NovelToon NovelToon
Suamiku Cacat Dan Lumpuh

Suamiku Cacat Dan Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Tamat / Nikahkontrak
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Triatmaja

David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.

Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.

Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Dengan Ayah Tiri

tok

tok

tok

ceklek

Karen membuka pintu dan melihat asisten Han berdiri di depan pintu

" Ada apa kak?" Tanya Karen

" Maaf nona, kata tuan muda mau pergi ke rumah ayah nona?" tanya asisten Han.

" Oh iya sebentar aku mau ambil tas dulu." Ucap Karen

" Baik nona." Jawab asisten Han

Karen membalikkan badannya dan mengambil tasnya yang berada di atas meja dekat sofa kemudian membalikkan badannya dan berjalan ke arah asisten Han.

" Ayo kak kita berangkat." Ajak Karen

" Baik nona." Jawab asisten Han.

Merekapun berjalan keluar dari mansion dan tanpa sepengetahuan mereka berdua tuan muda David melihat kepergian mereka berdua.

" Benar kata asisten Han, aku harus operasi wajahku dan bisa jalan karena jika aku bisa berjalan dan wajahku kembali seperti semula aku bisa mengantar istri dan anakku tanpa perlu meminta asisten Han untuk mengantarnya." Ucap tuan muda David.

" Akhhhhh.... Apa yang aku pikirkan bukankah sudah jelas kalau Karen sudah mempunyai anak, kita akan bercerai dan Karen bisa mencari pria lain yang lebih baik dariku karena aku tidak mau seumur hidup Karen menyia - nyiakan dirinya untuk mengurusi orang cacat sepertiku karena Karen berhak bahagia sedangkan aku hanya bersama putraku." Ucap tuan muda David

Karena lelah tuan muda David membaringkan tubuhnya ke ranjang sambil menatap langit - langit kamarnya.

Di tempat yang berbeda asisten Han dan Karen sudah sampai di rumah milik orang tua Karen. Sebenarnya Karen enggan bertemu dengan ayah tirinya kembali tapi karena sesuatu hal dirinya terpaksa melakukan itu.

tok

tok

tok

ceklek

Ayah tiri Karen membuka pintu dan menatap tajam ke arah Karen putri tirinya.

" Buat apa ke sini?" tanya ayah tirinya dengan sinis.

" Maaf ayah, aku ingin mengambil beberapa barangku." Jawab Karen

" Huhh... Menyebalkan... Ambillah barangmu cepat setelah itu pergi dari sini." Ucap ayah tirinya dengan nada ketus.

" Baik ayah." Jawab Karen

Ayah tirinya hanya diam saja ingin rasanya memukul Putri tirinya kembali karena kebencian pada istrinya membuat dirinya ingin melampiaskan semuanya ke Karen tapi karena ada asisten Han dirinya terpaksa menahan dirinya.

Karen masuk ke dalam kamarnya yang selama ini ditempati. Karen mengambil semua foto waktu masih kecil dan termasuk foto waktu dirinya mendapatkan hadiah karena prestasinya termasuk piala penghargaan semuanya disimpan di dalam tasnya.

" Hampir saja aku lupa perhiasan peninggalan ibuku, buku tabunganku dan ATM aku sembunyikan di kolong tempat tidur. Aku akan bawa siapa tahu suatu saat nanti aku akan membutuhkannya." Ucap Karen sambil mengambil sebuah kotak yang berisi buku tabungan, ATM dan perhiasan peninggalan ibunya.

" Apalagi aku tidak sengaja mendengar ucapan tuan muda David jadi lebih baik aku berjaga - jaga jika suatu saat nanti aku diusir dari rumah aku hanya akan membawa barang-barang milik aku saja. Semua barang pemberian tuan muda David tidak akan aku bawa karena aku tidak pantas." Ucap Karen sambil memasukkan semuanya ke dalam tas miliknya.

Setelah selesai Karen berjalan keluar dari kamar tapi sebelum keluar kamar Karen memandangi kamarnya untuk yang terakhir kalinya.

" Aku harus kuat menghadapi ini semua. Apapun yang terjadi nanti siap tidak siap jika aku tidak dibutuhkan lagi oleh tuan muda David aku harus siap dan kuat menerima semuanya." Ucap Karen sambil tersenyum tapi wajahnya memancarkan kesedihan yang teramat dalam.

