"percuma saja aku menunggumu dan berharap bahwa kau akan meminta maaf atas semua kesalahan itu! aku rasa sudah cukup aku melakukan kebodohan dalam hidupku dengan menunggu dan memujamu! nyatanya sampai kapanpun kau tak akan pernah bisa menerimaku dan cintaku. Aku akan matikan rasa ini! mulai sekarang, jangan pernah temui aku lagi! anggap saja aku tak pernah hadir dalam hidupmu. Jika perlu anggap saja aku sudah MATI!
*
Belvania Agata, gadis belia yang harus bekerja keras demi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya dengan menjadi cleaning service di sebuah perusahaan Ayah sahabatnya.
Sering bertemunya dengan sang atasan membuat dirinya jatuh cinta pandang pertama.
Sayangnya, sebentar lagi Farel akan menikahi kekasihnya.
Lalu bagaimana kisah cinta Vania?
Akankah gugur sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya_Rayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dan Terjadilah
sah
sah
sah
Akhirnya Vania dan Farel telah resmi menjadi sepasang suami istri.
Vania mencium tangan Farel dan Farel mencium kening Vania. Sungguh pemandangan yang sangat romantis.
Kini tiba saatnya Abian yang naik, ia menjabat tangan Vania "selamat ya Van.. aku tidak tau harus berkata apa. Jujur hatiku hancur sebelum berkembang"
Vania hanya mampu menunduk "maaf Tuan"
"hei.. sudah jangan memandang istri orang lama lama" tegur Farel sambil melepaskan tangan Abian yang masih menggenggam tangan Vania.
"maaf.. selamat ya Tuan.. semoga sakinah mawaddah warohmah. Jaga Vania baik baik"
"pastilah.. kau tak perlu memberi petuah"
Setelah selesai berjabat tangan dengan para tamu undangan, Kedua mempelai turun dan berbaur bersama keluarga besarnya.
Dan karena acara telah selesai, keduanya memasuki kamar Farel. Saat memasuki kamar, Vania merasa kembali gugup dan canggung. Bagaimana tidak, ini kali kedua mereka ada di situasi macam ini.
"om.. boleh minta tolong? aku tidak bisa melepas gaunku" Tangan Vania tidak mampu meraih resleting belakang yang memang sangat panjang
"ruapanya kamu gadis kecil yang tidak sabaran"
Farel tidak menjawab ucapan Vania, ia lebih memilih medakat dan melepaskan resleting gaun Vania. Tiba tiba Farel mengelus punggung mulus Vania dari atas sampai bawah. Sontak Vania membalikkan badannya, sensasi geli tak tertahan lagi.
"om....." rengek Vania manja lalu menjinjing gaunnya menuju ke kamar mandi.
Satu jam kemudian Vania keluar dengan menggunakan bathrobe dan handuk kecil yang melilit di kepalanya.
Farel berjalan mendekat ke meja rias dimana Vania sedang menyisir rambutnya, kemudian memeluk dan membenamkan wajahnya di leher sang istri yang menurutnya sangat wangi.
Vania yang diperlakukan seperti itu hanya menggerakkan tubuhnya efek kegelian.
"om.. mandi dulu gih"
"okey.." Farel mencium pipi Vania lalu melesat menuju kamar mandi.
Hanya butuh waktu 5menit Farel langsung sudah keluar menggunakan handuk kecil ia lilitkan di pinggangnya.
"om.. baru juga 5menit, kenapa udah awlwsai mandinya? om itu mandi atau kecehan?"
"apa itu kecehan?"
"kecehan itu mainan air"
"oh.. ngapain mandi lama lama jika nanti kita akan memproduksi keringat? ujung ujungnya kan juga mandi lagi?"
Vania paham apa yang dimaksud Farel. Sontak pipinya menyemburkan rona merah, ah mungkin saat ini wajahnya seperti kepiting rebus.
"Van.. sini deh!"
Vania langsung duduk di samping Farel, namun pandangannya lurus kedepan.
"aku mau minta maaf atas kejadian malam itu, aku minta maaf telah mengambil mahkota berharga darimu"
"sudahlah om.. yang lalu biarlah berlalu, yang aku mau saat ini hanyalah aku bisa mendapatkan cinta dari suamiku."
"akau akan berusaha mencintaimu"
keduanya semakin dekat dan dekat hingga bibir mereka saling menempel. Saling menghisap dan mencecap. Saling menyusuri rongga mulut. Bahkan lidah mereka pun sudah sama sama berbelit satu sama lain.
Perlahan Farel membuka bathrobe Vania lalu mencium menghisap kesana kemari meninggalkan banyak tanda merah disana. Farel terus menyusuri kebawah, membenamkan kepala di bagian inti tubuh Vania. Entah apa yang ia lakukan, membajak atau mencangkul sawahkah?? hanya ia yang tau.
Vania mendapatkan menggelinjang menikmati semua perlakuan Farel. Dan akhirnya terjadilah apa yang seharuanya terjadi.
Farel merasa sangat senang bisa berbuka puasa. meskipun sudah tidak virgin rasanya masih sama. Farel masih ingat jelas ialah yang pertama mengambil kesucian Vania.
wajar kalau farel mengatakan tdk pernah merasakan jika mmng Dya tdk pernah merasakan jatuh cinta. apa dengan mamanya rossa juga tdk mencintai?
mikir Thor😌
harusnya Vania bertanya. knp bisa? lalu setelah ferel jelaskan alasannya ya karena angel membohonginya. suruh Vania bertanya lagi?
jika kamu tdk tau kebohongan angel apa pernikahan itu ttp berlanjut?
disitulah cerita menjadi seruuuuu karena rasa penasaranku juga terjawab, apa yg akan dijawab farel apakah bener karena angel berbohong atau gmn.
jika cinta farel tulus maka saat Vania pergi, farel akan mencarinya seperti orng gila tapi apa? malah mau nikah sama angel...bahkan itu sdh berlalu selama 2 tahun lamanya tapi masih berhubungan dengan angel sebaliknya dya merasa mencintai Vania karena sdh tau angel ternyata membohonginya...cccccccccccccccc gw sampe speechless dengan arti cinta versimu thor yg kau tuangkan dalam ceritamu. apakah dlama kehidupanmu kau adalah Vania? dan cinta yang kau maksud adalah kebodohan?🤭🤣😭😂