Kharisna Nadia Putri gadis berhijab memiliki gaya yang tomboi yang selalu di panggil dengan Nama Nana ,namun di balik gaya yang tomboi dia memiliki hati yang lembut.
Selain jago bela diri Nana juga jago memasak dan juga jago bernyayi.
penasaran dengan kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnawatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
"Ayo kita berangkat" Ajak Elang
"Ayo om... Ayo" jawab Rama ceria
"Tapi sebelum kita berangkat kita izin dulu sama Nenek sama Kakek" Mereka pun menemui Bram dan Julia yang sedang bersantai di halaman belakang
"Kakek..... Nenek...... Rama mau pergi ya sama om Elang kerumah Tante Nana" Ujar Rama
"Oh.... Mau kerumah calon mantu Mama toh, pantesan rapi banget" ledek julia yang melihat penampilan Elang dengan gaya casual nya
"Apa sih Ma Elang kan cuma menepati janji sama Rama, Mama mau Rama mogok makan lagi kayak tadi pagi" jelasnya
Julia pun menggelengkan kepalanya
"Iya deh iya... hati hati di jalan pulangnya jangan kemaleman trus buat cucu Nenek yang ganteng ini dimana jangan ngerepoti dan jangan nakal ya" sambil mengusap kepala Rama
"Oke..... Rama pergi ya Nek....."
"Assalamualaikum...... " Ucap Rama Dan Elang bersamaan
"Waalaikumsalam..... "
Elang dan Rama berangkat kerumah Nana, Selama perjalanan Rama terus berceloteh dan ngak sabar untuk cepat sampai dirumah Nama.
****
"Kak lagi buat kue apa sih ? Risa liat kakak buatnya lama banget ngak jadi jadi"
"Ini kakak lagi buat kue sarang semut dek, proses pembuatannya lumayan lama dan kakak harus ikutan agar kue yang di hasilkan bagus dan juga rasa yang enak" Jawab Nana panjang kali lebar kali tinggi hahaha mirip rumus matematika
Selain jago nyanyi dan jago beladiri Nana juga jago memasak yang diturunkan oleh ibu Dina. Semasa sekolah Nana sering menitipkan kue buatannya ke kantin sekolah untuk di jual dan hasil ia gunakan untuk membayar uang SPP serta kebutuahan sekolahnya. Nana yang didik untuk menjadi anak yang mandiri, tangguh, dan berakhlaq.
Orang lain yang belum mengenal Nana dengan akrab selalu mengira jika Nana adalah sosok yang dingin, sombong dan super duper cuek, tapi ketika sudah mengenal Nana lebih dalam Nana di balik sifatnya yang dingin memiliki sifat penyanyang, perhatian, mau membantu sesama.
Dari kejauhan ibu Dina melihat kedua anaknya sedang membuat makanan, tersisip rasa bahagia dan haru " Mas setelah engkau pergi kedua anak kita tumbuh menjadi anak anak yang tangguh dan saling menyanyangi semoga engkau dapat melihatnya" batin Ibu Dina tanpa terasa air matanya mengalir membasahi pipi ia pun menghapus air mata dan berjalan mendekati kedua anak anaknya.
"Kakak adek udah selesai buat kuenya" Tanya ibu Dina
" Belum bu, tinggal tunggu matengnya aja bu, ngak lama kok 15 menit lagi, iya kan kak"
Nana hanya menganggukkan kepala sambil membersihkan meja serta peralatan yang di gunakan tadi.
"Kak nanti kuenya boleh kan Risa bawak kesekolah buat bekal" bujuk Risa
"boleh dek, tapi ada syaratnya "
"apa syaratnya kak"
" Kamu bantuin kakak cuci peralatan itu ya" sambil menunjuk dan menaikkan kedua aliasnya
"Yah kakak.... "
"Ya udah kalau kamu ngak mau kue nya ngak boleh bawak"
"Ehm..... Iya adek mau bantu kakak cuci itu" sambil mengerucutkan bibirnya
Ibu Dina hanya bisa tersenyum melihat tingkah kedua anaknya. Tanpa mereka sadari ada yang mengetuk pintu dan ibu Dina kedepan.
Tok...... Tok....... Tok.......
"Assalamualaikum........."
ELang mengulanginya 2kali dan langsung di jawab ibu Dina
"Waalaikumsalam...... Tunggu sebentar"
Kriiiet.....
Ibu Dina membuka pintu dan merasa asing dengan kehadiran Elang dan juga Rama.
"Selamat sore ibu..... "
"Sore ... maaf kalau beleh tau anak berdua mau cari siapa ya"
" Nana nya ada bu" tanya Elang dengan sopan
"Nana ada di dalam ayok masuk Nak" Ibu Dina mempersilahkan Elang dan Rama masuk dan duduk di ruang tamu
"kalau boleh tau nama nya siapa ya"
"Nama saya Elang bu dan ini keponakan saya Rama" jawab Elang sambil memegang punggung Rama
"Nak Elang tunggu sebentar ya ibu panggil Nana dulu ya" Ibu kedapur memberitahukan kalau ada Elang dan juga Rama, setelah membersihkan Nana pergi keruang tamu sambil membawa sirup jeruk.
" Tante Nana" Teriak Rama berlari dan memeluk Nana
"sebentar ya tante letakkin dulu ini ya, Nanti minumnya tumpah" Rama melepas pelukan ke Nana dan duduk disamping Elang.
"Rama inget kan pesen nenek tadi Rama ngak boleh Nakal" bisik elang di kuping Rama
TBC
Mohon dukungan dan juga komentarnya 🙏🙏🙏