NovelToon NovelToon
Pernikahan Balas Budi

Pernikahan Balas Budi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Perjodohan / Poligami / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Tiba tiba seorang laki laki datang meminta Arumi Bunga Cantika menjadi istrinya. Sebagai balas budi karena Arumi sudah mendapatkan kornea mata dari mendiang adiknya.

Arumi menolak karena sudah memiliki kekasih hati yang bernama Michael. Akan tetapi masalah timbul saat Armellya teman Arumi mengirim foto pengkhianatan Michael.

Orang tua Arumi pun menerima lamaran Ernastan Alfred Warren, kakak dari pendonor kornea mata Arumi.

Apakah Ernastan tulus mencintai Arumi atau ada motivasi lainnya? Apakah Arumi akan mendapatkan kebahagiaan dengan pernikahannya? Jika tidak bagaimana cara Arumi untuk meraih kebahagiaannya?

Yukkk guys kita ikuti kisah Arumi..🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22.

“Maaf, saya melakukan itu ka..” ucap Ibu kepala pelayan takut takut menatap Arumi dan Ernestan.

Namun sebelum kalimatnya selesai Ernestan cepat cepat memotong ucapan Ibu kepala pelayan.

“Diam dulu kamu!” Bentak Ernestan pada ibu kepala pelayan dan dia dengan cepat menoleh ke arah Arumi.

“Sayang, dia kepala pelayan dan sudah lama bekerja di sini. Nanti aku beri sanksi pada dia tetapi kasihan kalau harus diusir malam ini.” Ucap Ernestan dengan lembut sambil memeluk pundak Arumi.

“Kamu harus konsisten dengan ucapan kamu sendiri. Kamu tadi bilang akan mengusir orang yang mencuri arloji kamu. Jangan pilih kasih dong.” Ucap Arumi sambil menatap tajam ke arah Ernestan.

“Ibu kepala pelayan sudah lama bekerja di sini. Bu Supri dan Chynthia juga sudah lama kerja di tempatku. Bukannya aku istri kamu? Nyonya rumah di sini?” ucap Arumi lagi.

“Iya Sayang tapi...” ucap Ernestan terlihat dia bingung menatap Arumi lalu menatap Ibu kepala pelayan yang kini wajahnya terlihat sangat pucat.

Ibu kepala pelayan memberanikan diri lagi berbicara..

“Nyonya maafkan saya Nyonya. Jangan usir saya malam ini. Saya tidak punya saudara di negara ini. Anak anak saya di Jawa, Nyonya.” Ucap Ibu kepala pelayan dengan nada penuh permohonan menatap ke arah Arumi.

“Ibu tidak perlu khawatir. Tuan Ernestan sudah menyiapkan kamar hotel untuk bermalam Ibu. Dan pasti dia akan memberikan pesangon pada Ibu.” Ucap Arumi sambil menatap Ibu kepala pelayan yang menatap diri nya dengan wajah memelas.

“Ibu langsung saja ke hotel Gardenia, bilang saja sudah dipesankan kamar oleh Tuan Ernestan.” Ucap Arumi selanjutnya sambil tersenyum mendapat Ernestan. Sedangkan Ernestan yang ditatap langsung terlonjak kaget.

“Sayang aku pesan kamar itu untuk bermalam kita.” Ucap Ernestan tampak semakin bingung..

“Aku capek. Aku sudah malas pergi pergi hari ini. Biar kamar hotel itu dipakai Ibu kepala pelayan. Sekalian hadiah ucapan terima kasih kamu ke dia karena sudah lama bekerja di sini.” Ucap Arumi lalu bangkit berdiri.

“Sayang tapi kita sudah siap akan berangkat..” ucap Ernestan namun Arumi tidak menghiraukan ucapan Ernestan malah menoleh ke arah Bu Supri.

“Bu Supri tolong pijiti aku. Pegel banget badanku tadi puter puter mall mencari keluwek.” Ucap Arumi lagi sambil melangkah meninggalkan sofa itu menuju ke tempat tidur.

“Iya iya Mbak, saya pijiti. Maaf karena mencari kluwek jadi kecapekan Mbak.. besok saya minta Bu Slamet mengirim bumbu bumbu ke sini.” Ucap Bu Supri segera bangkit berdiri mengikuti langkah kaki Arumi. Wajah Bu Supri pun kini sudah kembali dihiasi oleh senyuman di bibirnya.

“Chyn tolong ambilkan makan malamku dan Bu Supri bawa ke sini ya.” Ucap Arumi lagi sambil terus melangkah

.

“Baik Mbak.” Ucap Chynthia dan cepat cepat melangkah keluar dari kamar itu.

