NovelToon NovelToon
Pesona Suami Yang Tidak Dicintai

Pesona Suami Yang Tidak Dicintai

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Aku tidak menerima pernikahan ini. Aku nggak cinta sama kamu, apalagi di usiaku yang masih muda sudah harus mengurus seorang anak!"

Bianca, gadis manja dan pecicilan harus dipaksa kedua orang tuanya untuk menikahi seorang duda beranak 1.

Ia yang tidak suka akan perjodohan tentu saja menolak, apalagi ditambah dengan seorang duda memiliki anak. Bianca tidak siap menjadi ibu sambung.

Akan tetapi paksaan tetap paksaan, ia akhirnya menikah dengan pria dewasa yang merupakan tetangganya saat ia kecil.

Bianca yang tidak cinta justru sebaliknya dengan sang duda, Raka Dewangga. Pria itu mencintai Bianca sejak gadis itu masih duduk di bangku SMP.

Ia yang ditawarkan untuk menikahi anak tetangga nya dulu tentu saja tidak menolak, Raka bertekad akan membahagiakan Bianca.

Akankah Bianca luluh dengan cinta Raka dan menerima semua takdirnya? Atau ia malah kabur bersama sang kekasih karena tidak siap menjadi ibu sambung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Indahnya ciptaanmu

Bianca dan Raka sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua Raka. Mereka berdua akan membawa Kiano untuk menginap disana, sebab besok mereka harus berangkat pagi-pagi untuk bulan madu. Katanya.

Selama perjalanan, Kiano enggan beranjak dari pangkuan Bianca, bahkan Bianca pun enggan melepas bocah itu untuk duduk di kursi belakang.

"Mami harus cepat kembali, aku nanti kangen sama mami." Ucap Kiano pelan.

Bianca tersenyum tipis, ia mengusap punggung kecil Kiano dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.

"Iya, Sayang. Mami akan cepat kembali, mami juga nggak mau lama-lama di sana. Malah kalo bisa kamu ikut aja," sahut Bianca tidak kalah pelan.

Kiano melepas pelukan di tubuh maminya, kini ia menatap sang mami dengan mata bulatnya.

"Aku boleh ikut, Mami?" tanya Kiano dengan penuh semangat.

"Nggak boleh!" Bukan Bianca yang menjawab, melainkan Raka.

Kiano dan Bianca sama-sama menoleh guna menatap Raka yang masih fokus pada jalanan di depannya.

"Kiano kan masih kecil, jadi nggak boleh ikut sama papi dan mami. Lagian kamu mau punya adik kan?" tanya Raka menoleh sesekali ke arah putranya.

Bianca hanya bisa mendengus sambil melempar tatapan sinis, sementara Kiano tampak manggut-manggut penuh semangat kala mendengar kata adik.

"Aku mau, Papi. Eumm … baiklah, aku tidak usah ikut, tapi papi janji berikan aku adik ya." Pinta Kiano seraya memberikan jari kelingkingnya.

Raka terkekeh. "Coba bilang sama mami." Tutur Raka sambil melirik istrinya.

Bianca melotot horor, namun yang ditatap malah senyum-senyum sendiri tanpa membalas tatapannya.

"Mami?" tanya Kiano penuh harapan.

Bianca menangkup wajah tampan Kiano, ia lalu mencium kedua pipi bocah itu dengan gemas.

"Selama mami nggak ada, kamu jangan nakal ya. Nanti mami belikan oleh-oleh," tutur Bianca mengalihkan pembicaraan.

"Benarkah, Mami?!!" tanya Kiano sumringah.

Bianca mengangguk, ia lalu memeluk lagi tubuh bocah itu dengan erat. Bianca bersyukur karena Kiano tidak lagi membahas soal adik.

"Mami kan belum jawab–" ucapan Raka yang hendak kembali membahas adik langsung terhenti saat Bianca menoleh dengan tatapan tajam.

Raka langsung nyengir, pria itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Iya-iya deh, jangan marah. Besok kan mau bulan madu, masa kamu marah." Kata Raka.

Bianca tidak bicara, ia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi yang sengaja ia turunkan sedikit agar lebih nyaman.

Raka tersenyum senang melihat Bianca yang benar-benar sudah menerima Kiano. Tidak masalah Bianca belum menerima dirinya, yang penting sudah mau menerima Kiano dan mengakuinya sebagai anak.

Lampu merah membuat Raka harus berhenti, dan kesempatan itu ia manfaatkan untuk menatap wajah cantik istrinya.

"Cantik banget, nanti kira-kira anak kita akan secantik dan setampan apa ya." Celetuk Raka tiba-tiba.

Bianca tidak bicara, ia masih memejamkan matanya tanpa menghentikan usapan di punggung kecil Kiano.

Lampu pun berubah hijau, Raka lantas buru-buru melanjutkan mobilnya menuju rumah kedua orang tuanya yang sudah dekat.