" Selamat tinggal kamarku." Jawab Karen

Karen membalikkan badannya dan berjalan keluar dari kamarnya.

" Sudah selesai? Pergilah!!!" Usir ayah tirinya.

" Baik ayah, ayah jaga kesehatan dan kurangi merokoknya." Jawab Karen

" Cihh.. Jangan sok perhatian ayah tidak butuh perhatian darimu. Pergilah aku tidak mau melihat wajahmu lagi." Usir ayah tirinya.

" Baik ayah." Jawab Karen

Karen berjalan keluar dengan diikuti oleh asisten Han. Di dalam mobil asisten Han melihat di spion mobil Karen hanya diam tidak bicara sedikit pun hanya menatap keindahan jalann raya yang berlalu lalang lewat jendela mobil. Asisten Han hanya bisa diam dan bingung mau bicara apa sehingga dalam perjalanan mereka hanya diam membisu tanpa ada bicara sedikitpun.

Singkat cerita kini mereka sudah sampai di Mansion milik tuan muda David. Asisten Han membuka pintu mobil untuk membuka mobil untuk nona Karen.

" Sudah sampai nona." Ucap asisten Han.

" Terima kasih kak." Jawab Karen sambil turun dari mobil sambil membawa tas miliknya.

" Aku bawa saja nona tasnya." Ucap asisten Han.

" Baiklah." Jawab Karen.

Karen memberikan tasnya ke asisten Han karena tasnya lumayan berat. Karen menaiki anak tangga dan diikuti oleh asisten Han dari belakang menuju ke kamar Karen.

ceklek

Karen membuka pintu kamarnya dan asisten Han meletakkan tas milik Karen di dekat pintu masuk kamar Karen.

" Maaf nona ini tasnya dan maaf saya pamit dulu." Ucap asisten Han.

" Sekali lagi terima kasih ya kak." Ucap Karen tulus

" Sama - sama nona." Jawab asisten Han.

Asisten Han membalikkan badannya dan keluar dari kamar Karen dan meninggalkan Karen sendirian. Karen mulai membongkar tasnya dan menyimpan piala di atas meja dekat sofa dan dekat ranjang tempat tidur sedangkan foto dan kotak yang berisi perhiasan, buku tabungan dan ATM masih di dalam tas dan disimpan di kolong tempat tidur.

" Suatu saat nanti jika aku diusir aku tinggal bawa tas milikku ini tanpa membawa barang-barang yang bukan milikku." Ucap Karen

Setelah selesai semua Karen membersihkan dirinya di kamar mandi dengan berendam di dalam bathtub untuk melupakan kesedihannya.

tok

tok

tok

Tuan muda David yang sudah tertidur pulas memaksakan matanya untuk di buka.

" Masuk." Ucap tuan muda David sambil menguap.

ceklek

Asisten Han membuka pintu kamar tuan muda David dan berjalan mendekatinya ke arah ranjang.

" Maaf tuan, tugasnya sudah selesai." Ucap asisten Han.

" Baik antar aku ke kamarnya." Jawab tuan muda David.

Asisten Han mendorong kursi roda tuan muda David keluar dari kamarnya menuju ke kamar nona Karen.

tok

tok

tok

ceklek

Karena tidak ada jawaban dari Karen membuat tuan muda David jadi panik. Tuan muda David membuka pintu kamar Karen sambil berbicara ke kursi roda dan otomatis kursi roda itu pun berjalan mengikuti perintah tuan David. Tuan muda David melihat sekeliling kamar Karen tapi tidak ada. Mata elangnya menangkap pintu balkon kamar Karen terbuka.

" Tinggalkan aku sendiri." Perintah tuan muda David.

" Baik tuan." Jawab asisten Han.

Asisten Han menunduk hormat kemudian meninggalkan mereka berdua tapi sebelumnya menutup pintu kamar nona Karen.

Tuan muda David memerintahkan kursi rodanya menuju ke arah balkon. Tuan muda David melihat Karen sedang duduk termenung menatap ke arah langit dan tidak menyadari kedatangan tuan muda David.

