NovelToon NovelToon
Gadis Miskin Kesayangan CEO

Gadis Miskin Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Indaria_ria

Elena Rosalina adalah gadis desa lulusan sarjana yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan,harus menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang cleaning service.tapi dia di pertemukan dengan seorang bos CEO Evan Mahendra ya notabennya adalah pemilik Skyline Corporation sebuah perusahaan besar yang di mana di situla Elena bekerja.Elena akhirnya di jadikan sekertaris oleh Evan,disanalah seorang Evan Mahendra baru pertama merasakan jatuh cinta dengan seorang gadis cantik dari desa.apakah hubungan mereka akan tetap berlanjut ...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21#Kepulangan Elena

"Em....Saya????" Saya belum pernah punya kekasih Pak!" dengan malu-malu Elena berucap, Evan yang mendengarnya pun sungguh bahagia "Apakah aku juga cinta pertamanya?"

"Benarkah itu?, Apakah Saya cinta pertamamu?" tanya Evan pada Elena.

Evan bisa melihat wajah Elena menjadi semakin memerah, "Mungkinkah dia sangat malu terhadapku", pikir Evan dalam hati. Elena hanya mampu menjawab dengan sebuah anggukan.

"Jadi apakah hari ini kita sudah jadi sepasang kekasih?" tanya Evan dengan rasa yang menggebu-gebu.

Lagi-lagi Elena tidak bisa berkata-kata, dia hanya bisa terus menganggukan kepalanya. Dia benar-benar sangat malu untuk mengakui semuanya.

"Pak bolehkah saya meminta satu permintaan?" ucap Elena. Dengan cepat Evan pun menjawabnya.

"Apa itu? Saya pasti akan mengabulkannya?" Dengan senang hati Evan akan berjanji mengabulkan permintaan Elena.

"Pak apa boleh hubungan kita dirahasiakan dari yang lain!" Evan disana sangat tercengang mendengar ucapan Elena. Evan tidak menyangka Elena akan meminta permintaan yang tidak masuk akal baginya, Evan sebenarnya tidak setuju dengan permintaan Elena.

"Apa kamu malu mengakui kesemua orang?" ucap Evan yang sedikit kecewa.

"Bukan seperti itu Pak, saya hanya ingin sedikit ruang untuk kita, saya tidak mau semua orang tau. Nantinya pasti akan membuat kehebohan di kantor.

Evan mulai mengerti arah pembicaraan Elena, mungkin Elena belum siap menerima semua ini karna mungkin dia berfikir aku adalah seorang bos disana.

"Baiklah saya akan memenuhi permintaanmu!" dengan lembut Evan mengusap punggung tangan Elena, mendengar jawaban bosnya Elana pun sangat senang, setidaknya dia bisa bekerja lebih tenang di kantor.

**

Sementara itu di perusahaan milik Evan, Mario masih harus di sibukan dengan pekerjaan bosnya yang menumpuk, belum dengan klien yang harus dia temui menggantikan sang CEO, sedangkan sang CEO sendiri masih sibuk menunggu Elena di rumah sakit.

Sebenarnya Mario sedikit curiga dengan sikap bosnya, sejak kejadian penculikan Elena waktu itu, Pak Evan sepertinya berbeda memperlakukan Elena, apa Pak Evan menaruh hati pada Elena?"

Sebenarnya Mario juga menaruh hati pada Elena semenjak dia melihat Elena pertama kali, dia sudah mulai sedikit kecewa dengan pemikirannya. Kemungkinan perasaannya harus pupus di tengah jalan, tidak mungkin seorang asisten bersaing dengan bosnya sendiri.

Tiba-tiba pintu ruangannya di ketuk seseorang dari luar, disana membuat lamunan Mario sedikit membuyar.

Tok...tok...tok...

"Masuk!" ucap Mario dari dalam, akhirnya pintu ruangannya pun terbuka, disana sudah ada Maya yang berdiri di depan pintu.

"Boleh saya masuk Pak?" ucap Bu Maya.

"Masuklah!, ada yang bisa saya bantu?" ucap Mario yang sedikit malas melihat kedatangan Maya.

"Maaf Pak, saya kesini bukan untuk membicarakan pekerjaan." Maya yang memang di perintah Tania untuk mencari tau tentang Elena pun akhirnya menemui Mario.

