IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

Raja Genome memperlihatkan ku sepasang Stiletto kembar berwarna putih dan hitam, yang berwarna putih memiliki ukiran yang indah dan terasa menenangkan, sedangkan yang hitam memiliki ukiran dan aura yang menyeramkan.

Sial, jiwa chuunibyou-ku mulai bangkit setelah melihat senjata keren ini.

"Aku telah membuatnya sesuai permintaan Anda. Yang berwarna hitam dapat memberikan berbagai macam debuff kepada musuh ketika senjata ini diberikan sedikit Sihir Terkutuk milik anda Anda, senjata ini sangat cocok meskipun Sihir Terkutuk Anda disegel. Sedangkan yang berwarna putih dapat memberikan buff pada fisik penggunanya ketika senjata ini diberikan sedikit Sihir Suci, sangat cocok digunakan oleh Anda. Ketika senjata ini diberikan sebuah nama, maka senjata ini hanya bisa digunakan oleh sang pemberi nama." Raja Genome menjelaskan kepadaku mahakaryanya.

Jadi ketika aku memberikan nama pada sepasang Stiletto kembar ini maka hanya aku yang dapat menggunakannya yah. Tapi apa maksudnya dengan Sihir Terkutuk-ku yang tersegel?

"Baiklah, untuk yang hitam ini akan kuberi nama Noir, yang putih akan aku beri nama Blanc. Sepasang Stiletto kembar ini suatu saat akan dikenal sebagai Norowareta Seiken—yang berarti Pedang Suci yang Terkutuk."

Setelah memberinya nama, sepasang Stiletto itu bersinar sangat terang menandakan pemberian nama yang telah berhasil.

"Satu hal lagi, benda yang Anda minta sebelumnya juga telah selesai dibuat." Ucap Raja Genome.

"Ohh jadi sudah selesai yah, bawa itu juga kemari."

Setelah mengatakan itu, sang raja pun memanggil seorang Dwarf yang membuat benda itu. Dia bernama Dagruel, seorang pengrajin terhebat di Kerajaan Dwarf. Benda yang ditunjukkannya kepadaku terlihat mirip seperti Trench Coat, memiliki desain yang cukup sederhana dengan warna putih dan hitam. Bagian luarnya berwarna hitam sedangkan bagian dalamnya berwarna putih.

"Meskipun terlihat seperti pakaian biasa, mantel ini lebih kuat dari armor yang terbuat dari logam Adamantite. Kainnya terbuat dari benang yang dihasilkan oleh monster laba-laba bernama Spider Lily. Benda ini memiliki fungsi yang lebih unggul dibanding armor jika dinilai dari ketahanannya, selain itu mantel ini dapat menyerap hingga 99% Sihir Terkutuk yang Anda miliki—kemudian menyimpannya sebagai mana cadangan. Anda bisa melepaskan mana cadangan itu sekaligus sehingga akan menciptakan sebuah ledakan. Selain itu, Anda juga dapat mengubah mana cadangan tersebut menjadi Sihir Suci. Jadi, Sihir Terkutuk Anda yang sangat melimpah itu dapat diubah menjadi Sihir Suci menggunakan benda ini, sehingga permasalahan yang Anda alami dapat diatasi hanya dengan menggunakan mantel ini." Dagruel menjelaskan dengan sangat bangga.

Heehh... Jadi prinsipnya sama dengan gerbang logika NOT, idenya sangat menarik. Awalnya aku berpikir akan dibuatkan semacam cincin atau aksesoris lainnya, ternyata dia membuat mantel yah.

"Jika aku memakainya, aku pikir orang-orang akan mengira aku sebagai seorang pedagang—"

Ehh tunggu dulu, bagaimana jika aku menjadi pedagang saja. Dengan kekuatan yang aku miliki, aku bisa saja mengendalikan perekonomian dunia ini, itu artinya aku bisa menguasai dunia ini melalui jalur perdagangan.

