"Serena Dirgantari Wijaksono" Ujar King.
"Kamu selalu cantik kapan dimataku, tapi mau kah kamu menjadi cantiknya aku dan menjadi wanita yang selalu ku cintai sampai akhir hayatku" Ucap King, dia masih kebingungan.
"Jadilah istriku Serena aku berjanji aku membuat kamu bahagia" Ujar King lagi lalu dia ingin meraih tangan Serena tapi dia menepis tangan King lalu berdiri.
"Berapa kali aku bilang ka! kalau aku masih belum siap nikah!Aku masih kuliah, aku gak bisa jadi istri sambil kuliah.Semuanya omong kosong" Ujar Serena lalu dia berlari menuju mobilnya meninggalkan King yang masih berjongkok.
5 tahun berlalu.
"Dia memang sudah menolak ku dan aku memutuskan untuk pergi lalu melupakannya tapi perasaan itu malah memilih abadi" Ucap King sambil menatap jendela kaca kamarnya.
Disisi Serena.
"Aku senang dia kembali, tapi dia datang dengan cerita yang dimana aku sangat jahat padanya, sampai aku tidak sanggup menatap matanya yang selalu ku puji dengan keindahan nya dulu" Ucap Serena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kaka
Di atas pelaminan King hanya diam, seperti orang yang banyak pikiran.
"Kenapa diam? " Tanya Serena pada King.
"Aku baru aja kehilangan" Jawab King lalu dia tersenyum tipis.
"Kehilangan apa? " Tanya Serena lagi tapi dia hanya diam dan Serena menjadi kasihan, dia spontan memeluk tangan King, sampai King terkejut dengan apa yang di lakukan Serena.
"Kamu memeluk tangan ku? " Tanya King tak percaya.
"Aku kasihan liat muka kaka, kaya opet" Jawab Serena dan King tertawa mendengar jawaban Serena.
Serena menatap King dan dia tersenyum sambil memiringkan kepalanya, sangat menggemaskan, King mengulum senyum nya melihat tingkah Serena.
"Nah gitu, lebih mirip sama pulu-pulu"Ucap Serena, King sangat gemas dengan Serena dan dia memeluk Serena sambil tertawa.
"Awas kamu yah" Ancam King sambil memeluk Serena.
"Emangnya mau ngapain? mau malam pertama sama aku yah? Aku gas aja, asal kaka kaya pemula yah" Tantang Serena dan King mengerucut kan alisnya.
"Emangnya tuan putri yang ada di pelukan ku ini, sudah pro? " Tanya King.
"Gak tau" Jawab Serena.
"Lepasin" Ujar Serena dan King melepaskan nya tapi King masih memegang pinggang Serena, menatapnya dengan tatapan mendalam.
"Ka Kingg" Ujar Serena.
"Kenapa? " Tanya King.
"Orang-orang liatin kita" Ucap Serena.
"Kenapa? kita pengantin disini, wajar dong kalau kita Bermesraan" Ucap King.
"Terserah kaka deh" Ucap Serena pasrah.
"Kamu sekarang jadi pasrahan banget yah" Ucap King.
"Malu di liat orang, tap nanti setelah ini awas" Ucap Serena.
King melepaskan tangannya dari pinggang Serena, lalu mengarahkan tubuhnya ke depan tapi tangan kanannya masih melingkar di pinggang Serena.
"jadi mulai hari ini kamu harus belajar tergantung sama aku, belajar repotin aku, belajar buat selalu libatin aku dalam semua yang kamu lakuin" Ujar King.
"Aku wanita independen bukan yang suka susahin orang" Ucap Serena.
"Yakin? " Ucap King dan Serena malah salah tingkah.
"Yakiiiin" Jawab Serena.
"Oke berarti aku yang bakal nyusahin kamu nanti" Ucap King.
"Terserah kaka, paling-paling aku gak tanggapin" Ujar Serena.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Siang berganti malam dan sekarang King dan Serena sama-sama di kamar.
Sejak tadi King guling-guling di kasur layaknya anak kecil, "Serena cepetan dong mandinya, mau peluk kamu" Teriak King padahal serena masih di kamar mandi.
Serena tak menanggapi King, "Serena" Teriak King lagi.
King ingin turun dari ranjang, dia menunduk lalu melihat kaki mungil seseorang, itu adalah kaki istri nya sendiri.
King ingin memeluk Serena tapi di buru-buru kabur masuk kedalam ruang baju.
"Serena" Panggil King lemas melihat serena kabur melihatnya.
Hampir setengah jam King menunggu, sampai dia ketiduran, Serena senang melihat King yang sudah tertidur sambil memeluk guling.
Serena naik ke ranjang dengan perlahan agar King tidak terbangun.
Baru serena membenarkan posisi tidurnya, dia langsung di peluk dari belakang oleh King.
"Akhirnya bisa peluk kamu juga, wangi banget sih, sampai aku ke bangun" Ucap King.
"Tapi aku ngantuk banget Serena, kita tidur aja yah, maaf yah gak bisa bawa kamu bulan madu, tapi besok kita pergi kok" Ucap King dengan mata terpejam tapi masih memeluk Serena.
Wajah King berada di tengkuknya Serena, dia bisa merasakan nafas King yang menyapu tengkuknya.
"Kamu tidur yah cantik, aku aja cape apa lagi kamu, kita perangnya besok malam aja" Ujar King, lalu dia tertidur sambil memeluk Serena.
Serena perlahan membalik tubuhnya agar bisa menatap King. Wajah mereka saling berhadapan sekarang, sangkin dekatnya, hidung mereka bersentuhan.
"Aku masih menganggap ka king sebagai kaka sepupu ku bukan suami, jadi misalnya aku suka marah ke kaka maklumi yah" Ucap Serena dan King mengangguk pelan.
Serena tersenyum dengan tingkah King, matanya terpejam tapi malah masih sempatnya menganggukkan kepalanya.
Serena memejamkan matanya dengan posisi saling berhadapan dengan King.
Disisi Anderson.
Dia tau jika Serena dan King menikah hari ini, sejak tadi dia sangat ingin menculik Serena tapi kondisi nya masih belum pulih, apalagi tangannya bekas di tembak oleh King.
"Kenapa dia malah menikahi Serena? sialan" Teriak Anderson.
"Serena disini bukan tempat kamu, mereka semuanya jahat" Ucap Anderson.
Tidak ada siapapun yang akan mendengar nya karena dia hanya sendirian di kamar apartemen nya.
Anderson menatap tangannya yang masih di perban dengan rapi.
"Setelah tangan ku sembuh, Apapaun akan ku lakukan untuk Serena dan wasiat Mamah" Ucap Anderson dengan sangat yakin.
"King sialan! keluarga kalian semuanya brengsek! kalian sama saja menjeratnya" Ucap Anderson.
Dia menendang lampu tidur yang ada di atas meja itu sampai berserakan di lantai.
"Wasiat Mamah, membawa Serena kembali dan menjadikannya istriku bukan King" Ucap Anderson dengan mata merah menatap tajam ke arah depan.
"Aku akan menjemput kamu nanti Serena" Ucap Anderson dengan penuh keyakinan.
biasanya makin besar kehamilan makin mandiri sih?tapi ini ya terserah Thor aja 🙏