Bagaimana perasaanmu ...apabila kau memiliki kekasih , namun pria itu malah lebih mementingkan teman masa kecilnya di bandingkan dengan dirimu..
" Apa - apa Cleo..apa - apa Cleo . Yang pacarmu itu aku apa Cleo sih Gas..." teriak Clara ketika mendapati kekasihnya hanya memiliki waktu bersama teman masa kecilnya daripada dirinya yang notabene adalah kekasih Bagas
" Kamu memang pacar aku Clara ... tapi kamu harus ngertiin bahwa saat ini Cleo lebih membutuhkan aku dari pada kamu . please Clar...jangan bersikap egois seperti ini "
" Kamu bilang aku egois ! mana egoisan aku yang minta kamu buat nemenin ulang tahun aku ,dengan kamu yang menemani Cleo hanya buat beli kado buat mamanya . Tolong Bas , jangan anggap aku egois . jika nyatanya kalianlah yang lebih egois daripada aku "
Akankah Clara melanjutkan hubungan miliknya bersama Bagas yang telah selama tiga tahun mereka jalani . Atau Clara akan lebih memilih membuka hati yang baru untuk sosok pria lain yang lebih bisa menghargai dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
" Wah ikannya enak " seru Clara dengan mata berbinar
" Mau lagi . Sini aku tiupin " Tangan Bagas dengan telaten memisahkan tulang ikan pada badannya
Sesekali pria itu meniup ke arah ikan panas tersebut dan menyuapinya ke dalam mulut Clara yang mungil
Sungguh romantis untuk di lihat mata , namun tentu saja ada seseorang yang berubah jadi mendadak panas terbakar ketika melihat adegan tersebut
Siapa lagi manusia gila itu jika bukan Cleo
Ya..sedari tadi gadis itu terlihat memberenggut masam
Niat hati ingin kepantai agar bisa melakukan pendekatan dan membuat Bagas jatuh cinta padanya , eh ..sekarang malah dirinya berubah menjadi kambing congek dan obat nyamuk di pantai itu
Lihatlah di sekeliling gadis itu saat ini
Disisi kanan dan kiri Cleo , semua para pengunjung pantai terlihat membawa pasangan . Di tambah lagi dengan kehadiran Niken dan juga Vigo . Yang mana malah bisa menambah kedongkolan hati dari gadis itu
" Awas aja lo Clara . Gue gak akan tinggal diam . Gue pasti akan berhasil ngerebut Bagas dari sisi lo "
_____
Sedangkan di sisi lain , sedari tadi Vigo terlihat tengah menatap curiga ke arah Cleo berada
" Kamu kenapa sih yank . Lihatnya ke arah Cleo terus ? Kamu naksir ama dia ..." bibir Niken mengerucut parah
Seperti biasa , gadis itu akan cemburu apabila melihat Vigo yang lebih memperhatikan wanita lain daripada dirinya
" Gak yank . Aku hanya sedang merasa sedikit curiga sama Cleo . Melihat wajah masamnya yang tak suka melihat ke arah Clara . Membuat firasatku mendadak jadi tak enak . Apa Cleo menyukai Bagas ya , dan berniat merebut Bagas dari Clara "
Celetukan pertanyaan Vigo tentu saja membuat Niken jadi langsung menegang
Insting kekasihnya itu memang selalu kuat jika sedang menelisik ke arah seseorang
" Gawat . Ini tak boleh terjadi . Vigo gak boleh tahu . Sebisa mungkin gue harus bisa bantu Cleo buat ngehancurin Clara "
Sejenak Niken tampak memutar otak , sedikit mencari cara agar fokus Vigo tak jatuh ke arah Cleo berada
Ting
Sebuah ide gila muncul
" Udah sayang ...sepertinya kamu banyak pikiran deh . Jadinya pikiran kamu tuh jadi ngelantur gitu . Mending sekarang kita berdua cari tempat sepi yukk . Aku mau hmm...hmmm..sama kamu di sana "
Mendengar kode alam dari Niken tentu saja membuat Vigo jadi bersemangat
Ia merupakan kucing garong normal . Yang di beri ikan berkualitas tinggi pasti akan langsung terkam
" Beneran mau sekarang ? " tanya Vigo dengan senyuman mesum
Niken terlihat mengangguk cepat " iya sayang..makanya ayo..."
