perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bastian cemburu
Kini bastian dan juga alena menuju ke supermarket sesampainya di sana bastian pun segera memarkirkan mobilnya
“ayo turun “
“ya kak “
Alena sangat bahagia begitu turun dari mobil tanpa menunggu bastian alena pun masuk lebih dulu ke supermarket
“alena tunggu “ panggil bastian
Alena pun menolah ke belakang dan tersenyum melihat ke arah bastian
“kebiasaan kamu ya “tegur Bastian
“hahaha,maaf kakak aku terbiasa apa pa sendiri sehingga lupa jika ada kakak “ucap Alena dengan jujur
“tidak aku Tidak akan memaafkan mu “jawab Bastian
“hem jika kakak tidak memaafkan aku akan aku adukan ke mami “
“dasar tukang ngadu “
“biarin “
“udah ayo jadi belanja gak”
“jadi kak “
“yaudah ayo “
“iya kak”
Kini alena segera menuju ke tempat sayur sayuran dan juga ikan bastian semakin kagum dengan alena hanya berbelanja MPASI Alena sangat antusias
Berbeda dengan wanita wanita yang seumuran dengan dia mereka akan sangat antusias jika berbelanja untuk bersolek
di sana bastian hanya mengikuti alena setelah di rasa cukup semua kebutuhan yang di perlukan oleh Alena ,alena pun menyerahkan keranjang belanjanya ke Bastian
“kak ini kakak bayar “ucap Alena
“apa Tidak ada yang kurang lagi “
“tidak kak “
“yaudah ayo “
Saat mengantri di kasir alena mendengar suara yang sangat tidak asing di telinganya
“kak “panggil alena dengan sangat pelan
“ada apa “
Di situ Alena sudah tidak mengeluarkan suaranya dia memilih mengetikan sesuatu di ponselnya dan menunjukkannya ke arah bastian
“apa kamu yakin “
Lagi lagi di situ Alena pun menulis sesuatu di ponselnya
Bastian pun yang semula berada di samping alena kini dia berpindah menuju ke belakang Alena dan memeluk Alena dari belakang
“astaga kenapa harus di peluk sih “ ucap Alena dalam hatinya jantung Alena berdebar sangat kencang
Setelah selesai membayar merek berdua pun segera menuju ke parkiran sesampainya di sana bastian pun segera mengemudikan mobilnya menuju ke rumah
“alena“
“ya kak”
“apa boleh aku bertanya “
“apa kak”
“kenapa kamu tidak segere mengajukan gugatan cerai kepada romi “
“sebenarnya aku ingin cepat kak ,tapi “
“tapi apa “
“uang ku masih cukup untuk membayar hutang mama sari dan belum terkumpul untuk menyewa pengacara “
“hutang “
“iya kak”
Di situ alena pun menceritakan hutang yang dia miliki kepada bastian mendengar cerita dari alena darah bastian sangat mendidih
“kenapa kamu tidak bilang sama kami alena”
“maaf kak aku tidak ingin memanfaatkan keluarga kak bastian “
“buang jauh jauh pikiran mu itu alena,lalu apa rencana mu “
“akhir pekan ini rencana aku akan menemui mama sari untuk menyelesaikan hutang piutang ku setelah itu aku mengajukan gugatan cerai”
“apa kamu membutuhkan pengacara “
“tentu saja kak”
“baiklah kamu bisa menggunakan pengacar keluarga kita “
“apa tidak masalah kak”
“tentu saja tidak nanti makan malam kita akan bicarakan hal ini dengan mami dan papi ya “
“iya kak”
Kini mereka berdua berhenti di sebuah lampu merah saat mobil berhenti tiba tiba mobil mereka di hampiri oleh dua anak kecil yang sedang mengemis di situ bastian pun segera memberikan uang kepada anak anak itu tiba tiba saja Alena menangis
“alena kamu kenapa “
“tidka kak aku hanya merindukan saka aku sudah lama tidak ke makam saka “
“besok pulang dari kampus kita ke makam saka ya “
“iya kak”
Setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai juga di rumah
Di sana Alena pun meletakan belanjanya di dapur dan dia segera menuju ke arah kamar nya
Malam hari kini makan malam pun tiba untuk pertama kalinya vero pun makan dengan semangat alena menyuapi makanannya kepada vero di situ ketiga orang yang ada di situ hanya diam memandang Alena dan vero yang sedang asik dengan dunianya sendiri hingga tak teras makanan vero habis
“ye anak mommy sangat pintar ,besok akan mommy buatkan yang lebih enak ya sayank”ucap Alena dengan sangat antusias
seakan mengerti dengan bahasa alena vero pun menjawab dengan bahasa bayinya lagi lagi ketiga orang yang ada di situ sangat kagum denga kedekatan vero dan alena
“loh mi pi kenapa belum makan “
“hahaha Kami memperhatikan kamu dan vero alena mami tidak menyangka jika vero kan sangat lahap memakan mpasi pertamanya “ucap Melinda
“heheh yaudah ayo mi kita makan “
Di sana mereka pun memulai makan sambil mengobrol masalah alena mami Melinda sangat emosi dengan cerita alena
Ke esokan harinya Alena pun berangkat ke kampus di antar bastian menggunakan motor
“ayo “ ajak bastian begitu Alena berada di garasi
“kita naik motor kak “
"iya kenapa kamu tidak mau “
“tidak ,kenapa tidak dari awal aja sih kita naik motor kak kan bisa cepat “
“apa kamu tidak takut jika akan hitam “
“tentu saja tidak “
“yaudah ini helm dan juga jaket untuk mu “
“ha untuk ku “
“iya”
“wah pasti mami yang membelikan jaket ini bukan “
“cepatlah “jawab bastian
Dia sangat jengkal dengan perkataan alena karena Alena mengira jika sang mami lah yang membelikan jaket dan helm
“ayo kak sudah “
“hem “
Kini Alena dan bastian pun segera meninggalkan rumah menggunakan moge di situ reflek Alena memeluk bastian tentu saja hal itu bastian sangat bahagia
“jika tahu begini kenapa dari kemarin aku tidak mengantarkan dia menggunakan motor saja “ucap bastian
Hanya sekitar dua puluh menit kini Alena sampai juga di kampus di sana alena sudah di tunggu oleh sisil dan sasa
“hai alena “
"hai kenapa kamu nunggu aku disini”
“bukan kami yang menunggu mu “ucap sisil
“ya kami di paksa sama ni anak “ jawab sasa sambil menunjukan laki laki seumuran Alena dan terlihat sangat tampan
“oh “
“alena “panggil bastian
“ya kak “
“ingat kamu di sini itu kuliah “
“iya kak aku tahu “
Setelah mengatakan hal itu bastian pun segera meninggalkan alena dengan perasaan sangat jengkel
“sial kenapa banyak sekali saingan ku untuk mendapatkan alena” ucap bastian
Sedangkan saat ini alena segere masuk kedalam kelasnya meninggalkan kedua teman dan juga laki laki yang ada di samping sasa
“alena tunggu “
“ada apa “
“ini kevin ingin kenalan dengan kamu “
“hai Alena aku kevin jurusan ke dokteran “
“hai salam kenal ,aku ke kelas dulu ya soalnya kau belum belajar untuk ulangan nanti “
"maaf ya karena aku kamu kena omel sama kakak mu“ucap Kevin
"gak papa kok aku duluan ya"jawab Alena
"iya"
Kini Alena segere Meninggalkan mereka semua dan kedua teman alena mengikuti alena sedangkan kevin pun memandang alena
“wanita yang sangat menarik “ucap kevin