NovelToon NovelToon
Imam Dalam Sujudku

Imam Dalam Sujudku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:32.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pernikahan yang batal membuat Namira harus menikah dengan sepupunya. Untuk menjaga nama baik keluarganya dan juga pesantren Namira tidak punya pilihan lain.
Bian, yang merupakan sepupu Namira dan juga teman masa kecilnya harus mengikuti kemauan ibunya yang memang sangat menginginkan Namira sebagai calon menantunya sejak dulu.

Karena sudah lama tidak bertemu membuat pertemuan mereka sedikit canggung dan apalagi dihadapkan pada pernikahan. Tetapi bagaimanapun keduanya pernah menghabiskan waktu di masa kecil.

Namira dan Bian sama-sama memiliki pasangan di masa lalu. Bian memiliki kekasih yang tidak direstui oleh ibunya dan sementara Namira yang memiliki calon suami dan seharusnya menikah tetapi digantikan oleh Bian. Karena perzinaan yang dilakukan calon suaminya menjelang 1 hari pernikahannya.

Bagaimana Namira menjalani pernikahannya bersama Bian yang tidak dia cintai dan sebaliknya dengan Bian.

Jangan lupa untuk membaca dari bab 1 sampai bab akhir dan jangan suka menabung Bab....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3 Amarah Besar

Dengan penuh kekecewaan Namira yang berlari keluar dari hotel tersebut. Kedua temannya Zahra dan Nayla juga menyusul dan sementara Ferdi yang masih sangat bingung dengan kondisinya sangat buru-buru memakai pakaiannya dan wanita yang duduk di sampingnya itu memeluk tubuhnya dengan menundukkan juga menangis.

"Kita akan bicara setelah ini. Aku harus menyelesaikan semuanya dengan Namira," uca Ferdi yang meninggalkan wanita tersebut.

"Ferdi tunggu!" panggilnya2.

"Tolong Fenny aku harus menyelesaikan semua ini," ucap Ferdy yang tidak banyak bicara dan langsung buru-buru keluar.

Namira bersama kedua temannya itu langsung memasuki mobil dan Zahra mengambil ahli untuk menyetir, karena sangat tidak memungkinkan Namira melakukan itu dalam kondisinya tidak baik-baik saja.

Mereka sudah tiba kembali di pesantren dengan memasuki mobil sebutkan area parkiran.

"Astagfirullah kalian bertiga ini dari mana dan termasuk kamu Namira?" tanya wanita sekitar berusia 40 tahunan dengan tubuh gendut yang terlihat marah yang berkacak pinggang melihat ketiga anak gadis itu.

Namira tidak menjawab apapun dan langsung buru-buru berlari.

"Hey ada apa dengannya dan kenapa dia menangis seperti itu?" tanya wanita.

"Ceritanya panjang," jawab Zahra yang juga menyusul temannya.

"Ada apa dengan anak-anak itu," ucap wanita itu semakin bingung dan kebingungannya ditambah lagi dengan mobil yang melaju kencang sudah terparkir di samping mobil Namira dan keluar pria tersebut.

"Loh, kok Mas Ferdi ada di sini?" tanya wanita itu kebingungan.

"Maaf Bu, saya tidak bisa jelaskan saya harus masuk ke dalam," ucap Ferdi yang tidak banyak bicara dan langsung berlari.

"Aduh kenapa mereka semua membingungkan dan sudah seperti drama dalam film India yang lari sana lari sini dan padahal belum menikah. Anak-anak zaman sekarang memang tidak bisa ditebak," wanita itu hanya geleng-geleng kepala.

"Namira tunggu!" panggil Ferdi t yang membuat langkah Namira terhenti ketika sudah berada di ruang tamu.

Kedua orang tua Namira yang ternyata masih menyambut tamu dari adik ayahnya yang pasti sangat bingung melihat hal itu dan belum lagi kedatangan Ferdi ke tempat mereka yang bagi keluarga itu adalah pamali karena calon suami tidak boleh datang menjelang hari pernikahan.

