Aileenath gumilang seorang ibu rumah tangga yang keseharian nya mengisi waktu luang dengan menonton drama indosiar. siapa sangka kisah dalam sinetron itu kini malah menimpa dirinya.. sebagai seorang wanita yang sudah di duakan aileen bertekad membuat suami nya menyesal dengan perubahan dirinya yang dulu dekil sekarang menjadi cantik. apakah penampilan aileen sekarang mampu membungkam mulut pelakor itu?? apakah aileen dapat memikat cinta suaminya lagi ?? atau seperti akhir kisah dalam sinetron yang berujung perpisahan?? yuk baca yuk insyaalloh nagih😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 20 : Kena Batunya
Mobil kemudian berhenti di depan halaman rumah. Aku menyuruh pak ratmo untuk kembali menyimpan kunci mobil beserta mobilku di rumah milik nya karena ku rasa disini tidak aman. apabila mobilnya dibiarkan berada di rumah ini tentu ibu mertuaku dan juga mas Abi akan semena-mena dan seenaknya sendiri memakai barang -barangku
bukannya perhitungan kepada keluarga sendiri namun aku tidak ingin mengorbankan barang berharga milikku untuk ke sekian kalinya. Mulai sekarang aku aku akan mengamankan barang pribadi milik ku agar kelak jika memang harus berpisah maka mas Abi tak bisa menuntut harta Gono gini padaku.
Malampun tiba
Seperti biasa rutinitas yang harus kulakukan bila menjelang malam ialah memakai skincare . Dulu aku tak pernah sekalipun memakai skincare atau pun wangi-wangian tapi kini aku sudah mulai mengenal apa itu skincare berkat rekomendasi dan arahan dari haina diam-diam kami selalu bertukar kabar ! saat ini hanya haina
tempatku bersandar juga tempat pelarian ku dari semua masalah yang menimpa rumah tangga kehidupan ku.
" Bismillahirrahmanirrahim! Misiku selanjutnya adalah mendapatkan tanda tangan mas Abi untuk mengalihkan nama perusahaan papa yang dikelola mas Abi selama dua tahun ini menjadi atas namaku yaalloh permudah kan lah Urusan hamba aminn" gumam Aileen
"(Tinn!!tiinn!tiinn!)" Itu klakson mobil mas Abi kenapa mereka sudah kembali? Bukan kah katanya mereka ingin menghabiskan waktu untuk bermalam hanymoon di hotel ? Batinku bertanya-tanya
"Tok!!tokk!!tokk!!// Ai!! Cepetan buka pintu nya!" Suara ibu mertuaku melengking seperti ingin memecah gendang telinga ku
"Iya Bu sebentar!" Dengan malas aku pun melangkah untuk membuka kan pintu untuk mereka masuk
"Dasar lelet! Buka pintu aja lama banget!" Dumel sari disertai tatapan sinis ibu mereka sama-sama memojokkan ku sekarang
"Maaf ya Bu lama ,Aileen habis solat isya barusan" jawabku netral mencoba bersikap seperti biasa
"Halah udah lah nggak usah banyak ngomong ibu Capek! Minggir! Mau istirahat!" Jawab ibu judes seraya berjalan masuk
"Astaghfirullah" lirihku pelan sambil mengelus dada
"Hihi rasain kena omel deh Lo!" Ejek Sari dibelakang saat ingin melewati ku
Kemudian tak lama mas Abi pun turun dari mobil Lengkap dengan barang bawaannya sebenarnya aku juga merasa kasian melihat nya kelimpungan membawa semua barang sendiri an tapi aku tak akan kalah dengan rasa tidak tegaanku lagi. saat ini aku harus tegas !
Kubiarkan ia sendirian membawa semua barang toh itu juga sudah keputusan nya .
Sementara itu aku akan menunggu didalam ruang tamu.
..
"em mas kok pulang?? bukannya tadi siang kamu Wa katanya mau nginep ya di hotel?" tanya ku
"ugh!! nggak jadi dek masa waktu sewanya udah habis sore ini. kalau mau lanjut nginep ya harus bayar lagi ikut tarif harga sewa full 1 hari lagi. em tadi kebetulan atm mas juga lagi bermasalah jadi terpaksa kita pulang aja. mas juga udah cape ." jawabnya lesu
"ooohh" jawab ku singkat
"Dek! ck! Kamu kok cuma berdiri ngeliatin aja sih! Tolong bantu in mas bawa masuk koper-koper ini dek! Mas capek dari tadi bolak-balik " keluhnya
"Lah aku bantuin bawa koper?? pftt!! maaf ya mas nggak mau aku! di bodoh-bodohin sama kalian yang sama bodohnya" sindirku
"kamu kok ngomongnya gitu sih dek?!" mas abi memasang raut wajah kecewa.
