Perselingkuhan yang dilakukan sang suami membuat Selena terpukul. Hingga ia bertemu dengan seorang pria yang menawarkan pembalasan kepada sang suami dengan cara berselingkuh dengannya.
Akankah Selena menerima ajakan pria yang ternyata sudah menargetkan dirinya sejak lama ?
" Maafkan aku sayang, kumohon jangan tinggalkan aku " (Jonathan Miles)
" Aku pernah memintamu untuk meninggalkanku tapi kau menolak. Sekarang aku sendiri yang akan meninggalkanmu " (Selena Reyes)
" Aku pastikan apa yang jadi milikku sejak awal akan selalu menjadi milikku " (Leandro White)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WLYG 3 - After 2 Years
Selena tengah menekan ponselnya, tak berselang lama sambungan video callnya tersambung.
" Hai, honey... " suara Jonathan menyapa lembut.
" Nath... "
" Ada apa honey ? Apa terjadi sesuatu disana ? " tanya Jonathan khawatir.
" Tidak. Tidak ada hal buruk, semua berjalan dengan lancar, bahkan semua urusan sudah selesai. Hanya saja... " Selena menggantung ucapannya.
" Hanya apa honey ? Please, katakan ada apa. Jangan membuatku khawatir ! " ucap Jonathan kemudian dengan nada yang semakin khawatir.
Selena tertawa kecil,
" Astaga Nath, tak perlu khawatir seperti itu. I am ok " jelas Selena sambil tersenyum.
Jonathan menghela nafas lalu mengembus perlahan.
" Ok ! Sekarang bisa ceritakan padaku ada apa hem ? " tanya Nathan dengan nada yang sudah lebih tenang.
" Begini, sebenarnya urusan pekerjaan sudah selesai. Tapi, aku bertemu dengan Vivian dan dia memintaku untuk stay cation selama beberapa hari. Yah, setidaknya untuk 3 hari ke depan. Jadwal pekerjaanku disini kan seharusnya masih ada 3 hari lagi, tapi karena selesai lebih cepat... "
" Baiklah. Kau boleh berlibur bersama Vivian, honey " potong Jonathan.
" Kau mengijinkanku ? " tanya Selena menatap wajah sang suami yang juga tengah menatapnya.
" Tentu saja, take your time honey. Yah, walaupun sebenarnya aku lebih suka kau segera kembali. Tapi aku tahu sesibuk apa dirimu... Berlibur beberapa hari bersama Vivian, aku rasa tidak masalah. Kau bisa sedikitnya lepas dari urusan pekerjaan. Lagi pula, jadwal kepulanganmu kan tetap seperti semula " jawab Jonathan pengertian.
" Kau tidak merindukanku ? " tanya Vivian sambil mengerucutkan bibirnya.
" Astaga honey, jangan pernah meragukanku. Aku sangat sangat merindukanmu. Apalagi melihatmu seperti itu, rasanya aku ingin melahap bibirmu itu " jawab Jonathan sambil menatap intens ke arah bibir Selena.
Selena terkekeh melihat reaksi Jonathan.
" Baiklah, baiklah... Kau harus bersabar untuk mendapatkannya sayang " ucap Selena mengedipkan sebelah matanya.
" Ya Tuhan... Andai kau ada disini saat ini " sahut Jonathan sambil melonggarkan ikatan dasinya.
" Kau membuatku tersiksa, honey... " geram Jonathan.
" Well, mungkin aku bisa membantumu " ucap Selena dengan tatapan menggoda.
Selena sengaja membuka kancing kemejanya sehingga Jonathan bisa melihat dua squishy kesukaannya.
" Kau harus bertanggung jawab, honey " Jonathan semakin terbakar gairah terlebih saat Selena mulai melepaskan apa yang melekat dari tubuhnya.
Dan akhirnya, hasrat yang melanda Jonathan terpuaskan dengan melakukan VCS dengan istri tercintanya.
" I love you, honey " ucap Jonathan setelah kegiatannya selesai.
" Love you more. See you soon " balas Selena memberi kiss bye, sebelum kemudian memutus sambungan video callnya lalu merapikan kembali dirinya.
......................
" What ? Kau akan pulang sekarang ? " tanya Vivian kepada Selena.
Ia sangat kaget karena melihat Selena justru telah selesai berkemas kala ia mendatangi kamar hotel yang dihuni sang sahabat.
Vivian sedikit kesal kepada Selena karena sahabatnya itu justru membatalkan rencananya untuk ikut berlibur bersamanya padahal kemarin mereka sudah berjanji untuk pergi bersama.
" Maafkan aku, Vian. Tapi aku merasa harus pulang sekarang. Nathan memang mengijinkanku pergi, tapi aku rasa dia lebih suka jika aku segera kembali. Jadi biarlah ini menjadi kejutan untuknya " jelas Vivian.
