NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Matthew

Istri Kecil Tuan Matthew

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

(***) Peony surgawi adalah seorang gadis yatim piatu . dia tinggal bersama seorang Bibi penjual bunga yang bernama Aura Herawati , dia tidak mempunyai anak dan suami . Peony tinggal bersamanya semenjak usia delapan tahun .

***
Al gozali Matthew adalah seorang anak laki laki kecil yang sejak lahir telah di tinggal pergi ibunya mengejar kemewahan duniawi . dia tumbuh menjadi anak laki laki yang dingin dan datar seperti Ayahnya Al Gibran Matthew .

semenjak di khianati oleh istrinya ,Al Gibra Matthew sangat membentengi diri dengan namanya wanita .Semenjak sang istri pergi bersama laki laki yang lebih kaya darinya ,karena kehidupan Matthew saat itu masih kalang kabut .

suatu hari Al tanpa sengaja bertemu dengan Piony . melihat kelembutan kesabaran dan kebaikan Piony Al menginginkannya sebagai temannya . karena selama ini kehidupan anak berumur lima tahun itu sangat abu abu .

apakah Matthew akan mengabulkan permintaan Al putra . perubahan apa yang akan terjadi pada Al Gibran Mat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03

Peony belum pernah mengunakan itu untuk membuka kunci pintu kamar . Sungguh kediaman Matthew sangat mewah bak istana . Bahkan kamar para pelayan saja mengunakan chip untuk membuka dan mengunci pintu.

Setelah di ajari cara mengunakan chip oleh salah satu pelayan , kini Peony sedang ternganga di tempatnya .

"Apa mereka tidak salah mengantar saya ke kamar ? Kamar yang sangat mewah ? yang hanya bekerja sebagai baby sitter .luasnya bahkan hampir sama dengan luas kios toko bunga milik Bibi Aura . Ya Ampun , pantas saja dia bisa melakukan apa saja , dengan semena mena kepada orang kecil . Ternyata Tuan Matthew sangat kaya raya . Aku juga tidak menyangka , ternyata laki laki arogan tadi adalah Tuan Matthew . Katanya dengar dengar dia seorang duda berusia empat puluhan tahun . Tapi kenapa dia masih kelihatan begitu tampan? Aku mengira dia berusia sekisaran tiga puluhan tahun .." Peony berceloteh di sela langkahnya mengelilingi kamar .

Gadis kecil polos itu tidak sadar jika setiap langkah dan pergerakan nya kini di perhatikan oleh sepasang mata tajam . Matthew pria adalah jenis manusia yang tidak mudah percaya kepada orang baru .

Memilih Peony untuk mengasuh putranya , itu adalah suatu keputusan paling besar menurut Matthew . Jadi dia harus benar benar memantau Peony , memastikan perempuan itu di percaya atau tidak . Bukan seorang pengkhianat atau mungkin penyusup atau mata mata lawan .

"Apa tidak akan masalah ,Tuan? Jika Nona Peony tahu ada kamera di dalam kamarnya . Dia pasti tidak akan marah dan berpikir Anda mesum ."

Matthew menoleh tajam ke arah asisten pribadinya ,Morgan , yang langsung menunduk ."Ini hanya dalam beberapa hari . Lagi pula saya tidak minat dan tidak nafsu kepadanya ."

"Awas kena karma ." batin Morgan dalam hati .

"Dia masih kecil , gadis kecil seperti itu bukan tipe saya . Umurnya masih dua puluh tahun , hal menarik apa yang dia punya dari tubuhnya . Dua gunung kembar itu juga paling baru tumbuh ., tidak akan menggoda sama sekali ."

"Karma , karma awas ingat ,Tuan." Morgan tetap teriak di dalam hati .

"Tapi gadis kecil ini ,saya lihat sekilas malah cukup berisi ,Tuan Matthew memang cukup keras kepala . Dan terlalu arogan ." tambah Morgan dalam hati .

***

Sungguh melelahkan , Peony berkeliling beberapa tempat penting di mansion Matthew . Tak cukup waktu satu hari untuk mengelilingi dan mengenal mansion mewah nan luas tersebut .