Farah dan suaminya saling melihat yang bingung dengan apa yang terjadi.

"Ada apa ini?" tanya Umi

"Ferdi, kenapa kamu ada di sini dan bukankah?" tanya Ahmad.

"Saya minta maaf sudah membuat keributan, tetapi saya ingin bicara dengan Namira terlebih dahulu," ucap Ferdi.

Umi dan Abi semakin bingung dan mana mungkin mereka membiarkan hal itu.

"Namira aku mohon jangan salah paham padaku, apa yang kamu lihat.....!"

Plakkkk

Namira langsung melayangkan tamparan yang cukup keras yang membuat semua orang semakin kaget dan wajah Ferdi sampai miring ke samping yang sudah dapat dipastikan memerah.

"Astagfirullah....." lirih Kalsum. Nayla dan Zahra menunduk dengan jari-jari mereka saling memencet.

"Aku membatalkan pernikahan ini!" tegas Namira yang semakin mengejutkan semua orang.

"Nak. Apa yang kamu katakan?" tanya Ahmad yang sudah berdiri dari tempat duduknya.

"Namira....!" lirih Ferdi yang sudah kembali menegakkan posisi wajahnya dengan mata berkaca-kaca yang merasa bersalah kepada Namira dan apalagi melihat Namira sudah meneteskan air mata yang begitu banyak.

"Ini tidak benar dan aku bisa menjelaskannya. Aku tidak tahu apa yang terjadi dan aku bersumpah jika aku tidak...." Ferdi tampak memohon agar bisa dipercaya oleh Namira.

"Sebenernya ada apa ini? kenapa kalian bisa bertengkar seperti ini. Namira kamu juga kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahan yang padahal besok adalah hari pernikahan kamu dengan Ferdy?" tanya Kalsum.

"Aku tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang sudah berzina dengan wanita lain," jawab Namira yang membuat semua orang semakin kaget dan Ferdi tampak pasrah dengan mata terpejam.

"Astagfirullah....!"

"Jahat kamu. Mas. Kamu bisa-bisanya melakukan semua ini dan besok adalah hari pernikahan kita. Kamu benar-benar sangat jahat!" ucap Namira.

"Namira...."

"Jangan mendekatiku!" Namira mengangkat tangannya dengan memundurkan langkahnya.

"Aku tidak percaya bisa disakiti oleh orang yang aku percayai selama ini, jangan pernah muncul di hadapanku dan bertanggung jawablah atas perbuatan kamu, meminta ampun kepada Allah atas perbuatan kamu yang sangat menjijikkan itu, aku membatalkan pernikahan kita, karena aku tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang memiliki hubungan dengan wanita lain!" tegas Namira yang langsung berlalu dari hadapan Ferdi menaiki anak tangga.

"Namira...." panggil Ferdi dengan suara permohonan.

"Arkhhh...." Ferdi tampak prestasi yang meremas rambutnya dengan sangat kuat yang tidak percaya jika menjelang hari pernikahannya akan seperti ini.

***

Akhirnya keluarga Namira mendapatkan informasi lengkap dari Zahra dan Nayla yang berupa bukti foto Ferdi dan juga wanita itu secara langsung juga melihat bagaimana Ferdi dan wanita yang mereka tidak kenali berada di dalam kamar.

Umi dan Abi juga sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Ferdi, walau Ferdi berusaha untuk menjelaskan tetapi kenyataan sudah terjadi dan Ferdi tidak bisa melakukan pembelaan apapun.

Karena Namira sudah membatalkan pernikahan itu yang mau tidak mau harus disetujui oleh Umi dan Abi yang sudah dibicarakan kepada keluarga Ferdi. Karena mereka juga tidak mungkin membiarkan anak perempuan mereka harus menikah dengan laki-laki yang memiliki hubungan dengan wanita lain.

