NovelToon NovelToon
SABDA CINTA

SABDA CINTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan / Cintamanis / Patahhati / Tamat
Popularitas:563.6k
Nilai: 5
Nama Author: AYSEL

Menikah bukan berarti jodoh sudah bermuara pada tempatnya. Terkadang Tuhan hanya mempertemukan, namun tidak menyatukan.

Senja adalah perempuan korban dari perjodohan kedua orangtuanya, niat hati untuk mengabulkan keinginan orang tuanya, membuat Senja harus menelan pahit sekelumit kisahnya sendiri.

Seperti apa kehidupan Senja setelah menikah????
Akankah ia temukan kebahagiaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AYSEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SENJA POV

Pulang larut malam dalam keadaan mabuk, memperlakukan ku seperti seorang pembantu, hal ini masih bisa ku terima. Tapi sikap Dewo kali ini sudah tidak bisa ku tolerir, dengan beraninya dia membawa pulang selingkuhannya kerumah mereka berdua.

Aku meletakkan kembali piring yang masih kosong ke dish rack, kemudian pergi meninggalkan suamiku dan selingkuhannya yang sedang bermesraan. Sengaja ku hentakan kaki ku ketika menaiki tangga, membuka pintu kamar dan ku tutup dengan kencang, agar mereka menyadari bahwa perbuatan mereka telah melukai hatiku.

"Kamu sudah sangat keterlaluan Mas!" Air mata yang membendung di pelupuk mata sudah tidak dapat lagi tertahan.

Dadaku bergemuruh, sakit sekali menyaksikan suami sendiri bermesraan dengan wanita lain didepan mataku.

Aku merebahkan tubuh ku kekasur, menutupi wajahku dengan bantal supaya mereka tidak mendengar tangisanku, menikmati rasa sakit ini.

Lama aku menangis dibalik selimut yang masih kututup dengan bantal, ternyata menangis membuatku semakin lapar.

"Sudah satu jam aku dikamar, mungkin mereka sudah tidak diruang makan" batin ku,

Aku keluar dari kamar menuju dapur untuk mengambil makanan.

Dewo dan selingkuhannya sudah tidak ada, aku bergegas mengambil nasi dan lauk tidak lupa juga segelas air yang akan aku bawa ke kamar. Saat akan menaiki tangga, pintu kamar Dewo terbuka, dia menatap sebentar ke arah ku lalu membuang muka, aku kembali berjalan ke kamar dengan tangan berisi piring dan gelas.

Ku letakkan nasi di meja rias, "Sepertinya aku butuh pengalihan pikiran! enggak akan nikmat makan jika aku terus membayangkan kelakuan Dewo dan selingkuhannya."

Aku membuka laptop dan memutar sebuah acara variety show dari negri ginseng, baru saja aku menyuapkan sendok ke mulut, pintu kamar terbuka.

"Gue kira nangis bisa bikin elu kenyang!tahu nya masih kelaparan juga lu," ucap Dewo sembari menyalakan rokok dan menghisapnya.

"Mulai sekarang, Luna akan tinggal disini" sambungnya.

"Kenapa, Mas?!" Kenapa aku harus tinggal dengan selingkuhan mu itu" sengaja nada suara ku tinggikan, aku sudah tidak ingin terus terusan disiksa batin nya,

Hanya tinggal berdua dengannya saja sudah membuatku sangat tersiksa, sekarang apalagi?? Harus tinggal dengan selingkuhannya itu, aku enggak akan Sudi pikirku

"Buat apa lagi, Mempermudah hidup ku! Kalau pas aku lagi pengen enggak perlu mahal-mahal sewa hotel." ucapnya tak memperdulikan perasaan ku

"Kamu tahu sewa hotel mahal, kenapa kamu harus bermain dengan yang haram sedang yang halal saja kau abaikan!"

"Hahaha... halal? Kamu? Jadi maksud kamu kalau aku lagi pengen suruh dilampiasin ke kamu begitu?"

Arrgghhh!!!

Tangan kanannya menjambak rambutku dengan kuat, "Apa dengan melakukannya denganmu membuat kamu senang? Apa dengan bersikap baik dengan mu membuat keluarga kamu yang matre itu puas, Ha!!!! Dengar baik-baik, aku enggak akan pernah sudi menyentuh tubuhmu! kamu menerima dijodohkan dengan ku cuma demi harta ayahku, jadi terima saja!"

"Jika kamu tidak mencintaiku, kenapa kamu tidak menceraikan ku saja, Mas?! orangtuaku tidak seperti yang kamu kira, mereka menikahkan aku karena ingin membalas Budi kebaikan orangtuamu, andai saja mereka tahu kamu seperti ini, mereka juga tidak akan sudi menikahkan anaknya dengan bajingan seperti kamu." Aku menipis tangannya yang sedang mencengkram erat rambut ku yang terikat,entah darimana keberanian untuk melawan Dewo ini muncul.

Plaakkkkk!!!!

Dewo mengangkat dan mengayunkan tangan kanannya menampar pipiku.

"Berani lu sekarang ngelawan gue ya!" bentak Dewo.

Dewo kembali menampar pipiku, menjambak rambut dan mendorongku hingga terjatuh di sisi ranjang, melihat aku tersungkur, Dewo semakin menggila hingga menendang betis kaki.

Pembuluh darah tampak tegang di lehernya, muka nya merah padam penuh amarah, aku tahu betul jika sudah seperti ini, pasti Dewo akan lebih membabi buta, aku tendang perut Dewo dan segera berlari keluar dari rumah.