" Aih dasar bucin " ledek Vivian kala melihat mata Selena yang berbinar saat menyebut nama sang suami.
" Ck, jangan meledekku. Nanti kau pasti merasakan hal yang sama jika sudah menemukan pria yang kau cintai " tukas Selena.
" Ya... Ya... Tentu saja. Tapi sebelum bertemu, lebih baik aku menikmati hidupku sendiri " timpal Vivian.
" Ana, kau mau menemaniku kan ? " tanya Vivian kepada asisten Selena.
" Karena Nyonya Selena akan kembali, jadi sepertinya saya juga akan... "
" Kau temani saja Vivian, Ana ! " potong Selena membuat sang asisten mengerutkan dahinya.
" Maaf ? Maksud anda Nyonya ? " tanya Ana bingung.
" Kau temani saja Vivian disini. Aku akan memberikanmu cuti. Aku rasa, kau memang perlu bersenang-senang setelah kerja keras kita. Aku akan mengakomodasi liburan kalian " jawab Selena.
" Tapi... Bagaimana dengan anda ? "
" Sstt... Sudah Ana. Tidak baik menolak kebaikan atasanmu itu. Kau jangan khawatir, Selena juga akan bersenang-senang dengan caranya sendiri " celetuk Vivian sambil mengalungkan tangannya di leher Ana.
Asisten yang merangkap sekretaris Selena itu nampak kebingungan mendengar jawaban sahabat dari atasannya.
" Maksud anda, nona ? " tanya Ana.
" Ya Tuhan, Ana... Kau ini lugu sekali " Vivian mengusap wajahnya
" Selena akan bersenang-senang dengan suaminya. Kau mengerti kan ? Suami istri ya, begitu... " bisik Vivian di telinga Ana.
Ana membulatkan matanya, lalu menutup mulutnya.
" Kau sudah mengerti ? " tanya Vivian lagi.
Kali ini Ana mengangguk tanda dirinya mengerti.
Selena hanya tertawa kecil melihat interaksi antara Vivian dan Ana. Apa yang akan terjadi jika dua wanita berbeda kepribadian ini bersatu. Yang satu dengan sikap polos dan lugu, sedangkan yang satu dengan sikap berani dan bebas.
" Saya akan memesankan tiket untuk anda, nyonya " ucap Ana lalu beralih pada tablet yang selalu dibawanya.
" Tidak perlu, Ana. Aku sudah memesannya sendiri " sahut Selena.
" Kau baik-baik bersama Vivian. Jangan ikuti permintaan anehnya ! " seru Selena kepada Ana.
Selena mengalihkan pandangannya kepada sang sahabat.
" Dan kau,Vian. Jangan bawa pengaruh buruk kepada Ana, atau aku akan memecatmu sebagai sahabatku " ancam Selena kepada Vivian.
" Oke, ibu bos. Mana berani aku macam-macam, paling aku akan membuat asistenmu itu sedikit lebih membuka diri " sahut Vivian sambil memperhatikan penampilan Ana yang ia nilai terlalu tertutup dan sangat sopan.
" Jangan memaksa dan membuatnya tak nyaman, Vian " ingat Selena lagi.
" Iya, iya... Sudah jangan khawatir, aku tahu batasannya " Vivian menyudahi ucapan Selena.
" Ya sudah, aku pulang ya. Have fun both of you "
Setelah berpamitan, Selena meninggalkan hotel. Dengan diantar oleh layanan hotel, Selena berangkat menuju bandara.
Selama perjalanan di dalam pesawat Selena terus memikirkan apa yang akan terjadi seandainya sang suami melihatnya kembali lebih awal.
Senyuman terbit di wajahnya kala membayangkan apa yang akan terjadi nanti. Percintaan panas yang mungkin akan langsung terjadi diantara mereka, mengingat apa yang terjadi saat mereka kemarin melakukan VCS.
Rona merah menjalari wajah Selena saat mengingat bagaimana Jonathan menyerukan namanya saat pelepasannya datang. Sungguh,
Selena ingin segera berjumpa dengan pria tercintanya itu. Pria yang begitu tulus mencintainya dan mau menerima dirinya tanpa melihat kekurangan yang dimilikinya.
Sungguh, Selena merasa begitu beruntung memiliki suami sebaik Jonathan.
Selena melihat beberapa foto yang terdapat pada galeri ponselnya. Foto-foto kebersamaannya bersama Jonathan saat mereka masih berpacaran hingga menikah.
I love you so much, Nath
Selena berucap dalam hati kala melihat rupa sang suami dalam galeri foto. Foto Jonathan yang tengah berlutut dan memasangkan cincin di jari manisnya saat pria itu melamarnya dengan romantis di depan menara Eifel kala mereka tengah berlibur di Paris.
lanjut thor 🙏
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
❤️❤️❤️❤️❤️