NovelToon NovelToon
PREMAN JALANAN PUTRA KONGLOMERAT

PREMAN JALANAN PUTRA KONGLOMERAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / CEO / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:48.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wisnu 025

Perkenalan
Namanya Roman Maulana Satria usia dua puluh empat tahun. Pendidikan sarjana hukum. Hidup sebagai preman jalanan walau merupakan putra konglomerat, pewaris tunggal Satria Corp. Dalam percintaan ibunya tak merestui hubungannya. Yok kita lihat perjuangan hidupnya untuk mengungkap kasus kematian kekasihnya yang dibunuh melalui penularan virus yang dikenal dengan virus covid 19.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisnu 025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE KE TIGA: TIGA TAHUN TERPISAH.

Inilah yang terjadi pada Roman dan Morrin. Hubungan mereka tidak direstui oleh Bu Marisa karena Morrin dari keluarga biasa dan orang tuanya hanya pegawai rendahan.

Berbeda dengan Roman yang berasal dari keluarga konglomerat. Orang tuanya memiliki aset kekayaan triliunan. Perusahaannya ada didalam dan luar negeri.

Hadi merasa pertemuan Roman dan Morrin sudah cukup. Maka diapun terpaksa harus masuk memberi tahu Roman kalau ibunya sudah tahu kepulangannya.

"Sorri Rom aku mengganggu, tadi Bu Marisa menanyakan kamu!" ucap Hadi. Lalu pergi meninggal kan mereka berdua setelah terlebih dahulu ijin.

Roman merasa berat meninggalkan Morrin. Tapi, apa boleh buat demi menjaga hati Morrin. Roman harus pergi juga. sebab Morrin pasti takut kalau Bu Marisa tahu Roman ada menemuinya.

"Rin...," ucap Roman menatap wajah Morrin yang terlihat sedih. Perlahan Roman kembali duduk dengan tatapan tidak berkedip.

"Pasti mamamu tahu kamu disini!" ucap Morrin lirih.

"Entahlah! Mohon jangan pikirkan!" bisik Roman lembut menatap Morrin.

Morrin memandang Roman penuh arti dan Roman paham kalau Morrin terlihat takut.

"Kamu tidak perlu takut, akan ku usahakan Mama tidak menghalangi hubungan kita." ucap Roman pelan, matanya menatap iba Morrin yang telah menantinya cukup lama.

Morrin tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia hanya berusaha tegar dan menyembunyikan perasaan nya.

"Bagaimanapun juga, Bu Marisa itu adalah ibumu. Seharusnya kamu mengabari kepulanganmu." kata Morrin.

Roman meremas tangan Morin dengan lembut, seraya berucap lirih.

"Rin..., betapa kecil dan lemahnya aku dihadapan Allah. Ketika diberikan ujian untuk memilih dua diantara satu wanita yang kucintai yaitu kamu dan ibuku." tatap Roman.

Morrin menarik tangannya perlahan, dengan lembut jari-jarinya menyentuh mata dan pipi Roman.

Roman merasakan sentuhan tangan Morrin yang hampir tiga tahun tidak pernah dirasakannya.

Mereka kembali tenggelam dalam kesedihan yang tak dapat diukir dengan tulisan. Morrin memeluk Roman dengan erat.

Demikian pula dengan Roman, dia perlihatkan perhatian dan kasih sayangnya yang tulus.

"Pulanglah, aku tak mau mamamu gelisah!" bisik Morrin perlahan dengan mata sayu memandang Roman.

"Masih banyak waktu untuk kita dan aku janji tak akan meninggalkan kamu." timbal Roman menguatkan hati Morrin juga dirinya sendiri.

Roman beruasaha menguatkan perasaannya, diapun berdiri diikuti Morrin melangkah bersama keluar.

"Mama dan Papa dikantor ya?" tanya Roman sambil melangkah perlahan yang di ikuti Morrin disampingnya.

"Ya, adik-adik juga semuanya sekolah!" jawab Morrin.

"Berarti sekolah sudah diaktipkan?" timbal Roman menoleh Morrin.

"Tidak semua, masih ada sekolah yang masih meliburkan siswanya!" jawab Morrin.

"Semoga covid ini segera berakhir!" ucap Roman berharap.

Sangat berat rasanya Roman meninggalkan Morrin. Begitu sampai diluar kakinya seperti sulit untuk diangkat.

"Jaga dirimu baik-baik, jika Toni kembali datang mengganggumu segera telpon aku!" pinta Roman

Morrin menganggukan kepalanya mengiyakan. Roman mencium tangan Morrin lalu melangkah menuju Hadi yang menunggunya.

Perlahan mobil meninggalkan Morrin yang masih berdiri mematung memandangnya.

Roman melambaikan tangannya yang dibalas pula oleh Morrin.

Pertemuan singkat yang tidak memuaskan dua anak manusia yang sedang kasmaran.

Mereka terpisah selama hampir tiga tahun karena Roman harus dipaksa kuliah di Amerika oleh ibunya.

Perpisahan selama hampir tiga tahun tidak melunturkan perjalanan cinta mereka berdua.

Roman menyandarkan tubuhnya diatas jok mobil yang lembut dengan lesu. Sambil berpikir kenapa ibu tahu dia pulang ke Indonesia.

"Dari mana mama tahu aku di Indonesia!" tanya Roman menggerutu.

Mendengar Roman menggerutu dan kesal, Hadi berujar.

"Pasti ada yang kasih tahu," ujar Hadi.

"Tak ada yang tahu kepulanganku kecuali kamu dan Nadira," kata Roman heran.

Hadi berpikir keras untuk tahu siapa yang memberitahu kepulangan bosnya ini.

Bersambung

1
Rahman Hartomo
cerita lebay
Ridho Widodo
lanjutin roman...ceramahin terus mamamu...
Ridho Widodo
asikk
Ayano
Kapan dia ketangkep lagi
Ayano
Udah pro keknya mah
Ayano
Akhirnya belajar sederhana
Weng Candra
mantap
Ayano
Mereka lagi mereka lagi 😑
Ayano
Membuktikan kalau Roman susah buat move on sampai harus meninggalkan kota
Weng Candra
ceritanya bagus
I In
kasian roman jadi boneka
I In
kalau nggak cocok buang aja lagi roman
I In
yang bener aja, tapi semangat Thor ya
Rury Any
Hai, aku mampir neh! semangat yah💪
I In
kasian Toni ya, tetap semangat ya thor
I In
hai karyamu sangat menarik, tetap semangat ya
ini er
eh ini sumpah baru tau ada laki laki bercadar😭
Rosee
bintang lima untuk author
Apidut
lah malah lebih suka yang model seksi seksi maknya 😭
dende piya
Nasehat bijak yang harus djadikan panutan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!