NovelToon NovelToon
Cinta Luka Derita

Cinta Luka Derita

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Obsesi / Cerai / Cinta Terlarang
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Bukan menantu pilihan, bukan pula istri kesayangan. Tapi apa adil untuk ku yang dinikahi bukan untuk di cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Sialaaan kamu, Nis! Sahabat gak ada akhlak.” Wati mendengus kesal.

Pluk.

Kini gantian, Nisa yang melempar bantal sofa tepat mengenai wajah Wati sebelum akhirnya bantal sofa itu jatuh di pangkuan Wati.

“Nisaaaaa!” jerit Wati.

“Ahahahaha calon janda mas Hasan bakal di pinang mantan bos mya dulu. Cihuy, akhirnya aku punya kesempatan punya sahabat istri CEO ahahahaha.” Nisa tertawa senang sambil berlari menjauh dari Wati yang kini mengejarnya.

“Astagaaa, apa yang ada dalam otak mu Nis! Kenapa kesannya kamu yang senang sekali kalo aku jadi dengan pak Alex?”

“Ya senang lah, aku bisa makan siang gratis, bisa makan gaji buta tanpa harus bekerja. Tinggal absen aja ahahaha.”

Wati menghentikan larinya dengan nafas ngos ngosan, “Bujuk dah, bisa kamu mikir kaya gitu Nis? Kamu pikir perusahaan milik ku? Di jamin bangkrut aku kalo punya 10 anak buah seperti mu!”

Melihat Wati yang gak lagi mengejarnya, membuat Nisa beralih menuju dapur. Mengeluarkan minuman kemasan botol 2 buah dari dalam lemari pendingin.

“Ahahaha kidding aja di percaya.”celetuk Nisa dengan terkekeh.

“Kita ini sudah seperti bocah tau gak! Aku mengejar mu! Pada hal kita sudah dewasa.” protes Wati yang memilih duduk melantai di antara dapur kotor dan ruang keluarga yang menyatu tanpa sekat.

“Dih kita, kamu aja kali yang bocah. Aku mah sudah dewasa. Eh lihat itu!” cerocos Nisa melihat ada yang aneh dengan leher Wati.

Di tanggapi Wati dengan panik, ia bahkan sampai mera ba bagian yang di tunjuk Nisa dengan jari telunjuknya.

“Apa? Ada apa di leher ku? Jangan bilang ada binatang ya!”

“Ada tanda cinta yang di tinggalkan pak Alex pada tubuh mu ahahhaah dasar kalian, sudah sejauh itu ya?” Nisa menyodorkan minuman pada Wati, dan dia ikut melantai menemani sahabatnya itu.

Wati menelan salivanya sulit, namun membuang pandanganya dari Nisa.

‘Eh bujuk, si Nisa ngerti bae ini tanda cinta dari pak Alex, eh bukan tanda cinta sih. Tanda tindak kekerasan di atas ranjang ini mah yang pak Alex tinggalin.’ pikir Wati.

“Tuh kan pasti lagi ngebayangin!” kekeh Nisa.

Wati menggeleng, “Enggak, siapa juga yang lagi ngebayangin. Kamu nih! Sok tau kamu mah! I- ini cuma i- itu gigitan nyamuk, i- iya iya benar gigitan nyamuk.” dusta Wati dengan ketara malunya.

Baik Nisa mau pun Wati membuka botol minumannya, berbicara dari hati ke hati. Hal yang sudah lama mereka tidak lakukan semenjak Wati menikah dengan Hasan.

“Alah kamu mah Wat Wat, biar kata aku belum menikah tapi aku tau kalo itu bekas cupa ngan kan?” beo Nisa dengan gamblang, membuat Wati menggaruk kepalanya canggung.

“Rasanya gimana Ti bermain dengan pria yang bukan suami? Enak kaga? Apa selama kalian bersama, pak Alex memanjakan mu? Ayo dong cerita pada ku! Katanya mau cerita, penisirin nih!” cerocos Nisa dengan santai, ia bahkan memainkan alisnya naik turun dengan tatapan menggoda.

.

Sementara di sisi lain.

“Hati hati di jalan, pak! Ciyeeee yang udah dapat perhatian, kembang banyak itu yang lagi mekar.” beo Leo pada Joni, sementara netranya melirik sang bos yang duduk di kursi penumpang.

“Lah ya bagus itu, bearti Nona wati mulai ada perhatian sama Tuan Muda. Bukan begitu, Tuan?” beo Joni dari balik kursi kemudi.

“Kalian berdua bisa diam kan? Kau Leo, sampai di kantor, pijeti kaki ku! Gara gara diri mu nih! Kaki ku pasti lecet!” gerutu Alex menatap jengkel Leo.

Leo memutar bola matanya malas, ia bahkan sampai menoleh ke arah bosnya itu.

“Dih justru karena ide ku, bos jadi tau di mana Nona Wati tinggal kan sekarang? Harus nya aku dapat bonus tuh bos!”

Alex tampak berpikir dengan kening mengkerut, “Iya juga sih, karena ide gila mu aku jadi bisa banyak bicara dengan Wati!”

“Syukur lah bos menyadari ide jenius ku yang paling brilian.” Leo memuji dirinya sendiri.

“Otak pas pasan, bukan jenis! Otak mu itu belum sampai pada tahap jenis, Leo!” sentak Alex dengan datar.

Leo mengerdik kan bahunya pasrah, “Terserah bos saja lah, asal bos senang.”

“Besok mulai dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang, minta Andre kosongkan jadwal ku!” titah Alex tegas.

“Lah bisa gitu, nanti malam sampai 2 hari ke depan, bos kan ada jadwal ke kota B.”

.

Sementara di rumah sakit tempat Hasan di rawat.

"Wati sama sekali gak menjawab telepon ku, mah! Satu pesan ku pun gak dia balas." keluh Hasan dengan cemas.

"Udah cuekin aja. Paling juga kalo udah adem hatinya. Dia bakal telepon kamu, baik baikin kamu lagi. Sama seperti biasa kan kalo kamu buat salah, tapi dia yang minta maaf. Wati itu takut di tinggal sama kamu, Hasan! Santai aja! Udah mending kamu istirahat aja!" cerocos Juleha.

Bersambung…

1
lina
dasar laki gila
lina
bisanya ngancem
lina
udah pecat bae
lina
dasar netizen julid
lina
u yg bodoh lex
lina
dasar bucin
lina
jamagn d puji
lina
biar u kenyang
partini
good story
partini
good story
lina: mksh tini👍
total 1 replies
lina
kan lg bucin jd g tau malu 🤣
lina
masih bae ngamuk
lina
udah apa d seret bae itu
lina
malu bgt itu g d akuin
lina
definisi cewe g tau malu
lina
pekor 2
lina
u yg g punya adab
lina
sabar
lina
enk klo tinggl mkn
lina
sabar2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!