Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajian Suket Kalanjana
keesokan paginya, Bayu terbangun agak kesiangan .
" mas mandi , ini udah siang " tegur Retno ayu yang melihat Bayu keluar kamar .
" iya, de, data kamu pindahin ke handphone yang baru, mas pake yang lama saja" ucap Bayu
" lho kenapa mas?" tanya Retno Ayu heran .
" mas ga biasa pake hp model gitu, kamu aja yang pakai" ucap Bayu sambil mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi ,Retno ayu menggelengkan kepala. Ia membuatkan kopi sebelum memindahkan data dari handphone lamanya.
" Assalamualaikum"
saat sedang menikmati kopi satu suara terdengar .
"Waalaikum salam " Bayu dan Retno Ayu dengan cepat menjawab salam , Retno ayu membuka pintu .
" lho Yulia,?" Retno Ayu kaget karena yang datang Yulia .
" aku kebetulan lewat dekat sini ,jadi aku mampir sekalian mampir" ucap Yulia sambil menaruh plastik yang di bawanya
" itu apa?" tanya Retno ayu heran.
" ini bubur Ayam, aku beli tadi , kalian sudah sarapan?" ucap Yulia bertanya balik.
" belum rencananya mau mampir di tukang nasi uduk nanti pas berangkat " sahut Retno Ayu.
" ya udah makan bareng di sini aja kan aku udah beli " ucap Yulia, retno ayu mengangguk dan mengambil satu bubur yang di kemas dengan Styrofoam dan memberikan pada Bayu, baru ia mengambil untuk nya.
" makasih yah Yul" ucap Bayu , Yulia mengangguk kecil ,mereka menikmati sarapan itu ,
" mas Bayu kok belum salin baju?" tanya Retno Ayu yang melihat Bayu bersantai di teras depan
" mas nanti siang baru ke rumah Angel" sahut Bayu , Retno ayu mengangguk .
" ekhem iya sih yang abis jalan jalan sama Angel" celetuk Yulia nadanya terdengar seperti yang cemburu.
" he he he, ya mau bagaimana lagi, namanya juga kuli" Bayu tertawa kecil mendengar Yulia cemburu.
" nanti aku ajak jalan jalan. Juga yah "pinta Yulia.
" lho , kan lebih enak pake mobil Yul, ga kepanasan" kata Bayu heran
" bosen pake mobil , pengen pake motor" sahut Yulia, sambil senyum senyum sendiri karena Yulia membayangkan dirinya di bonceng Bayu dan ia memeluknya dari belakang, Bayu menggelengkan kepala. Melihat itu.
" ya nanti kita jalan jalan" ucap Bayu mengangguk
" mas ini buku yang sudah aku terjemahin, tapi belum semua, baru sepuluh lembaran " Retno ayu menyerahkan buku yang sudah di salin dari aksara Jawa ke tulisan Indonesia .
" makasih ya de, buku buat belajar aksara jawanya ada de?" tanya Bayu, ia berniat mempelajari aksara Jawa, karena siapa tahu aja nanti ddi menemukan kitab lain dan tak perlu di terjemahkan lagi .
" ada mas, sebentar" sahut Retno ayu sambil masuk kembali ke kamarnya, tak lama ia kembali dengan buku tipis berwarna kuning .
" ini mas, aku pamit kerja dulu yah" Retno ayu memberikan buku itu sambil berpamitan
" ya , hati hati di jalan" sahut Bayu.
Bayu mempelajari apa yang sudah di tulis oleh Retno ayu adiknya.
" ajian Suket Kalanjana?"
" ajian Gembolo Geni,?"
Bayu membaca terjemahan itu yang ternyata cara menguasai ilmu kebatinan ,dan yang paling hebat Ajian Gembolo Geni mampu membuat jiwa musuh terbakar , apalagi bila menghadapi Mahluk gaib.
" Bayu mulai melatih cara penguasaan Ajian Suket Kalanjana, yang mana ilmu itu bisa membuat ia melihat alam gaib , namun sebelum melakukan tapa Brata ia diharuskan melatih konsentrasi dan juga melatih mata agar nantinya terbiasa ,Bayu memulai dengan menatap pantulan dirinya di cermin, saling tatap dengan bayangannya yang ada di cermin, untuk pertama kali ia hanya mampu lima menit ,karena matanya terasa pegal , namun ia terus berlatih ,hingga bayangan di cermin itu berubah ,pertama seperti wujud muka raksasa, kedua seperti wujud orang tua, dan yang membuat ia gagal saat wujud itu tak memiliki muka, hanya ada mata saja.
Bayu kembali gagal, ia beristirahat sejenak karena matanya sudah berair karena tak berkedip selama beberapa menit, setelah matanya di rasa sudah pulih ,ia kembali melakukan latihannya , ia terus berlatih tanpa sadar bila waktu telah siang. Ia tenggelam dalam latihan dan konsentrasi penuh.
." tok"
" tok"
" tok"
" Bayu, kamu di dalam!" seruan suara angel terdengar nyaring di barengi oleh ketukan di daun pintu rumahnya .
Bayu tersadar dan cepat menyudahi latihannya , dengan tergesa gesa ia membuka pintu
" kamu ini, aku nungguin dari tadi malah ga dateng ngapain aja sih!" Bayu langsung di omelin saat membuka pintu, di luar Samuel nyengir melihat Bayu di marahi.