"lah emang bener kan? sekarang aku tanya deh sama kamu mas. yang punya barang sebanyak itu tuh siapa? Enak aja kamu nyuruh aku! Maaf ya mas sekali lagi aku tekanin kamu biar inget ! aku bukan babu kalian! bukan juga pelayannya ibu dan istri kedua kamu itu! Kalo kamu keberatan suruh saja mereka yang bawa barang mereka masing ²!" Tegas ku
"Aileen! kamu berubah! kamu kenapa sih ai?!! tolong Jaga sikap kamu! Terutama kepada ibu ! Aku tahu kamu masih marah kepada ku aku tahu sikap mu selama ini karena kamu cemburu sama Sari, aku sudah minta maaf kan sama kamu dek .tolong dong kamu maafin mas. Mau sampai kapan sih kamu bertingkah seperti ini terus dek?!" Dengan entengnya mas Abi berkata begitu tanpa merasa bersalah sama sekali
"Hemm cemburu kamu bilang mas ?! Oke mungkin dulu iya namun sekarang maaf, tidak! Kamu tidak perlu terlalu effort memikirkan perasaan ku saat ini. karena sejujurnya saat ini , jauh di lubuk hatiku yang paling dalam untuk kamu mas.. perasaan cinta dan bumbu-bumbu cemburu itu sudah lama hilang lenyap. benar-benar mati rasa sama ka.mu! jadi sekarang Kita jalani saja peran kita masing² ya mas! kamu nggak usah mikir aneh-aneh deh aku cemburu lah mau bunuh diri lah. it's okey ! dont worried sir! i am happy and enjoy as mayself! no problem oke! and you abimanyu! you isn't as may priority again! so please don't disturb me again okey!! i think you understand !!" ucapku sebelum pergi melangkah kan kaki ini ke kamar. mas abi hanya diam terpaku.
Sesampainya di depan kamar aku tersentak kaget melihat semua barang 2ku sudah ada dan berserakan di depan pintu kamar ku.
"Apa-apaan ini?" Pekikku sambil mencoba membuka pintu kamar ku yang susah sekali untuk di buka
"Perasaan tadi nggak aku kunci deh! Hei! Siapa di dalam!? Tolong cepat buka kunci nya!" Seruku berharap seseorang yang ada didalam kamar ku ini dengar dan lekas keluar
"(Klek!) Apaan sih ganggu orang lagi istirahat aja! Ini rumah woy bukan lapangan ! Nggak usah pake teriak teriak Segala kalee!" Dengkusnya
" Kamu yang apa-apaan! Ini kamarku Sari! Dan apa-apaan semua barang - barang ini?"
Tanya ku
"Ya elah! Cuma perkara barang model begituan doang heboh amat sih! norak tauk nggak! nih kamar gw ambil! lo kan udah lama menikmati hidup enak dan tidur nyenyak lo di rumah ini jadi sekarang gantian gapapa kali?!! toh ini kamar mas abi juga berarti ini kamar malam pengantin kami dongg!! nggak ada masalah kan gw masuk!? .." Maki nya
"Sari! Cukup sudah ya!! jangan keterlaluan! ini kamarku kamu nggak berhak merampok kamarku! huh selama ini aku selalu bersabar .selama ini aku juga tidak pernah mengusik hidup kamu apalagi berani menyentuh apa yang kamu miliki tapi kenapa? Tangan mu itu lancang sekali ! ringan sekali niatmu memporak-porandakan semua miliku!"
"Dih lebay! pantes mas abi nggak betah !" sindirnya
"kamu!!" geramku
"Eh ... duuhh ini kalian apa-apaan sih ribut-ribut!? huuuh aileen! Pasti kamu lagi kan kamu bikin ulah lagi kan?" Ibu mertuaku ku tiba-tiba keluar kamar lalu marah-marah
"Ibu? Maaf ! Bu ,aileen tidak bermaksud mengganggu waktu istirahat ibu, tapi Aileen hanya kesal saja kenapa Sari mengobrak Abrik kamar Aileen seperti ini mengambil kamar aileen tanpa seizin Aileen ia masuk dan menempati kamar ini. barang yang tadinya bersih sekarang jadi mambah mambah berserakan dimana-mana " Tutur ku menjelaskan agar ibu tidak marah lagi
"Halah! cuma perkara kamar doang! diributin! Kamu ini ai jadi istri pertama kok pelit sama madu mu! Mbok ngalah! kamu kan sudah lama tidur di situ! Sudah biarlah Sari yang tidur dan menempati kamar ini toh sari juga sudah jadi istri sahnya abi. kamar dirumah ini kan banyak dan luas semua! Dah !dah ! Sana bubar kalian awas ya kalo masih ribut-ribut tak suruh tidur diluar nanti kalian berdua!"
