NovelToon NovelToon
Imam Dalam Sujudku

Imam Dalam Sujudku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pernikahan yang batal membuat Namira harus menikah dengan sepupunya. Untuk menjaga nama baik keluarganya dan juga pesantren Namira tidak punya pilihan lain.
Bian, yang merupakan sepupu Namira dan juga teman masa kecilnya harus mengikuti kemauan ibunya yang memang sangat menginginkan Namira sebagai calon menantunya sejak dulu.

Karena sudah lama tidak bertemu membuat pertemuan mereka sedikit canggung dan apalagi dihadapkan pada pernikahan. Tetapi bagaimanapun keduanya pernah menghabiskan waktu di masa kecil.

Namira dan Bian sama-sama memiliki pasangan di masa lalu. Bian memiliki kekasih yang tidak direstui oleh ibunya dan sementara Namira yang memiliki calon suami dan seharusnya menikah tetapi digantikan oleh Bian. Karena perzinaan yang dilakukan calon suaminya menjelang 1 hari pernikahannya.

Bagaimana Namira menjalani pernikahannya bersama Bian yang tidak dia cintai dan sebaliknya dengan Bian.

Jangan lupa untuk membaca dari bab 1 sampai bab akhir dan jangan suka menabung Bab....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3 Amarah Besar

Dengan penuh kekecewaan Namira yang berlari keluar dari hotel tersebut. Kedua temannya Zahra dan Nayla juga menyusul dan sementara Ferdi yang masih sangat bingung dengan kondisinya sangat buru-buru memakai pakaiannya dan wanita yang duduk di sampingnya itu memeluk tubuhnya dengan menundukkan juga menangis.

"Kita akan bicara setelah ini. Aku harus menyelesaikan semuanya dengan Namira," uca Ferdi yang meninggalkan wanita tersebut.

"Ferdi tunggu!" panggilnya2.

"Tolong Fenny aku harus menyelesaikan semua ini," ucap Ferdy yang tidak banyak bicara dan langsung buru-buru keluar.

Namira bersama kedua temannya itu langsung memasuki mobil dan Zahra mengambil ahli untuk menyetir, karena sangat tidak memungkinkan Namira melakukan itu dalam kondisinya tidak baik-baik saja.

Mereka sudah tiba kembali di pesantren dengan memasuki mobil sebutkan area parkiran.

"Astagfirullah kalian bertiga ini dari mana dan termasuk kamu Namira?" tanya wanita sekitar berusia 40 tahunan dengan tubuh gendut yang terlihat marah yang berkacak pinggang melihat ketiga anak gadis itu.

Namira tidak menjawab apapun dan langsung buru-buru berlari.

"Hey ada apa dengannya dan kenapa dia menangis seperti itu?" tanya wanita.

"Ceritanya panjang," jawab Zahra yang juga menyusul temannya.

"Ada apa dengan anak-anak itu," ucap wanita itu semakin bingung dan kebingungannya ditambah lagi dengan mobil yang melaju kencang sudah terparkir di samping mobil Namira dan keluar pria tersebut.

"Loh, kok Mas Ferdi ada di sini?" tanya wanita itu kebingungan.

"Maaf Bu, saya tidak bisa jelaskan saya harus masuk ke dalam," ucap Ferdi yang tidak banyak bicara dan langsung berlari.

"Aduh kenapa mereka semua membingungkan dan sudah seperti drama dalam film India yang lari sana lari sini dan padahal belum menikah. Anak-anak zaman sekarang memang tidak bisa ditebak," wanita itu hanya geleng-geleng kepala.

"Namira tunggu!" panggil Ferdi t yang membuat langkah Namira terhenti ketika sudah berada di ruang tamu.

Kedua orang tua Namira yang ternyata masih menyambut tamu dari adik ayahnya yang pasti sangat bingung melihat hal itu dan belum lagi kedatangan Ferdi ke tempat mereka yang bagi keluarga itu adalah pamali karena calon suami tidak boleh datang menjelang hari pernikahan.

Farah dan suaminya saling melihat yang bingung dengan apa yang terjadi.

"Ada apa ini?" tanya Umi

"Ferdi, kenapa kamu ada di sini dan bukankah?" tanya Ahmad.

"Saya minta maaf sudah membuat keributan, tetapi saya ingin bicara dengan Namira terlebih dahulu," ucap Ferdi.

Umi dan Abi semakin bingung dan mana mungkin mereka membiarkan hal itu.