"Hei Neija, kau masih ingat apa yang aku katakan saat baru belajar bahasa umum selama sebulan? Saat itu adalah pertama kalinya aku mengetahui potensi dari kekuatan yang aku miliki."

"Ahhh soal kau dengan bodohnya berkata ingin menguasai dunia dan membuat sebuah negara?"

"Yahh itu benar, mulai sekarang aku akan memulai rencana itu."

"Eh kau serius?"

"Tentu saja aku serius, bahkan sejak saat aku pertama kali mengatakannya aku benar-benar serius. Tapi sebelum itu, kita berdua harus memiliki identitas lain yang akan kita gunakan saat berada di pemukiman Hjyuman."

"Bagaimana caranya?"

"Kita hanya perlu memiliki nama lain yang akan kita gunakan, aku akan memakai nama Yoru sedangkan kau akan memakai nama Yuki."

"Oioioi apa yang kau lakukan sialan!?" Neija terlihat sangat marah, sorot matanya tajam dan kabut mengelilingi tubuhnya. Raja Genome, Ratu Sylphid, dan Dagruel tampak sangat terkejut dan ketakutan, mereka bertiga melihatku dengan tatapan yang seakan mengatakan 'bagaimana bisa kau melakukan hal seperti itu dengan begitu santainya'.

Eh apa yang terjadi?

"Dasar manusia sialan, berani-beraninya kau memberiku sebuah nama!!!" Neija tampak begitu marah tetapi sesaat kemudian dia menghela nafasnya, "Yahh... lagi pula, setelah hidup selama ribuan tahun, aku mulai bosan dengan dunia ini. Aku sudah tidak peduli lagi dengan hal semacam ini. Sebagai gantinya... perlihatkan bagaimana kau akan mengubah dunia ini. Bagaimana dengan kalian berdua?" Neija bertanya kepada Genome dan Sylphid tentang pendapat mereka.

"Kami akan terus mengikuti keinginan Anda, Nona Neija." Jawab mereka berdua menandakan persetujuan mereka.

Aku tidak begitu mengerti mengapa dia terlihat begitu marah kemudian dalam sekejap menjadi tenang kembali. Tapi... terserahlah siapa yang peduli dengan hal semacam itu.

"Kalau begitu, kita akan mendirikan sebuah negara di dalam lembah kematian ini. Apa keahlian utama para Dwarf dan Elf?" Tanyaku kepada Raja Genome dan Ratu Sylphid.

"Kami para Dwarf unggul dalam bidang konstruksi dan kerajinan." Jawab Raja Genome.

"Sedangkan kami para Elf unggul dalam bidang tanaman." Jawab Ratu Sylphid.

"Ohoo... Kalau begitu aku akan menyerahkan masalah pembangunan kepada para Dwarf, sedangkan para Elf akan mengurus masalah pertanian. Kalian tidak masalah dengan itu kan?"

"Tentu saja Rajaku." Jawab ketiga orang yang ada di ruangan ini, kecuali Dagruel yang hanya diam mendengarkan sejak tadi.

"Eh aku menjadi raja? Neija juga, kenapa kau ikut berkata seperti itu? Aku hanya bertanya kepada mereka berdua ini."

"Tentu saja karena kau yang menyarankan untuk membentuk sebuah negara, aku akan selalu mengikuti mu. Lagi pula sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah tertarik denganmu."

"Ehhh... Yah kalau begitu, setidaknya kau harus menjadi Perdana Menteri-ku. Genome akan menjadi Menteri Pembangunan, sedangkan Sylphid akan menjadi Menteri Pertanian."

"Kalau begitu apa yang akan kita lakukan sebagai langkah awal?" Tanya Neija.

