Perhatian...
Bagaimana jika kau di paksa menjadi milik seorang Psikopat sebagai tumbal atas dosa masa lalu dan menjadikanmu pemuasnnya.....?
Yukk...silahkan berharu ria dan jangan lupa komen dan Like dan Vote....
Dukung Author ya....🥰❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vitanov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuasaan Darren
Alea sungguh tak menyangka melihat sosok Darren berdiri dengan tatapan membunuh kepadanya, rasanya tubuh Alea lemas seketika...
Matanya menjadi panas ketika ia sadar, kalau ia sudah kehilangan harapan untuk pergi..masa depan yang ada di hadapannya adalah kegelapan..yah ia tau jika semua itu adalah kegelapan yang mengerikan..
Darren datang tidak sendiri, namun bersama asisten setianya seorang pria berwajah paling dingin yang biasa di panggil Lukas...juga ada beberapa pria ber jass hitam yang berjaga di belakangnya, Alea merasa tubuhnya seakan mati rasa..
Apa yang akan terjadi kepadanya...??
Adam juga terkejut melihat kedatangan Darren tiba-tiba.,..ia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat..tidak ia tidak takut sedikitpun walau pria dewasa ini datang dengan semua kekuasaan yang ia miliki namun Adam tak akan menyerah meski itu sedikit sulit....
Wahyu yang melihat kedatangan orang nomor satu terkaya di kota ini langsung melebarkan senyumnya, melangkah mendekati Darren dengan sangat ramah sehingga terlihat seperti penjilat, pria itu menubruk tubuh Adam..melewatinya dengan cepat..takut kalau-kalau tuan Darren akan menunggu lama...
Hingga Adam sadar...tak ada keadilan untuk dirinya atau Alea....di saat yang sama Alea menoleh kepadanya dengan airmata yang jatuh tanda kalau dia sudah pasrah...kenyataan itu telah memukul telak hati Wahyu..lagi-lagi ia harus menyerah pada kekuasaan dan harta...bagaimana bisa....??
''Tuan Darren....suatu kehormatan anda bisa datang di tempat kami...'' Wahyu menunduk hormat...
Sementara Darren sama sekali tidak menghiraukannya, pandangannya justru di arahkan tepat di mata Alea yang polos dan menatapnya tajam,....
''Aku....ingin melapor, apakah kau bisa membantuku..'' tatap Darren menusuk ke dalam jatung Alea hingga Alea melonggarkan tenggorokannya gugup...
''Melaporkan apa...? kami akan mendahulukan anda tuan Darren, silahkan duduk...''
Wahyu lalu menarik kursi paling bagus di ruangan itu dan mempersilahkan Darren duduk....Darren hanya melirik sinis...
''Aku tak perlu duduk karna korban dan tersangkanya ada disini...'' desisnya..
Wahyu membeku...sesaat melihat ke arah Alea dan Adam yang sedang berdiri seperti seorang terdakwa, di ruangan ini hanya ada beberapa rekannya dan dua remaja ini, mereka datang melaporkan tuan Darren, namun ironis..tuan Darren malah datang untuk melaporkan mereka..
Apa yang sebenarnya terjadi.......?
''Apakah maksud tuan Darren adalah dua remaja ini,..? apa yang mereka lakukan sehingga bisa membuat tuan marahh...?ini sangat aneh karna mereka malah datang untuk melaporkan anda...''
Darren tersenyum....
Itu tandanya semua tak akan pernah baik-baik saja...dan Alea tau itu ia sudah kehilangan harapan untuk pergi, bahkan mungkin hidupnya sudah terancam sekarang dan ia tak tau apa yang harus dilakukannya saat ini selain menyerah...
Darren menurunkan pandangan pada sosok Wahyu, karna tubuhnya jauh lebih tinggi..
''Anak muda itu membawa lari calon istriku, apakah itu cukup untuk membuatnya di penjara...'' ucap Darren menatap ke arah Adam yang menatapnya tajam...
''Aapa...jadi,....pria ini...'' Wahyu menoleh kepada Adam yang menggeleng...
''Dia yang menculik Alea...dia menculiknya dengan kejam..''teriak Adam tak terima...
Keduanya berdiri saling menantang...hingga Wahyu menjadi gugup sendiri, berdiri di antara duia pria yang perbedaan usianya cukup jauh..mereka memperebutkan gadis ini...?? Wahyu menatap wajah ketakutan milik Alea...