" he he he, maaf aku ketiduran" ucap Bayu nyengir
" aku jadi ga mood kerja, kamu harus tanggung jawab"!" seru Angel dengan melipat kedua tangannya di depan dada.
" wah non, non kan ga ha..
" aduuuh, sakit "Bayu meringis ucapannya menjadi keluhan kesakitan karena pinggangnya di cubit oleh Angel.
." pertama kamu manggil non lagi, kedua bukan tanggung jawab itu , kamu harus bisa mengembalikan mood ku!" sentak Angel kesal.
" iya iya , tapi lepas dulu sakit ini" pinta Bayu meringis karena cubitan Angel semakin keras.
" huh," Angel mendengus dan melepas cubitannya .
" sini, sini, duduk dulu, wong ayu, sak kabupaten" rayu Bayu sambil mempersilahkan Angel duduk.
" Sam , kesini masuk" teriak Bayu memanggil Samuel yang di luar.
" ga usah, kamu langsung aja ke kampus" Angel malah mengusir Samuel .
" iya kak, mas Bayu aku ke kampus dulu yah" ucap Samuel berpamitan .
" ya hati hati di jalan" balas Bayu.
" duduk!" ucap Angel memerintahkan Bayi duduk
Bayu menghela napas dan duduk di depan Angel.
" kamu kenapa ga dateng!" ucapnya dengan pandangan menyelidik.
Bayu tak langsung menjawab, ia mengambil dulu kertas terjemahan dari Retno,
"aku keasikan belajar ini, sampe lupa ke sana" ucap Bayu sambil menyerahkan buku terjemahan itu.
Angel membaca sekilas
" ha ha ha, kamu mau jadi dukun ha ,dukun apa dukun pelet?" Angel tertawa melihat kertas yang di tunjukan oleh Bayu.
" ga boleh gitu ,angel, ini warisan budaya kita, ilmu kebatinan ga cuma buat ilmu pelet atau jadi dukun saja" ucap Bayu yang sedikit tak senang dengan ucapan Angel yang menganggap remeh ilmu ilmu leluhur
" maaf , maaf bukan maksud aku begitu, maksud ku, kamu untuk apa belajar beginian, kalau bela diri oke lah, tapi kalau seperti alam gaib, apa gunanya ?" tanya Angel meminta maaf dengan ucapannya tadi.
" gini Angel, ada sesuatu yang tak bisa di uji dengan logika ,yaitu alam gaib, dan itu benar benar ada , jadi ga ada salahnya bila kita mempelajari setiap ilmu pasti ada gunanya" jawab Bayu , Angel mengangguk ia baru ingat bila kemarin malam ia melihat tangan Bayu berpendar sesaat.
" apa itu juga yang membuat tangan kamu bersinar biru tadi malam?" tanya Angel ingin tahu.
" ya seperti itu lah ,apa bisa di cari logikanya?" ucap Bayu balik bertanya .
" iya, tapi kamu kenapa ga ngasih kabar?" tanya Angel suaranya kini sudah berubah menjadi lebih lembut.
"he he he , belum punya no nya, aku belum beli" Bayu tertawa malu .
" ini ,aku sudah belikan, cepat pasang dan jangan ada no wanita lain!" seru Angel menyerahkan kartu perdana baru.
" lho kenapa memang?" tanya Bayu kaget ia tak boleh menyimpan no wanita lain
" kan kamu pacarku" jawab Angel pelan mukanya memerah
" eh, dari kapan!" Bayu kaget.
Angel mendelik matanya ,
" tadi malam kamu yang bilang sama geng motor it" serunya .
" tapi.., tapi..?" Bayu terhadap
" ga ada tapi tapian , kamu sudah ngaku pacarku tadi malam, ayo temani aku jalan jalan" Seru Angel tak mau mengerti ia berdiri dan menarik, Bayu dari duduk .
" eh, nanti dulu , aku belum mandi " seru Bayu ,
" ya udah sana mandi, aku tunggu di sini, eh dapurnya mana?" tanya Angel tiba tiba.
" di sana, tapi mau ngapain ?" tanya Bayu heran.
" dah sana mandi , aku mau buat minuman" seru Angel melangkah ke dapur .
Bayu bergegas mandi , dan saat ia sudah beres berganti pakaian. satu cangkir kopi dan satu cangkir teh, di meja
" nah ini buatan ku, di minum yah " ucap Angel sambil mengangkat gelas teh nya.
" puih, jangan di minum, " angel meludahkan teh yang baru di seruputnya dan melarang Bayu meminum kopinya,
" kenapa !?" tanya Bayu heran, ia mencoba mencicipi dengan ujung lidahnya ,
" ha ha ha , kamu salah ambil gula Angel, tapi garam yang kamu ambil". Bayu tertawa setelah mencicipi kopi buatan angel,
" aku kira gula, kan halus , dan putihnya hampir sama" ucap Angel menunduk,
" ga apa apa, kan kamu belum tahu dapurnya tadinya juga" ucap Bayu sambil memeluk Angel karena mata Angel sudah berkaca kaca .
" kita buat lagi apa mau minum di luar,?" tanya Bayu,
" buat lagi aja, nanti kasih tahu aku letak garam dan gulanya yah" pinta Angel , ia ingin membuatkan kopi untuk kekasihnya, Bayu mengangguk dan mengajak Angel ke dapur.
awalnya Angel ingin jalak jalan tetapi saat melihat Bayu pintar masak ,ia malah memasak di rumah Bayu sampai sore.