"Lalu apa?" Mario berucap tanpa melihat Maya di depannya, pandangannya masih sibuk dengan layar kerjanya.

"Maaf Pak, akhir-akhir ini saya tidak melihat Pak Evan, apa Pak Evan sedang sakit?" ucap Maya berbasa-basi, Mario pun akhirnya melirik ke arah Maya yang berada di depannya.

"Pak Evan tidak sakit, yang sakit Elena!'' ucap Mario yang sedikit heran pada Maya, ada apa Maya tiba-tiba menanyakan hal itu. Maya yang mendengarnya pun sangat kaget ternyata Elena sudah di temukan.

"Apa Elena sakit?, lantas apa hubungannya dengan Pak Evan yang tidak masuk Pak!" Mario mulai sedikit tidak suka dengan pertanyaan Maya, menurutnya Maya terlalu mau ikut campur.

"Apa kamu kesini hanya menanyakan tentang itu saja!, kalau begitu anda silahkan pergi, saya tidak ada waktu. Pekerjaan saya sangat menumpuk!"

Maya yang mendengar jawaban Mario pun sedikit kesal, sepertinya Mario mengusirnya dari sana.

Maya sedikit melirik berkas-berkas yang ada di depan Mario, memang benar adanya Mario masih sibuk dengan pekerjaannya. Mungkin waktunya tidak tepat kalau dia mengorek informasi sekarang, "Mungkin lain kali saja aku mencari tahunya" ucap Maya dalam hati.

"Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu Pak, maaf sudah mengganggu waktunya!" Mario pun tak menjawab ucapan Maya, dia malah menyibukan diri dengan pekerjaannya. menurutnnya kedatangan Maya hanya mengganggunya saja.

Di ruangannya, Tania masih menunggu kabar dari Maya. Dia masih mengotak-atik layar ponselnya, "Kenapa Maya lama sekali mencari informasi" akhirnya tidak berapa lama Maya menghubunginya, Tania pun dengan cepat mengangkatnya.

"Halo apa kamu sudah mendapatkan informasi!" Cecar Tania pada Maya.

"Maaf Bu, Pak Mario berbelit-belit, saya hanya mendapatkan sedikit informasi, jadi Pak Mario bilang Pak Evan tidak sakit, yang sakit itu Elena." Tania yang mendengar disana sangat terkejut.

"Jadi Elena sudah di temukan!" ucap Tania yang sungguh kesal mendengarnya.

"Bisa jadi Bu, tapi apa Pak Evan akhir-akhir ini menunggu Elena di rumah sakit?" Maya dengan sengaja memanas-manasi Tania, benar saja Tania semakin emosi dia melempar kertas-kertas yang ada di depannya begitu saja hingga kertas itu berhamburan dan berserakan di ruangannya.

"Sialan perempuan itu sudah mengambil Evanku, tunggu pembalasanku!!" ucap Tania yang semakin tersulut emosi.

Sementara itu Evan dan Elena baru saja mendengar kabar baik dari seorang Dokter, bahwa pemeriksaan Elena hari ini menunjukan perubahan, tulang belakang Elena sudah sangat membaik, luka-lukanya pun sudah mulai mengering. Evan memang sengaja memberikan obat-obatan yang terbaik untuk penyembuhan Elena.

"Dok, apa saya sudah di perbolehkan pulang?" Tanya Elena penuh harap, Dokter pun tersenyum.

"Tentu saja, tapi Bu Elena harus banyak istirahat dulu, dan tentu saja tidak boleh melakukan aktivitas yang berat!"

Elena pun sangat bahagia mendengarnya dia memang sudah tidak betah berlama-lama di rumah sakit, Evan di sana malah sedang memikirkan sesuatu. Setelah kepergian Dokter, Evan pun segera mengurus ke pulangan Elena di bagian administrasi.

Elena sendiri didalam ruang perawatannya sedang mengemasi barang-barangnya, semenjak di rumah sakit semua keperluan Elena dari pakaian serta peralatan mandi Evan yang membelikan. Elena sebenarnya sudah kewalahan dengan perlakuan bosnya, Evan sangat memperlakukannya dengan baik.