"Tapi Bu! Ini kamarku Bu " air mata ini luruh sudah
"sayang! Dek! Kenapa Kamu menangis ada apa ini?" Tanya mas Abi sambil memapah lenganku
"Ahh mmaaasss.. ituh tuh mbak Aileen pelit banget! Aku kan capek mass aku mau tidur tapi disini lagian kamarku juga kan masih berantakan .. tapi mbak Aileen nya tuuuhh! Bikes deh! Masak aku dimarahin tadi" bohong Sari bersandiwara
"apa?! " seketika kulihat rahang mas Abi mengeras dan secepat kilat mas Abi mengibaskan pegangan tangan nya padaku secara kasar dengan sorot matanya yang tajam sudah bisa kutebak setelah ini dia pasti akan memarahiku lagi
"Dek! Kamu benar ² sudah keterlaluan perkara kamar saja kamu permasalahkan! Mas kecewa sama kamu dek! Apa susah nya sih kamu mengalah toh rumah ini memiliki 5kamar ! Tolong lah Ai pakai akal sehatmu!
"
"Hah! Mas kamu memang sudah berubah! Semenjak kamu kenal dengan Sari kamu sudah lupa segalanya, sekarang aku tanya seberapa lama kita bersama? Hem? Seberapa dalam kamu mengenal aku? Apa menurut mu aku akan melakukan semua yang dikatakan oleh dia tadi? Apa menurut kamu aku akan memarahinya bila tak ada sebab?"
..
" Dek.."
"Dih kalian ini benar benar ya berisik banget tau nggak ! rasain nih .."
Byurrr... Tiba tiba ibu menyiram diri ini dengan sebaskom air dingin
"agrhhh" aku berteriak karena kaget...
"Hei Aileen wanita tolol kan sudah aku bilang jangan mengusik tidur ku sekarang tau rasa kau" omel ibuku berkacak pinggang
Sari tersenyum penuh kemenangan sedangkan mas Abi hanya diam
"Sekarang bubar kalian semua dan kamu Aileen jangan lupa bersihkan dulu lantai nya baru kamu pergi dan ingat jangan sampai ada jejak."..
kali ini perlakuan mereka tak dapat ku toleransi lagi dengan kemarahanku yang memuncak aku ke dapur mengambil sebaskom air dalam ember aku berjalan cepat menuju depan kamar ibu tempat mereka bertiga masih berdiri disana hendak bubar.. dengan langkah cepat ku siram air dalam ember itu ke badan ibu dan sari
(Byurrrr!!)
"ehh! aileen!! kamu gila ya?!! berani kamu siram ibu??!! bii?? istrimu itu udah nggak waras bi lihat!!" gerutu ibu
"apaan sih lo ai!! " kesal sari
"ai kamu!!" geram mas abi
"Diammm!!! apa?? hah ?!! apa?? ibu kesel?? marah?? gimana rasanya?? enak nggak diguyur air dingin malem-malem kek gini?!! mau ngomong apa lagi kalian?!! kamu mau nampar aku mas??! tampar!! tampar sini kalo kamu mau!! dan kamu sari!! inget aku istri pertama mas abi sekaligus tuan rumah disini?! ! aku rasa kalian harus mulai sadar diri !! udah numpang malah nggak tau diri!" kesal ku ku maki mereka semua hingga mas abi terdiam melihat perubahanku
"dekk!! kamu!"
"diam!! aku gak suruh kamu bicara! mas atau kamu mau aku beberkan sekarang saja bukti siapa pemilik sah rumah ini? dan kalian langsung bisa angkat kaki dari rumah ini?!!" ancam ku berbisik pelan di depan wajah mas abi . mas abi pun akhirnya memilih diam menelan emosi nya
"arrghhh!" kesal mas abi menghempaskan kepalan tangan nya di udara.
"heh! mantu nggak tau di untung!! kamu tuh yang harusnya ngaca! sadar diri! kalau bukan karena menikah dengan abi anakku! kamu nggak akan hidup enak kaya gini!" cibir ibu . sari hanya tersenyum remeh sambil manggut-manggut
" haha! Terus saja ibu hina diriku sepuas ibu terus saja ibu maki aku ! asal ibu tau kalau bukan karena kantor peninggalan papah ku dulu kalian juga nggak bakalan hidup enak mewah jadi orang terpandang! btw Aku sudah tidak peduli lagi sih dengan makian kalian. nggak penting dan itu sangat mengusik telingaku! ehem tapi jangan sekali-kali ibu memerintah ku ! Seperti babu dirumah ku sendiri! oh ya Bu aku akan menghormati ibu jika anda juga bisa menghargai saya sebagai menantu ibu ! Ingat ini dan maaf tolong bersihkan sendiri kotoran yang sudah ibu ciptakan!"..
Semua orang terlihat terpaku karena aku berani menentang ibu..
"apaa??kurang ajar kamu ya ai!! bii jangan diem aja dong!! kamu kejar istri nggak tau diuntung kamu itu! beri dia pelajaran biar kapok ! bi?!! kamu kok malah diem aja sih kaya orang dungu bagitu!! ck!! sialan!!" umpat ibu mertua di belakang
"rasain tuh makanya jangan cari penyakit!! " celetuk aileen membuat semua orang geram.
klo msih di ksih sehat... dia akn sll berulah & tak tau diri....🙄🙄