Aku berlari tanpa menghiraukan penampilanku, aku tidak tahu sudah sejuah apa aku berlari, yang pasti sedari aku keluar rumah pun Dewo tidak mengejar ku, hanya aku saja yang ingin menghindarinya sejauh mungkin. Langkahku terhenti di depan masjid tepat saat adzan isya berkumandang, Aku masuk ke dalam masjid dan ikut sholat berjamaah menggunakan mukena yang tersedia di masjid.

Lari dengan perut kosong membuat langkahku sedikit bergetar, aku senderkna tubuhku di dinding, lelah menggelayutiku, lantunan dzikir dari beberapa orang terasa sangat teduh ditelinga, seakan menghipnotisku untuk memejamkan mata.

Aku tidak tahu berapa lama aku tertidur, sayup terdengar suara seorang perempuan yang membangunkanku, karena sebagian orang yang sholat berjamaah sudah membubarkan diri.

"Setiap wanita pasti tahu akan perasaan wanita lain" aku pernah mendengar kalimat itu dari seseorang. Ibu itu seakan tahu jika aku sedang dihadapkan dengan masalah, beberapa kali Ia menanyakan tentangku dan terakhir Ia meminjamkan selendang berwarna peach untuk menutupi robekan baju yang ku kenakan.

Setelah mengucapkan rasa terima kasih ku pada Wanita itu, aku meninggalkan halaman masjid. Kali ini tujuan ku adalah rumah Tika, sepupu dari suaminya yang selama ini menjadi saksi bisu atas kekejaman Dewo terhadapku.

1
Nurhaedah Syarif
hadir
Kejora
Bagus sekali akusuka ceritanya ❤️❤️
Rati Nafi
❤️❤️❤️❤️❤️
y_res
napa senja terlalu lemah,,,tegas dikit kek,,,noh dengerin kt alan
Melisa Febrianelista
cerita nya bagus banget👍
Bunga Dwi Femina
perempuan gilak = jihan
Bunga Dwi Femina
mbak senja orang tangerang toh 😁
Ndhe Nii
samaa Senja...kalo d Yogya..jajan pasar nya bikin kalap ..ini aj ngebayangin sambil nelan ludahh🤤... palagi kuliner nya....ahhhh.. pasti bikin gagal diet 🤣🤣🤣🤣
Ndhe Nii
iih pehape kebangetan d awan 🤣🤣....sudahh insecure... dobel down🤣🤣🤣
Ndhe Nii
wahh ini asal muasal Jihan ga suka sama senja...Krn biru sdh melupakan mama sejatinya🤣🤣🤣
Ndhe Nii
ahhh jangan guoblook senja ...kdrt TDK ada obatnya looo 🤣🤣🤣🤣
Ndhe Nii
pengecut Dewo... nama aja dewa... kelakuan kayak genderewo.. semoga masuk penjara dan membusuk d sono🤣🤣🤣
Sriza Juniarti
makasih banyak ..novelnya menginspirasi banyak orang,penataan katanya sangat bagus dan tak bertele2..aku sangat suka..lanjutkan dong novèl dear khadijjah nya..menggantunh tu kk 🙏
Sriza Juniarti
aku suka karyamu thor...terus berkarya💕🥰🥰🥰
Reliya
Setiap manusia berhak mencari jalan kebahagiaannya sendiri. Karena itu, berhenti memenjarakan diri dalam hubungan yang tidak sehat. Jangan pernah habiskan waktu untuk seseorang yang tidak mengharapkan keberadaan mu. To find Mr. or Ms. Right, karena sebuah pernikahan harusnya mencintai orang yang sama setiap harinya.

Setuju banget mak, mencintai orang yg Sama dg waktu yg lama dan harus setiap hari tanpa lelah Dan bosan.
Reliya
Setiap orang yang hadir dalam kehidupan kita, pasti mempunyai arti masing-masing. Bagaimanapun cara pertemuannya. Sesingkat apapun kehadirannya. Selalu menorehkan rasa yang akan mengajarkan kita bagaimana cara mencintai. Mengatasi penyesalan, juga mengajarkan seperti apa rasa menerima dan diterima.

Mantap mak pesannya. Angkàt topi untukmu.
Reliya
"Yang hadir belum tentu jadi takdir, Terkadang la singgah hanya untuk menampakan keindahannya, kemudian berlalu menuju takdir sesungguhnya."

Alamak.......mantap banget kata²nya Thor.
Zuli Lestary: iyes. kata2nya mengandung banyak gula.. manis 😍
total 1 replies
Reliya
Untuk saat ini, aku masih terikat keadaan, masih ada yang harus aku selesaikan, dan juga... Masih nyaman seperti ini,"

"I know... Tapi, jika suatu saat kamu merasa ingin memulai kembali berpetualang, aku ingin kamu tahu, ada aku dan Biru yang siap menemanimu untuk kembali berpetualang, mencari seperti apa rupa kebahagiaan dan membangun tempat untuk kata Pulang,"

Bukan kata dan rayuan gombal tapi juatru kata² oenuh makna ini yg bikin hati aq juga ikut meleyot Bang Awan.
Sulistyawati
kata2 di novel ini tatabahasa bgs bgt blm pernah aku baca gombal awan kok engga pernah kepikir 👍👍👍
Vivi Bidadari
Akhirnya kebahagian punnn telah di capai bersama 🥰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!