Dara Cantika Putri nama yang begitu indah, tapi takdir tak seindah namanya.
Dara yang berusia 12 tahun, harus hidup dengan kedua orang tua yang sama sekali tidak menyayangi nya, tapi Dara merasa bahagia setelah dia di bawa pergi oleh nenek Sri ( Nenek dari ibu ).
Dara dan Nenek Sri tinggal di kampung, Nenek Sri kerja banting tulang untuk menghidupi cucu pertamanya itu. mereka hidup rukun dengan segala kekurangan.
namun saat Dara berusia 15 tahun nenek Sri meninggal dunia, membuat kehidupan Dara yang bahagia menjadi suram.
namun Dara tidak putus asa dia mulai giat belajar dan dia bertekad akan menjadi orang sukses.
namun saat kesuksesan itu datang orang tua yang tidak berperan apapun tiba - tiba datang dan menganggu kehidupan Dara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawa Dara
...# Halo Semuanya #...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...****************...
Abigel dan Alisa sekarang risau dengan orang yang meneror mereka dengan foto itu.
"terus ini gimana mah? Orang yang kirim foto kita dia gak minta apa - apa, aku lebih takut kalo orang kaya gitu" frustasi Alisa
"kamu bisa tenang gak. Bukan kamu aja yang pusing mamah juga sama ALISA" ujar Abigel dengan penekanan.
Alisa yang di bentak seperti itu langsung pergi dari hadapan Abigel menuju kamarnya.
Sedangkan Abigel merasa frustasi dengan situasi yang sekarang sedang terjadi, dia tidak berpikir akan ada teror semacam ini karena dia sudah merencanakannya dengan sangat rapih dan bersih.
"s!alan akhhh s!alan" teriakan Abigel menggema ke seluruh bagian rumah.
Namun tidak ada yang mau mendekatinya
"nyonya kenapa ya?" ucap pembantu
"gak tau, dia kalau di rumah cuma sama non Alisa suka kasar sama kita kan, tapi anehnya kol ada tuan nyonya Alisa jadi baik. Kaya beda orang" ujar pelayan yang ada di sampingnya.
"nyonya setelah kehilangan non Dara berubah 100% dulu dia baik banget sama siapapun, kalo sekarang beda banget" balas Bi Susi pembantu senior.
"apa iya bi? Tapi kenapa bisa berubah setiba - tiba itu?" tanya Wiwi
"iya, setelah nona Dara menghilang. Nyonya hilang selama 10 jam dan kembali seperti orang gangguan mental, nyonya histeris dan membuat ke 3 tuan muda merasa sedih. namun sesudah nona Alisa di adopsi oleh tuan atas permintaan nyonya, nyonya berubah kembali seperti biasa namun saat tuan dan tuan muda saja. Saat mereka tidak ada kalian tau kan bagi mana sifat mereka" ujar bi Susi
Mereka menganggu paham dan sangat paham.
...****************...
Di mansion Santiago
Dara sedang duduk di ruang keluarga di temani ke tiga abangnya, dia sudah bosan diam di kamarnya.
"kalian kenapa ada di sini sih?" tanya Dara risih karena mereka terus mengikutinya
"jaga kamu, kakek suruh Abang jaga kamu" jawab Agra bohong
"kapan kakek menyuruh kalian menjaga Dara?" ucap Albert yang tiba - tiba datang.
Wajah mereka mulai memerah Setalah Albert datang dan bilang kalau dia tidak menyuruh mereka menjaga Dara.
"benarkah?" tanya Dara sambil melihat ke tiga abangnya, yang terlihat memerah.
Apalagi kulit mereka putih jadi sangat terlihat wajah mereka memerah.
"jangan dengarkan kakek. Dia sudah tua jadi pelupa" ujar Dirga
"hey kakek mendengar ucap mu Dirga. Anak nakal ini" kesal Albert yang di bilang sudah tua dan pelupa.
Dirga hanya tertawa mendengar ocehan albert, mereka ber 5 pun tertawa tanpa sadar Dara pun ikut tertawa dengan mereka.
Dirga yang melihat Dara tertawa langsung memotret nya, Dara sangat cantik kalau sedang tersenyum lebar seperti itu.
"Abang akan coba membahagiakan kamu mulai sekarang dek" ucap Dirga dalam hati
"eh iya, kalian gak pulang?" tanya Albert
"gak kek, kita nginep di sini" jawab Jiandra
"oh, kalian tidur di mana?" tanya kakek
"di kamar tamu" bohong Arga
"ohhh" balas Albert namun terlihat tersenyum dan ingin tertawa mendengar jawaban Arga.
Karena dia tau, kalau mereka bertiga tidur menemani Dara di kamar.
"Ara udah sehat kan?" tanya Albert
"udah, ada apa?" tanya balik
"biasa. Ayo ke ruang kerja kakek" jawab Albert
"oke"
Dara pun berdiri akan mengikuti Albert ke ruang kerja nya.
"kita boleh kita?" tanya Dirga
Albert dan Dara berhenti dan membalikan badan mereka.
"anak kecil jangan ikut" ujar Dara sambil tertawa dengan Albert.
Meraka langsung pergi dengan Albert yang tertawa keras karena ucapan Dara.
"bocah itu. padahal dia yang paling muda di sini" ujar Jiandra.
"ayo kita pergi. Abang harus kerja" ujar Jiandra.
Mereka pun pergi dari Mansion Santiago.
...****************...
Di dalam ruang kerja Albert
"ada apa?" tanya Dara dengan raut wajah serius
"Red Camp hampir di serang" jawab Albert
"hampir di serang?" tanya Dara
"ya, ada penghianat di Red Devils tapi untungnya kita cepat mendapatkan penghianat itu dan menghadang mereka saat mereka akan menyerang" jawab Albert
"apa perlu kita balas mereka?" tanya Dara
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...DUKUNG JUGA YA NOVEL TERBARU KU...
..."CINCIN RUANG DAN WAKTU"...
...TERIMA KASIH...
biar sama kaya ibumu ,,
18 th loh ibumu di siksa