NovelToon NovelToon
Jodohku Pria Lumpuh

Jodohku Pria Lumpuh

Status: tamat
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:628.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: Anjana

Demi melunasi hutang orang tuanya, Venzara harus menerima pernikahan paksa dengan anak majikan bibinya. Mau tidak mau, Venza akhirnya menerimanya dan siap menerima syarat yang ditentukan.

Tidak hanya terikat dalam pernikahan paksa, Venza juga harus menerima perlakuan buruk dari suaminya. Namun, sosok Venza bukanlah perempuan yang lemah, bahkan dia juga perempuan yang berprestasi. Sayangnya, perekonomian keluarganya tengah diambang kehancuran.

Jalan satu-satunya hanya bisa menikahkan Venza dengan lelaki kaya dengan kondisinya yang lumpuh.

Akankah Venza mampu bertahan dengan pernikahannya? yuk simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa takut dan malu

Tidak ada pilihan lain selain memaksakan diri untuk mengambil pakaiannya didalam lemari, meski sebenarnya sangat memalukan.

'Bodohnya aku ini, kenapa juga aku mesti teledor.' Batin Venza yang tengah menyalahkan diri sendiri karena keteledorannya.

Razen yang tengah mengambil sesuatu dalam nakas, ia mencoba mengalihkan pandangannya agar tidak tertuju pada suaminya.

Sedangkan Venza yang tidak ingin bertambah kesiapannya, cepat-cepat mengganti pakaiannya di kamar mandi.

"Kamu mau kemana?"

DEG!

Venza mendadak berhenti.

"Aku mau mengganti pakaianku, gak mungkin juga aku ganti baju di kamar ini. Nanti yang ada aku disangka menggoda kamu, itu sangat memalukan untukku jika kamu akan membuat tuduhan." Jawab Venza tanpa menoleh.

"Gak perlu, aku yang akan keluar dari kamar ini. Aku mau ke ruang kerjaku. Kalau kamu sudah selesai mandi, segera temui aku." Ucap Razen dan bergegas ke ruang kerjanya dengan kursinya sendiri tanpa harus meminta bantuan istrinya, lantaran ruang kerjanya bersebelahan dengan kamarnya.

"Ya," jawab Venza dengan singkat, juga dengan anggukan.

"Kalau kamu takut, kamu bisa mengunci pintunya." Ucap Razen dan keluar dari kamar.

Venza yang masih ragu, ia mencoba menoleh ke belakang untuk memastikan bahwa suaminya tidak lagi di dalam kamar.

Akhirnya Venza dapat bernapas lega ketika suaminya sudah keluar dari kamar, cepat-cepat langsung mengunci pintunya.

Razen yang sudah berada di ruang kerjanya, tengah mengumpulkan semua kenangan bersama kekasihnya dulu. Kenangan-kenangan indah bersama perempuan yang dicintainya, yakni ketika dirinya belum mengalami insiden kecelakaan.

Tidak ingin kenangannya masih tersimpan didalam rumahnya, Razen segera memanggil orang kepercayaannya untuk masuk ke ruang kerjanya.

"Permisi Tuan, apa ada yang bisa saya bantu?"

"Pak Erik segera buang barang-barang ini ke tong sampah, pastikan tidak ada yang tercecer. Bila perlu untuk membakar semuanya, terserah bagaimana caranya." Perintah Razen kepada Pak Erik.

"Tuan Razen serius ingin membakarnya?" tanya Pak Erik untuk memastikan.

"Ya, saya serius. Hari ini tugas Pak Erik untuk membersihkan semua barang yang berkaitan dengan Leoni segera singkirkan, sekalipun itu ada disudut ruangan ini." Jawab Razen dengan napasnya terasa berat, teringat akan kesetiannya telah diganti dengan pengkhianatan.

"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi." Ucap Pak Erik yang langsung pamit untuk keluar dengan membawa satu kotak yang berisi tentang kenangan bersama kekasihnya sang majikan.

Razen yang yang sudah menyingkirkan segala kenangannya bersama Venza, membuang napasnya dengan kasar. Kedua tangannya mengepal kuat saat dirinya teringat ketika Leoni berpamitan untuk pergi ke luar negri dan menikah dengan lelaki pilihannya dalam kondisi Razen tengah berada dalam rumah sakit yang sedang dilakukan perawatan khusus.

Sakit, kecewa, benci, semua tengah ia rasakan menjadi satu.

Venza yang baru keluar dari kamar tengah mendapati Pak Erik yang juga baru saja keluar dari ruang kerja suaminya dengan membawa kotak, tentunya Venza penasaran.

"Pak Pak Pak, tunggu tunggu tunggu, itu apaan Pak?"

"Oh ini kenangan Tuan Razen dengan mantan kekasihnya, Nona. Tuan Razen meminta saya untuk membuangnya, serta membakar semua kenangannya." Jawab Pak Erik dengan jujur.

"Oh, kok dibakar sih Pak? kan sayang itu, siapa tahu ada benda berharga, kan lumayan."

"Bagi Tuan Razen tidak ada yang berharga selain kesetiaan. Semoga Nona wanita yang beruntung menjadi istrinya Tuan Razen." Kata Pak Erik dan segera pergi dari hadapan istrinya majikan.

"Beruntung di mananya coba, yang ada tuh suami aku galaknya minta ampun, cerewet mah iya." Gerutu Venza yang tanpa ia sadari jika suaminya sudah keluar dari ruang kerjanya.

"Ngomong apa kamu barusan? ha."

Seketika, Venza serasa tersengat oleh aliran listrik, benar-benar tidak bisa untuk gerak.

'Mamp_us akunya, aih! kenapa mesti sial terus kek gini sih, ish.' Batin Venza yang merasa tertangkap basah.

1
heloow
okk lnjut
heloow
lnjutt
heloow
yeee
Nurlaila Hasan
endingnya....
cessie
bagus, tapi masih banyak nama yabg tertukar
Evi Lusiana
msa udh tamat aj thor
Anjana: Sudah kak🙏
total 1 replies
Evi Lusiana
knp venza gk ajk suaminy ziarah k mkm ibuny
Evi Lusiana
cerdas bi darmi sdh memikirkn seandainy venza jd janda,drpd hidup sysah dn d jodohkn sm pilihan ibu tiri lucnut
Juna Dong
luar biasa
Betty
bagus
Rani Peranginangin
bagus semoga terspinya berhasil
Rani Peranginangin
bagus menyingkir darioada gabung sama manusia kurang kerjaan
Rani Peranginangin
semakin menarik ceritNya . lanjut
yena
suami mu cemburu itu Zen pergi sm Gilang
yena
ngintip dikit gak papa Zen suami sendiri halal kok 🤗
yena
makanya pak cari istri yg bener jgn cm mikir sawah setumpuknya aja cari istri yg baik jgn matre kayak Melani 🙄
yena
kenapa gak mati aja papanya venza
yena
hai author
Anjana: Hai juga kakak
Terima kasih sudah berkenan mampir di karya recehan ini🥰
total 1 replies
Nur Andi Baharuddin
/Grievance/
Sandi afrizal A
hai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!