Jadi untuk sementara Peony hanya di perkenalkan tempat tempat yang penting . setelah lelah selesai berkeliling ,kini Peony harus menyambut Tuan Muda yang akan dia urus dan di jaga .

Peony sudah mengingat namanya . Gadis itu tinggal mengingat dan mempelajari semua hal lain tentang si Tuan Muda .

"Selamat sore, Tuan Muda." sapa kepala pelayan dan pelayan yang lain .

Peony ikut menunduk ketika seorang anak kecil keluar dari dalam kamar . Anak laki laki itu berjalan melewati mereka semua . Tetapi langkahnya terhenti tepat di depan Peony .

"Oh ,jadi Ayah sudah menemukannya."

Suara anak laki laki itu membuat Peony mengangkat wajahnya . Dia mengerutkan keningnya beberapa saat . Dan tersadar jika wajah anak kecil itu memang tidak asing .

"Kamu.. Ah ,kamu anak kecil yang tadi ,ya?". Celetuk Peony dengan senyum cerianya .

"Jaga sopan santun kamu !."

Peony terlonjak saat seorang kepala pelayan menegur Peony . Gadis itu langsung menunduk dan kembali bersikap kaku .

Al melirik dingin si kepala pelayan yang tadi menegur Peony ." Kamu yang harus jaga nada suaramu . Kenapa berani membentaknya?".

"M-maaf ,Tuan Muda . Dia..."

Kalimat kepala pelayan perempuan itu terhenti saat Al kembali menatapnya tajam . Dia menunduk , mata tajam Al rasanya tak jauh dari mata tajam Matthew .

Peony sendiri melirik Al dengan wajah ragu . Dia kini mulai paham dan sadar ,jika anak kecil yang tadi dia beri payung dan bunga Peony . Ternyata Anak tunggal dari anak sultan ,Al Ghozali Matthew .

"Jadi dia pangeran muda dari sultan di kota ini . Aku sudah salah membantu orang , ternyata dia anak sultan pasti tak butuh payung dariku ." Peony berbicara di dalam hatinya ketika sadar jika anak kecil di hadapannya kini bukanlah orang sembarangan .

"Ikut aku ."

Peony terkejut ketika tiba tiba tangan mungil Al menarik telapak tangannya . Gadis itu bergerak mengikuti pergerakan anak kecil nan imut itu .

Meski mata Al sama tajamnya dengan sang Ayah , namun wajahnya sangat imut dengan kedua pipi yang kemerahan seperti buah tomat cherry .

Imutnya Al itu pula yang membuat Peony begitu tertarik kepada Al sedari awal melihat . Peony memang makhluk manusia yang lemah lembut , pecinta anak anak kecil . Dia sedari dulu memang begitu mudah akrab dengan anak anak kecil .

"Ayo kita berkenalan ." Al menghentikan langkahnya tepat di dalam sebuah ruangan bermain .

Peony sempat salah fokus akan luasnya ruangan bermain dengan berbagai alat bermain di sana . Dia menunduk dan melihat Al yang sedang mengulurkan tangan kecilnya .

Peony terkekeh gemas . Dia menyambut tangan mungil itu dan menggenggamnya dengan gemas .

"Al Gibran Matthew , panggil aku Al . Siapa namamu?".

"Nama saya Peony Surgawi , Panggil saja Peony . Pipimu ini semakin lama di lihat ,malah makin merah , ya . Jadi gemas he he ." Peony menunduk dan mengusap gemas kedua pipi Al .

"Kamu akan main di sini sampai jam berapa ?" tanya Al dengan suara yang masih agak cadel .

Peony terdiam , dia kembali mengingat dan menyadari jika dirinya akan tinggal di sini dan menjaga Al .

" Mulai sekarang dia akan tinggal di sini ,Boy . Dia akan bermain bersamamu sepanjang kamu mau . Dia akan mengikutimu ke mana pun kamu pergi . Apa kamu suka?".

Suara berat seseorang mengejutkan Peony . Dia menoleh ke belakang dan melihat kedatangan Matthew .

