NovelToon NovelToon
TURUN RANJANG : Dinikahi Pilot Galak

TURUN RANJANG : Dinikahi Pilot Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Pernikahan Kilat / Angst / Romansa / Pihak Ketiga / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dhanvi Hrieya

Aruna Mayswara terpaksa menerima pernikahan yang digelar dengan Jakson Mahendra-mantan kakak iparnya sendiri, lelaki yang sempat mengeyam status duda beranak satu itu bukan tandingan Aruna. Demi sang keponakan tercinta, Aruna harus menelan pahitnya berumah tangga dengan pria yang dijuluki diam-diam sebagai 'Pilot Galak' oleh Aruna dibelakang Kinanti-almarhumah kakak perempuannya. Lantas rumah tangga yang tidak dilandasi cinta, serta pertengkaran yang terus menerus. Bisakah bertahan, dan bagaimana mahligai rumah tangga itu akan berjalan jika hanya bertiangkan pengorbanan semata.

***

"Nyentuh kamu? Oh, yang bener aja. Aku nggak sudi seujung kuku pun. Kalo bukan karena Mentari, aku nggak mungkin harus kayak gini," tegas Jakson menatap tajam Aruna.

"Ya, udah bagus kayak gitu dong. Sekarang tulis surat kontrak nikah, tulis juga di sana perjanjian Mas Jakson nggak akan nyentuh tubuhku," ujar Aruna menggebu-gebu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhanvi Hrieya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20. BUKAN ANAKNYA?

Ketukan jari telunjuk Viera di atas meja, ekspresi terlihat begitu serius melirik ke arah dua kertas dengan hasil tes darah. Tangan Viera menarik satu lembaran yang berada di belakang, menghimpit lembaran di atasnya. Kedua sisi bibir Viera terlihat mengulas senyum miring, tawa keras menggema di ruangan kamarnya. Bagaimana bisa sejauh ini, lucu sekali untuk Viera kuak.

"Bagaimana jika Mas Jakson tau rahasia sebesar ini, apakah dia akan mengamuk," gumam Viera setelah menyudahi tawanya, "putri yang telah dia besarkan selama ini bukan putri kandungnya, Mbak Kinanti benar-benar menyimpan bom waktu yang bisa meledak sewaktu-waktu. Yeah..., Kakak-adik itu sama saja. Sama-sama munafik, dan pemain ulung."

Dua ketukan di daun pintu mengalihkan fokus Viera, ia dengan cepat merapikan kertas-kertas di mejanya menyimpannya ke dalam laci meja riasnya.

"Masuk saja, Tante. Pintunya tidak aku kunci!" seru Viera, sebelum berdiri dari posisi duduknya.

Pintu terbuka lebar, Miranda tersenyum lembut ke arah keponakannya. Miranda sudah menganggap Viera sebagai putrinya sendiri, mengingatkan putra-putrinya telah lama meninggal rumah. Hingga yang menemani Miranda di rumah besar hanya sang keponakan.

"Kamu lagi sibuk?" tanya Miranda, mengingatkan Viera tengah menyusun skripsinya.

Kepala Viera mengeleng sekilas, "Tidak kok, Tante. Emangnya kenapa?"

"Besok rencananya Tante mau ke rumah masmu, ketemu sama Mentari. Mau bagaimana pun dia adalah cucunya Tante, kalau Tante cuek sama dia yang ada Jakson akan semakin jarang datang ke rumah ini," jawab Miranda pelan.

Jika ditanya apakah Miranda menyayangi Mentari-cucunya sudah pasti ia sayang, hanya saja untuk kasih sayang yang lebih besar sudah pasti didapatkan oleh cucu dari putrinya sendiri. Mengingat Miranda tidak menyukai Kinanti-mantan menantunya sendiri, Kinanti mungkin tidak pernah melawan Miranda. Selalu tunduk dan patuh pada Miranda, hanya saja Miranda dapat merasakan pandangan benci dari Kinanti padanya sewaktu-waktu.

Sebagaimana Miranda tidak menyukai Kinanti begitu pula sebaliknya, berbeda dengan Miranda yang memang secara blak-blakan memperlihatkan ketidaksukaannya pada Kinanti baik dari perlakuan sampai kata-kata sinisnya. Sementara Kinanti tidak memperlihatkan secara jelas, hanya mampu membenci Miranda dalam diam.