" Sedang memikirkan apa?" Tanya tuan muda David

" Aduh tuan..." Jawab Karen sambil mengusap-usap dadanya karena dirinya sangat terkejut akan kedatangan tuan muda David yang tiba - tiba.

" Dari tadi kamu menyebutku dengan sebutan tuan muda, ada apa?" Tanya tuan muda David sambil menaikkan salah satu alisnya.

" Tidak ada apa - apa hanya saja terasa aneh kalau memanggil honey sepertinya lebih enak memanggil tuan." Jawab Karen

" Aku tidak suka mendengarnya, mulai sekarang dan seterusnya panggil aku dengan sebutan honey." ucap tuan muda David dengan nada tegas.

" Tapi bukankah aku ini hanyalah seorang budak? Jadi sudah sepantasnya seorang budak memanggil dengan sebutan tuan muda David bukan memanggil dengan sebutan honey." Jawab Karen

" Karen!!!" Bentak tuan muda David naik satu oktaf.

" Tuan muda David tidak suka di bantah karena itu tuan muda David membentak Karen.

" Maafkan aku, ada apa honey ke sini?" Tanya Karen sambil menahan air matanya agar tidak keluar karena sudah dua pria yang sudah membentak dirinya pertama ayah tirinya dan yang ke dua calon suaminya.

" Apakah calon suami datang ke kamar istri di larang? Kamu saja boleh masuk dan keluar dari kamarku. Kenapa aku tidak boleh??" tanya tuan muda David naik satu setengah oktaf membuat telinga Karen berdengung.

" Maafkan aku." Jawab Karen

" Habis mandi?" tanya tuan muda David karena melihat rambut Karen masih ditutupi handuk kecil tanpa memperdulikan perasaan Karen yang saat ini sedang terluka akibat bentakkan tuan muda David.

Karen hanya menganggukkan kepalanya tanpa menjawab ucapan tuan muda David.

1
Molive(virgo girl)♍
iihhh dokter karen kan
istrimu dongoll
😑
Molive(virgo girl)♍
ku tingalin kau sumpah
biar kau seorang ayah
lebih baik gk punya ayah dari pada punya...

cuman beban gk apa²
ini malah gk tau diri
😤😤
Pahriah Paud
karen seorang dokter kenapa brbah jadi sekretaris ya ?
Ruth Khoiriyah
ceritanya nakin kesini makin mbulet jadi mls baca
Ruth Khoiriyah
kok mesti ada yg sirik sih thor ceritanya yg jelas dong
Yayuk Triatmaja: Maaf kalau tidak suka
total 1 replies
Ruth Khoiriyah
masak asisten han g ingat sama Dr keren yg merawat tuan Davit waktu di rs yg bener aja thor
Yayuk Triatmaja: Karen pakai master karena itu tidak ingat
total 1 replies
Ghini
bagus
Titik Martiyah
mungkin saudara seibu dengan dr Karen..
Rhustam Menma
ibu sama anak gk ada bedanya, sama2 jalang, perebut suami org, murahan, matre, pgen sleding
Rhustam Menma
bukannya mantan Sandra selingkuh sama ibu tirinya yah..? mereka lagi nananinu,
knpa malah sama sarah lgi,
Sandra cerita gitu sama Karen ..
hmmmm
Dian
gakpapa loo.. Kamu mncintai org yg sama kok 😄😄
Dian
Ini kalimat.y kurang lengkap syaaayyy... Thor perbaiki lagi penulisan.y dong,, kadang ada kata yg kurang di kalimat.y,, kadang juga kelebihan kata... sayang bnget padahal cerita.y lumayan bagus.
Prolice Sadarita
masak davit tidak kenal sama dr karen ya, kan mustahil tidak kenal
Prolice Sadarita
sampai sini alurnya masih agak binggung, davit kecelakaan kok org tuanya tidak datang,,, karenkan dokter kok merekavtidak kenal kan sdh pernah bertemu
Siti Solikah
sama2 busuknya ibu dan anak
Siti Solikah
Veni ngehayal kok tinggi banget
Siti Solikah
semangat thor
Siti Solikah
jangan dengerin orang julid ngomong Thor,aku suka novelmu bagus
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak
total 1 replies
Siti Solikah
Han sangat memperhatikan sandra
Siti Solikah
lanjut min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!