NovelToon NovelToon
Benci Yang Tercinta

Benci Yang Tercinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rumachi

"Pada akhirnya, kamu adalah luka yang tidak ingin aku lepas. Dan obat yang tidak ingin aku dapat."

________________

Bagaimana rasanya berbagi hidup, satu atap, dan ranjang yang sama dengan seseorang yang kau benci?
Namun, sekaligus tak bisa kau lepaskan.

Nina Arunika terpaksa menikahi Jefan Arkansa lelaki yang kini resmi menjadi suaminya. Sosok yang ia benci karena sebuah alasan masa lalu, namun juga cinta pertamanya. Seseorang yang paling tidak ingin Nina temui, tetapi sekaligus orang yang selalu ia rindukan kehadirannya.

Yang tak pernah Nina mengerti adalah alasan Jefan mau menikahinya. Pria dingin itu tampak sama sekali tidak tertarik padanya, bahkan nyaris mengabaikan keberadaannya. Sikap acuh dan tatapan yang penuh jarak semakin menenggelamkan Nina ke dalam benci yang menyiksa.

Mampukah Nina bertahan dalam pernikahan tanpa kehangatan ini?
Ataukah cinta akan mengalahkan benci?
atau justru benci yang perlahan menghapus sisa cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumachi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Akan Terusik

“Apa kau selapar itu?” ujar Nina sembari terkekeh pelan saat tangannya menyendok nasi dan menyuapinya suami tercintanya.

Jefan mengangguk, mulut nya masih mengunyah dengan nikmat.

“Kalau disuapi seperti ini aku bahkan bisa makan tiga piring penuh”

Nina mendecih melihat tingkah Jefan yang melembut itu, ada masa dimana Nina sangat menyukai sisi manja lelaki ini. Contohnya sekarang, walau agak sedikit kerepotan karena Nina harus menyuapi dengan tangan kiri yang terus Jefan genggam, Nina menyukai suasana ini.

Tenang, membahagiakan, dan penuh cinta.

“Ini bahkan sudah piring keduamu, perutmu bisa meledak jika menambah lagi”

“Apa kau takut aku menjadi gemuk?”

Nina tertawa “TIdak masalah, selama itu dirimu aku tetap menyukainya”

Jefan menyunggingkan senyumnya, ia mengusap punggung tangan Nina lebih lembut.

“Jangan menggodaku saat makan, pencernaanku bisa terganggu”

“Aku tidak menggodamu tuh”

“Barusan kau melakukannya”

“Tidakkah itu karena hatimu yang terlalu lemah padaku?”

Jefan mendesah pelan, kepalanya kembali bergerak keatas dan kebawah sembari masih mengunyah makanannya.

“Benar sih”

Nina tersenyum lebar mendengar jawaban yang terlihat sangat jujur dari lelaki itu. Merasakan suasana ini, membuatnya lupa segala hal yang dikatakan Jefan sebelumnya.

Nina bahkan sudah tak lagi mengingat satu katapun, kecuali kata maaf dari Jefan.

Cinta itu memang bodoh, Nina sadar tapi Nina menyukainya. Tetap suka apapun kondisinya.

Tok.. Tok.. Tok..

Kedua nya serentak menoleh kearah pintu.

Keduanya juga sama-sama menautkan kening.

Siapa itu?

"Biar aku saja" ucap Jefan yang kemudian berdiri mendorong kursinya ke belakang.

Nina melihat punggung suaminya itu mendekati pintu. Ruang makan yang berada diruang tamu membuat nya masih bisa terus memantau gerak-gerik suaminya saat membuka kenop pintu perlahan.

Begitu pintu terbuka, tubuh Nina sontak berdiri.

"Ayah mertua..."

Bisakah jangan sekarang? Nina bahkan baru saja berbaikan dengan Jefan.

Nina memandang tubuh Jefan yang tak bergeming dari depan pintu, seakan tak memperbolehkan orang itu masuk kerumahnya.

Sedangkan Ayah mertuanya itu seperti biasa sudah menyeringai mencuri pandang pada Nina yang berada tak jauh dari Jefan berdiri.

"Aku akan menemuimu, jangan ganggu kami sekarang" Jefan berkata datar. Sorot matanya kosong tapi rahangnya mengeras.

"Aku sudah jauh-jauh datang loh"

Jefan mengeratkan tangannya yang memegang kenop pintu.

"Ada perlu apa?"

"Bagaimana jika bicara didalam?"

"Disini saja"

Erwin tertawa sinis "Gadis itu memang selalu membawa pengaruh buruk ya, padahal kau sudah jadi anak penurut kemarin"

"Apa?!"

Nina menyentuh tangan kanan Jefan yang mengepal, menangkupnya dengan kedua tangan nya.

Jefan menoleh begitu merasakan kehadiran istrinya yang sekarang sudah berada di samping nya itu. Tatapan Nina mencoba memberikan ketenangan.