''Benarkah...? apa kau punya bukti untuk mengatakan jika aku menculiknya anak muda..'' desis Darren tajam..
Lalu Lukas mendekatinya dan menyerahkan sebuah dokumen ke dalam tangan Darren, lalu Darren menyerahkannya kepada Wahyu...pria itu lalu menunrukan kepala dan membacanya dengan teliti...
Sementara Darren kembali memfokus tatapannya pada Alea...
''Kami bahkan sedang mempersiapkan pernikahan 3 hari lagi.. bukan begitu sayang...'' tatap Darren melembut kepada Alea hingga gadis itu gemetar....
''Darren....'' suara Alea terputus dengan dramatis...
Darren segara menghampiri Alea dan mencengkram lengannya, tatapannya di penuhi tekanan yang mengerikan jika Alea terus saja membantahnya...hingga mata Alea menjadi panas....
''Kau pikir..kau bisa melepaskan diri, kau telah salah menilai kebaikanku selama ini Alea...kau.....telah menyia-nyiakan kebaikanku dan saat ini..kau akan melihat bagaimana aku akan memperlakukanmu dengan kejam...''desis Darren sangat pelan yang hanya di dengar oelh keduanya...
Alea mengangkat wajahnya dan menatap mata Darren yang mengerikan.....cengkraman ini bahkan sangat kuat menyakiti tangannya...
Alea menghela nafas...lalu menatap ke arah Adam dan menjadi pucat.....
Wahyu membaca semua berkas dan mengangkat wajahnya ia menatap ke arah Adam dan memberi perintah pada anak buahnya untuk memegang Adam.....
Situasi menjadi tegang...
''Ternyata kau adalah seorang peculik kecil yah...kau malah menuduh tuan Darren yang terhormat...''
Darren menaikan sudut bibirnya dengan kemenangan yang nyata, sedangkan Adam meronta....
''Lepaskan aku.....bagaimana bisa kau menangkapku..bagaimana mungkin...? dialah yang menculik Alea...dia bahkan pernah menembak aku...''teriakan putus asa Adam seakan tong kosong, ia sama sekali tidak di dengar sedikitpun hingga Adam menjadi frustaasi sendiri...
Darren melepaskan cengkramannya pada tangan Alea dan mendekati Adam dengan senyuman kejam...
Sementara Lukas menyerahkan sekoper penuh berisi uang kepoada Wahyu hingga pria itu melebarkan matanya dengan senyuman manis...
Darren bersedekap.........
''Kau akan membayar apa yang telah kau lakukan hari ini dengan sangat mahal Adam...kau telah meremehkan aku seorang Darren...dan kau akan merasakan akibatnya...'' desis Darren dengan suara pelan penuh penekanan...
Adam tertawa sinis...
''Kau pikir aku takut padamu....kau pikir aku akan menyerah...? tidak..aku sama sekali tidak takut,...'' teriak Adam tak menyerah...
Darren lalu membalikan tubuhnya dan menatap Wahyu dengan tajam...
''Aku mencabut laporannya dan akan membawa keduanya pulang...apakah itu tidak akan menjadi masalah...'' ucap Darren dengan sopan...
Wahyu langsung menganggukan kepala tanpa keraguan sedikitpun...
''Kasus akan di tutup tuan Darren....tenangkan hatimu..mereka hanya anak-anak..'' ucap Wahyu basa-basi..ia ingin mereka cepat pergi dan ia akan membagi uangnya segera...ia sudah tak tahan lagi..
Darren tertawa....ia menyipitkan matanya terlihat sedih..
''Aku juga memikirkan itu...aku akan mendidik mereka dengan caraku...terimakasih pak Wahyu kau sangat membantuku..''ucap Darren sopan...
''Ahh..anda sangat baik hati tuan Darren,....kebaikan anda sudah tersebar bagai aroma bunga yang harum...aku senang bisa membantu anda tuan Darren, jangan sungkan menghubungiku lagi jika anda perlu keamanan,....''
Darren menggangguk...
''Aku akan selalu mengingatmu pak Wahyu...kami akan pergi sekarang....''
Wahyu lalu meminta anak buahnya melepaskan Adam dan langsung di sambut oleh anak buah Darren yang mencengkramnya kuat....
Darren lalu meraih Alea sedikit kasar dan membawanya keluar dari gedung itu...
Alea menghela nafas....ia tertangkap lagi....?
Sementara tubuh Adam di masukan di dalam bagasi mobil yang sempit dan pengap..