NovelToon NovelToon
Mertua Limited Edition

Mertua Limited Edition

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Pelakor jahat
Popularitas:35.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Pernahkah kalian melihat Mertua dan Menantu bersitegang??
Itu hal biasa, Banyaknya Mertua yang hanya bisa menindas menantu dan tidak Suka kepada menantunya, berbeda dengan mertua dari Almira, Rahayu dan Sintia. Dan Rafa

Mertua yang memperlakukan anak menantunya seperti anak sendiri bahkan sangat menyayangi ketiganya. Mertua yang sangat jarang ditemui karena sangat langkah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Para security itu saling melempar pandangan kemudian ketiganya menatap tajam orang-orang yang dipukul oleh Sultan,

"Kalian manusia atau iblis??, binatang saja tidak akan tega membunuh orangtuanya, lalu kalian disebut apa?? manusia berhati iblis?? tanya salah satu security itu dengan tajam.

Dia juga memiliki orangtua yang sudah tua dan dia tidak akan terima jika orangtuanya diperlakukan seperti itu oleh saudaranya.

"Mereka berbohong, kami tidak mungkin melakukan hal itu pada mereka". Ucap Istri Saddam dengan gugup.

"Itu benar kami tidak melakukannya". Istri Sam kini bersuara.

"Baiklah lihat ini". Ucap Sultan memperlihatkan video di hapenya tentang pengakuan orangtua istrinya yang tadi pada istrinya. dan dia perlihatkan kepada para security bahkan dia membesarkan volumenya sehingga mereka bisa mendengar nya.

"Masih mau mengelak, kalian pasti mengenal kedua suara itu bukan, aku bahkan bisa melaporkan kalian kepolisi saat ini juga". Ucap Sultan dengan geram.

"Dan bapak security tahu kedua orangtua mereka kini berada di rumah operasi karena mereka meninggalkan orangtua mereka dirumah sakit tanpa pemberitahuan sehingga mereka terlambat dioperasi. Yang mereka alami itu memang murni perbuatan saya tapi itu sebagai bentuk kemurkaan seorang anak yang orangtua nya diperlakukan seperti itu, silahkan anda bertindak ". Sultan menatap kepada security dengan kesungguhan.

Para security itu berbalik kemudian membawa mereka tanpa bertanya lagi, mereka menyeret paksa mereka semua pergi dari sana walau meronta-ronta dan mengamuk tapi mereka tidak peduli, segala umpatan tidak terima keluar dari mulut mereka.

"Diam". Hardik para security itu dengen keras.

Teriakan itu Membuat mereka terdiam Seketika karena bentakan itu, mereka tidak menyangka akan diseret seperti ini oleh security membuat mereka sangat malu dan dibentak ditengah umum seperti ini.

Setelah mereka semua pergi Sultan memperhatikan istri nya yang nampak Shock melihat semuanya.

"Bagaimana keadaan mu dek, kamu baik-baik saja?? ". Tanya sultan kepada istrinya yang kini duduk termenung.

"Dek". Sultan menepuk pelan pundak sang istri yang kini mematung.

"Eh iya kak". Ucap Sintia bangun dari keterkejutannya.

" Kamu baik-baik saja?? ". Tanyanya lagi mengulang pertanyaannya.

"Aku baik kak, hanya saja aku terkejut kakak bisa bertarung seperti itu, dan kelihatan nya kakak sangat lihai". Ucap Sintia menatap suaminya meminta penjelasan.

"Ya begitu lah dek, aku hanya menggunakannya disaat tertentu saja, aku tidak menggunakannya untuk menyakiti orang kecuali kalau memang sudah keterlaluan". Sultan menatap istrinya dengan senyuman lembut menenangkan.

"Syukurlah, aku khawatir kakak gelap mata dan membunuh mereka, aku sungguh tidak mau terjadi apapun setelah ini".