"Masuklah, ayah" ujar Nina sedikit membungkuk. Setelah itu ia menatap suaminya sembari tersenyum kecil, tangannya mengelus lengannya pelan, mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Erwin melangkah tegas keruang tamu begitu mendapatkan ruang untuk melewat dari Jefan. Kedua anak muda itu kemudian menyusul dari bekakang dan duduk diruang tamu berhadapan dengan Erwin.

Jefan meraih tangan Nina, menggenggam nya dengan erat, Mata nya tak beralih sedetik pun dari sosok ayahnya.

"Jika ayah kesini untuk membicarakan hal itu, lebih baik ayah pergi sekarang. Aku akan mengatasi masalah itu sendiri"

Erwin melipat tangannya didepan dada "Hal itu? Maksudmu anak?"

Satu kata terakhir itu membuat Jefan sedikit tersulut emosi. Dapat Nina rasakan dari genggaman tangan nya yang mengerat dan rahangnya yang semakin tegas.

Nina berdesis pelan. Hampir tidak bersuara.

"Bagaimana denganmu Nina? Apa kau juga tidak ingin membahasnya?" tanya Erwin sarkas, ia menoleh pada Nina mencoba menguji gadis itu.

"Tidak perlu menjawab, kau hanya boleh menjawab jika aku yang bertanya" Jefan menginstruksi dengan nada datar, wajahnya sama sekali tak menoleh sedikitpun pada Nina.

Perasaan suaminya itu, pasti terasa sangat menyakitkan. Ayah yang harusnya mendukung anaknya, hanya bisa memprovokasi keinginannya untuk dituruti.

Ayah yang harus nya ia hormati, harus coba ia lawan habis-habisan demi istrinya.

Jefan membebaskan nya dari rantai yang mengekangnya. Tapi bagaimana dengan lelaki itu sendiri? Siapa yang mampu memutus rantai pengikat itu darinya?

"Lihat, putraku sungguh mencintaimu bukan? Menurut mu apa alasannya tidak menginginkan anak darimu padahal dia sangat cinta mati padamu?"

Nina menautkan kening nya.

Benar, kenapa Nina tidak kepikiran?

Kalau sebelumnya mungkin terasa wajar karena Nina pikir Jefan tidak menyukainya, tapi sekarang mereka bahkan saling mencintai.

Jadi, apa masalahnya?

Nina melirik tangan Jefan yang bergetar digenggamnya.

Hatinya mendesir melihat suaminya yang sangat terintimidasi oleh ayahnya sendiri. Nina sangat paham perasaan itu.

Rasanya seperti terkurung dalam box baja tanpa celah. Sangat sesak, tapi jangankan untuk keluar, bergerak saja sulit baginya.

Nina menelan ludahnya, ia menatap mantap kearah Erwin yang terlihat mengejek kedua pasutri itu.

"Aku tidak perduli alasannya. Apapun itu, aku cuma mau dengar fakta bahwa suamiku mencintaiku"

Ekspresi Erwin berubah datar. Seakan mendapatkan respon yang diluar ekspetasi nya.

"Teruslah mengkhawatirkan soal penerus dan terhantui oleh budaya keluarga atau apalah itu.... "

"yang jelas, aku tidak mau perduli. Aku mau menghadirkan buah hati dari bukti cinta kami, bukan dari paksaan ayah"

"Jadi, jangan ganggu kami. Jangan ancam kami. Dan...jangan tekan suamiku lagi. Terbelenggu lah sendiri dalam keinginan itu"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
pikacuw
jantung ginjal dan usus gw😭💔
Rumachi: Ar yu okey? :)
total 1 replies
pikacuw
lahhhhh perasaan baru aja mesra2an... udah ada lagi aja yg bikin greget🙂🤦🏻
Irha Sila
Luar biasa
Irha Sila
Lumayan
Nunk🇮🇩🇵🇸
Karya perdana tapi gaya penulisan, tata bahasa n tanda bacanya bagus thor jadi enak dibaca. Sering nemu novel dri jalan cerita bagus tapi tanda bacanya berantakan jadi bikin ga mood baca. Semoga jalan ceritamu jg bgus thor ga berbelit2.
Rumachi: Terimakasiii banyak hihihi/Whimper//Heart/
total 1 replies
Esti Purwanti Sajidin
ayuh ka syemangad sdh 1 vote ka
Rumachi: Syaaap!! timaaaciiw/Kiss/
total 1 replies
pikacuw
nyebut lu fan astagfirullah itu istri lu sendiri /Panic/
pikacuw
lanjutin sekarang atau gw gulung nih bumi/Sob/
Rumachi: gakpapa gulung aja
total 1 replies
pikacuw
lanjut thor 🙌🏻
pikacuw
Masih baru banget rilis nih, baru 6 bab tp udah bikin arrgggghhggg campur aduk huhuuhuuu nice thor😭😭
pikacuw
belum-belum udah geregetannnnn gw hihh
pikacuw
awal yang menarik
MindlessKilling
Author jago bener bikin cerita, sukses terus! 🙌
Rumachi: Maaciiw🥺🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!