'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'
'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kalimat Penenang Yang Kau Telan!??
Sepertinya ini sudah aman, apa benar aku sudah aman?? kemana lagi aku harus pulang??
Hannah memperhatikan sekeliling!! nafasnya sedikit tak beraturan, langkah kakinya mulai lunglai, hingga tubuhnya berakhir merosot dan duduk bersandar pada sebuah pohon besar.
Cakrawala malam ini, kenapa tak ada satupun cahaya bintang yang bersedia menghibur ku?? apa diriku ..., memang tak lagi memiliki tempat di dunia??
Lengang!! asing!! dingin!!
Hannah memejamkan mata,
Aku masih hidup?? meski dengan segala kasih sayang dan motivasi palsu dari orang-orang yang tak pernah menganggap ku sebagai bagian dari keluarga,
Rasa nyeri yang tiba-tiba muncul dari jari yang terluka perlahan membuat Hannah mengangkat kedua telapak tangan, setiap ujung dari jemari itu berkerut keriput! kesunyian malam yang tak biasa membuat Hannah bak dicengkeram perasaan aneh! ia tak lagi tersenyum, mata indah itu tampak kehilangan binarnya.
Kosong!!
Hampa ...,
Lepaskan saja semuanya Hannah, jika dunia ini bukan milikmu-,
Mungkin di kehidupan selanjutnya, kau akan mendapatkan kebahagiaan lebih!! apa benar demikian?? atau ini hanya sebuah kalimat penenang yang lagi-lagi ingin kau telan?? membuka mata rasanya jauh lebih perih bukan?? kenapa Tuhan selalu tidak adil padaku ... salah kah jika aku mengeluh?? aku bahkan selalu berusaha untuk memikirkan kebaikan dari Mu, Tuhan!? tapi kenapa?? apa yang salah dengan diriku?? mereka berkata jika aku menuruti semua kehendak orang tua aku akan menjadi gadis baik dan mendapatkan perlakuan yang baik pula, tapi-, mereka?? kenapa?? kenapa ayah dan juga kakak justru ingin menghancurkan diriku??
"Apa memang tak ada tempat lagi ...? jika aku menghilang dari dunia ini-, tidak akan ada orang yang mencariku kan?? kak Wimie dan Tuan Louis, mereka akan kembali berbahagia dengan keluarga kecil mereka, Edmund-, ia tak akan lagi merasa kesal karena memiliki seorang saudara adopsi seperti ku!! dan ayah, ia tak perlu lagi mengkhawatirkan apapun perihal cerita dari masa lalu yang ku genggam!! keluarga Louis Ferdinand akan tetap mempercayai nya, semua orang akan berbahagia jika aku menghilang!! mungkin begitu lah satu-satunya cara supaya aku bisa membalas budi atas kebaikan mereka!! dan aku ..., aku akan bungkam untuk selamanya," lisan mungil itu meracau sembari menatap kosong ke arah gelap pekat cakrawala.
Tubuhku tak akan lagi menerima rasa sakit karena dipukul oleh paman!! dan hatiku-, hatiku akan bisa menjerit bebas, aku bisa mengadukan apapun pada Tuhan!!! aku tak lagi harus memendam kesedihan seorang diri!! aku tak harus tunduk pada perkataan ayah yang bahkan tidak ingin ku lakukan!! apa benar begitu, Tuhan???
Aku ingin pergi Tuhan!!! aku ingin pergi dan menghilang selamanya bersama langit malam, aku ingin bertemu dengan keluarga ku yang sesungguhnya, apa aku memiliki keluarga?? atau-, jika memang diriku tak memiliki keluarga, tak bisakah aku berada di sisi Mu saja?? aku lelah Tuhan!! dunia ini terus mencekik ku hingga aku tak tahu-, bagaimana rasanya tertawa lepas atas perasaan bahagia ..., jika aku pulang sendiri, apa Kau akan menghukum ku, Tuhan??
*****
Buuuuugghhh!!!
"Sialan!!!! apa kalian akan tetap diam saja??"
"Katakan!!! siapa kalian sebenarnya!??!! dimana Hannah!!??"
