Terpaksa Menikah Muda

maaf kalo typo mengganggu kalian membaca

Mentari sudah menampakkan diri di bumi. Itu tandanya pagi sudah tiba, dan semua makhluk bumi sudah memulai aktivitas pagi mereka. Ada yang sedang lari pagi, sarapan, bekerja, sekolah, kuliah dan bahkan ada juga yang masih tidur.

Sama seperti seorang wanita yang sepertinya masih nyaman di atas kasur dan bersembunyi di balik selimut tebal itu. Untuk melindungi dirinya dari dingin dan sejuknya pagi ini. Wanita itu tak lain adalah Kila, biasanya dia mengawali pagi dengan memakan sepotong roti lalu berolahraga.

Namun pagi ini gadis itu nampaknya masih nyaman bersembunyi di balik selimut tebal tersebut. Tidak lama kemudian dia bangun lalu duduk,, membutuhkan waktu sedikit lama untuknya mengumpulkan nyawanya kembali. Rasanya malas sekali dia untuk bangkit dari tempat tidur, lalu... memulai paginya dengan semangat.

Sudah lama ia duduk untuk mengumpulkan nyawanya. Setelah sekian lama nyawanya kembali terkumpul menjadi satu. Tandanya dia harus bangkit dari kasur,,lalu memulai paginya. Kila pun turun dari tempat tidurnya lalu masuk ke kamar mandi. Ya pastinya masuk ke kamar mandi untuk mandi dong.

*****

Berbeda di apartemen seorang lelaki tampan dan gagah itu. Bahkan di hari yang masih pagi saja ia sudah tidak ada di apartemen nya. Ya dia sudah pergi bekerja tanpa sarapan pagi, hal itu sudah biasa baginya,, pergi bekerja tanpa sarapan terlebih dahulu bahkan kadang kadang dia bisa tidak makan seharian hanya karena pekerjaan nya yang begitu banyak,,yang membuat nya lupa akan untuk makan.

Lelaki itu tak lain adalah Andi dia sudah terbiasa melewatkan sarapannya. Hari ini dia tidak pergi jalan jalan bersama Kila,,tapi mungkin nanti sore atau nanti malam dia akan mengajak Kila untuk jalan jalan. Karena mamanya menyuruhnya untuk sering bertemu dan mengajak Kila berjalan jalan. Agar muncul cinta diantara mereka, bukan kah cinta tumbuh karena terbiasa dan sering bertemu?

*****

Tidak membutuhkan waktu yang lama,, Kila sudah selesai mandi dan juga sudah berpakaian. Setelah itu Kila pergi ke meja makan untuk sarapan. Di sana sudah ada ibunya yang baru saja selesai membuat sarapan,, untuk dirinya dan untuk anak kesayangan nya.

Mereka pun langsung sarapan. Sebelum sarapan mereka berdoa terlebih dahulu,, agar berkah. Di sela sela dentuman suara piring dan sendok, ibunya Kila memulai pembicaraan"Kamu sama nak Andi kemarin kemana? kok pulang nya malam banget" tanya ibu Kila

Kila bingung mau menjawab apa. Apa dia harus menjawab jika mereka semalam pergi kerumah yang akan ia dan Andi tempati setelah menikah? Namun jika ia nanti berbicara yang sejujurnya, pasti ibunya Kila berkata ' Astaghfirullah nak, kamu sama Andi itu kan belum menikah. Enggak baik seorang perempuan dan laki-laki berada di dalam satu rumah,, apalagi semalam kalian sampai malam seperti itu' tapi mau bagaimana mana lagi? memang seperti itu kenyataannya. Buat apa juga dia membohongi ibunya?

Kila mengunyah makanan nya yang ada di dalam mulutnya sampai habis, setelah itu ia baru menjawab pertanyaan sang ibu.

"Oh itu buk, Kila sama om Andi pergi kerumah yang akan Kila dan om Andi tempati setelah menikah, buk" jawab Kila santai yang langsung membuat ibunya tersedak

"Uhuk...uhuk...uhuk"

Dengan cepat Kila langsung memberikan ibunya minum. Setelah minum ibunya berkata

"Astaghfirullah nak,, kalian belum menikah sudah berdua duan di satu rumah, nanti kalau terlihat tetangga gimana? kan jadi fitnah"

"Kami enggak berdua buk, orang ada satpam baru itu tukang kebun, sama bibi di rumah itu. Orang lagian juga kami enggak ada ngapa ngapain kok buk" jawab 'bohong sekali kali kagak papa la yakan' ucap Kila dalam hati

"Oh, syukur la kalau kalian enggak berdua duan dan enggak ada ngapa ngapain. Tapi jangan sering sering kesitu ya, nanti di grebek tetangga kan malu" ucap ibunya Kila menasehati