Tetapi tampaknya keputusan yang diambil Namira benar-benar sangat berat yang membuatnya tidak keluar kamar sejak pagi itu, mengurung diri dan terus menangis di sudut kamarnya dengan memeluk tubuhnya, terlihat begitu sangat hancur.

Krrekk.

Pintu kamar dibuka yang membuat Kalsum memasuki kamar itu dan langsung menghampiri putrinya berjongkok di samping putrinya dan membawanya ke dalam pelukannya.

Kalsum memang baru menemui Namira saat ini, karena dia memberikan waktu untuk putrinya itu sendiri.

"Kenapa semuanya seperti ini Umi. Namira salah apa dan kenapa Mas Ferdi tega melakukan semua itu?" tanyanya dengan terisak-isak.

Ferdi merupakan mantan dari Yayasan pesantren itu dan memang sejak dulu mereka sudah memiliki perasaan yang sama sampai akhirnya Ferdi melamarnya dan hubungan mereka dilanjutkan dengan proses taaruf.

Namira mengenal pria itu sangat baik, dari pendidikan agama yang sangat tinggi dan bahkan Ferdi juga seorang pengusaha. Tetapi apa yang dia kagumi dari calon suaminya tidak seimbang.

"Ini adalah ujian dari Allah dan kamu adalah orang terpilih yang mendapatkan ujian ini. Harus terima kasih kepada Allah Karena semua ini belum terlambat. Allah masih menyelamatkan kamu," ucap Umi.

Namira tidak berkata apa-apa yang menangis dipelukan umumnya itu dengan suaranya terisak-isak.

Sementara Ferdy masih saja frustasi yang berada di dalam mobil yang tidak menyangka jika rencana pernikahannya akan berantakan sekejap mata. Dia juga sudah dihubungi kedua orang tuanya yang dalam perjalanan menuju ke pesantren karena memang harus tiba di sana sebelum hari pernikahan dan ternyata kedua orang tuanya tidak jadi datang karena sudah ada pembatalan pernikahan dengan perbuatan anak mereka.

Kedua orang tua Ferdi menyampaikan rasa penyesalan kepada keluarga Namira dan pasti marah atas perbuatan anaknya.

Baik Namira dan Ferdi sama-sama terpukul atas kejadian hari itu, Ferdi sangat menyesali perbuatannya dan menerima keputusan Namira untuk membatalkan pernikahan, karena memang tidak mungkin pernikahan dapat dilanjutkan dan itu adalah resiko dari Ferdi.

Bersambung.....