"Boleh, Tan! Toh, aku juga tidak ada kegiatan 'kan. Eh, iya. Bagaimana kalau kita ajak Mbak Elena sekalian. Biar lebih ramai," usul Viera tersenyum ganjil.

Miranda terdiam untuk beberapa detik sebelum ikut tersenyum, apa yang diusulkan oleh Viera bagus juga. Setidaknya dengan begitu Miranda bisa mendekatkan Elena dengan Jakson, jika mereka bertemu dan bisa menumbuhkan perasaan lama. Jakson pasti akan menceraikan Aruna, dengan begitu Elena akan menggantikan posisi sebagai istri Jakson.

"Idemu bagus juga," sahut Miranda semringah.

Viera hanya mengulum senyumnya, pelan-pelan ia akan menghancurkan rumah tangga Aruna. Setelah menghancurkan persahabatan yang terjalin erat, selanjutnya membuat Aruna menjadi seorang janda. Bukankah ini menyenangkan untuk Viera saksikan, perempuan yang membuat kekasihnya meregang nyawa. Hidup bak di neraka dunia, tidak akan ada kebahagiaan yang dirasakan. Seperti hati Viera yang hampa setelah kehilangan kekasihnya, Aruna harus merasakannya juga.

...***...

Mata Aruna terbelalak melihat baju yang dikenakan oleh wanita yang duduk di sofa, ia baru saja pulang dari konsultasi tugas skripsi dengan sang dosen. Pulang ke rumah sudah sangat lelah, malah dibuat terkejut dengan pakaian yang dipakai oleh Elena. Aruna jelas tahu itu pakaian kakaknya, bagaimana bisa Elena mengenakan pakaian kakaknya.

"Eh, Aruna udah pulang," ujar Viera yang lebih dahulu menyadari kehadiran Aruna di pintu masuk.

Aruna mengayunkan langkah kakinya mendekati sofa, Miranda tidak ambil pusing dengan kehadiran menantu keduanya itu, mendengus sinis.

"Hei! Apa-apaan kamu!" Jakson berseru keras saat tangan Aruna menarik pergelangan tangan Elena dengan kasar membuat perempuan itu terkejut.

"Dia memakai pakaian Mbak Kinanti," sahut Aruna cepat, "kenapa bisa dia memakai pakaian mbakku?"

Miranda memukul kasar tangan Aruna hingga membuat punggung tangan putihnya memerah, cengkram di pergelangan tangan Elena terlepas begitu saja. Elena mengusap pergelangan tangannya dan meringis kesakitan.

"Kamu ya, kurang ajar. Emangnya kenapa dia pakai pakaian Kinanti, toh pakaiannya di lemari tidak ada yang pakai." Miranda menyela membela Elena.

Kedua sisi bahu Aruna naik-turun pertanda empunya tubuh tengah dilanda emosi, Viera diam-diam tersenyum miring. Pemandangan ini sangat menyegarkan mata, dia memang sengaja menanamkan benih-benih kehancuran di rumah tangga Aruna dan Jakson.

"Tante diam, ya! Aku nggak lagi ngomong sama Tante. Mau bajunya di lemari tidak terpakai atau apalah itu, tidak ada hak Mbak Elena pakai pakaian Mbak Kinanti," balas Aruna marah, matanya menatap tajam ke arah Elena yang berdiri.

Ekspresi wajah Jakson terlihat kelam, kedua matanya tampak marah. Jakson yang ikut bangkit dari posisi duduknya berdiri tepat di depan Elena, menarik wanita itu untuk berdiri di belakangnya.

"Kenapa mamaku tidak berhak berbicara, huh? Baju yang dia kenakan itu baju almarhumah istriku. Baju yang uang membelinya memakai uangku, jadi terserah aku mau kasih pakai ke perempuan mana pun. Kamu tidak berhak berbicara menggantikan Kinanti," tukas Jakson tak kalah marahnya dengan Aruna.