Sesampai di rumah keluarga Raka, mereka pun bergegas turun. Kiano langsung berlari untuk memeluk opanya yang sudah menunggu di depan rumah.

"Opa!!!" pekik Kiano sambil berlari.

"Haduh, cucu opa makin ganteng." Ucap papa Dewa seraya menggendong cucunya.

Bianca menyalami tangan mertuanya dengan sopan. "Apa kabar, Nak?" tanya mama Wina lembut.

"Baik, Ma." Jawab Bianca sedikit canggung.

"Udah siap-siap buat besok berangkat, Ka?" tanya papa Dewa.

Raka mengangguk. "Udah, Pa. Besok tinggal berangkat aja, tadi Bianca udah packing." Jawab Raka.

"Cuma Bianca, kamu nggak bantu istri kamu packing?" tanya mama Wina dengan mata menyipit.

Raka lekas merangkul bahu istrinya. "aku bantuin lah." Jawab Raka.

"Iya kan, Sayang?" tanya Raka disertai senyuman yang membuat jantung Bianca berdetak tidak karuan.

"Duh, kenapa sih ini orang satu senyumannya manis banget. Jantung gue jedag jedug terus kalo dia senyum." Batin Bianca ketar-ketir.

Jujur saja, pesona Raka untuk sulit untuk di tepis. Ya, memang usia Raka juga terbilang muda, tapi cukup terpaut jauh dengan Bianca.

"Cowok dewasa emang beda." Batin Bianca lagi.

"Sayang." Raka menggerakkan bahu istrinya dan itu berhasil menyadarkan Bianca dari rasa terpesona oleh suaminya.

"Hah, iya apa?" tanya Bianca lalu mengalihkan pandangannya.

Raka tersenyum jahil, ia lalu mencubit pipi istrinya, tapi ditolak oleh Bianca dengan memukul tangan pria itu pelan.

"Ngapain sih!" ketus Bianca.

Mama Wina dan papa Dewa tidak marah, mereka malah suka melihat interaksi antara putra dan menantu baru mereka itu.

Jarak usia yang terbilang jauh, yaitu 8 tahun membuat Raka seperti sedang bercanda dengan adiknya, bukan istrinya.

"Udah, ayo masuk. Mama udah buat camilan untuk kalian." Ajak mama Wina.

Bianca menepis tangan Raka dari bahunya, ia lalu melangkah masuk bersama ibu mertuanya ke dalam rumah.

Raka terkekeh sambil geleng-geleng kepala, ia jadi semakin semangat untuk membuat Bianca jatuh cinta.

Bianca belum cinta saja rasanya hidup Raka sudah cukup bahagia dan berwarna, apalagi saat istrinya itu mencintainya, maka dipastikan hidupnya akan semakin menyenangkan.

"Ya Tuhan, indahnya ciptaanmu ini." Gumam Raka mengucap syukur dalam hati karena bisa memiliki istri cantik seperti Bianca.

Raka mungkin bisa mendapatkan wanita yang lebih dari Bianca, tapi yang ia inginkan hanya gadis itu, dan itu selamanya.

Cukup sekali Raka gagal dalam pernikahannya, kali ini ia tidak akan pernah membiarkan adanya perpisahan di antara dirinya dan Bianca.

TENANG, AKU BANTU KOK MAS RAKA 😎

Bersambung................................

1
Fakhirah Nurfathanah
Bianca angkuh tdk pnya hati. Kiano kan tdk salah setidaknya bersikaplah baik dgn anak kecil
Avril
astaga mba intan 🤦🏻‍♀️
Avril
suka bgt ya godain raka 😂
Avril
sabar raka
Avril
😂
Enggar Niken Raras
Luar biasa
Noerlina
Buruk
Noerlina
Kecewa
Doffeer Zaliaan
Cerita luar biasa
Jenike Amaliyah
bianca ibu tiri yg jahat hahaha /Facepalm/
𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀
mungkin buat kebanyakan orang itu pertanyaan sepele tpi kita tdk tau isi hati orang yg kita anggap b aja blm tentu sama dgn yg orangnya rasakan;)
Mami Radifa
/Grin//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mami Radifa
Cerita nya kerennn banget yg baca d ajak dengan segala suasana 🥰🤭👍aku suka Thor🙏👍👍
Mami Radifa
Nvgak ada saringan emang Pak Ario 😁😁😁😁🤭🤭🤭
Mami Radifa
/Tongue//Tongue//Tongue//Grin//Grin//Facepalm/lanjut Pak
Mami Radifa
/Grin//Grin//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/nahh.... Kannnn hayo lohhhh siapa tuch cewek hobi banget tebar pesona sichhhh
Mami Radifa
/Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
Mami Radifa
Wahhh..... Intan sama Pak Aria ada hal yg serius nieeee
Mami Radifa
Semakin benci lama" semakin bucin hati hatii Pak Ario /Tongue//Drool//Tongue//Tongue/
Mami Radifa
Hahhh lega nya denger ucapan Mami Bri 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!