Peony langsung menyingkir . Matthew pun sempat memberikan tatapan tajam kepada Peony , yang langsung di buat menunduk ngeri .

"Benarkah begitu ,Yah? Dia akan di sini bersama kita?". Mata Al nampak berbinar .

"Yah , bukan nya kamu ingin dia di sini setiap hari? Bermain bersama kamu di rumah dan di sekolah bersama? dia akan bantu kamu mandi , makan , tidur dan semua hal akan dia lakukan ." Matthew menggendong putra kecilnya dan mencium pipi kemerahan itu singkat .

Al mengangguk semangat , dia menatap Peony sambil tersenyum senang .

"Jadi ,Apa kah sekarang dia adalah Ibuku!."

Deg...

Semua orang di sana terkejut , apa lagi Matthew matanya langsung melotot . Dia menatap Peony yang kalah membulatkan matanya saat ini .

Matthew berdehem , dia kembali menatap sang putra ." Bukan ,dia itu babysitter kamu ."

Wajah Al yang tadinya sangat semangat . Kini kembali redup dan terlihat sedih . Hal itu membuat Matthew terdiam . Peony pun menjadi ragu , dia tak tega , tetapi juga tak berani bersuara di depan Matthew .

"Kata teman teman aku ,Ibu itu suka mengajak kita bermain , selalu bermain bersama , mandi di temani ibu , makan di suapi ibu . Tidur di temani ibu di bacakan dongeng sebelum tidur . Ke sekolah di temani ibu . Jadi aku pikir di Ibuku , karena dia tinggal di sini dan akan selalu bersamaku ." ucap Al membuat hati Matthew sangat teriris .

Rupanya peran Matthew yang merangkap peran sebagai Ayah dan Ibu sekaligus , memang tidak cukup untuk Al . Peran seorang Ibu tetaplah di butuhkan , apalagi pada usia anak yang masih begitu kecil .

1
💕Rose🌷Tine_N@💋
hah....modus km mah tuan🤪
💕Rose🌷Tine_N@💋
rasain...kena kau Mattt🤣🤣
partini
ini dah keterlaluan,,pecat lah
partini
banyak pelayan ngapain aja masa taman dan biarkan akta hutan
partini
ini sudah tidak bisa di biarkan ayo tuan pecat mereka semua ,ga guna cuma caper doang
partini
wah minta di pecat mereka
partini
yg di katakan tuan Matt ada benarnya jg sih ,,dah 20th n jangan terlalu begitu terkesan jadi perempuan gampang
partini
good 👍👍👍👍👍
partini
aihhh jadi baby sitter yg tua malah rempong
partini
heh
partini
ehhh tuan Matt bilang aja gemeteran ada rasa yg aneh dekat sama baby sitter anakmu,,baru di peluk tangan nempel dikit lah kalau ga sengaja lihat body mulus tanpa busana macam mana bisa" solo karir terus 😂😂😂
secara kamar kan ad cctv nya
aku suka Thor Matt tersiksa
partini
kata susu menjadi kata keramat tuan Matthew 😂😂😂😂
partini
aihhh tuan Matt,,,jaga hatimu yah jangan terlalu benci nanti jadi cinta
karena benci dan cinta itu terlalu tipis
partini
kaya karung besar ajaa main gedebruk
partini
apa ga kejauhan Thor beda 20 th jadi umur Matthew 40 tuh bocah umur berapa pastinya blm 10th kn
bujang lapuk kah si Matthew thor
imaykhan@123: makasih
partini: iya Thor ,,satu ini yg paling jauh yg ku baca biasnya di bawah 40th
but is good story 👍👍👍👍
total 3 replies
partini
lanjut Thor ceritanya sangat menarik
partini
mau lihat reaksi tuan sombong itu lihat Peony pakai baju renang apa iya body nya tidak bisa bikin dia terehem ehem
secara dia bilang dadanya masih rata
partini
nah Lo tuan bagaimana terkejut kan
partini
lihat saja Morgan tuan mu nanti pasti bucin akut
imaykhan@123: iya di tunggu saja
total 1 replies
partini
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!