Ernestan yang masih duduk di sofa tampak garuk garuk kepala. Dia benar benar tidak menyangka rencananya semua gagal total.

Sedangkan ibu kepala pelayan masih berdiri, dengan tubuh yang masih gemetaran dan air mata terus meleleh di kedua pipinya.

“Tuan...” ucap lirih Ibu Kepala pelayan.

Ernestan lalu bangkit berdiri, sambil berkata pada ibu kepala pelayan, “Ayo ikut aku ke ruang kerjaku!”

“Ba baaa ik Tuan, tolong saya Tuan. Saya butuh penghasilan untuk keluarga saya di kampung.” Ucap Ibu kepala pelayan sangat lirih agar tidak didengar oleh Arumi.

Dua orang itu terus melangkah meninggalkan kamar menuju ke ruang kerja Ernestan yang juga ada di lantai dua itu.

Tidak lama kemudian Ernestan membuka pintu ruang kerjanya dan segera masuk ke dalam ruang itu. Ibu kepala pelayan pun mengikuti langkah kaki Ernestan.

“Duduk.” Titah Ernestan pada Ibu kepala pelayan. Ernestan terus melangkah menuju ke kursi kerja nya.

“Baik Tuan, tolong saya Tuan..” ucap Ibu kepala pelayan yang duduk di kursi di hadapan Ernestan bersekat meja kerja Ernestan.

Ernestan tampak membuka laci mejanya. Dia mengambil sebuah amplop coklat ukuran standar dan beberapa lembar uang juga kartu namanya.

“Sekarang kita ikuti kemauan Arumi dulu. Agar dia percaya kalau aku mencintai dirinya. Ibu pergi dari rumah malam ini juga. Dan pergilah ke hotel Gardenia.” Ucap Ernestan dengan serius sambil mengulurkan amplop coklat yang berisi uang dan kartu namanya.

“Hu... hu... hu... Tuan yang harus tanggung jawab dengan penghidupan saya dan keluarga saya hu... hu... hu.. Saya melakukan itu atas perintah Tuan.. hu.. hu.. hu..” ucap Ibu kepala pelayan itu sambil menangis tersedu sedu.

“Sstttt jangan bicara hal itu lagi. Ibu tenang saja. Besok pagi datang ke kantor saya dan Ibu bisa bekerja di sana. Biar Viona nanti yang mengaturnya.” Ucap Ernestan sangat lirih agar tidak ada yang mendengar selain ibu kepala pelayan itu.

🌸🌸🌸

Waktu pun terus berlalu pagi hari pun telah tiba. Arumi selamat dari hukuman Ernestan karena Bu Supri menemani tidur di kamarnya.

“Sayang kamu lihat kan Ibu kepala pelayan sudah aku usir. Aku konsisten dengan ucapan ku dan tidak pilih kasih.” Ucap Ernestan sambil tersenyum saat mereka berdua sarapan di ruang makan.

“Hmmm dan Bu Supri aku angkat menjadi Ibu kepala pelayan di sini.” Ucap Arumi dengan suara pelan dan nada santai namun serius.

Akan tetapi Ernestan yang mendengar langsung tersedak makanannya..

“Huk... huk... huk... huk...” Ernestan terbatuk batuk dan segera menegak air mineral.

“Sayang apa dia bisa?” tanya Ernestan dengan ekspresi wajah yang tampak sangat khawatir.

“Kamu tenang saja. Bu Supri sudah berpengalaman dia pernah juga jadi kepala pelayan di luar negeri di rumah Pak De Lukman saat ibu kepala pelayan di sana sedang sakit beberapa bulan.” Ucap Arumi tampak tenang.

Sesaat di ruang makan itu muncul sosok Bu Supri sudah mengenakan baju seragam hitam putih khusus untuk ibu kepala pelayan. Bibir Bu Supri tersenyum lebar.

Akan tetapi tiba tiba terdengar bunyi dering hand phone di saku kemeja Ernestan. Tangan kiri Ernestan segera mengambil hand phone itu.

“Viona.” Gumam Ernestan di dalam hati dan segera menggeser tombol hijau.

“Ini bagaimana Ibu kepala pelayan ke kantor minta pekerjaan. Dan Jhon bilang Arumi membatalkan...” Suara Viona di balik hand phone milik Ernestan dengan volume suara sangat rendah.

“Okey okey aku segera datang.” Ucap Ernestan dan segera mengakhiri panggilan suara dari Viona.

“Sayang aku terburu buru, ada meeting pagi hari.” Ucap Ernestan segera mengelap mulutnya.

“Silakan..” ucap Arumi santai.

