Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Bersenang - senang
Sean masuk ke kamarnya, ia membuka pakaiannya sambil memandangi bibirnya di depan cerminnya. Mengapa berciuman dengan Emma membuat jantungku terasa berhenti berdetak namun sangat nikmat, aku ingin lagi dan lagi bahkan sekarangpun aku sudah menginginkannya lagi...
Padahal beberapa kali aku berciuman dengan seorang wanita lain namun rasanya tak seperti dia. Dan kau boy ku.. kau pun juga sepertinya menyukai Emma karena semenjak tadi kau tak berhenti berkedut... shittt
Sean memegangi bibirnya, masih terasa debaran saat bibirnya menikmati bibir Emma... ahh lebih baik aku mandi dari pada aku berfikir yang tidak tidak... Sean sibuk berbicara dengan dirinya sendiri.
Akhirnya Sean pun berakhir dengan berendam di kamar mandi.
🏵🏵🏵🏵
Pagi yang sangat indah...
Jika semalam Emma tidur dengan perasaan marah, pagi ini kemarahannya sudah menguap
Senyum manisnya tak menghilang sedari bangun tidur, dengan bernyanyi kecil Emma menuju ke ruang makan. Nampak di ruang makan Sean dan Billy telah menunggunya. Mata Sean mengawasi Emma yang sedang menuruni tangga, senyum kecil tersungging dari sudut bibirnya...Cantik dan sexy..... ucapnya dalam hati
" Pagi Billy...Sean " sapanya
" Pagi Emma.. cantik sekali kau pagi ini mau kemana? boleh kutemani? " tanya Billy sambil tersenyum manis
" Hari ini kan aku libur..... aku akan bersenang-senang sampai puas " jawabnya sambil mengecup blackcart pemberian Sean dan tersenyum penuh kemenangan ke arah Sean
" Hari ini aku akan membuat kantongmu bolong ha ha ha " ucapnya sambil mengibaskan kartu tersebut
" Habiskanlah sesukamu Emma, itu hadiah untuk bibirmu yang begitu nikmat " ucap Sean tanpa dosa
" Baik.. kau akan menyesal, wanita adalah mahluk terbaik dalam hal menghabiskan uang " jawab Emma
"Silahkan baby... bantulah aku menghabiskan uangku " jawabnya lagi, Emma tersenyum simpul
" Baiklah kekasih kontrakku, selagi aku menghabiskan uangmu.. bekerja keraslah he he "
" Emma kalau kau shopping belikan aku hem ya... aku bahkan tak punya waktu untuk membeli keperluanku " rayu Billy, Emma menjentikkan jarinya
" Ok... " jawabnya riang
" Kalau kau membelikan Billy baju, belikan aku dasi " ucap Sean juga tak mau kalah
" Baiklah.. tapi aku tak janji ya.. he he " Sean kemudian mendekatkan wajahnya dan cupp, Sean mencium pipi Emma
" Morning kiss " ucapnya tanpa dosa
" Kau... ahhh " Emma tak bisa memaki Sean karena beberapa bodyguard berada di situ, matanya hanya bisa membulat tanda marah
Hp Emma berbunyi, Emma mengangkatnya
" Hallo ya pak..sudah sampai mana? "
" Bapak sudah di depan agar neng, tapi ngak boleh masuk "
" Bapak bilang aja mau jemput saya."
" ok neng sudah boleh, bapak masuk ini " ucap pak Sabeni
" Ok aku pergi duluan" pamit Emma
" Supri...bawa beberapa anak buahmu, kawal Emma. Laporkan setiap jam kegiatannya padaku " titahnya
" Baik tuan saya permisi " pamit Suprie
Mobil pak Sabeni pun mulai meninggalkan Mansion Sean. Sebuah mobil mewah mengikuti dari belakang
" Neng sepertinya kita di ikuti " ucap pak Sabeni
" Ngak papa pak.. mereka bodyguard tuan Sean " sahut Emma, Emma malas bersyukur di kawal jadi ia bisa kemana mana dengan aman
" Kemana kita neng? "
" Ke monas yuk pak.. dari dulu Emma cuman lihat di tv doang " ajaknya
" Ok neng... meluncur... Gimana neng kerja di PT. Kila seneng apa ngak? "
" Gajinya sih besar pak.. tapi pak bosnya itu lho bikin keki aja kerjaannya "
" Ya gitu deh neng namanya juga orang kaya, Tuan Sean itu masuk top ten pengusaha muda dunia neng "
" Masa pak... berarti tajir melintir dong pak? "
" Ya Iyalah neng, makanya banyak wanita mengejar tuan Sean, namun isunya dia penyuka sejenis... tapi menurut bapak mah engak "
" Penyuka sejenis apanya pak... sama Emma nyosor mulu... sebel ..ups.. " Emma menutuo mulutnya... keceplosan deh
" Ha ha ha bapak sudah duga.. pasti tuan Sean suka sama Neng, soalnya emang kan cantik banget kaya bidadari he he... ditangkap neng ikan super besar tu boss " ucap pak Sabeni
" Ih ngak ah pak... Emma lho janda mana cucok sama tuan Sean, udah Ah pak ngak usah bicarain tu batu... illfill jadinya " omel Emma
Mereka akhirnya sampai di Monas, Emma berkeliling sekitaran monas, ia hanya bisa berfoto di depan monas karena monas masih ditutup. Setelah berfoto Emma dan pak Sabeni berkeliling mengitari orang-orang yang berjualan.