Suara Louis Ferdinand cukup menggema karena sunyinya suasana sekitar, namun tiga orang pria yang telah terkapar dengan berbagai luka lebam karena ulahnya itu sama sekali tak memberikan jawaban apapun pada Louis.
"Percuma T-tuan!! gadis itu-, dia mungkin telah mati sekarang!!"
"Apa??? jaga bicara mu!!!" cengkeraman tangan Louis kembali mengerat saat sang lawan bicara kembali terkekeh dan berdiri sembari meninggikan dagu.
"Aaaaaww-wwh!!!"
"Katakan!!! kemana pria itu akan membawa pergi Hannah??!!!"
"Saya tidak tahu!!"
"Apa kau ingin mati!!!??? atau-, kau ingin diriku melimpahkan semua amarah ini pada keluarga mu!!!?? aku tidak main-main!!! jika sampai terjadi sesuatu dan aku tak mampu menyelamatkan gadis itu, maka kau-, beserta seluruh keluarga mu-, aku sendiri yang akan turun tangan untuk menghabisi nyawa kalian!!! kau tidak pernah berpikir bahwa kau akan berurusan dengan ku kan?? aku, Louis Ferdinand!! diriku tak pernah memiliki belas kasihan terhadap siapapun yang mencoba untuk menjatuhkan apalagi menyakiti keluarga ku!!!"
"A-apa???"
Louis Ferdinand??!! pria ini-, sialan!! kenapa Tuan Walter tidak berbicara apapun!!!?? apa benar ia menantu dari lelaki tua arogan satu itu??
"Percayalah pada pendengaran mu, brengsek!! katakan!!! siapa yang berada dibalik semua kekacauan ini!!? jangan mempersulit hidupmu!! aku akan membiarkan mu bebas begitu saja jika memang kau bersedia untuk membuka suara,"
"I-itu!?? sebenarnya-,"
Doorrrr!!! dorrrr!! dorrrr!!!!
Tubuh pria dengan kemeja hitam itu seketika merosot dan terlepas dari cengkeraman Louis Ferdinand, cairan merah kental yang perlahan membanjiri tubuh sang pria tak dikenal seketika membuat Louis Ferdinand menghentakkan kaki karena frustasi.
What the fuck!???
"Keluar kau!! siapapun dirimu!! jangan menjadi pecundang!! hadapi diriku sekarang!!!!!"
Hening!!!
Teriakan Louis Ferdinand bahkan memudar tanpa adanya sahutan.
Dia pasti belum jauh kan??? baiklah!!! apa kau pikir aku akan kalah dari rendahan seperti mu!!??
"Keluar lah bajingan!!!! jangan bersembunyi!!! kita sama-sama memiliki senjata bukan??!!!" netra biru laut itu terus menebar perhatian ke sekeliling, Louis Ferdinand bahkan dengan percaya diri merampas serta memainkan senjata yang kini bertahta angkuh dalam genggaman.
"Kau tak ingin keluar!!?? apa kau yakin?!!"
Dalam satu menit,
Louis Ferdinand masih berceloteh seorang diri dengan kalimat-kalimat konfrontasi, sedikit pergerakan yang ia sadari seketika membuat pria itu reflek menarik pelatuk senapan tanpa ragu.
Doorrrrr!!! Dooorrr!!! Dooorrrr!!!
Suara tubuh yang tumbang seketika membuat seringai senyum di bibir Louis Ferdinand semakin mengembang.
******
Hannah!! kemana dirimu berlari?? Walter Brunhilda sialan!!!! bisa-bisanya ia memperlakukan Hannah seperti ini!! jika bukan karena Louis Ferdinand!! mungkin aku telah berhasil membawa Hannah pergi bersamaku!!
"What the fuck!!! bedebah kalian semua!!!"
Hannah!! tolong jangan menyerah!! dimana dirimu sekarang?? aku mohon!! berikanlah petunjuk padaku, Hannah!!
Langkah kaki Hanz nampak kebingungan!! pepohonan dari hutan kota yang cukup lebat agaknya semakin membuat pria itu putus asa.
"Hannah!!! apa kau mendengar ku??!! ini aku, Hanz!!! tak apa!! kita akan segera bertemu!! bertahan lah!!!"