" Ya udah . Ayo kita kesana . Disana sepertinya sepi dan gelap . Jadi gak bakal ada yang dengar dan tahu kalau kita lagi ngapa - ngapain " tunjuk Vigo ke arah pantai yang memang terlihat sangat gelap dan juga sunyi
Sebenarnya agak sedikit membuat Niken jadi merinding sih , tapi apa boleh buat . Ini semua demi memperlancar rencana miliknya dan Cleo agar bisa berjalan dengan mulus
" Ya udah ayo "
_______
" Gue akan melakukan rencana gue sekarang "
tak tahan melihat kemesraan Bagas bersama Clara . Cleo pun bangkit berdiri dan dengan segera melaksanakan rencana busuk yang ia miliki
Dua buah minuman dingin gadis itu buat . Dan satunya ia campurkan sebungkus serbuk yang akan Cleo berikan kepada Bagas nantinya
" Lo akan jadi milik gue Gas . Apapun caranya . Apapun resikonya . Meski gue harus kehilangan perawan gue buat lo , gue bakalan siap . Asalkan lo berhasil gue miliki "
Ya..rencana Cleo adalah memberikan obat pera ngsang untuk Bagas.
Ia ingin menjebak Bagas agar mau bertanggung jawab padanya , sehingga membuat pria itu putus dari Clara
Dan Cleo pikir rencana ini merupakan cara yang instan , yang bisa ia gunakan untuk merebut Bagas dari Clara
" Gue harap ini akan berhasil Gas..dan lo akan seutuhnya jadi milik gue " Cleo tampak menyeringai iblis
Perpisahan antara Clara dan Bagas merupakan mimpi terindah bagi gadis itu
******
Sedangkan di tempat lain , suara desa han dan juga er angan bertalu talu saling bersahutan antara satu sama lain
Dinginnya pantai seakan tak mampu untuk menghilangkan rasa panas yang saat ini tengah menghinggapi kedua tubuh anak muda yang terlihat sedang bergumul panas di luasnya hamparan pantai
" Kau selalu hebat baby " puji Vigo yang nafasnya masih terdengar ngos - ngosan bukan karena lelah berlari
" Kau juga sama hebatnya sayang..." Niken terlihat memagut ganas bibir milik Vigo kembali
Dan aktivitas panas itu pun terulang lagi di antara mereka
Kedua anak muda itu bagai tak kenal lelah . Dan selalu haus akan kenikmatan dunia yang hanya sementara bisa nikmati
*****
" Gas ini minumnya..." ucap Cleo sembari membawa dua gelas minuman dingin di tangan
" Wah makasi Cleo...lo tahu aja jika kita berdua lagi haus " Clara terlihat menyambar gelas sembarang dan segera meneguknya hingga tandas
" Eh..itu jangan..." Cleo ingin mencegat , tapi sayang nyatanya sudah terlambat
Minuman yang seharusnya di berikan untuk Bagas malah meleset tertelan ke dalam perut Clara
" Aduh ! Lagian kenapa juga sih si Clara isi main comot aja . Kan jadi ribet ceritanya kalau begini "
" Kenapa Cleo . Kok malah bengong ? " tanya Bagas heran ketika melihat Cleo yang hendak bicara namun tak jadi
" Ah ...gak ada apa - apa " ucap Cleo mencoba menutupi kegugupan serta kepanikannya di dalam sana
" Aduh gawat , kok rencananya malah jadi runyam begini . Malah si Niken sama Vigo gak kelihatan lagi . Kemana lagi perginya mereka berdua ? "
" Lo lagi cariin apa sih Cleo ? " kini Clara yang giliran bertanya ketika melihat kepala Cleo yang celingukan hendak mencari sesuatu atau seseorang
" Hah..enggak . Gue lagi nyari Niken ama Vigo , kemana ya mereka ? "
Mendengar nama Vigo dan juga Niken , membuat Clara dan Bagas jadi ikut celingukan mencari
Karena saking sibuk dan asyiknya mereka bermesraan hingga membuat Clara jadi lupa akan keberadaan dua pasangan lainnya yang ikut gabung dalam acara liburan yang saat ini sedang mereka adakan
" Udah gak usah di cari , lagian tuh anak pasti lagi nyari tempat sepi buat berduaan " ucap Bagas santai
Sebagai satu geng perkumpulan
Tentu saja ia tahu bagaimana tabiat Vigo ketika pacaran
Clara tampak mengangguk
Meski masih perawan , namun nyatanya Ia bukan gadis polos yang tak tahu apa - apa tentang pergaulan anak - anak jaman sekarang
Sebagai anak muda normal , tentu saja Clara merasa sangat penasaran ingin mencoba
Namun Clara masih takut
Clara takut jika melakukan hal lebih seperti itu bersama Bagas akan berdampak negatif nanti pada dirinya
Clara merupakan pihak wanita . Karena ketika kita melakukan hal salah seperti itu , tidak di pungkiri jika semua wanitalah yang kebanyakan akan menanggung kerugiannya
Sedangkan sang pria malah terlihat bisa bebas , tanpa membawa suatu beban apapun di dalam hidupnya
Maka oleh sebab itu Clara ingin menahan diri . Sebisa mungkin ia ingin menyerahkan kesuciannya itu kepada suami sahnya kelak