"Sekarang kemana neng? "
" Antar Emma ke mall yang paling besar pak, Emma mau belanja "
Pak Sabeni pun mengantar Emma ke mall yang di maksud. Sesampainya di mall mereka berkeliling. Emma memasuki sebuah butik khusus wanita. Berbagai pakaian tas sepatu dan aksesoris Merk Merk terkenal ada di situ.
Pak Sabeni dan para bodyguard hanya menunggu di luar butik. Emma memilih baju kerja, dan beberapa pakaian pesta serta mini dress.
Ntah mengapa sejak dulu Emma sangat suka memakai mini dress. Dulu saat menjadi istri Arya, ia tak pernah lagi memakai mini dress karena Arya melarangnya. Sekarang berhubung dah janda. Emma memuaskan hatinya, ia kembali ke selera asal.
Emma juga mengambil beberapa hotpant berbahan kaos serta atasan kaos, seragam tidurnya
Setelah puas Emma lalu menuju kasir dan menyerahkan blackcart nya.
Keluar dari butik wanita, Emma memasuki butik pakaian pria, Emma memilihkan beberapa setel pakain dan dasi untuk Billy dan Sean, tak lupa Emma juga membelikan beberapa hem untuk pak Sabeni.
" Pak suprie.. sini, panggil Emma pada pengawalnya " Suprie pun mendekat
" Pak taruh saja semua belanjaan ini di mobil bapak ya " pintanya lalu menyerahkan semua belanjaannya tadi
" Baik nona..... " jawabnya sopan
Emma kemudian ke supermarket. Emma memborong sembako, dan membeli sedikit keperluan pribadinya.
Suprie yang melihat belanjaan Emma begitu banyak menjadi bingung
" Banyak sekali Nona, untuk di Mansion? " tanyanya
" Bukan pak, ini semua bapak antar ke panti asuhan ya, Emma beli untuk 3 panti terserah bapak mau di antar ke panti yang mana " jawabnya lalu pergi dengan pak Sabeni sambil membawa belanjaan sembako yang juga di belikannya untuk pak Sabeni
" Aduh neng bapak ngak usah di belanjaan neng... malu bapak, neng kok baik banget sama bapak sekeluarga " ucap Sabeni menunduk malu
" Udah pak.. rezeki.. lagian bukan pake uangnya Emma kok, bapak tenang aja, yuk kita taruh dulu belanjaannya ke mobil " ajak Emma
Selesai memborong di mall, Emma minta di antar ke toko perhiasan
" Pak Sabeni mengantar Emma ke toko perhiasan paling besar di Jakarta "
Emma memilih sepasang gelang dan cincin emas bermatakan berlian tak lupa dengan gelang kakinya.
" Ha ha kau pasti termehek-mehek sekarang Sean " ucap nya senang sambil menyerahkan kartunya melakukan pembayaran
Sementara Sean tersenyum sendiri mendapat kiriman beberapa foto dari Suprie
" Berbelanjalah sepuasmu Emma, kau fikir mudah menghabiskan uangku ha ha " ucapnya
Peserta rapat saling pandang melihat pimpinan mereka yang sedang senyum senyum sendiri, biasanya wajah Sean selalu nampak garang saat rapat
" Ehem.. bos... kita masih rapat, bucinnya di pause dulu dong " bisik Billy membuat Sean kembali ke alam sadarnya, wajahnya seketika kembali garang entah hilang kemana senyumnya tadi. Ia kembali memimpin rapat. Namun setiap HP nya berbunyi karena masuk notifikasi laporan dari blackcart nya, Sean kembali tersenyum walau samar
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, kini Emma berada di sebuah Spa mewah.. Ia melakukan perawatan seluruh tubuh.. he he mumpung gratis pikirnya.
Kembali pak Sabeni dan pengawal hanya bisa menunggu di ruang tunggu. namun tak lama Emma keluar
" Pak Sabeni pulang saja, soalnya Emma lama di sini, nanti Emma pulang sama pak Suprie aja. Ini uang bapak, terimakaaih ya pak " ucap Emma sambil menyerahkan beberapa lembar uang merah
Akhirnya setelah 3 jam, Emma selesai dengan segala ritual di spa, badannya kini terasa segar dan sangat harum, kulitnya semakin halus. Emma bahkan sudah berganti pakain, kini ia memakai mini dress tanpa lengan berwarna hitam.
Emma celingukan mencari pak Suprie, tak lama sebuah mobil mewah berhenti di depannya. Sean turun dari mobil
" Sudah puas bersenang-senangnya baby , masuklah temani aku makan malam " ucapnya sambil menatap Emma tak berkedip
Mau tak mau Emma pun masuk ke mobil Sean.
See you next eps
Happy reading selalu