"Saat ini hanya ada aku, kau, ras Dwarf dan ras Elf yang tinggal di lembah ini, kan? Kalau begitu aku akan menjadi seorang pedagang untuk mengetahui keadaan dunia luar, Neija akan ikut bersamaku. Jika kita bertemu Hjyuman, Demi-Human, ataupun Beastman yang memiliki kemampuan, aku ingin mereka ikut tinggal di negara yang aku bentuk ini. Aku ingin ada berbagai ras yang tinggal di sini."

"Tapi... Kenapa kau malah memilih untuk menjadi pedagang? Kau tinggal tunjukkan kekuatanmu maka negara lain akan tunduk padamu."

"Kau tahu Neija, percuma saja jika kita menguasai dunia ini dengan hanya kekuatan semata, itu tidak akan ada bedanya dengan yang dilakukan para Demon dan Angel ribuan tahun lalu," Saat aku mengatakan hal ini, raut wajah Raja Genome dan Ratu Sylphid seakan mengingat masa lalu, "itu sebabnya kita akan menguasai dunia ini dengan cara mengendalikan roda ekonomi."

Setelah mengatakan hal itu dengan sikap yang aku anggap keren, aku pun memakai mantel yang dibuat oleh Dagruel. Setelah memakainya aku merasakan mana yang meluap-luap dari tubuhku seakan tersedot masuk ke dalam mantel yang aku kenakan.

Seketika wajah Raja Genome, Ratu Sylphid, dan Dagruel nampak terkejut setelah melihat sosok diriku yang kini tidak lagi terlihat sebagai makhluk hitam pekat di mata mereka.

"Bagaimana menurut kalian bertiga? Apakah dia sudah tidak lagi menyeramkan di mata kalian?" Tanya Neija kepada ketiganya.

"Yahh... Bagaimana mengatakannya, Tuan Cakka terlihat cukup biasa."

"Yah, dia tampak normal."

"Terlihat biasa-biasa saja."

Apa-apaan maksud mereka bertiga ini, maaf saja jika tampangku terlihat biasa-biasa saja.

"Kalau begitu ayo kita keluar, aku ingin mencoba mantel dan senjata baruku."

Setelah itu kami berempat pun keluar dari gua untuk mencoba melakukan beberapa hal. Aku pun mencoba mengubah mana yang tersimpan di mantel ini kemudian mengubahnya menjadi Sihir Suci. Seketika aku merasakan Sihir Suci ku meluap-luap keluar.

"Benar-benar kekuatan yang mengerikan." Ucap Neija.

"Yah benar-benar tidak masuk akal." Ucap Raja Genome

"Setelah melihat kekuatan ini, aku jadi merasa bahwa Demon dan Angel yang menyerang kita di masa lalu hanya sekumpulan semut." Ucap Ratu Sylphid.

"....."

Sedangkan ketiganya tampak terkejut melihat kekuatanku, Dagruel hanya diam mematung melihatku, Ia tidak menyangka benda ciptaannya akan menjadi sebegitu mengerikannya setelah dikenakan olehku.

Aku pun mencoba melepaskan seluruh sisa mana yang masih ada dalam mantel yang tidak aku ubah menjadi Sihir Suci ke arah langit, hasilnya seluruh langit menjadi gelap seakan matahari tertelan oleh kekuatanku.

Bukankah ini sangat berbahaya jika terkena sesuatu? Bisa saja dunia benar-benar hancur akibat olehku.

"Kekuatanmu itu benar-benar tidak masuk akal yah, sepertinya itu mampu mengubah satu negara besar menjadi butiran debu hanya dalam sekali serang. Kau harus hati-hati dalam menggunakannya loh." Ucap Neija.

"Yah aku tahu itu, aku tidak akan lagi melepaskan sekaligus seluruh mana yang aku miliki."

Padahal itu tadi bukan seluruh mana yang aku miliki tapi dampaknya sudah seperti ini.

Selain Neija yang bereaksi akibat kekuatanku, ketiga orang lainnya hanya mampu terdiam, tidak... mereka bertiga pingsan dengan posisi masih berdiri.