Pesona Suami Yang Tidak Dicintai

Pesona Suami Yang Tidak Dicintai

Hari pernikahan

"Saya terima nikah dan kawinnya, Bianca Armelia Wirayudo binti Farhan Wirayudo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"

Suara lantang itu terdengar memenuhi rumah keluarga Wirayudo tatkala putri tunggal mereka melaksanakan pernikahan hari ini.

Para tamu undangan yang hadir tampak bersama-sama mengatakan 'sah' usai mempelai pria menyelesaikan kalimatnya ijab dan qobul nya, lalu disusul dengan doa yang dipimpin oleh bapak penghulu.

Mempelai wanita tampak menitihkan air mata ketika sadar bahwa statusnya sekarang telah berubah menjadi istri dari pria yang tidak dicintainya.

Pernikahan yang terjadi karena sebuah perjodohan membuat gadis itu tidak bisa menerimanya dengan sepenuh hati.

Meski demikian, si mempelai pria justru sangat mencintai gadis yang kini telah menjadi istrinya.

"Bia, sekarang kamu adalah istri saya." Batin si mempelai pria dengan wajah penuh senyuman.

Pria itu memakaikan cincin kawin di jari manis istrinya, lalu mencium kening gadis yang teramat dicintainya itu.

Sementara si gadis, tidak ada senyuman sama sekali di wajahnya, namun ia tetap mengikuti semua proses pernikahan, termasuk memasangkan cincin lalu mencium punggung tangan suaminya.

Semua gerakan yang dilakukan kedua mempelai tentu saja diabadikan oleh sang fotografer mahal yang sengaja di sewa oleh kedua pihak.

Selesai acara ijab qobul, kini kedua mempelai duduk di atas pelaminan guna menerima doa dari para tamu yang telah berkenan hadir di acara bahagia mereka.

Air mata Bianca tidak henti keluar saat matanya tidak sengaja menangkap sosok lelaki yang hadir di acara pernikahannya hari ini.

Bianca tak kuasa menatap mata pria itu, ia hanya bisa menundukkan kepalanya guna menyembunyikan air mata dari semua orang.

"Aca." Panggil seseorang di depan Bianca.

Raka Rahdian Dewangga, suami Bianca yang baru saja saja sah beberapa saat lalu langsung merangkul pinggang ramping istrinya tatkala melihat siapa yang kini berdiri untuk memberikan doa.

Bianca mengangkat wajahnya, ia bisa mengenali suara pria itu dan panggilannya yang khas.

"Aca, selamat atas pernikahanmu ya. Semoga kamu dan suami kamu selalu bahagia," ucap pria bernama lengkap Reza Artama.

Sesak di dada Bianca tidak dapat dicegah tatkala pria yang ia harapkan berdiri di sebelahnya sebagai suami justru malah menjadi tamu undangannya.

Reza merupakan kekasih Bianca sebelum gadis itu dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Mereka merupakan pasangan kekasih yang sangat manis dan saling mencintai, bahkan mereka sudah berencana untuk menikah, tapi sayangnya takdir tidak merestui.

"M-makasih, Za." Balas Bianca sedikit terbata.

Raka berdehem, ia menerima uluran tangan Reza beserta doa yang pria itu berikan untuk pernikahannya dan Bianca.

"Terima kasih atas doanya, jangan lupa menikmati hidangannya dulu sebelum pergi." Tutur Raka dengan penuh senyuman bahagia.

Reza tersenyum simpul, ia pun turun dari pelaminan dan membiarkan tamu yang lain untuk memberikan doa terbaik mereka.

Sebelum benar-benar pergi, Reza menoleh, ia melihat Bianca masih melihat ke arahnya dengan mata berkaca-kaca, namun apa yang bisa ia lakukan selain diam.

"Maafin aku, Ca. Tapi kita tidak bisa lagi bersama, kamu sudah menjadi milik orang lain." Batin Reza kemudian pergi.

Sementara Bianca, ia duduk di kursi pelaminan nya lalu disusul oleh pria yang sekarang telah berubah status menjadi suaminya.