"Namira aku mohon jangan salah paham padaku, apa yang kamu lihat.....!"

Plakkkk

Namira langsung melayangkan tamparan yang cukup keras yang membuat semua orang semakin kaget dan wajah Ferdi sampai miring ke samping yang sudah dapat dipastikan memerah.

"Astagfirullah....." lirih Kalsum. Nayla dan Zahra menunduk dengan jari-jari mereka saling memencet.

"Aku membatalkan pernikahan ini!" tegas Namira yang semakin mengejutkan semua orang.

"Nak. Apa yang kamu katakan?" tanya Ahmad yang sudah berdiri dari tempat duduknya.

"Namira....!" lirih Ferdi yang sudah kembali menegakkan posisi wajahnya dengan mata berkaca-kaca yang merasa bersalah kepada Namira dan apalagi melihat Namira sudah meneteskan air mata yang begitu banyak.

"Ini tidak benar dan aku bisa menjelaskannya. Aku tidak tahu apa yang terjadi dan aku bersumpah jika aku tidak...." Ferdi tampak memohon agar bisa dipercaya oleh Namira.

"Sebenernya ada apa ini? kenapa kalian bisa bertengkar seperti ini. Namira kamu juga kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahan yang padahal besok adalah hari pernikahan kamu dengan Ferdy?" tanya Kalsum.

"Aku tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang sudah berzina dengan wanita lain," jawab Namira yang membuat semua orang semakin kaget dan Ferdi tampak pasrah dengan mata terpejam.

"Astagfirullah....!"

"Jahat kamu. Mas. Kamu bisa-bisanya melakukan semua ini dan besok adalah hari pernikahan kita. Kamu benar-benar sangat jahat!" ucap Namira.

"Namira...."

"Jangan mendekatiku!" Namira mengangkat tangannya dengan memundurkan langkahnya.

"Aku tidak percaya bisa disakiti oleh orang yang aku percayai selama ini, jangan pernah muncul di hadapanku dan bertanggung jawablah atas perbuatan kamu, meminta ampun kepada Allah atas perbuatan kamu yang sangat menjijikkan itu, aku membatalkan pernikahan kita, karena aku tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang memiliki hubungan dengan wanita lain!" tegas Namira yang langsung berlalu dari hadapan Ferdi menaiki anak tangga.

"Namira...." panggil Ferdi dengan suara permohonan.

"Arkhhh...." Ferdi tampak prestasi yang meremas rambutnya dengan sangat kuat yang tidak percaya jika menjelang hari pernikahannya akan seperti ini.

***

Akhirnya keluarga Namira mendapatkan informasi lengkap dari Zahra dan Nayla yang berupa bukti foto Ferdi dan juga wanita itu secara langsung juga melihat bagaimana Ferdi dan wanita yang mereka tidak kenali berada di dalam kamar.

Umi dan Abi juga sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Ferdi, walau Ferdi berusaha untuk menjelaskan tetapi kenyataan sudah terjadi dan Ferdi tidak bisa melakukan pembelaan apapun.

Karena Namira sudah membatalkan pernikahan itu yang mau tidak mau harus disetujui oleh Umi dan Abi yang sudah dibicarakan kepada keluarga Ferdi. Karena mereka juga tidak mungkin membiarkan anak perempuan mereka harus menikah dengan laki-laki yang memiliki hubungan dengan wanita lain.

Tetapi tampaknya keputusan yang diambil Namira benar-benar sangat berat yang membuatnya tidak keluar kamar sejak pagi itu, mengurung diri dan terus menangis di sudut kamarnya dengan memeluk tubuhnya, terlihat begitu sangat hancur.

Krrekk.

Pintu kamar dibuka yang membuat Kalsum memasuki kamar itu dan langsung menghampiri putrinya berjongkok di samping putrinya dan membawanya ke dalam pelukannya.

Kalsum memang baru menemui Namira saat ini, karena dia memberikan waktu untuk putrinya itu sendiri.

"Kenapa semuanya seperti ini Umi. Namira salah apa dan kenapa Mas Ferdi tega melakukan semua itu?" tanyanya dengan terisak-isak.

Ferdi merupakan mantan dari Yayasan pesantren itu dan memang sejak dulu mereka sudah memiliki perasaan yang sama sampai akhirnya Ferdi melamarnya dan hubungan mereka dilanjutkan dengan proses taaruf.

Namira mengenal pria itu sangat baik, dari pendidikan agama yang sangat tinggi dan bahkan Ferdi juga seorang pengusaha. Tetapi apa yang dia kagumi dari calon suaminya tidak seimbang.

