NovelToon NovelToon
Can I Love My Brother?

Can I Love My Brother?

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Enemy to Lovers
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gywnee

Viola adalah gadis SMA yang berumur 18 tahun yang hidupnya berubah setelah mamanya menikahi duda anak 2. Anak papa angkatnya itu 2 laki-laki, dan siapa sangka anak bungsu papanya itu adalah guru olahraga yang dingin di sekolahnya. Dia harus menjadi keluarga baru guru yang tidak dia sukai itu. Viola sama sekali tidak akrab dengan kakak keduanya itu tapi dia akrab dengan kakak pertamanya dan papa angkatnya itu. Keluarga mereka pun rukun tapi hanya kakak keduanya yang tidak mau tinggal dengan mereka. Viola dan kakak keduanya pun sering bertengkar sampai akhirnya mereka berdua timbul perasaan suka. Bagaimana cara mereka berdua menjalani hubungan cinta satu keluarga dan beda usia ini? Apakah mereka akan mengalah dengan orang tua mereka atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gywnee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

"Kau bisa saja dikeluarkan dari sekolah ini jika melakukan hal itu." ucap kepala sekolah itu dengan kesal.

"Cih.. " Viola.

Angel tersenyum senang.

Sedangkan Viola menatap kepala sekolah itu dengan tajam.

“Anak di peringkat bawah kan? tingkatkan kemampuan mu jangan menyerang teman mu begini." Kepala Sekolah.

"Boleh saya bertanya?" Viola.

"Tanya apaan sih," sahut Angel dengan heran.

"Apa anda benar seorang kepala sekolah? kenapa anda sangat tidak bijak?  anda hanya mendengar jawaban dari satu pihak dan mengabaikan pihak lain, wah sepertinya anda perlu  sekolah di sekolah kebijakan," ucap Viola dengan tersenyum remeh.

"Apa?" Kepala Sekolah itu dengan kesal.

"Saya tidak salah!  jangan membuat saya sebagai orang bodoh menertawakan anda karena nanti anda dan kalian semua  di sini ketularan saya, awas virus bodoh saya ini nular loh…." Viola sambil tersenyum lalu dia keluar.

"Anak itu," geram Angel dengan kesal.

Alca tersenyum kecil, lalu Alca ikut keluar, saat di luar Alca melihat Valdo dengan Viola.

"Ayo ke uks aku obati!" ajak Valdo dengan wajah cemasnya itu.

Viola mengangguk sambil tersenyum.

Alca lalu pergi.

.

UKS!

Viola sedang diobati oleh Valdo sedangkan Gia malah marah-marah ke Angel tidak jelas.

"Wah aku tidak paham sama tu orang, mentang-mentang anak yang punya sekolah dia seenaknya..." Gia dengan kesal.

"Bukan hanya wajahnya aku juga ingin mencabik tu mulutnyaaaa." Geram Gia dengan kesal.

"Heh kau ngapain sih?"  tanya Viola dengan kesal.

"Kesal." jawab Gia dengan sedih.

"Duduk nanti capek." Viola.

Lalu Gia duduk.

"Kalian tahu sendirikan kalau Angel itu diistimewakan."  Valdo.

"Iya. Aku tidak paham sama sekolah ini," Viola dengan kesal.

“Tanpa ada siswa mana bisa sekolah ini berkembang…dasar harusnya mereka yang punya sekolah ini berterima kasih karena dapat uang dari kita!” omel Viola dengan kesal.

Valdo berdecak tersenyum mendengarkan omelan Viola, lalu Viola memalingkan wajahnya karena malu didepan Valdo.

"Aku juga merasa tidak diadili di sini." Valdo.

"Kau?  kenapa?" Viola dengan terkejut.

"Guru-guru memanipulasi nilai-nilai angel agar bisa di atasku,  sebenarnya aku yang mendapatkan rangking 1 tapi Angel yang menepatinya, saat ikut olimpiade apapun Angel tidak pernah menang dan guru-guru mengajukan jika aku menjadi pendamping Angel tapi yang dapat sanjungan Angel." ucap Valdo.

"Wah bagaimana bisa seperti itu," gumam Viola dengan kesal.

Valdo tersenyum.

"Begitulah."

"Dia juga marah saat aku main piano," Gia.

"Benarkah?" Viola.

Gia mengangguk.

Viola menghela nafas.

"Anak tengik itu.. " gumam Viola dengan kesal.

“Kenapa dia harus ada di muka bumi ini.” gumam Viola dengan heran.

.

Viola naik ke lantai atas ke kamarnya dan Alca menunggunya di depan kamar Viola,  Viola sontak terkejut melihat Alca dengan tatapan tajamnya itu.

"Ahh bikin kaget aja," gumam Viola.

"Kenapa kau selalu kaget saat bertemu denganku," tanya Alca dengan dingin.

"Karena... " Viola mendekat ke Alca lalu dia menunjuk mata Alca. "Mata kakak tuh kayak pisau, nusuk!" Viola.

Alca sedikit terkejut saat Viola mendekat ke dirinya.

Lalu Viola masuk ke dalam kamarnya.

"Apa-apaan dia itu," gumam Alca dengan heran.

.

Viola merebahkan dirinya di ranjang dan dia masih kesal dengan sikap semua guru yang selalu memihak ke Angel.

"Kenapa manusia satu itu menyebalkan sekali.." ucap Viola dengan kesal.

.

Malam harinya, Arka, Viola dan Alca sedang makan malam bersama. Mereka mendapat kabar dari orang tua mereka jika mereka tidak  pulang sekarang karena mereka masih pergi ke negara lain untuk urusan bisnis.