"Ya kalau di grebek tetangga kan tinggal di kawinkan aja buk, apa susah nya. Ujung ujungnya kan juga mau nikah" jawab Kila santai sambil memasukkan nasi ke mulutnya

"Astaghfirullah nak, yakan kesannya kamu jadi kayak perempuan murahan nak"

"Ya orang lain kan bebas untuk berpendapat buk, orang lagian enggak bakal ada yang grebek buk, rumah nya aja kayak istana terus dijaga. Jadi enggak bias sembarangan orang lain masuk buk"

"Ya maklum aja nak kalau rumah nya kayak istana,, orang nak Andi kan orang kaya"

Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan di antara ibu dan anak itu. Selesai makan Kila langsung menaruh piring piring kotor di tempat pencucian piring lalu mencucinya. Sedangkan ibunya sedang mencuci kain. Selesai mencuci piring Kila langsung membersihkan rumah tersebut, lalu menjemurin pakaian.

Selesai sudah pekerjaan Kila membersihkan rumah. Kini ia sedang duduk di atas kasur sambil menonton Anime. Di sela sela itu tiba tiba hp nya berbunyi, itu tandanya ada yang menelpon nya dan itu membuat Kila kesal. Padahal film nya lagi seru serunya... malah ada yang menelponnya. Sungguh sangat menyebalkan!!

("Halo, apa si om, ganggu aja tau") ternyata yang menelponnya adalah orang yang sangat menyebalkan itu. Ya calon suami Andi

("He, ngomong sama calon laki itu yang sopan, semalam aja pas minta pulang, ngomong nya yang lembutan. Sekarang malah ketus ketus")

Mendengar perkataan Andi, Kila langsung menghirup nafas dalam dalam lalu membuang nya kasar. Sangat kasar bahkan, lalu menjawab

("Iya calon laki aku yang ganteng dan baik sejagat kaum Adam, ada apa nelpon sayang") ucap Kila lembut yang bahkan membuat ia muak, sebenarnya ia kesal tapi ya sudahlah.

Sementara di tempat Andi, ia senyum senyum mendengar perkataan Kila.

("Nah gitu dong, calon bini aku itu kalau ngomong harus lembut. Masak calon bini CEO ngomong nya ketus ketus si, sayang")jawab Andi menggoda Kila.

Rasanya ingin sekali Kila mematikan telepon itu. Tapi nanti bisa bisa Andi malah menelpon nya terus menerus.

("Hmm, langsung ke intinya aja ya sayangku, kamu ngapain nelpon aku sayangku, cintaku, ganteng ku") rasanya mau muntah Kila berbicara seperti itu ia bahkan sangat geli mengucapkan kata kata 'sayangku, cintaku, dan satu kata lagi yaitu kamu!"

("Aduh sayang kamu terlalu lebay deh, tapi tenang aja aku suka kok, oiya aku telpon kamu itu mau bilang nanti selesai pulang kerja. Aku mau ngajak kamu jalan jalan, kamu mau kan sayang") ucap Andi yang masih saja senyum senyum seperti orang gila.

("Ya aku mau dong sayang, masak aku enggak mau di ajak jalan sama calon laki yang gantengnya kayak kamu. Ya jelas aku mau dong sayang")

'Oh tuhan rasanya pingin muntah aku ngomong kayak gitu' ucap Kila dalam hati

("Yauda kalau gitu nanti aku jemput abis magrib ya sayang, kamu jangan pake baju tomboy ya sayang. Pake baju yang cantik. Kalau bisa kamu pake dres ya sayang") ucap Andi yang tidak ada henti-hentinya tersenyum

("Hmm enggak janji ya sayang kalau aku pake dres. Soalnya kan malam jadi kan nanti dingin sayang, emang kamu mau nanti aku masuk angin?")

("Yang penting kamu jangan pake baju tomboy kayak waktu itu ya sayang,, yauda kalau gitu aku lanjut kerja lagi ya sayang")

("semangat kerja nya sayang, jangan lupa sholat Jum'at ya sayangku. Ini kan hari Jum'at jadi jangan lewatkan sholat Jum'at nya ya sayang. Bay muach 😚")ucap Kila setelah itu ia mematikan telepon nya sepihak tanpa menunggu jawaban dari Andi.

.

.

.

bersambung 😌

terimakasih yang sudah mau baca cerita othor yang alurnya sangat sangat tidak jelas ini, dan pasti nya sangat membosankan. Jangan lupa like dan kome ya. terimakasih 🤗

I love you sekebon buat kalian 😚🥰. Insyaallah nanti malam lanjut lagi ya. Tapi enggak janji😂