NovelToon NovelToon
Mari Moderne, Temps Anciens

Mari Moderne, Temps Anciens

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Kehidupan alternatif / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.

Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.

Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?

Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!

Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"

#Dibuatawal17Agustus2025

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Tidak ada kamar mandi khusus, jadi Lu Tian membawa air ke dalam rumah lalu mulai mandi di sudut rumah. Setelah selsai dan berganti pakaian, dia menyalakan api di tungku.

Pertama-tama dia mengupas kulit singkong, merendamnya sebentar lalu mencucinya.

Memasak air sampai mendidih, lalu menyiram burung yang cukup besar untuk seorang diri itu dengan air panas. Memanaskan air lagi untuk merebus singkong.

Lu Tian mencabuti bulu burung hingga bersih, di menunggu sampai singkong matang di rebus nya.

Saat itu terdengar ketukan pintu, "Lu Tian, anda di dalam?"

Itu adalah suara Bibi Zhang, Lu Tian melirik keranjang yang berisi singkong itu. Mengeluarkan nya dari keranjang lalu membawa keranjang keluar.

Bibi Zhang datang tidak dengan tangan kosong, dia membawa semangkuk sayuran yang telah di masak. "Saya dengar anda membantu suami saya, ini untuk mu"

Lu Tian menerima nya lalu menyerahkan keranjang. "Terimakasih Bibi"

"Lain kali tidak usah, tubuh mu lemah dan tidak cocok dengan kerja berat"

Lu Tian tersenyum tipis. "Hanya mencoba sekalian melatih tubuh."

Bibi Zhang mengangguk, saat akan pergi Lu Tian menahannya. "Tunggu sebentar Bibi, saya tahu saya telah merepotkan banyak hal kepada Bibi. Namun boleh tidak saya meminjam garam?"

"Garam?"

"Yah... Hanya sedikit saja tidak apa-apa, saya akan membayar nya nanti"

Bibi Zhang mengerutkan kening namun mengangguk. "Baik, tunggu Zhang Lei antarkan."

"Baik, terimakasih!" Bibi Zhang mendengar nya dan merasa Lu Tian sekarang ini lebih bersemangat dan mudah bersosialisasi, tidak seperti dulu yang murung dan pendiam setelah kepergian orang tuanya.

Setelah Bibi Zhang pergi, Lu Tian masuk kembali dan menutup pintu rapat-rapat. Akan di anggap tidak ingin hidup lagi jika sampai ada yang melihat dia memakan talas beracun. Namun meskipun begitu, dia tidak berniat untuk terus menyembunyikan nya. Kelak dia akan memberitahu orang-orang, jika mereka percaya tapi.

Lu Tian lanjut memasak dengan alat seadanya, pisau yang sudah kehilangan ketajaman nya dan wajan yang terbuat dari tanah liat. Setelah Ubi matang, dia mengangkat dan memasukkan nya ke dalam piring tanah liat yang retak.

Lalu memasukkan air ke dalam pancing, memasukan potongan daging. Setelah beberapa menit dia memasukkan beberapa sayuran dan jamur ke dalamnya.

Mengambil singkong rebus dan memakannya sambil menunggu matang, dia pikir rasanya tidak semanis singkong modern. Namun tetap enak di perutnya yang kelaparan.

Lu Tian berpikir sebentar dan kemudian bertanya kepada sistem nya. "Sistem, perlihatkan statistik kandungan yang ada dalam Ubi yang sudah di rebus ini"

[ Baik! ]

[ Dalam 100 gram singkong rebus ini terdapat sekitar 154 kalori, 36.8 gram karbohidrat, 1 gram protein, 0.9 gram serat, 1.1 mg zat besi, 77 mg kalsium, 24 mg fosfor, 394 mg kalium, dan 31 mg vitamin C ]

"Lalu, bagaimana kandungan sianida di dalamnya?" Meskipun dia pikir tidak akan berbahaya, namun merasakan tidak seenak singkong modern Lu Tian jadi merasa ragu.

[ Kadar sianida pada singkong rebus 0,772 ppm dan pada singkong goreng 1,069 ppm. Sedangkan persentase penurunan kadar sianida pada singkong rebus adalah 28,78% dan singkong goreng 0%. ]

Lu Tian mengangguk, jadi singkong rebus lebih baik daripada singkong goreng. Memang sih, yang di rebus lebih sehat daripada yang di goreng.

"Kakak Lu!" Suara panggilan dari luar, Lu Tian mengenalinya dia berjalan untuk membuka pintu.

Disana seorang remaja laki-laki sekitar umur 15 tahun, dia adalah Zhang Lei anak Bibi dan Paman Zhang yang sedikit pemalas.

"Ini garamnya" dia menyerahkan sekantong kecil. Lu Tian menerimanya, "tunggu sebentar"

Lu Tian masuk, melihat garam kasar yang tidak banyak. Yah, garam memang mahal. Per-kati nya saja bisa sampai 20 sen, sementara garam halus bisa sampai 50 sen lebih yang pastinya hanya di konsumsi orang kaya.

Lu Tian memasukkan beberapa ke dalam masakan nya. Mengaduknya beberapa saat kemudian mencobanya, hmm... Ini enak sekali, meskipun hanya di tambah garam namun kaldu daging dan jamur memberikan rasa tambahan yang membuat gurih. Lidah tubuh ini hanya mengenal sayuran liar yang hambar dan pait, jadi saat mencoba masakan yang berasa kaldu ini Lu Tian merasa ini benar-benar enak.