"Ini adalah ujian dari Allah dan kamu adalah orang terpilih yang mendapatkan ujian ini. Harus terima kasih kepada Allah Karena semua ini belum terlambat. Allah masih menyelamatkan kamu," ucap Umi.

Namira tidak berkata apa-apa yang menangis dipelukan umumnya itu dengan suaranya terisak-isak.

Sementara Ferdy masih saja frustasi yang berada di dalam mobil yang tidak menyangka jika rencana pernikahannya akan berantakan sekejap mata. Dia juga sudah dihubungi kedua orang tuanya yang dalam perjalanan menuju ke pesantren karena memang harus tiba di sana sebelum hari pernikahan dan ternyata kedua orang tuanya tidak jadi datang karena sudah ada pembatalan pernikahan dengan perbuatan anak mereka.

Kedua orang tua Ferdi menyampaikan rasa penyesalan kepada keluarga Namira dan pasti marah atas perbuatan anaknya.

Baik Namira dan Ferdi sama-sama terpukul atas kejadian hari itu, Ferdi sangat menyesali perbuatannya dan menerima keputusan Namira untuk membatalkan pernikahan, karena memang tidak mungkin pernikahan dapat dilanjutkan dan itu adalah resiko dari Ferdi.

Bersambung.....

1
Teh Euis Tea
nayra duhhh mulutnya lemes benar, baru jg zahra percaya diri mau menikah dgn ilham eehh malah denger omongan gitu
duhh zahra jgn sampe gagal ya petnikahanmu ilham pria baik dan ga bakal mengungkit kisahmu yg telah di perkosa si ferdi
mbok Darmi
itu mulut lemes nya nayra tolong stop jgn bikin zahra ragu lagi untuk menikah dgn ilham, semangat zahra seperti kata ilyam lupakan masa kelam mu bangkit dan buat lembaran baru dgn ilham yg lebih baik
mbok Darmi
harusnya mereka sadar atas para yg terjadi pada zahra dimana dia selama ini mengurung diri jadi pendiam dan tidak mau ketemu Ilham kenapa mereka semua menganggap hal yg biasa, semoga zahra mau jujur apa yg terjadi padanya mau sampai kapan kamu menutupi semua nya apa nunggu kamu hamil dulu atau nunggu kamu ada waktu buat melarikan diri semua masalah akan terselesaikan dgn kamu jujur zahra jgn merasa dirimu hina semua bukan kemauan mu
Teh Euis Tea
zahra km hrs trs terang bahwa om di nodai si ferdi jgn diam aj zahra
Teh Euis Tea
jd kasian dm zahra yg udah di rusak si ferdi, othor kenapa sih zahra kudu di perkosa si ferdi kan jd kasian zahranya
Teh Euis Tea
angela ya sudah sih bian sudah bahagia namira dan emang dari dulu bian cinta sm namira tp ga di ungkapkan
Teh Euis Tea
betul bian lebih baik tdk serumah dgn ibumu demi keutuhan rumah tanggamu lebih baik mandiri
Sunaryati
Sikap Ny Farah seperti itu memang lebih baik hidup mandiri terpisah dari Farah
Sunaryati
Karena Bian dan Namira rujuk
Teh Euis Tea
syukurlah klu rujuk
Teh Euis Tea
ferdy km hrs tanggungjawab sm zahra, kasian dia jd korbanmu
Sunaryati
Ferdi kamu sudah memperkosa Zahra, masa tidak ingat
Sunaryati
Nah rujuk saja, Bian
Teh Euis Tea
udah balikan aj bian namira
Teh Euis Tea
zahra bknnya ga mau jemput ilham namira tp dia lg ga baik baik aj dia di perkosa sm mantanmu namira
Teh Euis Tea
jd zahra yg jd korbannya😭😭😭😭😭
Teh Euis Tea
kasihan zahra jd di perkosa si ferdy
mbok Darmi
zahra malah yg jd korban ferdi ternyata bener" pecundang pemabuk semoga zahra ngga hamil bisa bundir zahra kalau sampai hamil
Teh Euis Tea
sepertinya ferdy jg kurang sabaran ya, agak kasar sm namira
Teh Euis Tea
akhirnya semuanya berakhir perpisahan kasian bian dan namira sebenarnya tanpa ke2nya sadarin sudah ada benih cinta di hati masing masing khususnya namira yg baru menyadari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!