Zayn Alcantara, Pengusaha muda,32 tahun, seorang Casanova tampan dan kaya raya, Tiba-tiba tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang membuat hari-hari nya melupakan kegiatan Casanova nya.
Emely Marino, seorang gadis cantik,21 tahun, mahasiswi bisnis, terlahir dari keluarga yang kaya namun memilih bekerja part time di toko buku.
akan kah Emely luluh dengan seorang Casanova tersebut, apalagi Emely sudah memiliki pacar.
***
karya pertama ku, mohon dukungannya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAP_S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Takut
Saat ini Zayn dan Reno sedang menunggu dokter yang memeriksa kondisi Emely, dan saat yang bersamaan pun, Orang tua Zayn sampai di Rumah sakit.
"Bagaimana nak? " Ucap Mommy Zayn.
"Dia masih di periksa Mom, sabarlah, " Jawab Zayn datar ke mommy nya.
Setelah beberapa saat terdiam dan menunggu, akhirnya dokter keluar dan memberi tahu jika tidak ada masalah yang serius, hanya saja, Emely butuh istirahat dan menenangkan diri nya, dari rasa trauma di culik.
Zayn yang mengerti maksud dokter pun, mengangguk kan kepala nya, dan menyuruh Mommy nya masuk menemui Emely.
"Mommy masuklah temani dia, " Ucap Zayn.
"Kenapa tidak kau dulu Zayn? " Seru Mommy nya.
Zayn yang di tanya begitu pun hanya diam saja dan tidak berniat menjawab nya.
"Zayn kelepasan memukuli penculik itu, di depan Emely Mom, " Ucap Reno.
Ya yang menjawab Reno, karena Zayn saat ini sangat takut jika membayangkan, tatapan ketakutan Emely pada nya. dia diam dan berpikir, bagaimana kalau Emely sudah tidak mau dekat dengan nya?
Mommy Zayn paham dan masuk ke ruangan Emely untuk melihat keadaan Emely, dilihatnya gadis tersebut dengan perasaan sedih.
"Kalau pun nanti kau tidak mau menjadi menantu ku, aku akan menjadikan mu putri ku, adik Zayn. " Gumam Mommy Zayn dalam hati.
Setelah Mommy Zayn masuk, Reno menghampiri Zayn, dan memukul pundak nya.
"Sekarang kau menjadi pemikir berat, " Ucap Reno sambil duduk di samping Zayn.
"Ya, gadis ini sukses membuat otak ku berubah!, " Jawab Zayn.
Reno yang mendengar nya pun tersenyum mendengar keluhan Zayn, jujur dia sangat senang, sahabat nya ini berubah seperti ini, bukan seperti dulu yang bekerja, kesana kemari, dan selalu main perempuan yang berbeda-beda, Reno pun harus selektif memilih wanita penghibur Zayn dulu, harus yang sehat dan tidak tercemar.
"Aku sudah memberikan bukti pada keluarga Marino, semoga file itu sampai ke tangan nya langsung, jika tidak, begitu malang nasib putri nya, " Ucap Reno.
"Kasihan dia, memiliki Ayah yang bodo* begitu, " Lanjut Reno.
Zayn pun tidak menjawabnya, dia hanya diam, karena fokus nya saat ini hanyalah, Emely dan kesehatan nya.
Setelah cukup lama memandang Emely dan mengelus tangan nya, Emely pun perlahan membuka mata nya, dilihat nya Mommy Zayn yang sedang menatap nya dengan lirih dan matanya sembab.
"Akan baik-baik saja Aunty, " Ucap nya pelan.
"Ya sayang, aku yakin kau anak yang kuat, kau hebat nak, " ucap Mommy Zayn ke Emely.
"Mommy akan ada di samping mu nak, akan melindungi mu , mulai dari sekarang, kau tidak sendirian sayang, " Ucap Mommy Zayn.
Emely yang mendengar, Mommy Zayn menyebutkan kata "Mommy " pun, sukses membuat mata nya berkaca-kaca.
"Apa aunty yakin, aku boleh memanggil aunty, Mommy? " Tanya Emely ragu-ragu.
"Ya sayang, panggil aku Mommy," Sambil memeluk Emely.
"Aku akan sangat menyayangi mu, seperti aku menyayangi anak kandung ku, " Lanjut Mommy Zayn sambil menangis bahagia.
Daddy Zayn yang melihat Istri nya sangat bahagia dan sangat menyayangi Emely pun memutuskan tidak jadi masuk, karena mereka berdua butuh ruang untuk saling mencurahkan kasih sayang.
"Zayn.., " panggil Daddy.
"Hum, " Ucap Zayn Datar.
Sambil menarik nafas dan Membuang nafas nya kasar Daddy Zayn pun menatap Zayn.
"Zayn, seandainya nya memang Emely tidak mau menikah dengan mu, jangan memaksa nya, jadikan dia adik mu, karena Mommy mu sangat menyayangi nya Zayn, aku tidak ingin Mommy mu bersedih. " Ucap Daddy Zayn sambil memegang pundak Zayn.
"Dad, aku pastikan dia akan menjadi istri ku, walau harus menggunakan cara kotor sekalipun, " Ucap Zayn sambil berdiri dan meninggalkan Daddy dan Reno.
Melihat putra kedua nya sudah mengibarkan bendera nya, Daddy Zayn pun tersenyum dan menatap Reno, mereka pun saling menatap dan tersenyum bersama.
"Jika Zayn Alcantara sudah membuka bendera nya Dad, maka tidak akan ada yang bisa menurunkan nya, " Ucap Reno sambil tersenyum.
"Ya, kau yang paling tahu bagaimana sahabat mu itu, " Jawab Daddy Zayn sambil merangkul bahu Reno.
***