Tidak berapa lama akhirnya Evan sudah kembali dari penyelesaian administrasi, dia masuk dengan membawa obat-obatan yang Dokter resepkan.

"Kamu sudah mengemasi semua?" kenapa kamu mengemasi sendiri?, kamu harus banyak istirahat biar saya saja yang mengurusnya!"

"Tidak Pak, hanya mengemasi pakaian saja saya masih bisa!" Evan pun mulai mendekati Elena.

"Kamu harus banyak istirahat, saya tidak mau kamu sakit lagi!" Elena yang mendengar ucapan Evan hatinya seperti tersiram air es, ucapan Pak Evan benar-benar menyejukan hatinya, "Ternyata Pak Evan sangat menghawatirkanku" gumamnya.

Evan dan Elena akhirnya segera pulang, semua barang-barang sudah Evan masukan ke dalam mobil, Evan pun mebukakan pintu untuk Elena masuk ke dalam mobil. Perlakuan Evan memang membuat iri mata yang memandang, dia benar-benar sangat hati-hati memperlakukan Elena.

Akhirnya mobil Evan segera melaju meninggalkan Rumah sakit itu, dan dia segera mengantarkan Elena untuk pulang, setelah setengah perjalanan tiba-tiba mobil Evan mulai berlainan arah dari jalur arah yang menuju kos milik Elena.

"Pak apa Bapak lupa jalan menuju tempat saya?" kita mau kemana!"

#TUNGGUIN BAB SELANJUTNYA YA...TERIMAKASIH SUDAH MENDUKUNG AUTHOR SEJAUH INI...#

1
Rosmeini Yazid
lanjut Thorn, lagi seru2 nya!
Indaria_ria: Semangat kak Rosmeini...semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Aswa Athirah
Luar biasa
Indaria_ria: Terimakasih kak Aswa Athirah bintang 5 nya/Smile/
total 1 replies
Teuku Muhammad Farid Fahrezi
Tapi aku pikir elena ini adiknya alex.
Indaria_ria: Lanjut kah...smg suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Wina Kusuma
mau ajja rita ama Damian... ky g ada laki² lain.
Indaria_ria: 😁Betul kak wina...
total 1 replies
Wiarsih Rafizky
seru
Indaria_ria: Terimakasih kak Wiarsih Rafizky...
total 1 replies
Ney Maniez
hemmm,, 💪💪
Imam Pramana
Lumayan
Indaria_ria: Terimakasih ulasannya kak Imam/Pray/
total 1 replies
Ney Maniez
💪💪
🍒⃞⃟🦅Ney 🐌
hemmm,, ank angkt ny ngelunjak
www.ok
mampir thor
Indaria_ria: Silahkan kak semoga suka dg ceritanya/Smile/
total 1 replies
yukmier
naah itu damian udah punya anak dr bela,,jadi impas sMa2 punya ank dr oranglain
Indaria_ria: Setuju...
total 1 replies
yukmier
udaah damian cari aja yg lain...
Indaria_ria: /Joyful//Joyful/Yang pasti yang setia sepertinya selera damian
yukmier: takut g sesuai selerah kaak...🤭🤭🤭
total 3 replies
yukmier
mau mencari pak renaldy,,,damian
yukmier
gimana klu damian sampe tau klu rita idah punya anak...
yukmier: hhhhh iyaaa kaak
Indaria_ria: emosi tentunya kak/Grin/
total 2 replies
yukmier
jangan2 ntar pak renaldy jadian ama bu sindy...heeeee
Indaria_ria: lanjut kak
total 1 replies
yukmier
ya ela thoor,kukira tania betulan dibawa polisi,,eeh taunya cuma mimpi,,,kecewa doonk saya...heheheee
yukmier: hhhh iyaa kaak...😘😘
Indaria_ria: /Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/maaf kak Mira/Smirk//Smirk//Smirk/
total 2 replies
yukmier
maunya yaa pak renaldy hidup bersama kamu elena
Ney Maniez
anak orkay😎
Ney Maniez
nnti nya sama siapa ya Damian ap renaldy
Indaria_ria: Lanjut kak/Grin/
total 1 replies
Haris Dunggio
lanjut👍🏻👍🏻👍🏻
Indaria_ria: Silahkan kak Haris semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!