Zain kembali jatuh cinta setelah sempat menyembunyikan perasaan pada sahabatnya yang ternyata sudah menikah, Zain jatuh cinta kembali pada gadis yang masih bocah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemen nya, namun sayang saat dirinya jatuh cinta kembali Ayahnya meminta dirinya untuk menikahi calonnya, tak ingin kehilangan cintanya kembali Zain berbohong pada semua orang dan menikahi Faiza diam-diam namun juga menerima perjodohan yang Ayahnya minta. Akankah pernikahan itu baik-baik saja? adakah hati yang akan terluka? apakah yang terjadi jika semua orang tau? bagaimana dengan perasaan dua wanita?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hati kita
...Maaf baru up setelah sekian waktu, author baru sibuk mengoreksi ujian dan mengerjakan rapor di dunia nyata, semoga masih ada pembaca yang masih setia menantikan kisah cerita ini. ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sama seperti kehidupan yang terus bergulir dan bergerak seperti itulah hati manusia begitupun hati Zain yang semakin merasa nyaman dengan Faiza.
Waktu berlalu begitu cepat bahkan tak terasa satu tahun sudah Faiza bekerja pada dirinya, Zain pikir semakin dekat dan semakin mengenal Faiza dirinya akan semakin tau kurangnya gadis itu dan semakin yakin jika perasaan nyaman selama ini bukan cinta, hanya sebuah pelarian perasaan saja, namun yang terjadi justru sebaliknya.
Zain semakin merasa harinya sepi saat tak seharipun bertemu Faiza, meski Zain tau bagaimana kurangnya gadis itu Zain bukannya menjauh namun justru ingin semakin dekat dan melindungi Faiza.
Zain heran banyak kolega bisnis yang dekat dengan dirinya namun tak satupun dari mereka mampu menghabiskan pikirannya seperti dirinya pada Faiza.
Faiza apa adanya bahkan selalu berpenampilan longgar dan berjilbab setahun Zain nyaris tak melihat sehelai rambutpun pada gadis itu meski gadis itu terlalu muda namun kuat memegang keyakinannya.
"Za..." Zain duduk di kursi sembari menatap Faiza yang mengepel.
"Kamu gak pernah lepas jilbab? " Tanya Zain tiba-tiba.
Faiza tak menjawab justru terdiam, sembari menatap Zain heran untuk apa bosnya itu peduli pada dirinya berjilbab atau tidak pikirnya.
"Mengapa kamu tetap pakai jilbab?? Kamu masih muda tapi mengapa mengambil keputusan seperti ini???"
"Apa kamu tidak ingin terlihat cantik seperti gadis-gadis seusiamu?? "
Zain berbicara di tempat duduknya, entah rasanya penasaran pada alasan gadis itu karena jarang sekali ada wanita yang mau bertahan seperti Faiza di jaman saat ini pikirnya.
"Aku tak punya apa-apa yang bisa aku jaga selain diri ini Bos." Jawab Faiza di tempatnya.
"Jika bukan diriku yang menjaga sendiri lalu siapa??" Lanjut Faiza sambil senyum.
"Aku bukan anak pondok, aku bukan anak yang lahir dari wanita baik-baik. Aku bahkan tak tau bagaimana rupa orang tuaku, tak tahu bagaimana rupa wanita yang melahirkan diriku, jadi begini caraku menghargai diriku sendiri, tak harus menjadi wanita yang sempurnakan untuk tetap berjilbab." Jawab Faiza yang membuat Zain tercubit, ah gadis ini bagaimana bisa berpikir sejauh itu di usianya yang muda.
"Apa kriteria suamimu??" Tanya Zain lagi tiba-tiba dan ini sukses membuat Faiza tertawa di tempatnya.
"Hahaha, Bos aneh nanya-nanya kriteria seolah mau menikahiku saja." Tawa Faiza yang entah membuat Zain merona dan sedikit kesal karena pertanyaannya tak di tanggapi.
"Aku serius za!" Suara Zain terdengar kesal wajahnya juga asem saat dilihat Faiza pun kikuk di tempat jadinya.
"Ehmm, Gak muluk-muluk, Faiza mau laki-laki yang menerima segala kekurangan Faiza dan jadi suami yang bertanggung jawab, yang paling penting tak akan pernah meninggalkan Faiza apapun yang terjadi." Kata Faiza sembari merona entah malu rasanya membayangkan jika ada laki-laki yang mau menerima dirinya dengan latar belakangnya yang begitu rumit dan memprihatinkan pikirnya.
Zain terdiam lalu menatap Faiza dalam ada yang ingin dia katakan namun berat rasanya, Zain pun akhirnya beralih menatap TV di hadapan dirinya.
"Kalau Bos maunya istrinya yang gimana??"
"Jangan lama-lama, keburu tua."
Tiba-tiba Faiza berkata setelah diam cukup lama sembari mengepel, sejujurnya Faiza sedikit takut karena ada rasa yang tak biasa dihatinya namun dia kubur jauh agar tak muncul karena dia tau dia salah dalam menaruh rasa.
"Bagaimana kalau kriteriaku kamu??? "
Degggg
"Bos???? "
Ada gemuruh di dua Dada yang bergemuruh luar biasa dari biasanya seperti udara di ruangan itu mendadak pergi sehingga keduanya kehabisan oksigen karena perasaan mereka masing-masing.
"Bos jangan bercanda deh..." Faiza merona dan menahan gemuruh di dadanya, ini seperti mimpi tapi dia takut jika kenyataannya dia hanya sedang dibercandain saja.
"Bagaimana jika aku ingin tak jatuh cinta padamu tapi hatiku yang bodoh ini terus saja melihat dirimu, menginginkan dirimu???"
"Aku harus apa jika nyatanya hati ini terus ingin pada gadis seperti dirimu??" Lanjut Zain
"Ckkk terus aku harus apa Bos???" Faiza merona tapi kesal dengan bahasa sang bosnya itu itu bahasa perasaannya yang bagaimana pikirnya.
"Apa aku boleh menikahi wanita seperti dirimu??" Kata Zain lagi Faiza semakin frustasi.
"Astafirulah, terus aku harus gimana???" Jerit Faiza.
"Za... I love you, Will you merry me???"
Deggg
Deggg
"Aaaaa, bagaimana ini??? aku jawab apa ya??? ini serius apa bercanda sih???" batin Faiza yang membeku di tempatnya.
Ada apa dengan hati kita mengapa bisa ada rasa seperti ini batinnya Faiza lagi sembari meremas tangannya yang dingin, jadi selama ini rasaku tak sendirian pikirnya lagi.
...****************...
Please tolong jejak baiknya ya kak???
Masih adakah yang menanti kelanjutannya???
Terimakasih yang sudah berkenan meninggalkan jejaknya di sini🙏🥰🤗💕💕
siapa tau dia ngerti
kihtan ny Talita wanita baik
Doa yng sama untuk author nya 😍😍
Yang sabar Faiza bukan maksud bos Zain menyembunyikan pernikahan dngn mu Faiza , semua yng di lakukan Zain untuk kebaikan mu juga
Itu keluarga nya Lentera kemana yak , bukan nya Faiza saat kecelakaan terjadi masih bekerja pada keluarga itu
Kasihan Faiza 🥲🥲