1
Rieya Yanie
sikap bian dan kayra keterlaluan..meskipun sndiwara namun sangta menyakitkan
jangan jangan kayra malah jatuh cinta beneran sama bian
Teh Euis Tea
biarkan dulu namira disana, biar bian merasa kehilangan yg sabgat dlm dan si nayra sadar dan.pergi dari kehidupan bian karna yakin si nayra suka sm bian
Oma Gavin: menurut ku justru nayra akan komporin bian buat melupakan namira cuma zahra dan Ilham akan jadi garda terdepan melindungi namira dari pelakor sahabat nya sendiri
total 1 replies
Teh Euis Tea
aku sih yakin klu nayra emang menyukai bian
Endang 💖
nayra udh jatuh cinta sama bian, mknya dia sengaja buat kek gitu
Teh Euis Tea
si nayra mungkin awalnya cuma niat main2 tp kebawa baper
Oma Gavin
feeling ku nayra justru kebablasan mencintai bian dan ide konyol ini dari nayra ternyata nayra ngga sebaik yg dikira namira sabahat lucknut menikam dari belakang bukannya menyadarkan malah ambil kesempatan, bian juga oon bin goblok nya ngga ketulungan manut saja sama nayra dan selalu bela nayra didepan namira, biarkan saja bian kelimpungan dan nyesel cari namira sendiri, untuk zahra tolong dikuliti itu sahabat mu nayra udah ada bibit pelakor dan ingin menguasai bian seutuhnya
Teh Euis Tea
si nayra lama2 songong nih, emang sih namira salah telah menyuruh bian nikah lg tp bian jg sudah abay sm namira, janji makan mslam ga jd karna bian pergi sm nayra, sampai2 namira nunggu ky orang ilang di lestoran, kasian aku sm part itu
Nayla Arshaka
lbih baik mundur aja la Namira .dr pada kmu merasakan sakit yg lbh dlm...
smua berawal dr keegoisan mu .
dan skrg lpaskan dengan keikhlasan mu...
blm mnikah aja perhatian bian Uda gak ada buat kamu .
gmn klw mereka mnikah ... mngkin kmu akan mnjdi org asing ... bismilah .mundur dan lepaskan bian Namira...
Angga Gati
ak sedih thor...namira pd akhirnya terluka...lebih baik mundur sekarang drpd melihat bian & nayra menikah yg ada makin tambah sakit.
Teh Euis Tea
nayra bian awalnya kalian emang cuma niat dekat sj tp sekarang kalian mungkin saling suka dan aku balik kasian sm namira
Oma Gavin
ternyata bian dan nayra beneran mau nikah ya sudah sekarang giliran namira yg mundur dari pada kamu sakit hati melihat keromantisan nayra dan bian apalagi saat nanti nya nayra hamil jadi perceraian lebih baik, biarkan bian bahagia dgn nayra bukankah itu awalnya yg kamu mau namira
Oma Gavin
pasti kejutan ultah nya bian dan nayra selama ini cuma ngeprank menyadarkan namira yg keras kepala dan egois, gimana enak ngga di cuekin bian
Oma Gavin
gimana rasanya namira ini yg kamu mau masih tetap meminta bian nikah dgn nayra yg ada kamu ngga dianggap lagi apalagi nayra pinter mengambil hati bian, semoga ini hanya konspirasi bian dan nayra menyadarkan dirimu namira yg egois dan keras hati tidak mau mendengarkan pendapat suami
Teh Euis Tea
syukurinnnnn gimana namira mantapkan, itu blm nikah loh km merasa tersusih apalg udah nikah sakit ati dong atau mungkin km langsung di buang sm bian

baru kali ini loh aku baca novel malah setuju sm poligami abusnya gedeg aku sm sinamira
Teh Euis Tea
sok sokan sih nyuruh bian poligami giran di cuekin km nyesel
syukurin rasain aj km namira
Oma Gavin
semoga nayra dan bian sedang memainkannya peran buat menyadarkan namira yg egois karena tekanan farah ngga mikirin perasaan bian sama sekali yg tulus mencintai nya
Oma Gavin
gayamu namira sok kuat dan ikhlas belum juga nikah bian dan nayra kamu sudah cemburu berat, makanya ngga usah punya ide konyol yg ada justru kamu yg tersingkir dan sakit hati sendiri, cari penyakit punya suami sebaik bian masih saja banyak drama
Teh Euis Tea
udah mulai ada xemburukan lo sm nayra makanya di pikir itu blm di poligami km udah merasa cemburu
Deeva Satrya
ini judulnya harusnya bukan imam dalan sujudku tapi 2 makmum 1 imam,ujung ujungnya poligai,Namira ini pikirannya trllu dangkal,trs bian bisa nolak tinggal pergi aja kluar negri bres,mertua ngomong panjang x lebar ko GK di gubris dnn dalih tekanan mertua minta cucu, krng jaman canggih bisa byi tabung knp hrus nyuruh suami nikah lagi,otkany Namira tarh dmn y,apa dia udah dlu mau nikah gagal trs bian gntiin pengantin prianya,,cerita ini buat aku gedek, Bikim cerita Lebih cerna dan sukai pembaca author KK,cerita melenceng dari judul cerita novelnya,,
Erni Zahra76
munafik bgt c namira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!