"Ibu Ayah!”.
Seorang wanita cantik terisak melihat Ibu dan Ayahnya yang menjadi pusat perhatian orang-orang
Di tengah acara pesta ulang tahun sepasang suami istri paruh baya dengan rendahnya mengelap lantai di tengah kerumunan pesta, padahal pesta itu adalah pesta calon besan mereka.
.
.
Lily dan Roy sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan mereka selama 4 tahun, mereka hubungan mereka yang baik membuat kedua insan itu hendak melakukan hubungan lebih serius yaitu pernikahan
Tapi siapa sangka Ibu Roy tidak merestui mereka, karena latar belakang Lily yang hanya dari keluarga sederhana tidak seperti Roy yang memang dari kasta tinggi, segala cara Ibu Roy melakukan hal kezam untuk memisahkan dua orang itu
Hingga Lily akhirnya menyerah karena kedua orang tuanya, dia meninggalkan kesan kelam pada Roy dan keluarganya pergi dengan cara elegan membuat seorang pria dalam pesta itu tertarik kepadanya
.Guys yang ngerasa relate jangan lupa baca ya🥺☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Sebuah hotel yang biasa di pakai oleh Alex ketika jenuh pulang kerumah, sebuah kamar khusus yang di sediakan untuk tuan muda itu untuk pertama kali pria itu membuat gempar karyawan hotelnya sendiri untuk pertama kalinya pria itu membawa seorang wanita masuk ke dalam sana.
Alex yang selama ini adalah pria baik-baik di mata mereka karena wibawa dan hidupnya yang lurus-lurus saja, hal ini membuat mereka menduga jika tuan mereka sedang memiliki hubungan baik dengan seorang wanita atu lebih kejenjang serius
"Tuan muda, apa anda yakin akan melakukan ini pada nona? Dia mungkin akan membenci anda nantinya". Jelas George membuat pria itu menatapnya dengan serius dia tidak menahan diri lagi karena dia sekarang berada dalam pengaruh obat
Pria itu menggeleng "Aku tahu apa yang ku lakukan, kau pergilah George aku akan menyelesaikan ini sendiri". Pandangan Alex tertuju pada Lily yang sudah gelisah di atas ranjang "Aku hanya mengikuti sebuah permainan saja"
Pada akhirnya George tidak bisa menentang kenginan tuannya, pria itu hanya bisa pergi berharap jika semunya berjalan dengan baik walau apa yang akan terjadi mungkin akan menjadi sesal bagi Alex suatu saat nanti
Di kamar.
Alex menatap menatap Lily dengan nafas terburu nafsunya sudah di ujung kepala melihat robekan di belahan paha wanita itu membuat hasratya semakin membara, di tambah dia sudah lama memperhatikan wanita itu baik dari tubuh dan Lily sendiri
"Hah..aku tidak akan menyesal melakukan ini, aku tahu...Lily aku akan bertangung jawab". Pria itu tersenyum miring mulai melakukan aksinya di bawah alam sadarnya
Sama halnya dengan pria itu Lily yang melakukannya pertama kali menatap Alex dengan menggebu-gebu di bawah alam sadarnya, karena pengaruh obat yang cukup tinggi membuat mereka berada dalam keadaan yang tidak benar-benar sada dengan apa yang mereka lakuka
Sampai malam yang semakin larut mereka melakukan percintaan mereka Alex yang memiliki sedikit kesadaran masih bisa melihat dengan jelas Lily yang berada di bawahnya merintih dan sebuah darah yang berada di bawah mereka
"Hmm jadi aku yang pertama ya....". Pria itu tersenyum menemui fakta itu
Percintaan mereka masih terus berlanjut sampai Alex lupa sampai jam berapa mereka terakhir kali melakukannya
Dan suasana pagi menyambut Alex bisa merasakan halusnya kulit wanita yang berada di pelukannya dan cahaya matahari yang menghangatkan tubuh mereka berdua namun perasaan tenang itu membuat mereka berdua enggan membuka mata
Terutama Lily yang baru pertama kali merasakan hal seperti itu tubuhnya lemah membuat dirinya enggan bangun bahkan membuka mata sekalipun
"Perih...". Ucapnya pelan
Ucapan lembut wanita itu masih bisa di dengar oleh Alex menyadarkan pria itu akan sesuatu hal yang dia lakukan semalam, hal bejat yang dia lakukan pada wanita itu dengan sengaja
Dia membuka matanya menatap Lily di pelukannya wajah wanita itu tampak sedikit pucat dengan bibirnya yang mengering "Lily...". Panggilnya pelan memaksa wanita itu membuka matanya
"Sakit...apa yang anda lakukan pada ku?". Tanya Lily memaksa membuka matanya merasakan tubuhnya yang polos dan nyeri di sekujur tubuhnya
Wanita itu sudah memahami apa yang terjadi meski dia tidak bisa menerimanya sama sekali, air matanya turun begitu saja menatap apa yang dia jaga selama ini hilang begitu saja
"Kenapa anda melakukan ini kepada saya?". Wanita itu mulai menangis menatap Alex dia menjauhkan tubuhnya tapi pria itu dengan erat menahannya "Kenapa...? Hiks ..."