Ernestan bangkit berdiri, mencium puncak kepala Arumi dan segera melangkah keluar dari ruang makan itu.

“Aku suatu saat harus ke kantornya.” Gumam Arumi di dalam hati sambil menatap punggung Ernestan.

Setelah selesai sarapan, Arumi melangkah menuju ke luar dari ruang makan akan menuju ke lantai dua. Dia sangat penasaran pada ruang kerja Ernestan dan juga satu kamar yang terus terkunci.

“Mbak Arumi jadi mau melihat kamar dan ruang itu? Ini saya sudah membawa kunci kunci kamar lantai dua, mungkin ada kunci kamar dan ruang itu.” Ucap Bu Supri yang melangkah di belakang Arumi.

“Iya Bu, tapi saya mau ke toilet di kamar saya dulu.” Ucap Arumi sambil terus melangkah menaiki anak tangga

Bu Supri dengan setia mengikuti langkah kaki Arumi.

Arumi terus masuk ke dalam kamar, namun dia mengernyitkan keningnya saat melihat ada sesuatu yang hilang...

1
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
yeeee up lagii
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: aseeeeekkkk yuuhuuuuuu 🥳🥳🥳🥳
Ai Emy Ningrum: ihiiiiiiiihiiii
total 9 replies
Sri Rahayu
rasain lo Viona, John dan Armellia...emang enak ditangkap polisi dan dipenjara....kalian sih jahat 🤪🤪🤪....mau diajak kemana tu Arumi oleh Michael 😇😇😇...lanjut Thorr
Sukhana Ana lestari
Syukurlah 3 manusia luknut udah di bawa sm pakpol.. semoga ga ada lagi orang yg berniat jahat lg sm Arumi.. tp biar bagamanapun Arumi ttp harus waspada sekalipun ada Mick disisinya..
Sukhana Ana lestari
Kayaknya Arumi akan dpt kejutan dari ayang Mick nih.. 🤭🤭
Sukhana Ana lestari
Akhirnya Up juga Thor... 😘😘😘💪💪💪

Jhon & Armeliya selamat atas di tangkapnya kalian berdua... Nikmatilah hadiah buat kalian menginap di 🏨 prodeo gratis buat kalian
Sukhana Ana lestari: Sami sami othorkuuh
Arias Binerkah: terima kasih Kak 🙏🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
Rahma
knp mba arias binerkah ko br sempet up??
Arias Binerkah: sulit untuk diungkapkan 🥺🥺🥺😭😭😭😭😭
total 1 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
tabokin dulu weh biar puas /Scream//Angry/
Ai Emy Ningrum: cinderamata,kenang2an dari Arumi 🤏🏻🤏🏻😾😾
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: bikin tato abstrak 😐
total 7 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
lama sekaki g up mbk yu
Arias Binerkah: sekaki😁
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅: ya allah apa.itu ku ketik
🙈🙈🙈
total 3 replies
Heni Mulyani
lanjut
Eka
makasih thorr makin seru lanjut thor
Arias Binerkah: sama sama Kak 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Sri Rahayu
akhirnya...yg di tunggu2 up lagi...tetima kasih Thorr....ditunggu lanjutan nya 😘😘😘
Arias Binerkah: sama sama Kak 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Rahma
mba Aries binerkah kmn nih g up2 jg?? lg sibuk lomba Agustusan gitu ??🤔🤔😂😂🤭
Rahma: udah brp hr g up msh suruh sabar 🤣🤣🤣🤭🤭
Arias Binerkah: Iya say.. sabar ya 🥰🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 2 replies
Eka
semoga ada orang baik yg menolong arumi dan kebongkar semuq kejahatannya viona dan entren arumi a
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
licik ya untung meckel udh tau klo bakal ada permainan dr si esteh itu hadehg esteh2 kok ya g kapok2 udh kyk gtu msiha aj mau serakah
Ai Emy Ningrum: esteh 🙄🤔
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
siapa yg berani tarik2 Arumi, tendang aja, gaplok, gigit! berani2 nya menjebak Arumi, mau dipecat semua tuh org2 cs /Scream//Scream/
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅: arumi blm.jago beladiri kali buu
Ai Emy Ningrum: gopud yg bayarin Miss Arumi yaa ...😚
masa minta bayarin si ersan,yg ada naik lg tensi darah nya
total 4 replies
Star Ir
Segitunya mereka mau nyari duit 🤣🤣
Sri Rahayu
aduh...jgn sampe Aruni dibawa John dan Armelya....gimana ayah Fadli bisa terkecoh begini 😇😇😇....lanjut Thorr 😘😘😘
Retno Harningsih
up
Eka
apalagi itu bongkar kejahatan viona sama krunya yg jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!