NovelToon NovelToon
Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Gubrakkk

Nala Casandra memegang kepalanya, dia baru saja membaca sebuah novel dan sangat kesal. Dia marah sekali pada seorang antagonis yang ada di novel itu. Sangking kesalnya, dia melemparkan novel itu ke dinding, siapa sangka novelnya mental kena kepalanya, sampai dia jatuh dari sofa.

Dan siapa sangka pula, begitu dia membuka matanya. Seorang pria tengah berada di atas tubuhnya.

"Agkhhh!" pekik Nala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Permintaan Maaf atau Perintah

"Jenderal Mahesa!" panggil Nala ketika pria itu sedang Mengawasi anak buahnya yang sedang membawa pergi Asih yang sudah di nyatakan bersalah oleh Ratu Sekar Arum dan akan di hukum sangat berat. Mungkin semua orang tidak akan pernah melihatnya lagi.

Langkah pria bertubuh tegap dan tinggi itu pun terhenti.

Tatapan matanya mendadak berbinar, karena memang dalam hatinya, dia benar-benar menyukai Sekar Nala.

Nala tersenyum sambil menghampiri jenderal Mahesa Wulung.

"Terimakasih banyak jenderal, kamu sudah membersihkan namaku dari tuduhan penculikan putri Galuh Parwati" ucap Nala.

Jenderal Mahesa juga membalas senyuman Nala itu.

"Ini sudah menjadi tugas saya tuan putri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, jika tuan putri membutuhkan bantuan apapun. Jangan ragu untuk mengatakannya pada saya. Seperti saat kita di padepokan dulu!"

Deg

Nala terdiam, tiba-tiba saja semua ingatannya tentang Jenderal Mahesa Wulung di padepokan dulu melintas di kepalanya.

Jenderal Mahesa Wulung, adalah seorang pelajar yang cekatan, cerdas dan sangat kuat. Itu sebabnya Nala yang asli, memanfaatkan pria di depannya ini. Padahal, dari semua ingatan yang terlintas itu, meski di marahi, meski di pukul, meski di ejek dan di hina orang lain. Jenderal Mahesa Wulung selalu berada di samping Nala. Satu-satunya orang yang percaya pada Nala yang asli, meski yang dikatakannya itu adalah sebuah kebohongan.

Tiba-tiba saja mata Nala berkaca-kaca. Perasaan sedih, tapi itu bukan milik Nala Cassandra. Sepertinya ada penyesalan di hati Nala yang asli. Karena selama ini telah manfaatkan jenderal Mahesa Wulung yang sangat baik padanya.

"Apa yang kamu lakukan?"

Suara bariton yang terdengar marah, segera membuyarkan semua ingatan lama Nala itu.

"Sembah pangabekti Gusti pangeran, saya permisi!" kata jenderal Mahesa Wulung yang tentu saja tidak ingin membuat masalah bagi Nala.

Meski sebelum pergi, dia sempat melirik ke arah Nala yang terlihat sedih mendengar kata-katanya tadi.

Nala yang melihat jenderal Mahesa Wulung pergi, pandangannya pun masih mengikuti punggung lebar pria itu.

"Masih tidak rela, dia pergi?"

Terdengar suara yang membuat telinga Nala agak pengang.

"Bicara pada siapa harus berteriak begitu?" balas Nala menatap tidak senang pada pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Jika tidak berteriak lalu aku harus apa? kamu itu tuan putri dari pangeran ini, tidak bisakah menjaga etika. Kamu itu istri pangeran ini!"

"Jangan bicara etika padaku!" ujar Nala menunjuk dada pangeran Arga Yudha Kertajaya, "kamu bilang aku istrimu, tapi yang membelaku malah orang lain! sebelum bicara dan membentakku, pikirkan dulu itu!" ujar Nala yang langsung pergi meninggalkan pangeran Arga Yudha Kertajaya dan naik ke kereta kuda yang akan membawa mereka kembali ke istana.

Semua kereta kuda telah kembali, ratu Sekar Arum dan selir agung Galuh Ayu berada paling depan. Ratih Jayengwati, barang-barangnya telah dilemparkan keluar oleh selir agung Galuh Ayu, namun putri Galuh Parwati seperti masih percaya padanya. Dan mengatakan, dia tidak akan mempermasalahkan hal ini karena Asih yang bersalah, sudah di hukum berat.

Di dalam kereta kuda, Nala masih enggan melihat ke arah pangeran Arga Yudha Kertajaya yang berada di sampingnya. Hingga roda kayu kereta itu menabrak batu dan Nala hampir jatuh dari bangkunya, untung saja pangeran Arga Yudha Kertajaya sigap menangkapnya dengan cepat.

Dengan posisi mereka yang begitu dekat, Nala bahkan tidak sengaja mencium pipi pangeran Arga Yudha Kertajaya saat dia menoleh.

'Situasi macam apa ini?' batin Nala yang di tatap sangat lekat oleh pria yang masih memeluknya erat itu.

"Mohon ampun Gusti pangeran, ada batu besar! apakah Gusti pangeran dan Gusti putri baik-baik saja?" tanya pengawal yang mengemudikan kereta kuda.