"Saya tahu perasaan kamu, tapi kamu juga harus tahu bahwa sekarang kita sudah menikah. Kamu istri saya, dan itu selamanya." Ucap Raka dengan lembut, namun mengandung ketegasan.

Bianca tidak memberikan reaksi atau tanggapan apapun, ia malah meraih selembar tisu untuk menyeka air matanya yang sudah lolos ke pipinya.

Raka sendiri hanya memperhatikan istrinya, ia tidak akan meminta Bianca untuk tidak menangis, karena bagaimanapun pasti sangat menyakitkan ketika kita tidak bisa menikah dengan orang yang dicintai.

"Kenapa kamu nggak tolak perjodohan ini." Lirih Bianca hampir tidak terdengar.

"Karena saya mencintai kamu, Bia." Balas Raka dengan lembut dan yakin.

HELLOWW, BERTEMU LAGI SAMA AKU. JANGAN BOSAN SAMA CERITAKU YAAA, HEHEHE 🤗😚

Bersambung..............................

Terpopuler

Comments

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

mampir

2024-02-27

0

sherly

sherly

seru nih kayaknya

2024-02-20

0

~¥^D^~

~¥^D^~

mampir seru

2023-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Penolakan Bianca
3 Mengenang masa lalu
4 Pagi yang buruk
5 Bianca marah
6 Kamu egois!
7 Nasehat Bianca
8 Sore yang mengharukan
9 Candaan Raka
10 Makan malam bersama
11 Kekompakan anak dan ayah
12 Tangisan Bianca
13 Kekesalan Bianca
14 Kiano anak saya!
15 Segitu besarnya, Bia?
16 Pesona Raka
17 Modus Raka
18 Rencana bulan madu
19 Tamparan Bianca
20 Ruang tamu penuh tawa
21 Indahnya ciptaanmu
22 Mau nggak, Sayang?
23 Cerita masa lalu
24 Apapun demi istri
25 French kiss?
26 Cuddle
27 Bianca kalah
28 Keinginan Raka
29 Kejutan romantis
30 Bibirnya enak
31 Malam terakhir yang indah
32 Kedatangan mantan istri
33 Mas Raka marah?
34 Raka irit bicara
35 Pembicaraan Reza
36 Kesabaran Raka
37 Kepedulian Raka
38 Jajan sama mas Raka
39 Akan belajar
40 Perdebatan
41 Makan malam diluar
42 Ketus, tapi lucu
43 Gagal buka segel
44 Raka nggak tahan
45 Pria gila
46 Kangen saya?
47 Bertengkar dipagi hari
48 Penyusup?
49 Jebol!!!
50 Kebakaran jenggot
51 Jadikan istri kedua
52 Sesuatu untuk mami
53 Usaha Raka
54 Si kembar kesayangan
55 Ganti rugi
56 Undangan pernikahan
57 Teman kuliah?
58 Nanti adik sedih
59 Kamu masih mencintainya?
60 Enakan di gigit
61 Pokoknya salah kamu!
62 Modal wajah datar
63 Minuman siapa?
64 Berapa bulan?
65 Keluarga harmonis
66 Lemah kandungan
67 Menyelamatkanku
68 Aku hamil
69 Si paling posesif
70 Suka nyebar hoax
71 Rayuan mami Bia
72 Sayang mami Bia
73 Tanggung jawab itu
74 Mencari sekolah Kiano
75 Saya kekasihnya!
76 Ciuman pertama!!
77 Hari pertama sekolah
78 Pecahin sekalian
79 Pelan-pelan saja
80 Flashback malam itu
81 Mami sakit apa?
82 Kan memang sudah, Pak
83 Larangan Raka
84 Hasutan Yola
85 Amarah Bianca
86 Ketiban panci
87 Lho ... mereka?
88 Permohonan dua pria
89 Membujuk istri, susah sekali!
90 Melamar, kena bogem
91 Restu dan maaf
92 Yang mau nikah, malu-malu
93 Persiapan pernikahan
94 Nggak mau minta cium?
95 Permintaan Yola