Viola tampak sedih mendengar mamanya tidak jadi pulang karena dia sangat merindukan mamanya.

"Kenapa masih sedih?  nanti mereka juga pulang kok," Arka dengan lembut.

Viola mengangguk mengerti.

"Maaf permisi Pak," ucap satpam mereka datang ke meja makan.

"Iya ada apa Pak?" Arka.

"Ada tamu Pak, dia bilang ingin bertemu Bapak." Satpam.

"Oh iya Pak, suruh masuk saja." Arka sambil tersenyum.

"Iya Pak," Satpam sambil tersenyum.

Lalu beberapa menit kemudian,  tamu itu datang.

"Sayang," Sapanya.

Mereka menoleh ke tamu itu dan ternyata tamu itu adalah Naura.

"Naura," Arka dengan terkejut.

Naura tersenyum lalu dia memeluk Arka,  Viola bingung siapa wanita itu,  sedangkan Alca hanya diam dan tidak peduli dengan kedatangan Naura.

"Naura ini adikku, Viola ini Naura pacar kakak." Arka mengenalkan mereka.

Mereka saling tersenyum menyapa.

"Alca hai," Sapa Naura.

Alca hanya diam lalu Naura memeluk Alca.

"Lama nggak bertemu Alca," sapa Naura.

Alca tersenyum kecil, dia merasa tidak enak dipeluk oleh Naura di depan kakaknya itu.

" I love your scent baby.." bisik Naura dengan nakal.

Alca tetap tersenyum meskipun dia sekarang ini sangat ingin mendorong perempuan yang memeluknya itu,  setelah itu Naura melepaskan pelukannya.

"Naura ayo gabung makan," Ajak Arka sambil tersenyum.

Arka mengangguk,  lalu mereka makan bersama.

"Kenapa tidak menelponku dulu?" Arka.

"Maaf, aku ingin membuat kejutan ke orang tuamu tapi sepertinya mereka belum pulang," Naura.

"Iya mereka masih ada urusan bisnis," Arka.

Naura mengangguk mengerti.

"Viola ya namamu... kamu manis banget.." Naura sambil tersenyum.

Viola tersenyum.

"Kakak sangat sexy dan cantik,"

Naura tersenyum.

"Kamu kelas berapa?" Naura.

"Kelas 12,"

"Mau lulus dong,  kalau lulus mau daftar di universitas mana?" Naura.

"Hmm.. sebenarnya aku tidak yakin bisa masuk universitas," Viola dengan sedih.

"Kenapa begitu?" Naura.

"Soalnya aku bodoh," Viola sambil tersenyum.

Arka terkekeh.

Alca menghela nafas.

"Viola,  kakak dulu juga bodoh tauk, tapi kakak belajar saat ujian kelas 12, seumur hidup kakak baru pertama kali serius belajar karena kakak ingin masuk kuliah dan diterima kok." Naura.

"Tapi aku benci belajar," Viola.

"Kalau begitu bodoh selamanya." sahut Alca.

Viola berdecak kesal.

Naura tersenyum.

"Kalian sudah sangat akrab ya," Naura.

"Iya, dia menyenangkan," Arka.

Viola tersenyum malu.

Setelah selesai makan, Naura duduk di sofa dengan Arka, Viola dan Alca masuk ke kamarnya.

"Nginap saja, sudah malam," Arka.

"Iya ya, hujan lagi," gumam Naura sambil melihat ke arah jendela.

"Iya makanya nginap saja ya." Arka.

Naura mengangguk mengerti.

Dan setelah berbincang lama Arka mengantarkan Naura ke kamar tamu,  dan Naura berbaring disana.

"Alca lagi ngapain ya," gumam Naura sambil tersenyum, lalu Naura keluar kamarnya,  dan dia melihat  tidak ada siapapun di rumah ini karena memang sudah lewat jam 12 malam, Naura diam-diam naik ke atas dan masuk ke kamar Alca.

Saat Naura masuk dia melihat Alca yang tertidur pulas, dia begitu tampan bahkan saat tidur juga, Naura tersenyum melihat Alca, lalu Naura melihat sekeliling kamar Alca.

Tidak ada hal yang menarik di kamarnya  karena semua serba hitam.

Lalu Naura membuka laci meja samping ranjang Alca dan dia melihat ada foto Rahel dan Alca , Naura terlihat kesal melihatnya.

Naura membuang  foto itu ke sampah ,lalu Naura duduk di pinggir ranjang Alca, Naura membelai pipi Alca dengan lembut.

"Andai wanita itu tidak ada, mungkin kita sudah bersama kan," Naura dengan wajah sedih.

"Tapi syukurlah dia sudah menikah.." Naura sambil tersenyum.

"Tapi kasihan Alca, dia sendiri lagi," Naura dengan sedih.

Lalu Naura mencium tangan Alca, dan dia tersenyum.

Setelah itu Naura mengecup bibir Alca.

"Alca I love your lips.." bisik Naura.

"Ha!"

Naura menoleh ke arah pintu dan dia melihat Viola yang terkejut melihatnya, lalu Naura tersenyum dan melambaikan tangan ke Viola.

"Naura?" Alca terbangun.

Naura menoleh ke Alca dan dia mencium bibir Alca lagi.

Viola langsung lari ke kamarnya, dia terdiam di dalam kamarnya, dia masih syok dengan apa yang dia lihat.

"Apa yang mereka lakukan?" gumam Viola dengan heran.

1
yumi chan
ko pusing aku..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!