan lupa tinggalkan jejak nya readers kesayangan ku. Terimakasih 🫰🏼🫰🏼