"Aku juga tahu batasan sayang, kamu tenang saja oke, aku tidak pernah membalas mereka karena aku menghormati mereka sebagai keluargamu,tapi jika itu sudah keterlaluan, aku pasti akan memberikan mereka lebih parah dari yang tadi". Ucap Sultan dengan lembut.

"Terima kasih karena selalu menjagaku". Sintia memeluk suaminya dengan sayang.

"Itu sudah kewajibanku dek, tak perlu meminta maaf, kakak sangat menyayangi kamu maka dari itu aku tidak akan membiarkan kamu tersakiti oleh siapapun termasuk diriku sendiri". Sultan membalas pelukan sang istri.

" Ululu romantis nya tak tahu tempat". Sindir Sufyan saat mereka tiba dirumah sakit tepatnya depan ruang operasi.

"Iri bilang bos". Ucap Sultan meledek sang kakak.

Dia tidak peduli jika mereka melihatnya dengan tatapan aneh, toh yang dia peluk istrinya bukan orang lain.

"Iya sayang tidak masalah, tapi ingat ini rumah sakit, romantisme nya dirumah saja oke". Ucap Shofiyah terkekeh geli.

Mereka semua tertawa mendengar celotehan Shofiyah barusan. Wanita parubayah itu memang bisa menghidupkan suasana.

"Oh iya kak, tadi aku melihat keluarga kak Sintia diseret oleh security terus wajahnya pada babak belur, kenapa bisa?? Tanya Shifa mengalihkan pembicaraan mereka.

"Iya aku juga melihat mereka tadi, tapi mengapa mereka sampai diseret dan dalam keadaan babak belur?? Tanya Almira dengan penasaran.

"Mereka dihajar oleh Kak Sultan, mereka keterlaluan karena menjadikan papa dan mamaku menjadi pengemis dijalanan kemudian uangnya mereka gunakan sendiri, tanpa peduli kedua orangtuanya belum makan dan minum sampai malam". Sintia menatap sendu mereka dengan mata berkaca-kaca.

"Mereka pantas di hajar, bisa-bisanya mereka memperlakukan orangtua kalian seperti itu, itu sangat keterlaluan". Ayu kini berkomentar.

"Terus bagaimana keadaan orangtuamu sekarang nak??, apa operasi nya sudah selesai?? tanya Shofiyah dengan cemas.

Dia tidak membenci besannya secara pribadi, dia hanya tidak suka sikap mereka yang suka membeda-bedakan anak-anak mereka apalagi jika masalah finansial, bukankah tugas orangtua membantu anaknya secara merata tanpa membedakan mereka.

"Belum bunda, masih menunggu dokter keluar untuk hasilnya, ini kami menunggu disini, malah kakak-kakak ku datang membuat keributan".

"Sudahlah nak, tidak usah pikirkan mereka, toh orangtua kalian sudah lebih baik sekarang, kamu fokus kandungan ku dan urus orangtuamu nanti".

"Kita akan pekerjakan perawat saja dek untuk mereka sambil kamu memantau saja, kasihan kamu kalau terlalu capek". Sultan menatap istrinya minta pendapat.

"Sekalian pengurus rumah Tan, yang pulang pergi saja, rumah kalian cukup besar untuk dibersihkan sendiri oleh Sintia, bagaimana menurut kalian". Almira menyampaikan pendapat nya.

"Itu bagus juga nak, kalau kalian mampu, kalau tidak biar bunda yang bayar untuk bulanan, pembantunya yang tugasnya hanya bersih-bersih rumah sambil membantu mengurus orangtua kamu". Shofiyah kini menatap mereka meminta pendapat.

"Aku mah terserah yang mulia Ratu, kalau dia ingin seperti itu maka aku akan mengusahakannya, apapun untuknya". Ucap Sultan mengelus kepala sang istri.

"Sebaiknya kakak pakai pembantu saja, tugasnya hanya membersihkan rumah sekaligus mengurus orangtua kakak walau tak sepenuhnya, seperti mengganti pakaian dan yang lainnya saja, kakak belum bisa mengangkat yang berat kan kakak sedang hamil". Shifa menatap Sintia dengan seksama.