Bibir merah merekah Aruna bergetar hebat karena emosi yang memuncak, Elena meremas tangan Jakson yang menggenggam pergelangan tangannya. Jakson menoleh ke belakang, kepala Elena menggeleng sekilas.

"Maaf, Aruna. Bajuku basah karena aku tidak sengaja terjatuh ke kolam, karena itu Jakson memberikan pakaian milik Kinanti. Setelah bajuku kering maka aku akan segera ganti baju," ujar Elena menjelaskan situasi dan kondisi yang terjadi, agar Aruna dapat mengerti kenapa dia menggunakan pakaian Kinanti.

Miranda berdecak, "Merasa jadi hak milik, padahal dari pakaian, tempat tinggal, semuanya uang putraku. Memangnya Kinanti bisa beli apa, semuanya dari putraku. Karena itu dia mau menikah dengan putraku, bahkan adiknya pun tidak kalah samanya. Maruk!"

Kedua mata Aruna memerah menatap tajam ke arah Jakson, lihatlah bagaimana Jakson mengatup rapat bibirnya tidak mengatakan apapun. Tidak membela wanita yang sudah menemaninya selama beberapa tahun belakangan saat dikatain oleh Miranda, Aruna tersenyum getir.

Aruna tampaknya melupakan fakta tersembunyi dari lelaki yang sudah menjadi suaminya ini, Jakson tidak pernah benar-benar mencintai kakaknya. Pria ini hanya menjadikan kakaknya sebagai pelarian, hingga setelah kematian Kinanti. Dengan sekedap mata beralih kembali pada sosok yang dia inginkan untuk menjadi istrinya, seperti sebuah lelucon yang menyakitkan hati dan mata.

"Ah, iya. Aku hampir lupa," gumam Aruna serak, "mbakku salah nikah, dia menikahi lelaki yang belum selesai dengan masa lalunya. Lelaki yang setelah kematiannya, bisa dengan mudah beralih hati."

Jakson merasa di tusuk pas di jantungnya, matanya melotot menatap Aruna. Wanita cantik di depannya itu membalas melotot ke arah Jakson, dia tidak pernah takut pada Jakson. Tidak pernah menaruh hati pada Jakson, lantas kenapa dia harus takut.

"Lihat-lihat! Itulah wanita yang kamu nikahi Jakson. Wanita yang tidak kenal takut, wanita yang tidak punya sopan santun." Miranda memanas-manasi sang putra untuk semakin marah.

Mulut Jakson terbuka, langkah kaki dua anak perempuan dari arah dalam menuju ruang tamu menghentikan laju kata kasar yang akan keluar dari bibir Jakson. Mentari melepaskan rangkulan tangan pada putri Elena, berlarian mendekati Aruna memeluk kedua kaki Aruna dan mendongak.

"Tante udah pulang, ayo main sama Mentari," pinta Mentari dengan senyum polos.

Kedua kelopak mata Aruan tertutup peralatan menekan setiap gejolak emosi di dalam hatinya, ia mendesah kasar. Kelopak matanya kembali terbuka, Aruna menarik kedua sisi bibirnya ke atas dan tersenyum.

"Ayo! Tapi, Tante mandi dulu ya. Setelah selesai mandi kita main ke luar," jawab Aruna lembut.

Mentari mengangguk membuat rambut sebahunya bergoyang-goyang, Aruna mengulurkan tangannya ke arah Mentari. Telapak tangan kecil Mentari menerima uluran tangan Aruna, keduanya melangkah meninggalkan ruang tamu.

Viera memperhatikan Mentari lama sekali, lalu beralih ke arah wajah Jakson yang perlahan kembali normal, senyum menyeringai tercetak samar di bibir Viera.

Bersambung....

1
Reni Anjarwani
binggung yaa kisahnya
Mymy Zizan
bagussssss
Suryani Tohir
llanjut
Suryani Tohir
next
Shafa Ayudia
ceritanya bagus, banyak plot twist nya. bagi yg suka cerita seru dan menantang,sangat recommended untuk dibaca.
Dhanvi Hrieya: makasih udah mampir kakak, dan makasih atas ulasannya ❤️☺️
total 1 replies
Shafa Ayudia
ceritanya bagus kak, semangat updatenya yaa
Dhanvi Hrieya: siap, kakak ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!