"Tidak apa-apa, lanjutkan!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya yang masih tetap menatap Nala dengan begitu lekat.

"Lepaskan!" kata Nala pelan.

Namun pangeran Arga Yudha Kertajaya masih tidak melepaskan pelukannya dari Nala.

"Pangeran, lepaskan!" kata Nala lagi.

Namun alih-alih dilepaskan, pangeran Arga Yudha Kertajaya malah mencium Nala. Mata Nala membulat, bisa-bisanya dia sedang kesal, pangeran Arga Yudha Kertajaya masih main sosor sembarangan.

Brakk

"Gusti pangeran, ada apa?" tanya pengawal lagi karena mendengar suara gaduh dari dalam kereta.

"Tidak apa-apa, terus jalan. Jangan perdulikan yang kamu dengar dari dalam..."

"Tidak tahu malu!" pekik Nala kesal.

Bisa-bisanya pangeran menjatuhkan dirinya dan tubuh Nala ke bawah.

"Diamlah! atau aku akan lakukan lebih dari sekedar ciuman!" gertak pangeran Arga Yudha Kertajaya yang terprovokasii oleh Nala.

Nala sungguh menahan kesal, bisa-bisanya pangeran Arga Yudha Kertajaya mencumbunya di dalam kereta.

"Tubuhmu tidak menolakku!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya tersenyum miring.

'Siall! kenapa juga tubuh ini langsung panas dingin!' batin Nala kesal.

Tapi, yang namanya tubuh wanita di cumbu pria yang sudah menikahinya, dan beberapa kali berhubungan dengannya. Tentu saja akan bereaksi seperti itu.

Dari luar kereta, Sumi dan Welas yang berjalan dengan cepat di belakang bersama para pengawal saling pandang.

"Mbak Welas, apa mungkin di dalam sana..."

"Husst, Sumi! pernah dengar tidak, kalau tidak ingin kepalanya cepat terlepas dari tubuh di kerajaan ini, lebih baik kita pura-pura tidak melihat dan tidak mendengar apapun. Mengerti!"

Sumi hanya mengangguk. Dalam hatinya dia hanya merasa kasihan pada majikannya. Mungkin saja di dalam sana pangeran menganiaya tuan putrinya.

Nala yang masih berusaha memberontak, merasakan sesuatu yang menegang di bawah sana. Matanya melebar.

"Pangeran, hentikan! kamu sudah..."

"Maka itu jangan bergerak! pangeran ini tahu salah. Seharusnya aku tidak bertanya padamu terus menerus, seharusnya pangeran ini membantumu" ucapan Pangeran Arga Yudha Kertajaya melembut.

Nala menghela nafas panjang.

"Istri pangeran, mau memaafkan pangeran ini kan?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya yang masih berada di atas tubuh Nala.

'Dia ini sedang minta maaf kan? kenapa bertele-tele sekali. Kan tinggal bilang 'maafkan aku' gitu? ini sebenarnya permintaan maaf, atau perintah sih?' batin Nala bingung.

Sayangnya, saat Nala masih berpikir, pangeran Arga Yudha Kertajaya sudah lebih dulu menekan bibir Nala dengan bibirnya.

"Mulai sekarang, jangan minta bantuan pada pria lain. Datanglah pada pangeran ini"

Pangeran Arga Yudha Kertajaya bangkit, dan membantu Nala untuk bangun juga dan kembali duduk. Saat Nala duduk agak jauh, pangeran Arga Yudha Kertajaya menarik pinggang Nala, agar duduk lebih dekat dengannya.

Nala memalingkan wajahnya.

'Sepertinya sudah tidak sesuai dengan cerita yang seharusnya kan? apa itu artinya, aku akan selamat. Pendekar itu, aku yang selamatkan. Pangeran Arga Yudha Kertajaya juga tidak kehilangan kepercayaan prabu Jayalodra, bagus!' ujarnya senang dalam hati.

***

Bersambung...

1
Srie Ncii Herdiansyah
kirain mau up banyak whehee..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kan anuu ya, jadinya ya gitu 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Srie Ncii Herdiansyah
aaaaaaaa, akhirnya nemu novel Time travel yang masuk ke jaman kuno versi indo bukan yg china2..aku suka bangett dari duluuu kaya kolosal2 gitu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aaaaaaa senang baca komennya 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Hema
suka ceritanya, bagus
Clara Joya
suka novel ini
Grace Nelli
good
Yoongi marry me
suka ceritanya
Usaka
emejing ya, kerajaan jawa
Irene
bagus
Fani
langsung subscribe, suka benar
Yuyun
luar biasa sih, ini kerajaan kuno tapi bagus
Donita
semangat terus Thor, keren
Nimiarti
bagus
Diyah
bagus serius tapi lucu
Cecen
sangat menarik
Cecen
emang iya bunyinya gitu
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
tampan=>tampak
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya itu maksudnya 🤣🤣🤣 otewe repormasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Esperanza
suka
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
menanti mu = menantumu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: 😍😍😍😍😍😍😍
🍏A↪(Jabar)📍: 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜👍😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!