Lu Tian mengambil mangkuk pemberian Bibi Zhang yang tadi berisi sayuran yang sudah dia masukan ke dalam masakan nya. Lalu memasukkan Tiga potong daging yang lumayan besar dan beberapa sayuran dan jamur ke dalam nya. Setelah itu dia berjalan keluar pintu.

Zhang Lei mencium bau minyak dan harum daging begitu Lu Tian keluar, dia melirik mangkuk yang di bawa Lu Tian.

"Aku beruntung mendapatkan seekor burung hari ini, berikan kepada Bibi Zhang"

Zhang Lei tersenyum lebar. "Baik kakak Lu! Saya akan memberikan nya kepada Ibu, terimakasih!" Zhang Lei menerima nya dan berlari dengan hati-hati ke rumah nya.

Lu Tian masuk kedalam rumah untuk menikmati makanan nya.

"Apa yang anda bawa itu?"

Zhang Lei tersenyum cerah. "Ini diberikan oleh kakak Lu, dia bilang dia beruntung menemukan seekor burung lalu meminta saya memberikan nya kepada Ibu"

Bibi Zhang mengambil mangkuk itu dan melihat ada tiga potong daging dan beberapa sayuran jamur. Dia menghela napas, padahal tadi dia memberikan nya sayur. Tapi baguslah dia memiliki makanan sendiri.

Zhang Lei menji-lat kuah yang terjatuh di tangannya. Matanya bersinar, "enak sekali!"

Bibi Zhang mencicipi kuahnya, dia terdiam melirik sayurnya. Lalu membandingkan nya dengan isi mangkuk ini. Benar kalah!

"Panggil Ayahmu untuk makan"

"Baik!" Zhang Lei bersemangat pergi, ada tiga daging dan mereka hanya hidup bertiga. Jika Ibunya tidak pelit masing-masing akan mendapatkan satu potong.

Euuu~

Lu Tian bersendawa, setelah hampir menghabiskan sayur daging dan singkong dia merasa kenyang dan bertenaga.

"Sistem, cek statistik saya"

[ Nama : Lu Tian

Umur : 20 Tahun

Gender : Laki-laki

Kekuatan : 6,0

Kecepatan : 3,0

Stamina : 8,0

Kepintaran : 58,8

Keberuntungan: 20,8 ]

Kekuatan, kecepatan dan Stamina nya bertambah. Lalu keberuntungan nya bertambah sedikit.

[ Kekuatan, kecepatan dan Stamina tuan bertambah banyak karena melakukan pekerjaan berat yang melatih kekuatan otot ]

[ Sedangkan keberuntungan tuan naik karena perbuatan baik yang tuan lakukan ]

Lu Tian mengangguk-angguk, seolah baru paham. Namun dari semua itu, yang di pikirkan nya adalah statistik keberuntungan. Keberuntungan sangat penting dalam kehidupan ini, jadi dia harus berbuat banyak kebaikan untuk mendapatkan banyak poin keberuntungan.

Dan kepintaran? Tentu saja bisa dinaikkan dengan belajar. Namun dia tidak tahu, standar statistik dengan orang-orang di dunia ini. Mungkin dia bisa melihat nya nanti di tetangga nya.

Saat melihat sekeliling, Lu Tian baru tersadar keadaan rumahnya kosong melompong dan berantakan. Dia menghela napas, hari masih sore dan dia akan memperbaiki rumahnya perlahan-lahan.

1
Abel Incess
sllu menunggu update nya
Paramitha Tikva
Up yok Thor
A Du-Du-Du-Du
*Melihat+
Mika🌒
ditunggu update selalu ya/Heart/
Mika🌒: besok up lagi gak kak?
total 2 replies
Mika🌒
entah kenapa aku suka sama cerita yang genre nya kayak gini, semangat terus kakak💪
A Du-Du-Du-Du: Syukur lah kalo suka, semoga kk bisa terus nemenin cerita ini sampai tamat~
total 1 replies
Cilel Cilel
karena 2bab tak kasi secangkir kopi
A Du-Du-Du-Du: Huhuhu, susah up 2 Bab tiap hari mah~
total 1 replies
Abel Incess
ganas betul lu tian
A Du-Du-Du-Du: Hahahha
total 1 replies
Cilel Cilel
lanjut thor 2bab la
A Du-Du-Du-Du: Kalo author Free
total 1 replies
Dwi Agustina
Ternyata zaman dulu jg sdh ada preman y😅
A Du-Du-Du-Du: Ya... nama preman emang gak ada, tapi pembuat onar~
total 1 replies
Wardi's
ceritanya menarik.. wajib sampe tamat..
Dwi Agustina
InshaAllah, Aamiin 🤲
A Du-Du-Du-Du: Aaamiin
total 1 replies
Travel Diaryska
hadir ✨
A Du-Du-Du-Du
Tolong berikan banyak komentar💪
Cilel Cilel
mantap thor lanjut
Dwi Agustina
Orang baik dikelilingi org baik😍👍👍👍🫰
A Du-Du-Du-Du: Nice~
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
cerita nya keren
A Du-Du-Du-Du
Di Bab ini banyak typo-nya...
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~
Cilel Cilel
2 bab la thor
A Du-Du-Du-Du: Mmmm...
total 1 replies
Dwi Agustina
👍👍👍🙏💪💪
Jjlynn Tudin
kami membesar mkn ubi ini kenapa di katakan beracun?? saya x pernah sakit pun mkn dri kecil 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!