NovelToon NovelToon
Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Keluarga
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wira Yudha Cs

Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian

Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Setelah pelajaran pertama selesai, bel istirahat pun berbunyi. Azalea dan Diandra langsung menghampiri Alvin untuk mengajaknya ke kantin.

"Al, ke kantin yuk!" ucap mereka bersamaan.

"Oke, ayo Ren kita ke kantin. Aku sudah lapar," ucap Alvin yang tidak sempat sarapan karena bangun kesiangan.

"Siap ketua," ucap Rendra sambil memberi hormat.

"Mau aku pukul, Ren? Kalau aku lagi lapar mudah kesal loh," ucap Alvin sambil menunjukkan tinjunya.

"Hehehehe bercanda Al, ayo katanya lapar," ucap Rendra yang berjalan lebih dulu.

"Kenapa ngajak dia sih, Al? Aku kan cuma mau makan sama kamu," ucap Diandra yang menatap Rendra seperti musuh. Walaupun Rendra juga tampan, entah mengapa Diandra tidak menyukainya.

Sementara itu, Gilang, Bima, dan Nandi harus bolos sekolah karena gerbang sudah ditutup satpam. Mereka hanya bisa pasrah dan putar balik.

---

Setelah tiba di kantin, mereka langsung memesan makanan kesukaan masing-masing.

"Pesan yang banyak, hari ini aku yang traktir," ucap Alvin pada ketiga orang itu.

"Nggak usah Al, kami punya uang kok," ucap Azalea yang tidak ingin menggunakan uang Alvin.

"Iya Al, kamu pasti butuh uang untuk keperluan lain," tambah Diandra.

"Sudah terima saja, anggap itu sebagai traktiran gaji pertama," ucap Rendra.

"Kalau kalian nggak terima aku pindah meja nih, biar makan sendiri-sendiri," ucap Alvin yang benar-benar ingin mentraktir mereka.

"Eh jangan!!!" ucap Diandra dan Azalea menahan Alvin yang hendak bangkit.

"Iya, kami terima," ucap Azalea lalu mulai memesan makanan di kantin itu.

Setelah makanan mereka datang, mereka langsung makan sambil mengobrol santai.

---

"Al, semalam kamu kemana? Aku telpon nggak diangkat," ucap Azalea.

"Jadi Lea juga menelpon Alvin… sepertinya Lea benar-benar jatuh cinta padanya. Biasanya dia bahkan tidak sudi membalas pesan pria-pria yang mengejarnya. Sekarang malah menelpon duluan. Tapi aku tidak akan mengalah, Alvin cinta pertamaku. Sebelum Alvin memilih, aku tidak akan menyerah," batin Diandra.

"Kami semalam kerja, maaf karena tidak mengangkat telpon kalian berdua. Keadaannya tidak memungkinkan," ucap Alvin.

"Jadi Dian juga menelpon Alvin? Ini nggak bisa dibiarkan, aku harus lebih aktif lagi mengejarnya," batin Azalea.

"Kerja apa Al? Apa bayarannya besar?" tanya Azalea penasaran.

"Sangat besar, sekali kerja kami langsung dapat ratusan juta dan dua buah motor," ucap Rendra.

"Apa!! Ratusan juta? Kamu kira kami bodoh percaya begitu aja? Mana ada pekerjaan begitu," ucap Diandra tidak percaya.

"Apa jangan kalian jadi gigolo dan menemani tante-tante?" bisik Diandra pelan.

"Beneran Al?" ucap Azalea memastikan.

"Benar, tapi kami bukan gigolo. Aku akan memberitahukan pada kalian, tapi jangan sampai menyebar. Kalau pihak sekolah tahu, kami bisa dikeluarkan," ucap Alvin dengan suara pelan.

"Oke," ucap keduanya serempak sambil mengangguk.

"Aku tadi malam ikut balapan dan menang. Kebetulan ada anak orang kaya sombong yang bertaruh besar. Hasilnya dia pulang jalan kaki," ucap Alvin pelan.

"Wah, kamu jago bawa motor ternyata, Al. Boleh dong kapan-kapan boncengin aku," ucap Diandra.

"Jadi karena itu kalian hampir terlambat tadi, tiga teman kalian bahkan tidak datang," ucap Azalea.

"Oh ya, tadi malam Alvin terus ditatap geng wanita. Di pakaian mereka ada tulisan Black Roses," ucap Rendra.

---

Tring!!