"Iya yang dikatakan kak Shifa benar, cari pembantu saja yang tidak tua dan tidak muda juga agar aman, terus tugasnya hanya membersihkan rumah, cuci piring, mengurus paman dan bibi, gajinya nanti menegosiasikan saja nanti bagaimana bagusnya". Ayu mengeluarkan pendapat nya.

Keluarga ini memang selalu mengadakan musyawarah jika mengambil keputusan, tapi keputusan tetap pada pemilik rumah tangga itu sendiri, mereka hanya menyampaikan pendapat saja.

"Bagaimana dek?? Tanya Sultan melihat sang istri.

"Iya kak, seperti nya kita membutuhkannya, karena papa dan mamaku sakitnya bersamaan, aku tidak mungkin bisa mengurusi semuanya sendirian". Pasrah Sintia mendapatkan masukan dari keluarga suaminya.

"Baiklah dek, kalau seperti itu nanti kita cari setelah papa dan mama dirumah". Ucap Sultan dengan senyuman.

Mereka semua bernafas lega karena Sintia menerima saran dari mereka, mereka hanya tidak mau Sintia kelelahan karena dia sedang mengandung anak kedua mereka.

"Biar bunda yang cari orangnya, kalian tunggu dan duduk manis saja". Ucap Shofiyah dengan senyum lebar

1
Rhamalia Qosiem
up nya jngn lama" Thor
ALRININGSIH ALRININGSIH
masih adakah menantu yg naik dan kompak
ALRININGSIH ALRININGSIH
penasaran endingnya
ALRININGSIH ALRININGSIH
cerita lanjut nya
ALRININGSIH ALRININGSIH
cerita penuh konflik..
hidup dan tidak mendayu /Drool/
ALRININGSIH ALRININGSIH
semoga satu persatu permasalahan bisa terselesaikan/Smile/
ALRININGSIH ALRININGSIH: cerita seru
total 1 replies
ALRININGSIH ALRININGSIH
semua peran memiliki problematik yg variatif
ALRININGSIH ALRININGSIH
mertua yg bijaksana
Nadiyah1511
tuh contoh kakak mu aiman dasar laki2 ga tau diri
Nadiyah1511
baru 2 episode d bikin greget sama s benalu2
Sunaryati
Astaga masa anak kok begitu tega sama orang tua. Masa semua sama kelakuannya pemalas namun ingin hidup ensk
Sulfia Nuriawati
serius tu klakuan anak k ortu kyk gt, bgs d penjara jd mkan gratis tidur jg gratis g perlu sewa, kalo bs agak lama biar otaknya bs d.pk buat mikir
Sunaryati
Astaga masa anak sama orang tua kok begitu, dulu didikan orangtuanya itu gimana kok jadi begitu
Sunaryati
Syukurlah bila sudah sadar Bu Romlah, tapi kenapa masih sehat kok hidupnya minta ditopang anak? Jika telah sadar jangan terlalu mengandalkan Ayu kebutuhan hidupmu, Bu Romlah. Punyalah malu, ya. Masa dulu dibuang sekarang dijadikan ladang uang.
Riana Utami
bagus lah kalo safar ibunya ayu
Sunaryati
Apa yang kau tabur itu akan kau tuai, Bu Romlah. Kau dulu meninggi suami dan anakmu karena miskin. Jangan sampai kau mengalaminya.
Sunaryati
Nah gitu Ayu, terus beri Aiman agar otak bodohnya cair, dan ingat akan semua kesalahan dan dosanya. Lelaki dan suami tak punya malu
Sunaryati
Lanjuut nah gitu, Aiman diberi pelajaran da sesekali diberi sindiran untuk mengingatkan pengkhianatannya. Serta buat kerepotan untuk menuruti ngidammu Ayu.
Sunaryati
Keren semoga aku srnentst jadi mertua idaman
Sunaryati
Kamu memang berhati emas Ayu, sudah disakiti begitu dalam masih mudah memaafkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!