"Aku tidak tahu, tapi kau juga bisa melihat tubuh ku...."
Cakaran dan bekas ciuman yang Lily berikan terlihat jelas berada di sana membuat dirinya mengerti jika percintaan mereka bukan paksaan sepihak saja
"Aku minta maaf soal ini Lily, tapi ada orang yang memasukkan obat pada minuman kita....aku memiliki sedikit kesadaran tapi saat melihat mu aku tidak bisa menahannya". Tangan pria itu terulur mengusap wajah Lily yang sudah di genangi air mata "Karena mu aku melakukannya aku akan bertanggung jawab, aku benar-benar menginginkan mu"
"Orang tua ku akan kecewa padaku, mereka mendidik ku dengan sangat baik...tapi aku akan mengecewakan mereka dengan hal ini"
"Mereka tidak akan tahu".
Alex bergumam dengan sedikit penyesalan tapi semua sudah terlambat dia harus menghadapi semuanya dengan menikahi Lily, umurnya yang tidak lagi muda membuat dia ingin mendapatkan wanita yang baik-baik untuk anak-anaknya nanti
Lily memiliki kriteria itu jadi tidak ada alasan baginya untuk menolak Lily di tambah dia memang tertarik dengan wanita itu sejak awal mereka bertemu
"Bagaimana jika...". Lily yang masih bingung dengan situasi itu membuat dirinya hanya bisa diam dan merimang perkataan Alex
Ya mau apalagi Lily juga takut jika dirinya nantinya mengandung benih pria itu karena mereka sama sekali tidak menggunakan pengaman
*****
Alex memutuska untuk membawa Lily kerumahnya bertemu dengan Ayah dan Ibunya membicarakan hal serius mengenei hubungan mereka kedepannya, Lily merasa takut dengan hal ini
"Bagaimana jika mereka tidak meneima saya? Saya tidak ingin di tuduh untuk hal ini pak....anda tahu jika saya dan anda memiliki batasan yang amat tinggi"
"Hanya karena kau berada dari kalangan sederhana?". Alex sedikit tertawa mengingat Miranda yang mencoba memisahkan Lily dan Roy di pesta ulang tahunnya dan bagaimana pendeknya pikiran wanita paruh baya itu "Ibu ku akan lebih takut jika aku tidak menikah"
Alex menggandeng tangan wanita itu memasuki rumah mewah Alex, sebuah Mansion yang sangat mewah lebih mewah dari rumah milik Roy "Jangan gugup". Aleex bisa merasakan getaran wanita itu "Semua akan baik-baik saja, tenanglah"
Ternyata kedua orang tua Alex sudah menunggu mereka di depan ruang tamu terutama Alderson yang duduk bersilang menatap kedua orang itu dengan tajam
Kejadian semalam ternyata sudah sampai di telinga orang itu membuat Alderson tidak habis pikir dengan perbuatan putranya, dia tahu jelas jika Alex pasti memaksa Liy berkedok obat yang mempengaruhi mereka
"Aku bisa jelaskan Pa...". Sebelum ucapan itu selesai, satu tampan Alderson sudah melayang di pipi Alex
Dan hal itu membuat Lily yang berada di samping pria itu dan juga tangan yang masih di genggam erat, Lily begitu syok dengan apa yang dia lihat karena selama ini Alderson adalah pria yang sangat tenang tidak di sangka jika pria itu bisa juga berbuat kasar terutama pada putranya sendiri
"Aku tidak pernah mengajari mu melakukan hal rendahan seperti itu Alex!"
Sekarang apa yang akan pria itu katakan kepadanya? Dia melakukan hal tidak senonoh dengan putra bosnya sendiri.
maen" am hati perempuan
demi batu kali, kehilangan berlian
lotus putih
belum jadi besan sudah begitu, kasian ayah ibu
melow aku kalau sudah menyangkut orang tua