NovelToon NovelToon
Rempah Sang Waktu

Rempah Sang Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta Istana/Kuno / Reinkarnasi / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Seorang Food Vlogger modern yang cerewet dan gila pedas, Kirana, tiba-tiba terlempar ke era kerajaan kuno setelah menyentuh lesung batu di sebuah museum. Di sana, ia harus bertahan hidup dengan menjadi juru masak istana, memperkenalkan cita rasa modern, sambil menghindari hukuman mati dari Panglima Perang yang dingin, Raden Arya.

Season 2 : 07 Notifikasi Tengah Malam

Pukul 23.00 WIB. Apartemen Studio Kirana, Jakarta Barat.

Hanya cahaya dari layar monitor komputer yang menerangi ruangan kecil itu. Kirana duduk bersila di kursi kerjanya, mengenakan piyama gombrong yang nyaman. Rambutnya dicepol asal dengan jepit rambut merah muda yang tadi siang ia pakai.

Di layar, tampak footage video masak: “Resep Sambal Matah Warisan Majapahit”.

Jari-jemari Kirana lincah menekan shortcut keyboard untuk mengedit video, tapi pikirannya melayang jauh ke Singapura.

“Lagi ngapain ya dia?” Gumam Kirana, melirik jam dinding. “Disana udah jam setengah satu pagi. Pasti lagi tidur di kasur hotel empuk seharga ginjal gue.”

Kirana menghela napas, menyandarkan punggung nya ke kursi. Matanya menatap pantulan dirinya di layar monitor yang gelap.

Bayangan Dyandra yang sempurna—cantik, kaya, berkuasa—kembali menghantuinya.

“Kamu cuma pelayan. Kamu tidak selevel denganku.”

Kalimat itu tidak diucapkan Dyandra secara langsung, tapi tersirat jelas dari tatapan matanya tadi siang.

Kirana meraba dadanya, merasakan bentuk cincin merah delima di balik bajunya.

“Gue emang bukan puteri konglomerat,” bisik Kirana pada sunyi. “Gue cuma Kirana. Tapi gue punya sejarah 500 tahun sama cowok itu. Lo punya apa Dyan? Saham?”

TING!

Ponsel Kirana yang tergeletak di meja berbunyi. Satu notifikasi masuk.

Kirana melirik malas. Paling spam pinjaman online atau email tagihan internet.

Tapi matanya membelalak saat melihat nama pengirim di layar lockcreen: Arya Baskara.

Jantung Kirana melompat. Dengan tangan gemetar, ia membuka pesan WhatsApp itu.

Arya Baskara

”Maaf soal tadi siang. Saya tidak bermaksud meninggalkan kamu sendirian di proyek.”

Kirana tersenyum lebar, pipinya memanas. Jam segini? Dia masih bangun?

Kirana mengetik balasan dengan cepat, lalu menghapusnya. Mengetik lagi, menghapus lagi. Jangan kelihatan terlalu nungguin, Kirana! Jual mahal dikit!

Kirana

“Santai aja, Pak Bos. Namanya juga kerja. Gimana Singapura? Udah makan enak?”

Tanda centang dua biru. Arya sedang online.

Arya Baskara

“Makan malam formal. Membosankan. Makanannya cantik tapi rasanya hambar. Saya lebih kangen Nasi Goreng saat kita makan bersama.”

Kirana tertawa kecil, menutup mulutnya dengan tangan agar tidak berisik. Gila, ini orang. Dulu kaku kayak kanebo kering, sekarang jago ngegombal.”

Kirana

“Ya udah, cepet pulang. Utang makan siangnya masih berlaku loh. Btw, jangan kebanyakan minum kopi manis. Nanti batuk lagi.”

Beberapa menit berlalu. Tidak ada balasan. Status Arya berubah menjadi Typing…lalu berhenti. Lalu typing…lagi.

Akhirnya, sebuah pesan masuk. Kali ini bukan teks.

Sebuah Foto.

Foto itu gelap, diambil di balkon hotel dengan pemandangan lampu-lampu kota Singapura yang buram. Di pagar balkon, tergeletak sebuah bungkus kecil berwarna putih.

Bungkus Permen Mint pemberian Kirana.

Dibawahnya ada caption singkat:

“Obat batuknya manjur. Good night, Kirana.”

Kirana menatap foto itu lama sekali. Air mata haru menggenang di pelupuk matanya.

Arya menyimpannya. Di tengah kemewahan hotel bintang lima, di tengah godaan Dyandra yang mungkin ada di kamar sebelahnya, Arya justru lebih memilih berdiri sendirian di balkon, memakan permen murah pemberian Kirana, dan memikirkannya.

“Selamat tidur juga, Panglima,” bisik Kirana, mengecup layar ponselnya.

Malam itu, Kirana tidur dengan perasaan penuh harapan. Ia merasa menang. Ia merasa dicintai.

Ia tidak tahu bahwa di saat yang sama, di kamar lain hotel di Singapura, Dyandra baru saja menerima sebuah email berisi file PDF berjudul : “Laporan Investigasi : Kirana Putri”.

Dan ia tidak tahu, bahwa esok pagi saat ia bangun, dunia media sosialnya akan runtuh berantakan.

1
Roro
yeee ketemu lagi arya sama kirana
Roro
keren sumpah
NP
Makasih banyak ya kak 🥰🔥
Roro
wahhh ternyata nanti berjodoh di masa depan 😍😍😍
NP: 🤣🤣 tadinya mau stay di masa lampau kirana nya galau 🤭
total 1 replies
Gedang Raja
tambah semangat lagi ya Thor hehehe semangat semangat semangat
Roro
akan kah kirana tinggal
Roro
ayo thor aky tungu update nya
Roro
gimana yah jadinya, apa kita akan bakal pulang atau bertahan di era masa lalu.
NP: Hayoo tebak, kira kira Kirana pilih tinggal di masa lalu atau masa depan?
total 1 replies
Roro
Arya so sweet
Roro
panglima dingin.. mancair yah
NP
Ditunggu ya kak hehehe.. makasih udah suka cerita nya😍
Roro
aku suka banget ceritanya nya Thor, aku tunggu lanjutan nya
Roro
lanjut thor
Roro
kok aku suka yah sama karakter Kirana ini
Roro
ahhhsetuju Kirana
Roro
bagus ceritanya aku suka
Roro
keren thor
Roro
keren jadi semngat aku bacanya, kayak nya tertular semangat nya Kirana deh
NP: Makasih banyak kak Roro😍🙏
total 1 replies
Roro
fix Kirana berada di abad ke 14
Roro
jangan jangan Kirana sampai ke abad 14
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!