Azalea terkejut mendengar nama geng itu karena Black Roses adalah geng miliknya. Ia sampai menjatuhkan sendok yang dipegangnya.

"Kamu kenapa Lea?" ucap Alvin.

"Eh, nggak apa-apa. Ayo lanjut makan," ucap Azalea sambil mengambil sendok baru. Ia tidak ingin mengakui kalau dia adalah ketua geng itu, takut image manisnya hancur di depan Alvin.

Arrghh, aku akan memberi hukuman pada mereka. Beraninya menatap pria-ku, batin Azalea.

Sementara itu, Diandra menahan senyum karena tahu alasan Azalea menjatuhkan sendok tadi.

---

"Eh Al, aku mau nanya. Gimana menurutmu kalau cewek jadi ketua geng?" tanya Diandra, membuat Azalea melotot padanya.

"Menurutku keren sih, selama tidak melakukan kriminal dan menindas yang lemah," ucap Alvin santai. Ia teringat kakaknya yang merupakan pemimpin geng terbesar di ibukota.

"Apa!!! Alvin ternyata berpikiran seperti itu. Jadi nggak masalah kalau wanita jadi ketua geng. Apa boleh aku teriak karena senang?" batin Azalea sambil menundukkan kepala.

"Sial, senjata makan tuan ini. Ternyata Alvin nggak masalah kalau wanita jadi ketua geng," batin Diandra yang merasa kalah ronde ini.

---

Sementara itu, Cheline sudah ada di bandara bersama dua ratus pasukan elit miliknya. Ia segera terbang ke negara sakura untuk menyerang lebih dulu geng Yakuza yang mengancamnya.

"Bos, hasil penyelidikan menunjukkan geng Yakuza di negara sakura punya lima ribu anggota. Kita hanya bawa dua ratus orang. Apa tidak gegabah?" tanya pemimpin pasukan elit Cheline.

"Kamu tenang saja. Aku sudah menyewa tiga tentara bayaran dengan seribu anggota. Yakuza akan hancur, kita hanya perlu membereskan sisanya," ucap Cheline. Ia meniru cara ayahnya, Andrew, yang selalu menggunakan umpan meriam dalam pertempuran.

Saat Andrew pensiun, geng-geng mulai berani menyerang bisnisnya. Kini Yakuza mencoba mengincar wilayah Andrew yang sudah dipegang Cheline.

Mereka berangkat dengan pesawat pribadi Andrew yang mampu menampung semua pasukan. Perjalanan ditempuh hampir 12 jam sebelum mendarat di negara sakura.

Berkat koneksi Andrew, mereka bisa masuk tanpa pemeriksaan. Pemerintah negara sakura bahkan memberi izin khusus sebagai bayaran atas teknologi yang diberikan Andrew.

---

"Malam ini kita istirahat dulu, tapi ingat jangan mabuk-mabukan. Besok kalian harus prima," ucap Cheline.

"Baik bos," jawab pasukannya serempak lalu masuk ke kamar hotel. Hotel itu berada di bawah naungan AM COMPANY, jadi mereka bebas melakukan apa saja.

---

Sementara itu, di negara garuda, Meyrin sedang mengkhawatirkan putrinya. Ia sudah tahu tujuan Cheline ke negara sakura.

"Sayang, kenapa kamu biarkan Cheline pergi? Aku khawatir terjadi sesuatu padanya," ucap Meyrin pada Andrew.

"Kamu tenang saja. Kemampuan Cheline tidak kalah dariku, tidak akan terjadi apa-apa," jawab Andrew menenangkan istrinya.

---

Sementara itu, Alvin sudah mulai masuk ke pasar saham. Ia sudah belajar dari Andrew sejak kelas 6 SD, jadi kini sangat menguasainya.

Bersambung…

1
Dewiendahsetiowati
yang cerita *Mengulang waktu merubah takdir* kok dihapus ya thor
Pektam110: dtggu ya kena pelanggaran, masih di revisi nanti di up lagi ditunggu aja ya kk🙏🙏
total 1 replies
Dewi Nafiah
sabar Lea klu udah jodoh pasti bertemu
Dewi Nafiah
langsung di nikah kan
Dewi Nafiah
akhirnya bertemu kembali, jodoh
Dewi Nafi'ah
luar biasa
Dewi Nafiah
gimana jadinya klu AL bertemu dengan lea...
Dewi Nafiah
jodoh nya Al
Dewi Nafi'ah
semoga berhasil
Dewiendahsetiowati
hadir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!