96 Sah!
97 Yang kedua kalinya
98 Badmood, minta yang aneh
99 Jangan tinggalin mami ...
100 Kondisi Kiano
101 Kiano siuman
102 Mau jadi bayi
103 Keciduk mertua
104 Kiano pulang!!
105 Dingin enaknya nyusu
106 Masih tentang honeymoon
107 Ada manis-manisnya
108 Keusilan pasutri
109 Pulang honeymoon
110 Hadiah dari Raka
111 Kabar bahagia
112 Senyuman haru
113 Penuh keharmonisan
114 Raquila Jasmine Dewangga
115 Aku cinta
116 Merasa beruntung (End)
117 Ektra part
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Penolakan Bianca
3
Mengenang masa lalu
4
Pagi yang buruk
5
Bianca marah
6
Kamu egois!
7
Nasehat Bianca
8
Sore yang mengharukan
9
Candaan Raka
10
Makan malam bersama
11
Kekompakan anak dan ayah
12
Tangisan Bianca
13
Kekesalan Bianca
14
Kiano anak saya!
15
Segitu besarnya, Bia?
16
Pesona Raka
17
Modus Raka
18
Rencana bulan madu
19
Tamparan Bianca
20
Ruang tamu penuh tawa
21
Indahnya ciptaanmu
22
Mau nggak, Sayang?
23
Cerita masa lalu
24
Apapun demi istri
25
French kiss?
26
Cuddle
27
Bianca kalah
28
Keinginan Raka
29
Kejutan romantis
30
Bibirnya enak
31
Malam terakhir yang indah
32
Kedatangan mantan istri
33
Mas Raka marah?
34
Raka irit bicara
35
Pembicaraan Reza
36
Kesabaran Raka
37
Kepedulian Raka
38
Jajan sama mas Raka
39
Akan belajar
40
Perdebatan
41
Makan malam diluar
42
Ketus, tapi lucu
43
Gagal buka segel
44
Raka nggak tahan
45
Pria gila
46
Kangen saya?
47
Bertengkar dipagi hari
48
Penyusup?
49
Jebol!!!
50
Kebakaran jenggot
51
Jadikan istri kedua
52
Sesuatu untuk mami
53
Usaha Raka
54
Si kembar kesayangan
55
Ganti rugi
56
Undangan pernikahan
57
Teman kuliah?
58
Nanti adik sedih
59
Kamu masih mencintainya?
60
Enakan di gigit
61
Pokoknya salah kamu!
62
Modal wajah datar
63
Minuman siapa?
64
Berapa bulan?
65
Keluarga harmonis
66
Lemah kandungan
67
Menyelamatkanku
68
Aku hamil
69
Si paling posesif
70
Suka nyebar hoax
71
Rayuan mami Bia
72
Sayang mami Bia
73
Tanggung jawab itu
74
Mencari sekolah Kiano
75
Saya kekasihnya!
76
Ciuman pertama!!
77
Hari pertama sekolah
78
Pecahin sekalian
79
Pelan-pelan saja
80
Flashback malam itu
81
Mami sakit apa?
82
Kan memang sudah, Pak
83
Larangan Raka
84
Hasutan Yola
85
Amarah Bianca
86
Ketiban panci
87
Lho ... mereka?
88
Permohonan dua pria
89
Membujuk istri, susah sekali!
90
Melamar, kena bogem
91
Restu dan maaf
92
Yang mau nikah, malu-malu
93
Persiapan pernikahan
94
Nggak mau minta cium?
95
Permintaan Yola
96
Sah!
97
Yang kedua kalinya
98
Badmood, minta yang aneh
99
Jangan tinggalin mami ...
100
Kondisi Kiano
101
Kiano siuman
102
Mau jadi bayi
103
Keciduk mertua
104
Kiano pulang!!
105
Dingin enaknya nyusu
106
Masih tentang honeymoon
107
Ada manis-manisnya
108
Keusilan pasutri
109
Pulang honeymoon
110
Hadiah dari Raka
111
Kabar bahagia
112
Senyuman haru
113
Penuh keharmonisan
114
Raquila Jasmine Dewangga
115
Aku cinta
116
Merasa beruntung (End)
117
Ektra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!